SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Asnita Meydelia C K 130533608143 
Aunur Rofik 130533608128 
Rizky Dwi Hidayat 130533608123 
Yopy Adiantoro 130533608125
Memori virtual adalah teknik yang memisahkan 
memori logika user dari memori fisik. Menyediakan 
memori virtual yang sangat besar diperuntukkan 
untuk programmer bila tersedia memori fisik yang 
lebih kecil. Programmer tidak perlu khawatir 
jumlah memori fisik yang tersedia, sehingga dapat 
berkonsentrasi pada permasalahan pemrograman.
 Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi 
rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan 
memasukkan dalam memory setiap kali diakses. 
 Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih 
leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian 
dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error hanya 
dimasukkan jika terjadi error. 
 Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya 
beban I/O dan memori. 
 Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori 
yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk 
menerima lebih banyak permintaan dari user.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara: 
1. Permintaan pemberian halaman (demand paging). 
2. Permintaan segmentasi (demand segmentation). 
Algoritma dari permintaan segmentasi lebih kompleks, 
karenanya jarang diimplementasikan.
Demand paging adalah sistem paging dengan 
swapping. Page diletakkan di memori hanya jika 
diperlukan. Hal ini menyebabkan kebutuhan I/O 
lebih rendah, kebutuhan memori lebih rendah, 
respon lebih cepat dan lebih banyak user yang 
menggunakan.
Sebuah proses disimpan di memori sekunder (disk). Jika proses akan dieksekusi, maka 
dipindah (swap) ke memori. Menggunakan lazy swapper untuk melakukan swapping bila 
page tersebut akan digunakan yang berarti sebuah page tidak pernah ditukar ke memori 
kecuali page diperlukan. Jika page diperlukan, dilakukan acuan ke page tersebut, tetapi jika 
acuan invalid maka dilakukan penghentian. Page yang sedang tidak berada di memori 
tersebut akan dibawa ke memori dari backing store. 
Untuk membedakan antara page pada memori dengan page pada disk digunakan valid-invalid 
bit. Tabel page untuk page yang berada di memori diset “valid’, sedangkan tabel page 
untuk page yang tidak sedang di memori (ada pada disk) diset “invalid” 
Akses ke page yang diset “invalid” menyebabkan page fault, yang menyebabkan trap ke 
sistem operasi. Karena status (register, kode kondisi, counter instruksi) dari proses ter-interrupt 
disimpan bila terjadi page fault, proses dapat dimulai lagi pada tempat dan status 
yang sama, kecuali page yang cocok sedang di memori dan sedang diakses.
Langkah-langkah bila terjadi page fault
Diasumsikan ma adalah access time (10-200 ns) ke memori dan p 
adalah probabilitas terjadi page fault(0 ≤ p ≤1), maka effective 
access time didefinisikan sebagai : 
EAT = (1-p) x ma + p x page_fault-time 
Untuk menghitung effective access time, harus diketahui berapa 
waktu yang 
diperlukan untuk melayani page fault.
Diketahui waktu pengaksesan memori (ma) sebesar 100 ns. 
Waktu page fault sebesar 20 ms. Maka : 
EAT = (1 - p) x ma + p x page fault time 
= (1 - p) x 100 + p x 20000000 
= 100 - 100p + 20000000p 
= 100 + 19.999.900p nanosecond
Saat terjadi page fault, maka harus diputuskan page frame 
di memori fisik yang harus diganti. Kinerja sistem akan 
baik jika page yang diganti dipilih yang tidak sering 
digunakan di masa datang. Jika page yang diganti sering 
digunakan, maka page itu akan dikembalikan secepatnya 
yang berarti terjadi page fault berulang kali. 
Banyaknya page fault menghasilkan banyak overhead.
1. Algoritma penggantian page acak 
2. Algoritma penggantian page optimal 
3. Algoritma penggantian page NRU 
4. Algoritma penggantian page FIFO 
5. Algoritma penggantian page modifikasi FIFO 
6. Algoritma penggantian page LRU
Page yg dikeluarkan untuk memberi tempat 
ke yang baru ditentukan secara acak tanpa 
kriteria tertentu.
Setiap page diberi label untuk menandai berapa instruksi 
lagi baru dia digunakan. Page dengan label tertinggi 
(waktu dari sekarang sampai pemakaian berikutnya paling 
lama) yang akan dikeluarkan.
Setiap page diberi status bit R (referenced) dan M (modified). Bit 
bernilai 0 jika page belum direferensi/dimodifikasi, dan 1 jika 
sebaliknya. Dari nilai desimalnya didapat 4 kelas: 
Page dengan kelas terkecillah yang akan dikeluarkan.
Page yang paling dulu masuk ke memori dari semua page yang ada dikeluarkan.
Mencari page yang berada di memori paling lama, 
tetapi juga tidak dipakai. 
Jika sebuah page dipakai (direferensi) bit R diset. 
Jika sistem menemukan bahwa bit R page yang 
paling lama ter-set, page tersebut tidak jadi 
dikeluarkan, tetapi bit R-nya di-reset.
Yang dikeluarkan ialah page yang sudah tidak terpakai 
dalam waktu paling lama.
 Alokasi frame berhubungan dengan mekanisme alokasi sejumlah 
memori bebas yang tetap diantara beberapa proses. Meskipun 
terdapat beberapa variasi pengalokasian frame bebas ke beberapa 
proses, tetapi strategi dasar jelas yaitu : proses user dialokasikan 
untuk sembarang frame bebas. 
 Jumlah minimum frame per proses ditentukan oleh arsitektur 
dimana jumlah maksimum tergantung jumlah memori fisik yang 
tersedia. Jumlah minimum frame ditentukan oleh arsitektur 
instruction-set. Bila terjadi page fault sebelum eksekusi instruksi 
selesai, instruksi harus di-restart. Sehingga tersedia frame yang 
cukup untuk membawa semua pageyang berbeda dimana 
sembarang instruksi dapat mengacu.
Thrashing adalah keadaan dimana proses sibuk untuk 
mengganti halaman yang dibutuhkan secara terus 
menerus.
Untuk membatasi efek thrashingdapat menggunakan 
algoritma penggantian lokal. Dengan algoritma penggantian 
lokal, jika terjadi thrashing, proses tersebut dapat 
menggambil bingkai dari proses lain dan menyebabkan 
proses tersebut tidak mengalami thrashing. Salah satu 
cara untuk menghindari thrashing adalah dengan cara 
menyediakan jumlah bingkai yang pas sesuai dengan 
kebutuhan proses tersebut. Salah satu cara untuk 
mengetahui jumlah bingkai yang diperlukan pada suatu 
proses adalah dengan strategi working set.
Virtual memory

