SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik
Bondan Dwi Cahyono1)
Yahya Chusna Arif2)
Suryono3)
1) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: bondi@student.eepis-its.edu
2) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: yahya@yahoo.com
3) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: sur@eepis-its.ac.net
Abstrak – Dewasa ini terdapat banyak
permasalahan yang mengakibatkan kerugian dalam
bidang ketenagalistrikan. Salah satu penyebab
permasalahan yang sering terjadi dan tidak mudah
untuk ditangani adalah masalah pencurian energi
listrik. Modus pencurian energi listrik yang paling
banyak dilakukan adalah mempengaruhi tingkat
akurasi pembacaan KWH meter, terutama pada KWH
meter analog. Hal-hal yang mengindikasikan adanya
pencurian energi listrik adalah ketidaksesuaian
jumlah daya yang terpakai pada konsumen dengan
daya yang terbaca oleh KWH meter. Karena
permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang peralatan pendeteksi pencurian
energi listrik, dimana sistem yang digunakan pada
penelitian ini mampu mendeteksi berbagai macam
modus pencurian energi listrik dengan cara
menempatkan sensor-sensor yang nantinya data dari
sensor tersebut membandingkan nilai pembacaan
KWH meter dengan nilai putaran piringan pada KWH
meter dan sinyal yang menandakan terjadinya
pencurian energi listrik dikirimkan melalui SMS
gateway. Dalam sistem monitoring ini dilengkapi
fasilitas sistem database menggunakan MS access
sehingga dapat memudahkan pengolahan data
konsumen yang melakukan pencurian energi listrik.
Cara yang digunakan untuk koneksi dengan Visual
Basic 6.0 menggunakan salah satu fasilitas dari
Visual Basic 6.0 yaitu ActiveX® Data Objects (ADO).
Nilai ketimpangan yang diperoleh antara pembacaan
dengan putaran piringan KWH saat pencurian energi
listrik adalah > 10%.
Kata kunci : KWH meter analog, sensor, SMS
gateway, MS access, Visual Basic 6.0.
1.PENDAHULUAN
Salah satu penyebab kerugian pada bidang
ketenagalistrikan adalah pencurian energi listrik.
Permasalahan pencurian energi listrik tidak mudah
untuk ditangani., hal ini dikarenakan keterbatasan
pengawasan terhadap peralatan yang ada di
pelanggan. Pencurian energi listrik lebih sulit
dideteksi ketika berkembang dengan modus baru dan
teknik yang semakin rapi. Adapun data pencurian
energi listrik di pulau Jawa :
1. Pencurian energi listrik juga terjadi di
Subang, Jawa Barat pada bulan Juli 2009
sebanyak 5 kasus.
2. Pencurian energi listrik terjadi di Jakarta
pada bulan Oktober 2009 sebanyak 10 kasus
dengan modus yang sama yaitu sistem
jumper terminal.[1]
Tidak hanya dari segi ekonomi, kerugian yang
dialami juga dari segi kualitas daya yang dihasilkan,
karena parameter-parameter yang ada menjadi tidak
terdeteksi dengan baik dikarenakan kerja KWH meter
yang dimanipulasi. Pemadaman listrik juga akan
sering terjadi karena pemakaian daya juga tidak dapat
terdetaksi dengan baik sehingga pemakaian daya di
luar batas kemampuan gardu distribusi yang ada.
Akibatnya peralatan-peralatan elektronik yang
dimiliki pelanggan akan bekerja tidak stabil sehingga
akan mudah mengalami kerusakan.
Tujuan utama dari peralatan ini adalah lebih
mudah dioperasikan dengan tidak banyak merubah
sistem yang sudah ada. Dan penggunaan teknologi
tepat guna untuk suatu sistem yang sudah sangat
lama tersebar di masyarakat serta dapat membantu
proyek besar pemerintah untuk menghemat
penggunaan energi terutama energi listrik.
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
B. 2.1 Blok Diagram Sistem
Beberapa hal mengenai perancangan dan
pembuatan sistem monitoring pencurian energi listrik.
Dan untuk gambaran sistem yang dirancang
ditunjukkan pada gambar 1.
C.
1
www.kompas.com.
Gambar 1. Blok diagram sistem
2.2 Sensor tegangan
Untuk mengambil sinyal tegangan agar bisa
dibaca oleh rangkaian phasa detector digunakan
resistor pembagi tegangan dipasang secara paralel
antara phasa dengan netral. Fungsi resistor ini adalah
untuk menurunkan tegangan dari tegangan sumber
menjadi tegangan yang dikehendaki. Selain itu juga
penggunaan resistor tidak merubah harga beda phasa
yang terjadi pada beban induktif yang terpasang,
rangkaian resistor pembagi tegangan ditunjukkan pada
gambar 2.
[2]
Gambar 2. Rangkaian resistor pembagi tegangan
Vout = ( 1)
Dimana, untuk Vout = tegangan keluaran pada
resistor pembagi tegangan, R1 = nilai resistor 1, R2 =
nilai resistor 2, R3 = nilai resistor 3, Vin = nilai
tegangan input rangkaian.
Rangkaian resistor pembagi tegangan
menggunakan 3 resistor dipasang seri (R1, R2 dan
R3). Dengan mengambil tegangan pada R2
didapatkan tegangan output sesuai rumusan diatas.
2
Someseries jilid 1, hal 52.
Tegangan keluaran dari rangkaian resistor pembagi
tegangan digunakan untuk masukan rangkaian zero
crossing, dan rangkaian sensor tegangan yang telah
dibuat ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian sensor tegangan yang telah di
buat.
Berikut adalah data yang telah diambil dari
sensor tegangan ditunjukkan pada tabel 1 dan untuk
gambar gelombang ditunjukkan pada gambar 4.
Tabel 1. Data percobaan sensor tegangan
No. Vin ( V ) Vout ( V )
1 20 0.288
2 40 0.541
3 60 0.792
4 80 1.048
5 100 1.279
6 120 1.535
7 140 1.79
8 160 2.036
9 180 2.282
10 200 2.537
11 220 2.791
12 240 3.046
Perhitungan secara teoritis :
 Untuk Vin = 100 V
VVout
kk
k
Vout
266.1
100
390390
10




