SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pembimbing :
Edi Mikrianto.,S.Si.M.Si
Kelompok 2 :
Ahmad Nazemi J1B111013
Mutia Farida
J1B111006
Respiasi Martca P.
J1B111034
Noor Aliyah
J1B111050
Sri Kurniati
J1B111054
Tantriati
J1B111011


Pada dasarnya, ada tiga metode yang digunakan
dalam penumbuhan Kristal tunggal, yaitu: Metode
Pelelehan Daerah (Zone Melting), Metode Czochralski
(penarikan), dan Methode Bridgman. Diantara ketiga
metode itu, metode Czochralski (Pulling) yang lebih
terkenal digunakan dalam penumbuhan Kristal
tunggal. Didalam proses penumbuhan Kristal dengan
metode Czochralski, kristal ingot (seed) di control oleh
dua variable yaitu kecepatan panas (heating rate) dan
kecepatan tarikan (pulling speed)
Dinamika didalam proses penumbuhan Kristal
bergantung pada kecepatan tarikan, kecepatan rotasi
kristal, banyaknya perpindahan panas (heat transfer).
 Teknik
penumbuhan
Kristal
dengan
metode
Czochralski yaitu bahan diletakkan didalam krusibel
kemudian benih Kristal tunggal dan pemegang cristal
diputar dan diturunkan perlahan-lahan untuk
dicelupkan kepermukaan lelehan bahan, kemudian
ditarik keatas dengan arah putaran berlawanan dari
krusibel.





Bila lelehan ternyata berada pada bahan temperatur disekitar
titik lelehnya, maka lelehan akan menajdi beku (tersolidifikasi)
pada benih kristal tunggal ketika ditarik keatas. Atom-atom
yang membeku ini akan mengikuti struktur kristal dari benih
kristal tunggal tersebut.
Untuk mendapatkan kualitas kristal yang baik, diperlukan
pengontrolan yang lebih teliti terhadap kristal dan betuk
permukaan cairan kristal tersebut, karena selama proses
penumbuhan kristal tunggal, akan terjadi aliran konveksikonveksididalam cairan kristal.
Skematik alat untuk proses penumbuhan kristal tunggal dengan metode
Czochralski dapat dilihat pada gambar di atas.
 Tujuan

dari penulisan paper ini adalah untuk
menganalisa pengaruh dari kecepatan rotasi
kristal terhadap diameter kristal yang
dihasilkan dan bentuk permukaan cairan
(interface mell) selama proses penumbuhan
kristal dengan metode Czochralski.
Jenis aliran didalam Cairan ( melt ) Czochralski
Perlu diketahui bahwa, ada tiga jenis aliran yang terjadi didalam cairan CZ :
Buoyancy-driven, Marangoni dan konveksi paksa (forced Convection) oleh rotasi
kristal

Gambar 2. Gerakan laminar konveksi didalam cairan system Czokralski (a) Konveksi Buoyancy-driven (b)
Konveksi Marangoni (c) Konveksi paksa disebabkan rotasi kristal
Sedangkan pola aliran konveksi paksa akibat dari rotasi kristal yang terjadi dalam
sistem Czochralski dapat dilihat dalam gambar ini:

Gerakan fluida didalam sebuah system Czochralskii (a) pola gerakan ketika
kristal dan krusibel berotasi dengan arah sama (b) Gerakan ketika kristal dan
krusibel berotasi dengan arah berlawanan (c) situasi ketika gerakan konveksi
terjadi. Situasi ini diasumsikan krusibel tidak berotasi




Proses penumbuhan kristal dengan kecepatan rotasi yang
bervariasi,
memperlihatkan
bentuk-bentuk
/pola-pola
permukaan cairan yang mana dapat dijelaskan oleh gejala
hydrodinamika selama terjadi didalam cairan Czochralski
sistem.
Aliran pola-pola tersebut, menggambarkan aliran-aliran yang
terjadi didalam cairan Cz dan interaksinya. Pada saat
kecepatan rotasi kristal rendah, aliran-aliran bebas menurun
dibawah kristal menyebabkan bentuk cairan konvek.
Sedangkan pada saat kecepatan rotasi kristal tinggi, cairan
panas terserap keatas oleh rotasi kristal menyebabkan cairan
melengkung (black-melting) dan membentuk permukaan
cairan konkav.


