1. Kelompok 5
•Gilang Maulana
•Muhammad Ariandani
•Rezki Adeyanti
•Wahyu Setyawan
•Wenny Melinda
•Yuliana Sri Wati
DOSEN PEMBIMBING
MATA KULIAH :
EDI MIKRIANTO.,S.SI.,M.SI
2. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat
titanium dioksida dari hasil kopresipitasi
dengan variasi suhu kalsinasi dan waktu
tahan serta mengetahui ukuran kristal yang
terbentuk.
3. KOPRESIPITASI
Metode kopresipitasi merupakan salah
satu
metode
sintesis
senyawa
anorganik yang didasarkan pada
pengendapan lebih dari satu substansi
secara bersama-sama ketika melewati
titik jenuhnya.
4. Titanium Dioxide (TiO2)
Titania banyak dipelajari secara luas
karena aplikasinya untuk pigmen,
katalis, filler, fotodetektor, bahan
dielektrik, dan lain-lain.
Mineral-mineral dari titanium :
Anatase
Rutile
5. Anatase
Anatase adalah salah satu bentuk mineral
titanium dioksida selain rutil. Ditemukan
sebagai
kristal
kecil,
terisolasi
dan
dikembangkan seperti rutil. Modifikasi lebih
sering terjadi pada titanium dioksida,
mengkristal dalam sistem tetragonal.
6. Rutile
Rutile adalah mineral terutama terdiri dari
titanium dioksida, TiO2.
Rutil memiliki indeks bias tertinggi dari
setiap mineral yang dikenal dan juga
menunjukkan dispersi tinggi. Rutil alam
mengandung sampai 10% besi dan sejumlah
besar niobium dan tantalum.
7. Metode
Metode sintesis yang digunakan untuk
memperoleh nano titania bervariasi yaitu solgel hidrolitik, sol-gel non hidrolitik,
presipitasi solvotermal, dan emulsi.
Berbagai faktor seperti konsentrasi larutan,
waktu reaksi, pH atau pengadukan larutan
dapat mempengaruhi ukuran partikel,
struktur kristal, dan morfologi partikel TiO2.
9. Analisis Rietveld
Analisis Rietveld adalah suatu metode pencocokan
antara kurva teoritis dengan kurva eksperimen
sampai terdapat kesesuaian antara kedua kurva
secara keseluruhan. Kurva eksperimen (observasi)
adalah susunan pola-pola antara sudut difraksi (20)
dengan intemitasnya yang di dapatkan dari alat
difraksi sinar-X (XRD). Kurva teoritas (kalkulasi)
adalah kurva yang didapatkan dari hasil analisis
Rietveld.
12. • Ukuran kristal TiO2 dengan perlakuan
variasi waktu tahan
• Ukuran kristal TiO2 hasil kopresipitasi dengan
perlakuan suhu kalsinasi
13. 1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan
Dengan metode kopresipitasi telah berhasil dibuat serbuk
titanium dioksida dengan perlakuan variasi suhu pemanasan dan
waktu tahan dari serbuk titanium terlarut dalam HCl.
Dalam penelitian pembuatan titanium dioksida dari serbuk
titanium terlarut dalam HCl didapatkan fasa rutil murni pada
suhu pemanasan 800°C dengan ukuran kristal 250 nm.
Adanya peningkatan suhu kalsinasi dan waktu tahan
menyebabkan ukuran kristal fasa anatas maupun rutil semakin
besar .
Komposisi fasa rutil semakin meningkat seiring dengan adanya
peningkatan suhu kalsinasi. Sedangkan fasa anatas semakin
menurun dengan semakin meningkatnya suhu kalsinasi.
Pada suhu kalsinasi 200°C telah terbentuk fasa anatas yang
berukuran nanometer. Suhu dan Variasi Waktu Tahan 200°C_2
jam 200°C_10 jam 200°C_20 jam 200°C_24 jam Fasa Anatas Rutil
Anatas Rutil Anatas Rutil Anatas Rutil Ukuran Kristal (nm).
Selain itu pada suhu ini juga sudah terjadi pertumbuhan rutil.