Sens
or
Arus
,
Tega
ngan
Tran
smitt
er
Recei
ver
µ
C
A
T
M
e
g
a
1
6
S
e
r
i
a
l
CPU
PLN
(Sambungan
Rumah Tangga)
 Untuk Vin = 160 V
VVout
kk
k
Vout
025.2
160
390390
10




 Untuk Vin = 220 V
VVout
kk
k
Vout
79.2
220
390390
10




Gambar 4. Sinyal keluaran sensor tegangan
2.3 Sensor arus ACS712
Sensor arus ini adalah salah satu produk dari
allegro untuk solusi ekonomis dan presisi dalam
pengukuran arus AC maupun DC. Sensor ini memiliki
presisi, low-offset, dan rangkaian sensor linier hall
dengan konduksi tembaga yang ditempatkan dengan
permukaan dari aliran arus yang disensor. Ketika arus
mengalir pada permukaan konduktor maka akan
menghasilkan medan magnet yang dirasakan oleh IC
hall efect yang terintegrasi kemudian oleh piranti
tersebut dapat dirubah ke tegangan. Sensor ini
memungkinkan untuk tidak menggunakan optoisolator
karena antara terminal input arus dengan outputnya
sudah terisolasi secara kelistrikannya. Hal ini karena
yang dirasakan atau yang disensor adalah efek hall
dari arus input yang disensor. Gambar 5 menunjukkan
diagram sensor ACS 712, tabel 2 menunjukkan
penjelasan gambar 5,contoh aplikasi ditunjukkan pada
gambar 6, blok diagram dan karakteristik input
outputnya ditunjukkan pada gambar 7 dan 8.
[3]
Gambar 5. Diagram sensor arus ACS712
Tabel 2. Penjelasan diagram sensor arus ACS712
No. Nama Penjelasan
1 dan 2 IP+ Terminal untuk arus
3
Datasheet, IC ACS712 , hal.1.
yang akan disensor
3 dan 4 IP- Terminal untuk arus
yang akan disensor
5 GND Terminal Ground
6 FILTER Terminal untuk
kapasitor eksternal
7 Viout Sinyal analog output
8 Vcc Power supply
[4]
Gambar 6. Contoh aplikasi dari rangkaian sensor arus
ACS712
Gambar 7. Blok diagram dari sensor arus ACS 712
[5]
Gambar 8. Karakteristik input dan output dari ACS 712
4
Loc.Cit , hal.3.
5
Loc.Cit , hal.3.
Untuk nilai data pengujian sensor arus
ditunjukkan pada tabel 3, serta gambar gelombangnya
ditunjukkan pada gambar 10, untuk gambar 9
menunjukkan rangkaian sensor yang telah dibuat.
Gambar 9. Sensor arus yang telah dibuat.
Tabel 3. Data percobaan sensor arus ACS 712
Gambar 10. Gelombang tegangan keluaran sensor arus
ASC 712
2.4 Zero Crossing Detector (Detektor Phasa)
Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi
perbedaan sudut phasa yang mengalir ke beban.
Detektor Phasa dibuat menggunakan komparator dan
gerbang logika XOR. Komparator digunakan untuk
mendapatkan informasi saat nilai tegangan dan nilai
arus tepat melewati titik nol. Gerbang logika XOR
digunakan untuk mengetahui nilai beda sudut phasa.
Nilai perbedaan sudut phasa didapat dengan
menghitung selang waktu antara tegangan naik dan
tegangan turun pada keluaran gerbang logika XOR.
Rangkaian detektor phasa ini ditunjukkan pada
Gambar 11.
[6]
Gambar 11. Rangkaian Detektor Phasa
Gambar 12. Output beda fase detector
2.5 Sensor Pembaca Putaran Piringan KwH meter
Rangkaian sensor ini berfungsi untuk
membaca putaran piringan KwH meter analog, dimana
sistem kerjanya adalah membaca waktu antara lubang
1 dengan lubang lainnya pada piringan KwH meter
analog.
Gambar 13. Rangkaian pembaca putaran piringan
KwH meter
6
Datasheet, LF 351 , hal.4.
No.
Arus AC
(Ammeter)
Tegangan Sensing
Out ACS
(Vac)
1 0,456 A 17 mV
2 0,912 A 33 mV
3 1,368 A 49 mV
4 1,824 A 66 mV
5 2,28 A 84 mV
6 2,736 A 100,1 mV
7 3,192 A 118 mV
8 3.648 A 136 mV
9 4,104 A 153 mV
10 4,56 A 171 mV
Tabel 4. Data pembacaan sensor putaran
No. Beban Pembacaan Daya
1 100 W 79,99 82
2 200W 158,32 161
3 300 W 267,87 269
2.6 Sistem Transmitter Dan Receiver
Sistem transmitter dan receiver tersebut
menggunakan Hp melalui data SMS, yang berfungsi
untuk mengirimkan sinyal saat terjadi pencurian
energi listrik, dimana pada sisi receiver nantinya
terbaca dan tersimpan oleh komputer.
Gambar 14. Jenis HP yang digunakan untuk
transmitter dan receiver
Gambar 15. Tampilan Visual Basic
2.7 Charger battery otomatis
Sistem charger battery otomatis ini berfungsi
untuk mengisi battery dan tidak mengisi saat battery
penuh.
Gambar 16. Proses charge
2.8 Sistem SMS Gateway
Pada peneletian ini perintah SMS gateway
yang digunakan adalah AT+CMGS dan AT+CMGR,
dimana untuk AT+CMGS adalah perintah untuk
mengirim SMS, sedangkan AT+CMGR adalah
perintah untuk membaca SMS.
Tabel 5. Perintah pengiriman SMS
Tabel 6. Perintah pembacaan SMS
Gambar 17 Pengujian pengiriman SMS
Gambar 18 Pembacaan pengiriman SMS
2.9 Pengujian secara integrasi
Pada sistem pengujian alat terintegrasi,
dilakukan metode pencurian dengan memperlambat
putaran piringan KwH meter dengan cara memutar
pengatur putaran piringan KwH meter, menahan KwH