Dengan memperkirakan dan memperhatikan kecepatan rotasi kristal, merupakan
hal yang sangat penting untuk menghindari terjadinya pembalikan dari bentuk
permukaan cairan. Hubungan ini dapat terlihat pada grafik dibawah ini.


Dari grafik tersebut terlihat bahwa hasil dari
perhitungan menunjukkan bahwa kecepatan kritikal
rotasi merupakan sebuah fungsi dari diameter kristal
d. Dengan kata lain kecepatan rotasi kristal akan
mempengaruhi bentuk kristal yang dihasilkannya.
Sehingga, semakin cepat kecepatan rotasi kristal
akan memperkecil diameter kristal yang dihasilkan,
demikian sebaliknya semakin rendah kecepatan
rotasi kristal akan semakin besar diameter kristal
yang dihasilkan.


Bentuk dari kristal/permukaan cairan pada proses penumbuhan kristal
dengan menggunkan metode Czochralski adalah tidak bergantung pada
tinggi cairan yang ada pada krusibel, tetapi dipengaruhi oleh kecepatan
rotasi kristal.



Kecepatan rotasi menyebabakan pembalikan dari bentuk permukaan
cairan bentuk konvek menjadi konkav. Gejala pembalikan ini terjadi
selama proses penumbuhan di dalam cairan Czochralski yang dapat
dijelaskan dengan penomena hydrodinamika.



Diameter kristal dan kecepatan rotasi kristal, gradient temperature cairan
dan jari-jari krusibel adalah merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi pada proses penumbuhan kristal.
Kelompok 2

More Related Content

Viewers also liked

The eMule application of the eDonkey protocol
The eMule application of the eDonkey protocolThe eMule application of the eDonkey protocol
The eMule application of the eDonkey protocolzankyw
 
Macromedia director lingo
Macromedia director lingoMacromedia director lingo
Macromedia director lingotminhanhy
 
Lingo media corporate presentation-july 2015
Lingo media corporate presentation-july 2015Lingo media corporate presentation-july 2015
Lingo media corporate presentation-july 2015Braden Maccke
 
Lingo users manual
Lingo users manualLingo users manual
Lingo users manualkeilyxita
 
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.Divante
 
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS Procurement
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS ProcurementOracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS Procurement
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS ProcurementEric Guether
 
Tik klasa 12 viti shkollor 2011
Tik klasa 12    viti shkollor 2011Tik klasa 12    viti shkollor 2011
Tik klasa 12 viti shkollor 2011Burim Guri
 
E commerce ppt
E commerce pptE commerce ppt
E commerce pptBoje Donie
 
Bit torrent-technology
Bit torrent-technologyBit torrent-technology
Bit torrent-technologyabhipesit
 
ITEC-610 Ebay Case Study
ITEC-610 Ebay Case StudyITEC-610 Ebay Case Study
ITEC-610 Ebay Case Studycnockaertgrad
 
B2B eCommerce Site Example: Quill.com
B2B eCommerce Site Example:  Quill.comB2B eCommerce Site Example:  Quill.com
B2B eCommerce Site Example: Quill.comJustin King
 
Intro to e-commerce and e-business
Intro to e-commerce and e-businessIntro to e-commerce and e-business
Intro to e-commerce and e-businessMoodleAdmin
 

Viewers also liked (18)

Page description
Page descriptionPage description
Page description
 
The eMule application of the eDonkey protocol
The eMule application of the eDonkey protocolThe eMule application of the eDonkey protocol
The eMule application of the eDonkey protocol
 
Ecommproject
EcommprojectEcommproject
Ecommproject
 
int
intint
int
 
Macromedia director lingo
Macromedia director lingoMacromedia director lingo
Macromedia director lingo
 
eBay for e-Commerce
eBay for e-CommerceeBay for e-Commerce
eBay for e-Commerce
 
Master presentation
Master presentationMaster presentation
Master presentation
 
Lingo media corporate presentation-july 2015
Lingo media corporate presentation-july 2015Lingo media corporate presentation-july 2015
Lingo media corporate presentation-july 2015
 
Authoring Tools
Authoring ToolsAuthoring Tools
Authoring Tools
 
Lingo users manual
Lingo users manualLingo users manual
Lingo users manual
 
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.
Magento as a crucial part of Digital Transformation in B2B Industry.
 