More Related Content

What's hot

Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkasformatik
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiAsep Jaenudin
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiNur Rohman
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasibelajarkomputer
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasijahrataqim
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitekturalFebriyani Syafri
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busbutterfly_rahmat
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)formatik
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan SwappingEdho Pratama
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Endang Retnoningsih
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 

What's hot (20)

Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkas
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasi
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
 
Laporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasiLaporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasi
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan bus
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Implementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual MemoryImplementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual Memory
 

Similar to Virtual memory

Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori VirtualCanmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxDestuAdiyanto2
 
Paging sistem pada code program xi x.ppt
Paging sistem pada code program xi x.pptPaging sistem pada code program xi x.ppt
Paging sistem pada code program xi x.pptNafilaRifki
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aFarras Muhammad
 
Implementasi virtual memori
Implementasi virtual memoriImplementasi virtual memori
Implementasi virtual memoriAmriAhmadRiadi
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtualzainalarif
 
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8Ferza Reyaldi
 
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORYTUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORYDewiHuskarianti
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 

Similar to Virtual memory (20)

Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori VirtualCanmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Os ppt.9
Os ppt.9Os ppt.9
Os ppt.9
 
Pert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtualPert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtual
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptx
 
Paging sistem pada code program xi x.ppt
Paging sistem pada code program xi x.pptPaging sistem pada code program xi x.ppt
Paging sistem pada code program xi x.ppt
 
Pert 8 Virtual Memory.ppt
Pert 8 Virtual Memory.pptPert 8 Virtual Memory.ppt
Pert 8 Virtual Memory.ppt
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
 
Implementasi virtual memori
Implementasi virtual memoriImplementasi virtual memori
Implementasi virtual memori
 
Front side bus
Front side busFront side bus
Front side bus
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtual
 
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
 
Virtual Memory Kelompok 4
Virtual Memory Kelompok 4Virtual Memory Kelompok 4
Virtual Memory Kelompok 4
 
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORYTUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
7.manajemen memory
7.manajemen memory7.manajemen memory
7.manajemen memory
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 

More from Asnita Meydelia C K

More from Asnita Meydelia C K (10)

Searching
SearchingSearching
Searching
 
Buble sorting
Buble sortingBuble sorting
Buble sorting
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 
Polymorphisme
PolymorphismePolymorphisme
Polymorphisme
 
Konsep ketuhanan dalam islam
Konsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islam
Konsep ketuhanan dalam islam
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan JAVA"
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 