Indikasi charge
meter menggunakan jarum, jumper terminal, serta
penggantian kapasitas MCB.
Pada keseluruhan sistem, parameter yang
dibandingkan adalah putaran piringan KwH meter
dengan parameter daya yang terukur. Dan untuk
penggantian kapasitas MCB , membandingkan nilai
arus yang disetting dengan nilai pembacaan arus yang
terukur oleh sensor arus.
Untuk pencurian yang menggunakan metode
mempengaruhi putaran piringan dengan cara apapun,
jika putaran piringan lebih lambat , maka dapat
terbaca bahwa terjadi pencurian energi listrik.
Sedangkan untuk pencurian menggunakan metode
penggantian kapasitas MCB, jika arus pembacaan
sensor melebihi nilai arus yang telah di setting maka
terdapat indikasi pencurian energi listrik.
Pada metode pencurian menggunakan jarum (menahan
piringan KwH meter menggunakan jarum), data yang
didapatkan adalah ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 19 Pencurian menggunakan jarum
Metode ini bertujuan untuk memperlambat
putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter
tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan.
Dimana,untuk beban 200 watt.
Gambar 20 Pembacaan data saat pencurian
menggunakan jarum
Pada saat pencurian tersebut, putaran
piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai
putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang
terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2,
dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk
mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan
diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada
receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum.
Gambar 21 Penerimaan data oleh receiver metode 1.
Pada metode pencurian menggunakan sistem
memutar nilai setting putaran, data yang didapatkan
adalah ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 22 Pencurian menggunakan pengaturan
putaran piringan
Metode ini bertujuan untuk memperlambat
putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter
tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan.
Dimana,untuk beban 100 watt.
Gambar 23 Pembacaan data saat pencurian
menggunakan pengaturan putaran piringan
Pada saat pencurian tersebut, putaran
piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai
putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang
terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2,
dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk
mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan
diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada
receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum.
Jarum
cos phi
indikasi
Proses
pencurian
dengan cara
mengatur
putaran
piringan
cos phi
indikasi
Gambar 24 Penerimaan data oleh receiver metode 2.
Pada metode pencurian menggunakan energi
mengganti kapasitas MCB. Jika nilai arus yang
disetting adalah untuk MCB 1 A, maka saat
penggantian kapasitas MCB diatas nilai yang
ditentukan maka terdeteksi terjadi pencurian energi
listrik.
Metode ini bertujuan untuk menambah
kapasitas daya secara ilegal. Dimana,untuk beban 300
watt dengan arus 1,83 Ampere ( > 1 Ampere ) .
(a)
(b)
Gambar 25 (a)Pembacaan data saat penggantian
kapasitas MCB, (b) nilai cos phi yang terbaca.
Pada saat pencurian tersebut,nilai arus
pembacaaan ADC tidak sesuai dengan nilai setting
arus yang ditentukan. Maka indikasi menunjukkan
angka 2, dan langsung memberii perintah pada
transmitter untuk mengirimkan sinyal pencurian
energi listrik, dan diterima oleh receiver. Berikut
penerimaan data pada receiver saat terjadi pencurian
menggunakan jarum.
Gambar 26 Penerimaan data oleh receiver metode 3.
3. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
 Dalam kondisi normal, ketimpangan perbandingan
antara perhitungan daya melalui jumlah putaran
dengan pengukuran adalah ≤ 10 %, dan ketika
ketimpangan perbandingan mencapai > 10 % maka
terjadi pencurian energi listrik.
 Sistem monitoring ini dapat mendeteksi segala
jenis modus pencurian energi listrik yang
mempengaruhi putaran KWH meter analog.
4. DAFTAR REFERENSI
[1] Hanif. Andi, “Rancang Bangun Pendeteksi
Pencurian Energi Listrik” . Surabaya. PENS-ITS,
2008.
[2] Hidayat. Firman, “Design of VAR, Watt, Pf
Digital Metre Single Phase”, Surabaya. PENS-
ITS, 2010.
[3] Andrianto Heri, “ Pemrograman Mikrokontroler
AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Code
Vision AVR)”, Bandung: Informatika, 2008
[4] Astuti. Yuli, “ Sistem Informasi Akademik
Berbasis SMS Gateway “, Jogjakarta. STMIK
AMIKOM,2009.
cos phi
indikasi

More Related Content

What's hot

Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrikAgus Tri
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankReza Pahlepi
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
 
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hp
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hpJenis daya pada listrik ac dan pk atau hp
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hpAgus Tri
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorRodnovry Joshua L. Tobing
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrikazikin09
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Wahyu Pratama
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikCharis Muhammad
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Asf-Screamo Madridista
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 

What's hot (20)

1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrik
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hp
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hpJenis daya pada listrik ac dan pk atau hp
Jenis daya pada listrik ac dan pk atau hp
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
 
5 daya listrik
5 daya listrik5 daya listrik
5 daya listrik
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 

Similar to Sistem monitoring pencurian listrik

05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCLusiana Diyan
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2Lusiana Diyan
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiHeru Sitorus
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxlukasnapitupulu
 
Curent Sensor with Arduino Uno
Curent Sensor with Arduino UnoCurent Sensor with Arduino Uno
Curent Sensor with Arduino UnoKiki Amelia
 
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20Kiki Amelia
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 

Similar to Sistem monitoring pencurian listrik (20)

05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
 
Bab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwiBab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwi
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
Alat Monitoring Arus
Alat Monitoring Arus Alat Monitoring Arus
Alat Monitoring Arus
 
Alat Monitoring Arus
Alat Monitoring ArusAlat Monitoring Arus
Alat Monitoring Arus
 
Curent Sensor with Arduino Uno
Curent Sensor with Arduino UnoCurent Sensor with Arduino Uno
Curent Sensor with Arduino Uno
 
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20
current monitoring tools with current sensor chip ACS712-20
 
Alat monitoring Arus
Alat monitoring Arus Alat monitoring Arus
Alat monitoring Arus
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Modul vi
Modul viModul vi
Modul vi
 
L k p d
L k p dL k p d
L k p d
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Sistem monitoring pencurian listrik