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS Procurement
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS ProcurementOracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS Procurement
Oracle EBS: P2P with EBS Payables and Non-EBS Procurement
 
Tik klasa 12 viti shkollor 2011
Tik klasa 12    viti shkollor 2011Tik klasa 12    viti shkollor 2011
Tik klasa 12 viti shkollor 2011
 
E commerce ppt
E commerce pptE commerce ppt
E commerce ppt
 
Bit torrent-technology
Bit torrent-technologyBit torrent-technology
Bit torrent-technology
 
ITEC-610 Ebay Case Study
ITEC-610 Ebay Case StudyITEC-610 Ebay Case Study
ITEC-610 Ebay Case Study
 
B2B eCommerce Site Example: Quill.com
B2B eCommerce Site Example:  Quill.comB2B eCommerce Site Example:  Quill.com
B2B eCommerce Site Example: Quill.com
 
Intro to e-commerce and e-business
Intro to e-commerce and e-businessIntro to e-commerce and e-business
Intro to e-commerce and e-business
 

More from Edi Mikrianto

Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok i (ssa) 2013
Presentasi kelompok i (ssa) 2013Presentasi kelompok i (ssa) 2013
Presentasi kelompok i (ssa) 2013Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 9
Presentasi kelompok 9Presentasi kelompok 9
Presentasi kelompok 9Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Edi Mikrianto
 

More from Edi Mikrianto (20)

Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 3 (mk kimia unsur)
 
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
 
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 7 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012
Presentasi kelompok 6 (ssa) 2012
 
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
 
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
 
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 2 (ssa) 2013
 
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 3 (ssa) 2013
 
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 1 (ssa) 2013
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Presentasi kelompok i (ssa) 2013
Presentasi kelompok i (ssa) 2013Presentasi kelompok i (ssa) 2013
Presentasi kelompok i (ssa) 2013
 
Presentasi kelompok 9
Presentasi kelompok 9Presentasi kelompok 9
Presentasi kelompok 9
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 

