Dokumen tersebut membahas tentang strategi promosi, termasuk tujuan, bauran, khalayak sasaran, pesan kunci, saluran komunikasi, dan media promosi yang dapat digunakan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rancangan aktivitas promosi berupa desain brosur, pamflet, poster, atau film pendek oleh kelompok peserta untuk mempromosikan lembaga penyedia kapasitas masing-masing.
Meminta peserta untuk berpasangan dengan teman yang bersebelahan (buzz group). Masing-masing pasangan diminta untuk membahas pengertian, tujuan dan pendekatan promosi;
Fasilitasi proses pengungkapan hasil diskusi buzz group dalam pleno kelas dengan menggunakan meta plan. Kelompokan jawaban peserta berdasarkan pengertian tujuan dan pendekatan promosi.
menyebarkan informasi terkait produk atau penyedia peningkatan kapasitas yang dapat diebrikan oleh P2KTD;
memperoleh konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen. Jadi konsumen tetap setia untuk membeli dan menggunakan produk atau penyedia peningkatan kapasitas yang ditawarkan oleh P2KTD;
meningkatkan permintaan atas penyedia peningkatan kapasitas teknis dari P2KTD;
memberi pembeda dan mengunggulkan produk P2KTD dibanding pesaing lainnya;
membentuk citra produk penyedia peningkatan kapasitas P2KTD dimata para konsumen.
komunikasi yang lebih personal (tatap muka) akan lebih efektif sehingga media yang dikembangkan sebagai alat bantu digunakan untuk membantu menjelaskan informasi agar mudah dipahami oleh pemerintah desa dan pihak-pihak terkait di masyarakat;
menggunakan pendekatan lobby dan negosiasi;
menciptakan hubungan baik dengan berbagai pihak yang bisa mempengaruhi keputusan/kebijakan desa.
P2KTD sebagai lembaga yang menggunakan pendekatan kewirausahaan sosial mempromosikan gagasan inovasi (perubahan sosial).
P2KTD sebagai penyedia jassa layananan teknis mempromosikan layanan teknis yang bisa deiberikan dalam kerangka inovasi supaya jasa layanan teknis mereka digunakan oleh pihak Desa.
Khalayak sasaran :
Kepala Desa dan staff sebagai khalayak primer, sebagai pengambil keputusan dan pengelola perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembangunan di Desa
BPD, tokoh masyarakat, dan lembaga-lembaga lain yang ada di desa sebagai khalayk sekunder. Kelompok ini menjadi penentu dalam proses-proses pengambilan keputusan musyawarah desa.
Tujuan Komunikasi dalam promosi ada 2 hal yaitu gagasan sosial (inovasi) dan P2KTD.
Tujuan komunikasi harus spesifik dan terukur
Gagasan sosial yang ditawarkan masuk ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran Desa.
Desa menerima P2KTD sebagai rekanan dalam implementasi gagasan sosial yang ditawarkan.
Tujuan komunikasi diturunkan ke dalam pesan-pesan khusus untuk setiap khalayak sasaran
Pesan harus memenuhi prinsip AIDA ( memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan)
Pesan yang efektif harus menyelesaikan pertanyaan : Bagaimana, dimana, apa, dan siapa?
Saluran komunikasi personal : Lobby, negosiasi, diskusi, obrolan dalam media sosial, dan lainnya.
Saluran komunikasi non personal dilakukan dengan melalui media massa, media sebar, media baru berbasis internet seperti sosial media, blog, dan media lainnya.
Berdasarkan kemampuan lembaga (P2KTD) dan berorientsi pada tujuan promosi.
Anggaran akan menentukan jenis media yang akan digunakan
Alat promosi akan lebih baik jika menggunakan bauran dari beberapa cara, yaitu advertising, personal selling, sales promotion, atau public relation.
Kegiatan/cara promosi dilakukan dengan menggunakan bauran berbagai media seperti : brosur, poster, film, dll
Dilakukan untuk melihat keberhasilan promosi.
Dapat menggunakan pertanyaan kunci :
Apakah mereka mengenal dan mengingat pesan-pesan yang diberikan?
Berapa kali melihat pesan tersebut?
Apa saja yang masih diingat?
Bagaimana sikap mereka terhadap produk/jasa?
Khalayak sasaran :
Kepala Desa dan staff sebagai khalayak primer, sebagai pengambil keputusan dan pengelola perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembangunan di Desa
BPD, tokoh masyarakat, dan lembaga-lembaga lain yang ada di desa sebagai khalayk sekunder. Kelompok ini menjadi penentu dalam proses-proses pengambilan keputusan musyawarah desa.
Tujuan Komunikasi dalam promosi ada 2 hal yaitu gagasan sosial (inovasi) dan P2KTD.
Tujuan komunikasi harus spesifik dan terukur
Gagasan sosial yang ditawarkan masuk ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran Desa.
Desa menerima P2KTD sebagai rekanan dalam implementasi gagasan sosial yang ditawarkan.
Tujuan komunikasi diturunkan ke dalam pesan-pesan khusus untuk setiap khalayak sasaran
Pesan harus memenuhi prinsip AIDA ( memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan)
Pesan yang efektif harus menyelesaikan pertanyaan : Bagaimana, dimana, apa, dan siapa?
Saluran komunikasi personal : Lobby, negosiasi, diskusi, obrolan dalam media sosial, dan lainnya.
Saluran komunikasi non personal dilakukan dengan melalui media massa, media sebar, media baru berbasis internet seperti sosial media, blog, dan media lainnya.
Berdasarkan kemampuan lembaga (P2KTD) dan berorientsi pada tujuan promosi.
Anggaran akan menentukan jenis media yang akan digunakan
Alat promosi akan lebih baik jika menggunakan bauran dari beberapa cara, yaitu advertising, personal selling, sales promotion, atau public relation.
Kegiatan/cara promosi dilakukan dengan menggunakan bauran berbagai media seperti : brosur, poster, film, dll
Dilakukan untuk melihat keberhasilan promosi.
Dapat menggunakan pertanyaan kunci :
Apakah mereka mengenal dan mengingat pesan-pesan yang diberikan?
Berapa kali melihat pesan tersebut?
Apa saja yang masih diingat?
Bagaimana sikap mereka terhadap produk/jasa?
Website. Tingkat keberhasilan media ini tergantung kepada besaran traffic visitors setiap harinya dan popularitas web yang dikembangkan.
Media Sosial seperti facebook, twitter, instagram, google+, dll. Promosi sosial media sangat tergantung kepada sumberdaya manusia yang dimiliki, banyaknya like, komentar dan tweet dari khalayak, serta yang paling berpengaruh traffic visitors
Adwords/PPC (Paid Per Click). Promosi langsung menggunakan layanan search engine google, yaitu menempatkan promo pada hasil pencarian non-organik.
Kontrak iklan advertiser. Berdasarkan hasil riset media ini paling banyak digunakan untuk promosi di internet
Media Cetak. Promosi jenis ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat kalangan atas hingga bawah. Contoh : Brosur, poster, banner, flyer, kalender, katalog , dll
Media elektornik . Media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Contohnya iklan di TV dan Radio.
Media Produk . Maksud adalah promosi yang dilakukan melalui sebuah produk seperti tas, kaos, topi, dll
Berdasarkan Produk.
Berdasarkan karakteristik khalayak.
Pilihan Media Berdasarkan Pesaing