  • 1. Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik Bondan Dwi Cahyono1) Yahya Chusna Arif2) Suryono3) 1) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: bondi@student.eepis-its.edu 2) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: yahya@yahoo.com 3) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: sur@eepis-its.ac.net Abstrak – Dewasa ini terdapat banyak permasalahan yang mengakibatkan kerugian dalam bidang ketenagalistrikan. Salah satu penyebab permasalahan yang sering terjadi dan tidak mudah untuk ditangani adalah masalah pencurian energi listrik. Modus pencurian energi listrik yang paling banyak dilakukan adalah mempengaruhi tingkat akurasi pembacaan KWH meter, terutama pada KWH meter analog. Hal-hal yang mengindikasikan adanya pencurian energi listrik adalah ketidaksesuaian jumlah daya yang terpakai pada konsumen dengan daya yang terbaca oleh KWH meter. Karena permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian lebih lanjut tentang peralatan pendeteksi pencurian energi listrik, dimana sistem yang digunakan pada penelitian ini mampu mendeteksi berbagai macam modus pencurian energi listrik dengan cara menempatkan sensor-sensor yang nantinya data dari sensor tersebut membandingkan nilai pembacaan KWH meter dengan nilai putaran piringan pada KWH meter dan sinyal yang menandakan terjadinya pencurian energi listrik dikirimkan melalui SMS gateway. Dalam sistem monitoring ini dilengkapi fasilitas sistem database menggunakan MS access sehingga dapat memudahkan pengolahan data konsumen yang melakukan pencurian energi listrik. Cara yang digunakan untuk koneksi dengan Visual Basic 6.0 menggunakan salah satu fasilitas dari Visual Basic 6.0 yaitu ActiveX® Data Objects (ADO). Nilai ketimpangan yang diperoleh antara pembacaan dengan putaran piringan KWH saat pencurian energi listrik adalah > 10%. Kata kunci : KWH meter analog, sensor, SMS gateway, MS access, Visual Basic 6.0. 1.PENDAHULUAN Salah satu penyebab kerugian pada bidang ketenagalistrikan adalah pencurian energi listrik. Permasalahan pencurian energi listrik tidak mudah untuk ditangani., hal ini dikarenakan keterbatasan pengawasan terhadap peralatan yang ada di pelanggan. Pencurian energi listrik lebih sulit dideteksi ketika berkembang dengan modus baru dan teknik yang semakin rapi. Adapun data pencurian energi listrik di pulau Jawa : 1. Pencurian energi listrik juga terjadi di Subang, Jawa Barat pada bulan Juli 2009 sebanyak 5 kasus. 2. Pencurian energi listrik terjadi di Jakarta pada bulan Oktober 2009 sebanyak 10 kasus dengan modus yang sama yaitu sistem jumper terminal.[1] Tidak hanya dari segi ekonomi, kerugian yang dialami juga dari segi kualitas daya yang dihasilkan, karena parameter-parameter yang ada menjadi tidak terdeteksi dengan baik dikarenakan kerja KWH meter yang dimanipulasi. Pemadaman listrik juga akan sering terjadi karena pemakaian daya juga tidak dapat terdetaksi dengan baik sehingga pemakaian daya di luar batas kemampuan gardu distribusi yang ada. Akibatnya peralatan-peralatan elektronik yang dimiliki pelanggan akan bekerja tidak stabil sehingga akan mudah mengalami kerusakan. Tujuan utama dari peralatan ini adalah lebih mudah dioperasikan dengan tidak banyak merubah sistem yang sudah ada. Dan penggunaan teknologi tepat guna untuk suatu sistem yang sudah sangat lama tersebar di masyarakat serta dapat membantu proyek besar pemerintah untuk menghemat penggunaan energi terutama energi listrik. 2. HASIL DAN PEMBAHASAN A. B. 2.1 Blok Diagram Sistem Beberapa hal mengenai perancangan dan pembuatan sistem monitoring pencurian energi listrik. Dan untuk gambaran sistem yang dirancang ditunjukkan pada gambar 1. C. 1 www.kompas.com.
