Mata kuliah Sosiologi Pendidikan membahas tentang pemahaman ilmu sosiologi dalam konteks pendidikan dan hubungannya dengan masyarakat, termasuk dimensi sosiologis dalam dunia pendidikan seperti hubungan antara pendidikan dan keluarga, ekonomi, dan mobilitas sosial. Mata kuliah ini diajarkan dengan pendekatan ilmuan sosiologi dan diskusi kelompok untuk memahami gejala sosial dalam pendidikan.
2. KOMPETENSI INTI
■ Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman
filosofis, konseptual dan operasional ilmu sosiologi dalam mengidentifikasi gejala-
gejala sosial tentang hubungan pendidikan dan masyarakat melalui proses
pembelajaran.
3. DESKRIPSI
■ Sosiologi Pendidikan merupakan mata kuliah yang wajib diambil seluruh mahasiswa
program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Fakultas yang berbasis Pendidikan
di Unira Malang. Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami prinsip-prinsip ilmu
sosiologi pendidikan demi memperoleh pengertian yang lebih baik akan gejala-gejala
sosial dalam pendidikan
■ khususnya mengenai dimensi-dimensi sosiologis dalam dunia pendidikan seperti
hubungan pendidikan dan masyarakat, hubungan pendidikan dan keluarga,
pendidikan dan ekonomi, pendidikan dan stratifikasi sosial, pendidikan dan
kebudayaan, pendidikan dan mobilitas sosial, pendidikan dan perubahan sosial,
pentingnya sosiologi kurikulum serta proses pembelajaran yang terdapat didalamnya
4. Pertemuan ke 1
■ Ruang Lingkup
■ Latar Belakang
■ Pengertian sosiologi dan sosiologi pendidikan
■ Tujuan dan Obyek Pembahasan
5. Pertemuan II
■ Pendekatan sosiologi dalam pendidikan
■ Model Struktural fungsional
■ Model Konflik
■ Model Mikro: Interaksi Simbolik
■ Teori Pertukaran
■ New Sociology or Education :Teori “Baru”
6. Pertemuan III
■ Obyek Penelitian Sosiologi Pendidikan
■ Hub. sistem pendidikan dg sistem sosial lain
■ Hub. sekolah dg komunitas sekitarnya
■ Hub. antar manusia dalam sistem pendidikan
■ Pengaruh sekolah terhadap prilaku anak didik
7. Pertemuan IV
■ Pendidikan dan Masyarakat (Bagian 1)
■ Pendidikan sbg Pranata Sosial
■ Pendidikan dan Kehidupan Ekonomi
■ Pendidikan dan Stratiikasi Sosial
8. PertemuanV
■ Pendidikan dan Masyarakat (Bagian 2)
■ Pendidikan dan Mobilitas Sosial
■ Pendidikan dan Perubahan sosial
■ Pendidikan dan Jejaring Sosial
9. PertemuanVI
■ Hakekat Pendidikan dan Profesionalisme (Bagian 1)
■ Latar belakang dan perkembangan pekerjaan (dunia kerja)
■ Perkembangan profesionalisasi pada era industri
10. PertemuanVII
■ Pendidikan dan Profesionalisme (Bagian 2)
■ Mengajar sebagai pekerjaan dan profesi
■ Profesionalisme guru dan Sertifikasi
■ Organisasi-organisasi Profesional
11. PertemuanVIII
■ Keluarga Sebagai Lingkungan Pendidikan
■ Prinsip-prinsip dasar tentang keluarga dan pendidikan
■ Keluarga sebagai agen sosialisasi
■ Kualitas keluarga dan perkembangan anak
12. Pertemuan IX
■ Sekolah : Lingkungan PendidikanAnak dan Pemuda
■ Sekolah sebagai sistem sosial
■ Kelas sebagai sistem sosial
■ Interaksi sosial di sekolah dan kelas
■ Sekolah sebagai sistem budaya
■ Sekolah sebagai organisasi birokrasi
13. Pertemuan X
■ Sekolah dan Konteks Sosio Kultural
■ Konsep Kebudayaan
■ Sosialiasi kedalam Masyarakat
■ Sosialisasi dari Keluarga ke Sekolah
■ Sekolah dan Masyarakat: Model Alternatif
14. Pertemuan XI
■ Pendidikan Orang Dewasa
■ Pengertian dan tujuan pendidikan orang dewasa
■ Karakterisitik pembelajaran orang dewasa
■ Peserta dan penyelenggara pendidikan orang dewasa
15. Pertemuan XII
■ Sosiologi Kurikulum
■ Konsep Kurikulum
■ Kurikulum dan masyarakat
■ Sekolah masyarakat (Community school)
■ Perkembangan kurikulum dan Studi sosiologi kurikulum
16. Pertemuan XIII
■ Pendidikan Sebagai Kapital
■ Pendidikan sebagai Kapital Manusia
■ Pendidikan sebagai Kapital Sosial
■ Pendidikan sebagai Kapital Budaya
■ Pendidikan sebagai Kapital Simbolik
17. Pertemuan XIV
■ Rangkuman danTantangan
■ Issue dan masalah sosial Pendidikan
■ Globalisasi danTantangan Profesionalisme guru
■ Tantangan bagi Penelitian Sosiologi Pendidikan
18. . STRATEGI PERKULIAHAN
■ Pendekatan yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah scientific learning dengan
model pembelajaran active learning dengan menerapkan beberapa metode
pembelajaran secara bergantian dan bervariasi pada setiap kegiatan
pembelajarannya, diantaranya yaitu: ceramah, tanya jawab, diskusi, active debate,
penugasan, kerja kelompok, observasi dan unjuk kerja.
19. PENILAIAN HASIL BELAJAR
■ Untuk mengukur kemampuan mahasiswa secara teoritik dan praktis, dilakukan middle
test, final test, unjuk kerja, dan portofolio. Dari berbagai tugas dan tes tersebut,
kemudian ditentukan nilai akhir hasil belajar. Nilai akhir hasil belajar merupakan
penjumlahan dari skor-skor berikut
Komponen Skor Maksimal
Presensi 20
TugasTerstruktur,Presentasi, keaktifan 30
UTS 20
UAS 30
Jumlah: 100
20. Referensi
■ Sumber Pustaka:
■ Abu Ahmadi, 2004, Sosiologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta
■ Abdullah Idi, 2011, Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
■ Damsar, 2011, Pengantar Sosiologi Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
■ Paul B. Horton, Chester L. Hunt, 1996, Sosiologi (Jilid 1 dan 2), Erlangga, Jakarta
■ Sudardja Adiwikarta, 1988, Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis tentang Hubungan Pendidikan dengan
Masyarakat, Dept. P & K, Dirjen Dikti, Jakarta
■ S. Nasution, 2011, Sosiologi Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
■ Wuradji, 1988, Sosiologi pendidikan: Sebuah pendekatan Sosio-Antripologi, Dept. P & K, Dirjen Dikti, Jakarta
■ Rakhmat Hidayat, 2011, Pengantar: Sosiologi kurikulum, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta