Dokumen tersebut membahas tentang deteksi masalah dan penanganan dalam instalasi komputer melalui proses POST (Power On Self Test) dan gejala-gejala yang muncul pada perangkat keras dan perangkat lunak jika terjadi gangguan. Secara garis besar dijelaskan tahapan POST untuk mengecek komponen komputer dan cara mengenali pesan kesalahan, diikuti penjelasan gejala yang muncul pada sistem operasi, program aplikasi, dan perangkat
2. UNTUK YANG MENGULANG UTS
buat paper berisi resume (rangkuman)
materi kuliah yang telah diberikan
sebelum uts dari pengenalan komputer
s.d virus. minimal 7 halaman maximal 14
halaman. spasi 1,5 jenis huruf arial.
paragraf menggunakan justified (tulisan
rata kiri dan kanan) batas waktunya
minggu depan tanggal 17 november
2018. dikumpulkan dengan dikirimkan
ke email findingdoryhere@gmail.com
dalam bentuk PDF
3.
4. POST (POWER ON SELF TEST)
1. Yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan
PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat
terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui
speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu pesan/peringatan
kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC.
2. POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan,
dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan
atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh
semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau
flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam
POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa
perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi
pada dasarnya tetap sama.
5. PROSEDUR POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan
oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan
oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai
melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS
adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST
diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai
data acuan untuk pengecekan.
5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory
bus dan memory module.
6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS
dan menyimpan kode POST.
7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja
untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung
dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC
akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa
kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard
6. LANGKAH-LANGKAH MENGENAL DAN
MENGIDENTIFIKASI
PESAN/PERINGATAN KESALAHAN
MELALUI POST (POWER ON SELF-TEST)Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan
melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan
mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang
dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC,
terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen,
kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting
pada BIOS nya
7. PENGENALAN PESAN/PERINGATAN
KESALAHAN SAAT AKTIFASI SISTEM
OPERASI DAN MENJALANKAN
PROGRAM APLIKASIPC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan
memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang
terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek
karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas
terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan
semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi
merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola
semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras,
program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat
bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi
tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain-lain.
8. AKTIFASI SISTEM OPERASI
1. Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard
disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah,
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat :
Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3. Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
4. Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
5. Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem
operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset
9. AKTIVASI PROGRAM APLIKASI
1. Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File
program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
2. Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting
resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi
program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3. Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor
bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder.
4. Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting
program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
5. Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak,
file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
6. Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi
file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
10. PENYIMPANGAN FUNGSI
PERALATAN I/OPC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware
dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya
perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan
saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
1. Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial
atau COM.
2. Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara
paralel atau LPT.
3. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal
(umum).
4. Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan
(memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA,
EISA, PCI dan AGP.
5. Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard,
VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem
operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan
untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda
11. PROSEDUR TEST I/O
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat
I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi
dengan baik.
3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka
setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft
word.
6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan
software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan
dipasang kembali (saat melepas dan memasangkomponen hardware
kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer
dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. Pengecekkan
12. Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang
dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen
yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan
belum sesuai dengan peralatan.
1. Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard
rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2. Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) : Hubungan Mouse dan PC bermasalah,
Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3. Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar : Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah, VGA card bermasalah, Monitor bermasalah
4. Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver
monitor, Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card
brmasalah, Monitor bermasalah
5. Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer
belum terintsall
6. Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar,
Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak
tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak
7. Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai
8. Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power
disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai,
Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9. Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca
13. KLASIFIKASI, IDENTIFIKASI, DAN
PENENTUAN HIPOTESA AWAL
PENYEBAB MASALAH
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot,
Baut atau skrup dll
Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard,
Memory, VGA Card, Hardisk dll.
Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
Kerusakan pada System Operasi
Kerusakan pada Program Aplikasi
Kerusakan pada Driver
14. HARDWARE (INTERNAL)
1. Monitor : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan
gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya,
Monitor berkedip-kedip.
2. Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang,
Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu
meminta setup CMOS
3. Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat
melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui
Laplink dengan parallel port
4. Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan,
Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat
digunakan, seperti modem eksternal.
5. Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang
di port game kacau
6. Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di
15. 7. VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat
mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
8. Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9. RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses
program lambat
10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan
identifikasi hardware dan POST
12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang,
Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis
/memformat/menghapus isi disk
13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
14. Power Supply : CPU mati
15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak
dapat digunakan
17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah
satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
16. HARDWARE (EKTERNAL)
1. Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak
sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau
buram, Print kertas double
2. TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke
memori, Suara tidak ada
3. Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses
internet lambat
4. Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan
pecah-pecah
5. Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi,
Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6. Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil
foto pecah-pecah
7. CD/DVD ROM Read/Write eksternal : Tidak dapat membaca /menulis
17. SOFTWARE
1. Perangkat lunak BIOS : • Komputer mati, Komputer hidup tapi
blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas,
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
2. Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak
dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan
lain-lain, Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown
tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3. Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop,
Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program
selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan,
Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
18. KASUS 1
Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul,
seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup.