  • 2. Gambar 1. Blok diagram sistem 2.2 Sensor tegangan Untuk mengambil sinyal tegangan agar bisa dibaca oleh rangkaian phasa detector digunakan resistor pembagi tegangan dipasang secara paralel antara phasa dengan netral. Fungsi resistor ini adalah untuk menurunkan tegangan dari tegangan sumber menjadi tegangan yang dikehendaki. Selain itu juga penggunaan resistor tidak merubah harga beda phasa yang terjadi pada beban induktif yang terpasang, rangkaian resistor pembagi tegangan ditunjukkan pada gambar 2. [2] Gambar 2. Rangkaian resistor pembagi tegangan Vout = ( 1) Dimana, untuk Vout = tegangan keluaran pada resistor pembagi tegangan, R1 = nilai resistor 1, R2 = nilai resistor 2, R3 = nilai resistor 3, Vin = nilai tegangan input rangkaian. Rangkaian resistor pembagi tegangan menggunakan 3 resistor dipasang seri (R1, R2 dan R3). Dengan mengambil tegangan pada R2 didapatkan tegangan output sesuai rumusan diatas. 2 Someseries jilid 1, hal 52. Tegangan keluaran dari rangkaian resistor pembagi tegangan digunakan untuk masukan rangkaian zero crossing, dan rangkaian sensor tegangan yang telah dibuat ditunjukkan pada gambar 3. Gambar 3. Rangkaian sensor tegangan yang telah di buat. Berikut adalah data yang telah diambil dari sensor tegangan ditunjukkan pada tabel 1 dan untuk gambar gelombang ditunjukkan pada gambar 4. Tabel 1. Data percobaan sensor tegangan No. Vin ( V ) Vout ( V ) 1 20 0.288 2 40 0.541 3 60 0.792 4 80 1.048 5 100 1.279 6 120 1.535 7 140 1.79 8 160 2.036 9 180 2.282 10 200 2.537 11 220 2.791 12 240 3.046 Perhitungan secara teoritis :  Untuk Vin = 100 V VVout kk k Vout 266.1 100 390390 10     Sens or Arus , Tega ngan Tran smitt er Recei ver µ C A T M e g a 1 6 S e r i a l CPU PLN (Sambungan Rumah Tangga)
  • 3.  Untuk Vin = 160 V VVout kk k Vout 025.2 160 390390 10      Untuk Vin = 220 V VVout kk k Vout 79.2 220 390390 10     Gambar 4. Sinyal keluaran sensor tegangan 2.3 Sensor arus ACS712 Sensor arus ini adalah salah satu produk dari allegro untuk solusi ekonomis dan presisi dalam pengukuran arus AC maupun DC. Sensor ini memiliki presisi, low-offset, dan rangkaian sensor linier hall dengan konduksi tembaga yang ditempatkan dengan permukaan dari aliran arus yang disensor. Ketika arus mengalir pada permukaan konduktor maka akan menghasilkan medan magnet yang dirasakan oleh IC hall efect yang terintegrasi kemudian oleh piranti tersebut dapat dirubah ke tegangan. Sensor ini memungkinkan untuk tidak menggunakan optoisolator karena antara terminal input arus dengan outputnya sudah terisolasi secara kelistrikannya. Hal ini karena yang dirasakan atau yang disensor adalah efek hall dari arus input yang disensor. Gambar 5 menunjukkan diagram sensor ACS 712, tabel 2 menunjukkan penjelasan gambar 5,contoh aplikasi ditunjukkan pada gambar 6, blok diagram dan karakteristik input outputnya ditunjukkan pada gambar 7 dan 8. [3] Gambar 5. Diagram sensor arus ACS712 Tabel 2. Penjelasan diagram sensor arus ACS712 No. Nama Penjelasan 1 dan 2 IP+ Terminal untuk arus 3 Datasheet, IC ACS712 , hal.1. yang akan disensor 3 dan 4 IP- Terminal untuk arus yang akan disensor 5 GND Terminal Ground 6 FILTER Terminal untuk kapasitor eksternal 7 Viout Sinyal analog output 8 Vcc Power supply [4] Gambar 6. Contoh aplikasi dari rangkaian sensor arus ACS712 Gambar 7. Blok diagram dari sensor arus ACS 712 [5] Gambar 8. Karakteristik input dan output dari ACS 712 4 Loc.Cit , hal.3. 5 Loc.Cit , hal.3.