Recently uploaded

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Virtual memory

  • 1. Asnita Meydelia C K 130533608143 Aunur Rofik 130533608128 Rizky Dwi Hidayat 130533608123 Yopy Adiantoro 130533608125
  • 2. Memori virtual adalah teknik yang memisahkan memori logika user dari memori fisik. Menyediakan memori virtual yang sangat besar diperuntukkan untuk programmer bila tersedia memori fisik yang lebih kecil. Programmer tidak perlu khawatir jumlah memori fisik yang tersedia, sehingga dapat berkonsentrasi pada permasalahan pemrograman.
  • 3.  Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses.  Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.  Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya beban I/O dan memori.  Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari user.
  • 4. Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara: 1. Permintaan pemberian halaman (demand paging). 2. Permintaan segmentasi (demand segmentation). Algoritma dari permintaan segmentasi lebih kompleks, karenanya jarang diimplementasikan.
  • 5. Demand paging adalah sistem paging dengan swapping. Page diletakkan di memori hanya jika diperlukan. Hal ini menyebabkan kebutuhan I/O lebih rendah, kebutuhan memori lebih rendah, respon lebih cepat dan lebih banyak user yang menggunakan.
  • 6. Sebuah proses disimpan di memori sekunder (disk). Jika proses akan dieksekusi, maka dipindah (swap) ke memori. Menggunakan lazy swapper untuk melakukan swapping bila page tersebut akan digunakan yang berarti sebuah page tidak pernah ditukar ke memori kecuali page diperlukan. Jika page diperlukan, dilakukan acuan ke page tersebut, tetapi jika acuan invalid maka dilakukan penghentian. Page yang sedang tidak berada di memori tersebut akan dibawa ke memori dari backing store. Untuk membedakan antara page pada memori dengan page pada disk digunakan valid-invalid bit. Tabel page untuk page yang berada di memori diset “valid’, sedangkan tabel page untuk page yang tidak sedang di memori (ada pada disk) diset “invalid” Akses ke page yang diset “invalid” menyebabkan page fault, yang menyebabkan trap ke sistem operasi. Karena status (register, kode kondisi, counter instruksi) dari proses ter-interrupt disimpan bila terjadi page fault, proses dapat dimulai lagi pada tempat dan status yang sama, kecuali page yang cocok sedang di memori dan sedang diakses.
  • 8. Diasumsikan ma adalah access time (10-200 ns) ke memori dan p adalah probabilitas terjadi page fault(0 ≤ p ≤1), maka effective access time didefinisikan sebagai : EAT = (1-p) x ma + p x page_fault-time Untuk menghitung effective access time, harus diketahui berapa waktu yang diperlukan untuk melayani page fault.
  • 9. Diketahui waktu pengaksesan memori (ma) sebesar 100 ns. Waktu page fault sebesar 20 ms. Maka : EAT = (1 - p) x ma + p x page fault time = (1 - p) x 100 + p x 20000000 = 100 - 100p + 20000000p = 100 + 19.999.900p nanosecond
  • 10. Saat terjadi page fault, maka harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus diganti. Kinerja sistem akan baik jika page yang diganti dipilih yang tidak sering digunakan di masa datang. Jika page yang diganti sering digunakan, maka page itu akan dikembalikan secepatnya yang berarti terjadi page fault berulang kali. Banyaknya page fault menghasilkan banyak overhead.
  • 11. 1. Algoritma penggantian page acak 2. Algoritma penggantian page optimal 3. Algoritma penggantian page NRU 4. Algoritma penggantian page FIFO 5. Algoritma penggantian page modifikasi FIFO 6. Algoritma penggantian page LRU
  • 12. Page yg dikeluarkan untuk memberi tempat ke yang baru ditentukan secara acak tanpa kriteria tertentu.
  • 13. Setiap page diberi label untuk menandai berapa instruksi lagi baru dia digunakan. Page dengan label tertinggi (waktu dari sekarang sampai pemakaian berikutnya paling lama) yang akan dikeluarkan.
  • 14. Setiap page diberi status bit R (referenced) dan M (modified). Bit bernilai 0 jika page belum direferensi/dimodifikasi, dan 1 jika sebaliknya. Dari nilai desimalnya didapat 4 kelas: Page dengan kelas terkecillah yang akan dikeluarkan.
  • 15. Page yang paling dulu masuk ke memori dari semua page yang ada dikeluarkan.
  • 16. Mencari page yang berada di memori paling lama, tetapi juga tidak dipakai. Jika sebuah page dipakai (direferensi) bit R diset. Jika sistem menemukan bahwa bit R page yang paling lama ter-set, page tersebut tidak jadi dikeluarkan, tetapi bit R-nya di-reset.
  • 17. Yang dikeluarkan ialah page yang sudah tidak terpakai dalam waktu paling lama.
  • 18.  Alokasi frame berhubungan dengan mekanisme alokasi sejumlah memori bebas yang tetap diantara beberapa proses. Meskipun terdapat beberapa variasi pengalokasian frame bebas ke beberapa proses, tetapi strategi dasar jelas yaitu : proses user dialokasikan untuk sembarang frame bebas.  Jumlah minimum frame per proses ditentukan oleh arsitektur dimana jumlah maksimum tergantung jumlah memori fisik yang tersedia. Jumlah minimum frame ditentukan oleh arsitektur instruction-set. Bila terjadi page fault sebelum eksekusi instruksi selesai, instruksi harus di-restart. Sehingga tersedia frame yang cukup untuk membawa semua pageyang berbeda dimana sembarang instruksi dapat mengacu.
  • 19. Thrashing adalah keadaan dimana proses sibuk untuk mengganti halaman yang dibutuhkan secara terus menerus.
  • 20. Untuk membatasi efek thrashingdapat menggunakan algoritma penggantian lokal. Dengan algoritma penggantian lokal, jika terjadi thrashing, proses tersebut dapat menggambil bingkai dari proses lain dan menyebabkan proses tersebut tidak mengalami thrashing. Salah satu cara untuk menghindari thrashing adalah dengan cara menyediakan jumlah bingkai yang pas sesuai dengan kebutuhan proses tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah bingkai yang diperlukan pada suatu proses adalah dengan strategi working set.