Dokumen tersebut membahas pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial terhadap masyarakat, yang dapat menimbulkan primodialisme (loyalitas terhadap suku, kelas, agama), etnosentrisme (penilaian terhadap budaya lain), dan politik aliran (keterkaitan antara partai politik dan organisasi masyarakat).

1. Pengaruh Diferensiasi dan
Stratifikasi sosial
(primodialisme, etnosentrisme, dan politik aliran)

2. Secara umum diferensiasi dan stratifikasi sosial memberikan
pengaruh positif dan negatif pada masyarakat. Pengaruh positifnya
dapat mendorong terjadinya integrasi sosial, sedangkan pengaruh
negatifnya terjadinya disintegrasi sosial. diferensiasi sosial dapat
menimbulkan primosialisme, etnosentrisme, dan politik aliran.

3. Primodialisme
Primodialisme merupakan pandangan atau paham yang menunjukan
sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada
diri individu, seperti suku bangsa, kelas, dan agama.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang dipimpin oleh seseorang
dari suku bangsa tertentu menempatkan orang-orang yang berasal
dari suku bangsa yang sama dengannya.
Primodialisme dapat terjadi karena faktor berikut :
1. Adanya sesuatu yang dianggap istimewa
2. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu
kelompok dari ancaman luar
3. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan
seperti niali keagamaan

4. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat
lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di
masyarakatnya.
Contohnya : di Afrika selatan pada masa diberlakukannya politik
apartheid masyarakat kulit putih beranggapan bahwa mereka lebih
tinggi derajatnya daripada masyarakat kulit hitam.
Etnosntrisme memiliki segi-segi positif:
1. Dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
2. Dapat mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada
bangsa
3. Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan aatau
bangsa

5. Politik Aliran (Sektarian)
Politik aliran adalah keadaan ketika sebuah kelompok atau
oraganisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa
(ormas) baik formal maupun informal. Contohnya : partai politik
PKB yang berkaitan dengan sejumlah ormas dari NU. Berdasarkan
penelitiannya Geertz mengatakan bahwa ada 3 golongan dalam
masyarakat jawa. Yaitu kiyai, santri, abangan. Dalam bidang politik
ia berpendapat bahwa parpol di indonesiasaat itu ibarat sebuah
aliran sungai yang diikuti oleh sebuah organisasi masa yang
bernaaung di bawahnya.