  • 4. Untuk nilai data pengujian sensor arus ditunjukkan pada tabel 3, serta gambar gelombangnya ditunjukkan pada gambar 10, untuk gambar 9 menunjukkan rangkaian sensor yang telah dibuat. Gambar 9. Sensor arus yang telah dibuat. Tabel 3. Data percobaan sensor arus ACS 712 Gambar 10. Gelombang tegangan keluaran sensor arus ASC 712 2.4 Zero Crossing Detector (Detektor Phasa) Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi perbedaan sudut phasa yang mengalir ke beban. Detektor Phasa dibuat menggunakan komparator dan gerbang logika XOR. Komparator digunakan untuk mendapatkan informasi saat nilai tegangan dan nilai arus tepat melewati titik nol. Gerbang logika XOR digunakan untuk mengetahui nilai beda sudut phasa. Nilai perbedaan sudut phasa didapat dengan menghitung selang waktu antara tegangan naik dan tegangan turun pada keluaran gerbang logika XOR. Rangkaian detektor phasa ini ditunjukkan pada Gambar 11. [6] Gambar 11. Rangkaian Detektor Phasa Gambar 12. Output beda fase detector 2.5 Sensor Pembaca Putaran Piringan KwH meter Rangkaian sensor ini berfungsi untuk membaca putaran piringan KwH meter analog, dimana sistem kerjanya adalah membaca waktu antara lubang 1 dengan lubang lainnya pada piringan KwH meter analog. Gambar 13. Rangkaian pembaca putaran piringan KwH meter 6 Datasheet, LF 351 , hal.4. No. Arus AC (Ammeter) Tegangan Sensing Out ACS (Vac) 1 0,456 A 17 mV 2 0,912 A 33 mV 3 1,368 A 49 mV 4 1,824 A 66 mV 5 2,28 A 84 mV 6 2,736 A 100,1 mV 7 3,192 A 118 mV 8 3.648 A 136 mV 9 4,104 A 153 mV 10 4,56 A 171 mV
  • 5. Tabel 4. Data pembacaan sensor putaran No. Beban Pembacaan Daya 1 100 W 79,99 82 2 200W 158,32 161 3 300 W 267,87 269 2.6 Sistem Transmitter Dan Receiver Sistem transmitter dan receiver tersebut menggunakan Hp melalui data SMS, yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal saat terjadi pencurian energi listrik, dimana pada sisi receiver nantinya terbaca dan tersimpan oleh komputer. Gambar 14. Jenis HP yang digunakan untuk transmitter dan receiver Gambar 15. Tampilan Visual Basic 2.7 Charger battery otomatis Sistem charger battery otomatis ini berfungsi untuk mengisi battery dan tidak mengisi saat battery penuh. Gambar 16. Proses charge 2.8 Sistem SMS Gateway Pada peneletian ini perintah SMS gateway yang digunakan adalah AT+CMGS dan AT+CMGR, dimana untuk AT+CMGS adalah perintah untuk mengirim SMS, sedangkan AT+CMGR adalah perintah untuk membaca SMS. Tabel 5. Perintah pengiriman SMS Tabel 6. Perintah pembacaan SMS Gambar 17 Pengujian pengiriman SMS Gambar 18 Pembacaan pengiriman SMS 2.9 Pengujian secara integrasi Pada sistem pengujian alat terintegrasi, dilakukan metode pencurian dengan memperlambat putaran piringan KwH meter dengan cara memutar pengatur putaran piringan KwH meter, menahan KwH Indikasi charge