Kemungkinan kerusakan
1. Stroom listrik tidak berfungsi
2. Power supply rusak
3. Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
4. Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
5. Motherboard rusak (mati)
Cara mengatasi
1. Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi
dengan baik
2. Cek power supply kalau rusak harus diganti
3. Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
4. Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar
5. Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau
19. KASUS 2
Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada
tampilan apapun dilayar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. Power supply tidak berfungsi optimal
2. Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi
3. Monitor atau VGA tidak berfungsi
4. Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar
Cara mengatasi
1. Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal.
2. Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik
3. Cek monitor/VGA sudah befungsi baik
4. Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian coba
hidupkan komputer
20. KASUS 3
Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya
program BIOS, ada pesan “ No System Disk / Invalid System Disk
Kemungkinan kerusakan
1. Ada disket terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
1. Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian
enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS,
scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki
atau diganti termasuk instal ulang OS.
21. KASUS 4
OS tidak bisa louding dengan tampilan normal
Kemungkinan kerusakan
1. Driver tidak bisa berfungsi
2. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
1. Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan
program utilitas, seperti norton utilitas
2. Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS
22. KASUS 5
Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya)
Kemungkinan kerusakan
1. Setting display pada control panel tidak benar
2. Kerusakan pada VGA atau drivernya
3. Kerusakan pada OS
4. Kerusakan pada monitor
Cara mengatasi
1. Cek setting display pada control panel apakah sudah benar
2. Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak
3. Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak
4. Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS
5. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.
23. KASUS 6
PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan
1. Suhu processor terlalu panas
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
Cara mengatasi
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
24. KASUS 7
Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Cara mengatasi
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
25. KASUS 8
Pada saat dihidupkan ada bunyi tit………tit (panjang) tanpa ada
tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
Memory tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di
motherboard
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian
hidupkan kembali PC
26. KASUS 9
Pada saat dihidupkan ada bunyi tit…tit… tit…tit (berulang) tanpa ada
tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
VGA card tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot
VGA di motherboard
2. Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.
27. KASUS 10
Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Cara mengatasi
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada
kolom (3) kemungkinan kerusakan
2. Jalankan program Anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau
tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
28. KASUS 11
Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana
biasanya)
Kemungkinan kerusakan
1. PC terinfeksi virus
2. System Operasi tidak berfungsi optimal
Cara mengatasi
1. Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities
2. Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS
29. KASUS 12
Printer tidak bisa mencetak data dengan baik
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel printer belum terpasang dengan benar
2. Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
4. Ada benda yang tersangkut dalam printer
5. Printah print tidak benar
6. OS tidak berfungsi dengan baik
7. PC terinfeksi virus
8. Kerusakan pada printar
Cara mengatasi
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila
ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen
kemudian coba lakukan print kembali.
30. KASUS 13
Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom
(2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau
penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
31. KASUS 14
Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
2. Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
3. OS tidak berfungsi dengan baik
4. PC terinfeksi virus
5. Kerusakan pada keyboard/mouse
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada
kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau
penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali
2. Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat
dalam mouse.
32. DIAGNOSA BIOS
LANJUTAN :
Untuk mengetahui jenis kerusakanatau permasalahan yang sering
terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi
beep yang muncul pada speaker mainboard.
33. BIOS AWARD DAN BIOS PHOENIX
1. Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.
2. Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
3. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan
pada DRAM.
4. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan
pada VGA Card.
5. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan
pada keyboard atau pada VGA Card.
6. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan
pada ROM
7. Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM,
DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel
dengan mainboard.
34. BIOS AMITidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker
internal.
1. Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.
2. Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
3. Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2
kali.
4. Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
5. Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
6. Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
7. Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5
kali.
8. Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
9. Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
10. Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
11. Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
12. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
35. 1. 1x suara BIP panjang. Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang
tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.
2. 2x. Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang
ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit
yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan
rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini
kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau
mainboard
3. 3x. Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya
disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang
memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang
pertama pada RAM
4. 4x. Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada
satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-
fungsi pada motherboard
5. 5x. Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau
karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya
6. 6x. Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller
36. 8. 8x. kesalahan baca/tulis memory display
9. 9x. Kerusakan BIOS
10.10x. Kesalahan CMOS
11.11x. Kerusakan cache memori
12.kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x , itu tandanya komputer itu sehat-
sehat saja
13.kalau bunyi BiB… panjang 1x, maka HD bermasalah.
14.BIB.. panjang 1x diiringi Bib pendek 1x,.. Maka Motherboardnya
bermasalah.
15.Bib.. panjang 1x lalu Bib pendek 2x, VGAnya
16.BIB Panjang 3x, Keyboard bermasalah..
17.BiB, BiB (pendek) terus menerus, coba periksa Power supplynya,
mungkin ada yang rusak
18.BiB… Panjang terus menerus, berarti ada masalah pada
Memorinya..