Dokumen ini membahas tentang peningkatan kapasitas teknis desa bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu tahapan pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari analisis data, identifikasi masalah, perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi. Jenis dokumentasi yang dibahas adalah analog dan digital. Prinsip-prinsip pendokumentasian kegiatan mencakup dasar faktual, keleng
6. Kata Kerja
• menyediakan dokumen
• membuktikan dengan
• menunjukkan adanya
dokumen
Benda
• wahana (wahana =
kebenaran, alat
pengangkut, angkutan,
alat untuk mencapai
tujuan) informasi,
• data yang terekam atau
dimuat dalam wahana
tersebut beserta
maknanya yang
digunakan untuk
belajar, kesaksian,
penelitian, rekreasi, dan
sebagainya.
7. “Dokumentasi dapat diartikan semua
tulisan yang dikumpulkan dan disimpan
yang dapat digunakan bila diperlukan,
juga gambar dan foto. ”
9. Kenapa Perlu
Dokumentasi ?
Mencatat seluruh
fakta, kejadian, dan
peristiwa
Memberikan
informasi terkait
pengembangan
model atau produk
Pembelajaran
Memberikan
informasi
Kesinambungan
Memenuhi
persyaratan
hukum, akreditasi
dan professional
Sebutkan 1 kata saja yang berhubungan dengan dokumen
Ensiklopedi Umum (1977): Dokumen adalah surat, akta, piagam, surat resmi dan bahan rekaman lain baik tertulis atau tercetak yang memberi keterangan untuk penyelidikan ilmiah, dalam arti yang luas termasuk segala macam benda yang dapat memberikan keterangan mengenai sesuatu hal.
Dokumentasi dapat diartikan semua tulisan yang dikumpulkan dan disimpan yang dapat digunakan bila diperlukan, juga gambar dan foto.
Mendokumentasikan: mengatur dan menyimpan tulisan atau gambar atau foto sebagai dokumen. Dalam arti yang luas, segala macam benda yang dapat memberikan keterangan, yang sifatnya tidak terbatas hanya tertulis atau tercetak saja.
Tulisan atau catatan penting yang berisi komunikasi tentang fakta, kenyataan, dan peristiwa yang esensial terkaik pelaksanaan kegiatan dukungan layanan teknis yang terjadi terjadi untuk suatu periode tertentu;
Menyiapan dan memeliharan kejadian atau peristiwa yang diperhitungkan melalui lembaran catatan dokumen sebagai bahan pembelajaran;
Membuat catatan kegiatan layanan teknis yang otentik tentang kebutuhan layanan, identifikasi masalah, merencanakan, menyelenggarakan dan meng- evaluasi;
Memantau catatan profesional dan data dari penerima manfaat atas jasa yang diberikan P2KTD.
Pendokumentasian kegiatan penyedia peningkatan kapasitas teknis bertujuan:
(1) Mencatat seluruh fakta, kejadian, dan peristiwa terkait pemeberian penyedia peningkatan kapasitas teknis yang dilakukan oleh P2KTD kepada Desa;
(2) Memberikan informasi terkait pengembangan model atau produk penyedia peningkatan kapasitas kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pelayanan terhadap pelanggan;
(3) Pembelajaran baik bagi pengembangan penyedia peningkatan kapasitas dan pengguna penyedia peningkatan kapasitas;
(4) Memberikan informasi spesifik terkait penigkatan kapasitas dan kinerja penyedia peningkatan kapasitas teknis yang diberikan;
(5) Kesinambungan dan sarana pembelajaran bagi organisasi, pelaksana dan pemangku kepentingan lainnya;
(6) Memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional.
Sarana komunikasi: Komunikasi yang baik antara P2KTD dengan klien atau penggunan jasa akan diperoleh informasi yang akurat sehingga dokumentasi kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal. Dengan komunikasi yang baik akan memudahkan dalam proses pengumpulan data serta tercipta hubungan yang harmonis antara P2KTD dan pengguna jasa, sehingga akan membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh penggunan jasa;
Dokumentasi proses penyediaan layanan peningkatan kapasitas teknis: Proses penyediaan layanan peningkatan kapasitas teknis merupakan inti dari praktik yang dilakukan P2KTD sebagai isi pokok dokumentasi layanan yang diberikan. Beberapa tahap proses penyedia peningkatan kapasitas teknis meliputi beberapa pengelompokan dokumentasi diantaranya: a) dokumentasi pengkajian kebutuhan penyedia peningkatan kapasitas teknis, b) diagnosis permasalahan teknis yang dihadapi Desa, c) perencanaan, pelaksanaan bimbingan, dan tindakan professional, d) dokumentasi evaluasi P2KTD;
Standar layanan P2KTD: Standar layanan merupakan gambaran dari kualitas, karakteristik, sifat, dan kompetensi yang diharapkan dari beberapa aspek dalam praktik P2KTD. Standar layanan teknis bagi pengguna jasa diperlukan oleh P2KTD karena sebagai dasar menentukan arah atau petunjuk dalam dokumentasi kegiatan serta dalam pembuatan format pencatatan yang tepat.