  • 6. meter menggunakan jarum, jumper terminal, serta penggantian kapasitas MCB. Pada keseluruhan sistem, parameter yang dibandingkan adalah putaran piringan KwH meter dengan parameter daya yang terukur. Dan untuk penggantian kapasitas MCB , membandingkan nilai arus yang disetting dengan nilai pembacaan arus yang terukur oleh sensor arus. Untuk pencurian yang menggunakan metode mempengaruhi putaran piringan dengan cara apapun, jika putaran piringan lebih lambat , maka dapat terbaca bahwa terjadi pencurian energi listrik. Sedangkan untuk pencurian menggunakan metode penggantian kapasitas MCB, jika arus pembacaan sensor melebihi nilai arus yang telah di setting maka terdapat indikasi pencurian energi listrik. Pada metode pencurian menggunakan jarum (menahan piringan KwH meter menggunakan jarum), data yang didapatkan adalah ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 19 Pencurian menggunakan jarum Metode ini bertujuan untuk memperlambat putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan. Dimana,untuk beban 200 watt. Gambar 20 Pembacaan data saat pencurian menggunakan jarum Pada saat pencurian tersebut, putaran piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2, dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum. Gambar 21 Penerimaan data oleh receiver metode 1. Pada metode pencurian menggunakan sistem memutar nilai setting putaran, data yang didapatkan adalah ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 22 Pencurian menggunakan pengaturan putaran piringan Metode ini bertujuan untuk memperlambat putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan. Dimana,untuk beban 100 watt. Gambar 23 Pembacaan data saat pencurian menggunakan pengaturan putaran piringan Pada saat pencurian tersebut, putaran piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2, dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum. Jarum cos phi indikasi Proses pencurian dengan cara mengatur putaran piringan cos phi indikasi
  • 7. Gambar 24 Penerimaan data oleh receiver metode 2. Pada metode pencurian menggunakan energi mengganti kapasitas MCB. Jika nilai arus yang disetting adalah untuk MCB 1 A, maka saat penggantian kapasitas MCB diatas nilai yang ditentukan maka terdeteksi terjadi pencurian energi listrik. Metode ini bertujuan untuk menambah kapasitas daya secara ilegal. Dimana,untuk beban 300 watt dengan arus 1,83 Ampere ( > 1 Ampere ) . (a) (b) Gambar 25 (a)Pembacaan data saat penggantian kapasitas MCB, (b) nilai cos phi yang terbaca. Pada saat pencurian tersebut,nilai arus pembacaaan ADC tidak sesuai dengan nilai setting arus yang ditentukan. Maka indikasi menunjukkan angka 2, dan langsung memberii perintah pada transmitter untuk mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum. Gambar 26 Penerimaan data oleh receiver metode 3. 3. KESIMPULAN Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :  Dalam kondisi normal, ketimpangan perbandingan antara perhitungan daya melalui jumlah putaran dengan pengukuran adalah ≤ 10 %, dan ketika ketimpangan perbandingan mencapai > 10 % maka terjadi pencurian energi listrik.  Sistem monitoring ini dapat mendeteksi segala jenis modus pencurian energi listrik yang mempengaruhi putaran KWH meter analog. 4. DAFTAR REFERENSI [1] Hanif. Andi, “Rancang Bangun Pendeteksi Pencurian Energi Listrik” . Surabaya. PENS-ITS, 2008. [2] Hidayat. Firman, “Design of VAR, Watt, Pf Digital Metre Single Phase”, Surabaya. PENS- ITS, 2010. [3] Andrianto Heri, “ Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Code Vision AVR)”, Bandung: Informatika, 2008 [4] Astuti. Yuli, “ Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway “, Jogjakarta. STMIK AMIKOM,2009. cos phi indikasi