Proses database Oracle terdiri dari proses server dan proses latar belakang. Proses server menangani koneksi dan menjalankan pernyataan SQL, sedangkan proses latar belakang seperti SMON, PMON, DBWR, LGWR, CKPT dan ARCH berjalan secara otomatis untuk melakukan recovery, menulis buffer ke disk, memonitor proses, dan mengarsipkan log transaksi.
3. Server Process
Apa itu ?
Proses yang terjadi ketika pengguna
berhasil melakukan login (Connect
Database / Connect SQL Plus).
Bagaimana cara kerjanya ?
Proses server yang menangani koneksi
ke database atas nama program klien,
dan melakukan sebagian besar pekerjaan
untuk program klien, seperti mengurai
dan menjalankan pernyataan SQL, dan
mengambil dan mengembalikan hasilnya
ke program klien.
4. Background Process
Apa itu ?
Proses yang berjalan secara
tersembunyi, dengan kata lain proses
tersebut sudah berjalan saat sistem
operasi siap digunakan yang berfungsi
sebagai penjembatan antara Instance
(SGA & PGA) dengan database
(datafiles, control files, redo log files).
Sistem oracle dapat mempunyai banyak
background process, tergantung dari
konfigurasinya.
5. Background Process
Background process tersebut adalah sebagai berikut:
• System Monitor (SMON)
• Process Monitor (PMON)
• Database Writer (DBWN)
• Log Writer (LGWR)
• Checkpoint (CKPT)
• Archiver (ARCH)
6. 1. SMON (System Monitor)
Berfungsi :
• Melakukan recovery instance secara otomatis.
• me-Reclaim space yang digunakan oleh Temporary segment yang
tidak digunakan lagi
• Melakukan merge free space area pada datafile.
7. 2. PMON (Process Monitor)
Berfungsi :
• me-Clean up hubungan yang diputuskan
secara tidak normal
• me-Rollback transaksi yang belum di
commit
• me-Release locking yang dipegang oleh
suatu proses yang terminated
• Membebaskan sumber daya SGA (Memori
SGA) yang dialokasikan pada proses yang
gagal
• Me-restart proses server shared yang
gagal dan men-dispatch proses-
prosesnya.
8. 3. Database Writer (DBWN)
Apa itu ?
Database writer process (DBWn) adalah proses latar belakang yang
menulis buffer dalam database buffer cache ke file data, seperti :
• sinkron saat melakukan pemrosesan lainnya
• Secara berkala untuk memajukan pos pemeriksaan
9. 4. Log Writer (LGWR)
Apa itu ?
Menulis redo log buffer ke file log redo pada disk, seperti :
- Bila proses pengguna melakukan transaksi
- Bila buffer redo log sepertiga penuh
- Sebelum proses DBWn menulis buffer diubah ke disk
10. 5. Checkpoint (CKPT)
Apa itu ?
Melakukan update seluruh data file
dan control file yang berdasarkan
check point yang paling akhir.
Fungsi ?
Mencatat informasi Checkpoint di
- Control file
- Setiap data File Header
11. 6. Archiver (ARCH)
Apa itu ?
• Digunakan dengan konfigurasi database
terdistribusi
• Secara otomatis terhubung ke database
lain yang terlibat transaksi yang
meragukan
• Secara otomatis menyelesaikan semua
transaksi yang pasti
• Menghapus setiap baris yang sesuai
dengan keraguan Transaksi (Mengopy redo
log file ke dalam archival strorage pada saat
log switch terjadi).