Kelompok 2

  • 1. Pembimbing : Edi Mikrianto.,S.Si.M.Si Kelompok 2 : Ahmad Nazemi J1B111013 Mutia Farida J1B111006 Respiasi Martca P. J1B111034 Noor Aliyah J1B111050 Sri Kurniati J1B111054 Tantriati J1B111011
  • 2.  Pada dasarnya, ada tiga metode yang digunakan dalam penumbuhan Kristal tunggal, yaitu: Metode Pelelehan Daerah (Zone Melting), Metode Czochralski (penarikan), dan Methode Bridgman. Diantara ketiga metode itu, metode Czochralski (Pulling) yang lebih terkenal digunakan dalam penumbuhan Kristal tunggal. Didalam proses penumbuhan Kristal dengan metode Czochralski, kristal ingot (seed) di control oleh dua variable yaitu kecepatan panas (heating rate) dan kecepatan tarikan (pulling speed)
  • 3. Dinamika didalam proses penumbuhan Kristal bergantung pada kecepatan tarikan, kecepatan rotasi kristal, banyaknya perpindahan panas (heat transfer).  Teknik penumbuhan Kristal dengan metode Czochralski yaitu bahan diletakkan didalam krusibel kemudian benih Kristal tunggal dan pemegang cristal diputar dan diturunkan perlahan-lahan untuk dicelupkan kepermukaan lelehan bahan, kemudian ditarik keatas dengan arah putaran berlawanan dari krusibel. 
  • 4.   Bila lelehan ternyata berada pada bahan temperatur disekitar titik lelehnya, maka lelehan akan menajdi beku (tersolidifikasi) pada benih kristal tunggal ketika ditarik keatas. Atom-atom yang membeku ini akan mengikuti struktur kristal dari benih kristal tunggal tersebut. Untuk mendapatkan kualitas kristal yang baik, diperlukan pengontrolan yang lebih teliti terhadap kristal dan betuk permukaan cairan kristal tersebut, karena selama proses penumbuhan kristal tunggal, akan terjadi aliran konveksikonveksididalam cairan kristal.
  • 5. Skematik alat untuk proses penumbuhan kristal tunggal dengan metode Czochralski dapat dilihat pada gambar di atas.
  • 6.  Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari kecepatan rotasi kristal terhadap diameter kristal yang dihasilkan dan bentuk permukaan cairan (interface mell) selama proses penumbuhan kristal dengan metode Czochralski.
  • 7. Jenis aliran didalam Cairan ( melt ) Czochralski Perlu diketahui bahwa, ada tiga jenis aliran yang terjadi didalam cairan CZ : Buoyancy-driven, Marangoni dan konveksi paksa (forced Convection) oleh rotasi kristal Gambar 2. Gerakan laminar konveksi didalam cairan system Czokralski (a) Konveksi Buoyancy-driven (b) Konveksi Marangoni (c) Konveksi paksa disebabkan rotasi kristal
  • 8. Sedangkan pola aliran konveksi paksa akibat dari rotasi kristal yang terjadi dalam sistem Czochralski dapat dilihat dalam gambar ini: Gerakan fluida didalam sebuah system Czochralskii (a) pola gerakan ketika kristal dan krusibel berotasi dengan arah sama (b) Gerakan ketika kristal dan krusibel berotasi dengan arah berlawanan (c) situasi ketika gerakan konveksi terjadi. Situasi ini diasumsikan krusibel tidak berotasi
  • 9.   Proses penumbuhan kristal dengan kecepatan rotasi yang bervariasi, memperlihatkan bentuk-bentuk /pola-pola permukaan cairan yang mana dapat dijelaskan oleh gejala hydrodinamika selama terjadi didalam cairan Czochralski sistem. Aliran pola-pola tersebut, menggambarkan aliran-aliran yang terjadi didalam cairan Cz dan interaksinya. Pada saat kecepatan rotasi kristal rendah, aliran-aliran bebas menurun dibawah kristal menyebabkan bentuk cairan konvek. Sedangkan pada saat kecepatan rotasi kristal tinggi, cairan panas terserap keatas oleh rotasi kristal menyebabkan cairan melengkung (black-melting) dan membentuk permukaan cairan konkav.
  • 10.  Dengan memperkirakan dan memperhatikan kecepatan rotasi kristal, merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari terjadinya pembalikan dari bentuk permukaan cairan. Hubungan ini dapat terlihat pada grafik dibawah ini.
  • 11.  Dari grafik tersebut terlihat bahwa hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa kecepatan kritikal rotasi merupakan sebuah fungsi dari diameter kristal d. Dengan kata lain kecepatan rotasi kristal akan mempengaruhi bentuk kristal yang dihasilkannya. Sehingga, semakin cepat kecepatan rotasi kristal akan memperkecil diameter kristal yang dihasilkan, demikian sebaliknya semakin rendah kecepatan rotasi kristal akan semakin besar diameter kristal yang dihasilkan.
  • 12.  Bentuk dari kristal/permukaan cairan pada proses penumbuhan kristal dengan menggunkan metode Czochralski adalah tidak bergantung pada tinggi cairan yang ada pada krusibel, tetapi dipengaruhi oleh kecepatan rotasi kristal.  Kecepatan rotasi menyebabakan pembalikan dari bentuk permukaan cairan bentuk konvek menjadi konkav. Gejala pembalikan ini terjadi selama proses penumbuhan di dalam cairan Czochralski yang dapat dijelaskan dengan penomena hydrodinamika.  Diameter kristal dan kecepatan rotasi kristal, gradient temperature cairan dan jari-jari krusibel adalah merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pada proses penumbuhan kristal.