Minta random 5 orang menyebutkan 1 kata saja
Dasar Faktual
Informasi tentang pengguna jasa (klien) dan penyedia peningkatan kapasitas teknis harus berdasarkan fakta. Catatan harus berdasarkan derkripsi, informasi objektif tentang apa yang diamati, didengar, dan dirasakan. Suatu deskripsi objektif adalah hasil dari pengamatan dan pengukuran langsung. Informasi faktual tentang penyedia peningkatan kapasitas teknis tidak akan menyebabkan salah arah atau salah interperensi.
Kelengkapan
Informasi dalam entri yang dicatatkan atau dilaporan harus lengkap, mengandung informasi singkat, lengkap tentang penyedia peningkatan kapasitas yang diberikan kepada klien. Data yang singkat mudah di pahami. Catatan yang panjang sulit untuk dibaca. Catatan yang singkat atau tidak jelas dapat memberikan kesan bahwa kegiatan layanan yang diberikan P2KTD dilakukan dengan tidak professional, tergesa=gesa atau tidak lengkap.
Keterkinian
Mengentri data secara benar dan waktu yang tepat dalam memberikan jasa layannan teknis kepada klien. Aktivitas atau temuan yang dilaksanakan pada saat bimbingan harus dikomunikasikan pada waktu terjadinya sehingga dapat segera dilakukan tindakan yang sesuai dengan karakteristik masalah.
Organisasi
P2KTD menkomunikasikan informasi tentang layanan teknisnya dalam format atau urutan yang logis. Setiap pihak yang berkepentingan dapat memahami informasi lebih baik bila informasi tersebut disajikan sesuai. Sebagai contoh, suatu catatan yang berkesinambung an menggambarkan kebutuhan klien, pengkajian kebutuhan teknis dan intervensi yang diperlukan, teknologi yang diperlukan dan tindakan yang logis.
Keterbukaan
Komunikasi yang terbuka kepada klien dan masyarakat sangat penting untuk menjaga kredibilitas P2KTD. Membantu mendorong perubahan yang lebih cepat, partisipasi masyarakat dan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual.
Metode Pencatatan
Kualitas dokumentasi secara konstan sesuai dengan standar dokumentasi dengan upaya mereka untuk menemukan cara untuk membantu memperbaiki pencatatan informasi. P2KTD dapat secara langsung terlibat dalam membantu permasalahan yang dihadapi klien. Pendokumentasian yang baik kan memberikan rujukan berupa catatan dan pembelajaran dalam memperbaiki hal-hal penting yang dihadapi klien. Berikut beberapa metode pencatatan yang umum digunakan;
Dokumentasi naratif merupakan metode kuno untuk pencatatan layanan kepada konsumen atau klien. Metode ini hanya menggunakan format seperti cerita untuk mendokumentasikan informasi spesifik tentang kondisi klien dan kebutuhan layanan teknis. Pencatatan naratif jarang menjadi metode pendokumentasian primer dan telah digantikan dengan format lain seperti digital dan online.
Catatan sumber, catatan klien diatur sehingga setiap layanan atau bimbingan yang diberikan P2KTD memiliki bagian yang terpisah untuk menjelaskan data.
Pencatatan dengan pengecualian adalah suatu pendekatan inovatif yang digunakan untuk meringkas dokumentasi. Pencatatan dengan pengecualian mengurangi pengulangan dan waktu yang digunakan dalam pencatatan.
Format lain untuk dokumentasi adalah pencetakan fokus. Format pencatatan ini memungkinkan pendokumentasian segala situasi klien. Setiap entri termasuk data, tindakan, dan respons dari pengguna jasa atau klien.
Minta random 6 orang menyebutkan 1 kata saja
What = Apa
Apa bentuk kegiatan Best Practice tersebut, apakah termasuk ke dalam kategori kegiatan jenis kegiatan fisik/ apa, misal bangunan Jalan, bangunan Gedung PAUD, Jembatan, bangunan lainnya.
Where = Di mana
Di mana tempat kegiatan Best Practice berlangsung.
Why = Mengapa
Ini juga penting diketahui, agar khalayak mengerti faktor-faktor apa saja yang memotivasi masyarakat hingga mencetuskan kegiatan tersebut, hingga akhirnya masuk ke dalam kategori Best Practice.
Who = Siapa
Siapa saja para pelaku penggerak kegiatan Best Practice ini (masyarakat? Aparatur Desa? Pemda? Tokoh masyarakat? Kelompok Peduli?) Setidaknya, jati diri “siapa” ini ditulis lengkap dalam satu paragraf.
When = Kapan
Kapan periode pelaksanaan kegiatan. Ungkapkan pula mengenai proses dan periode proses tersebut, mulai dari rembug, penyusunan PJM Pronangkis, hingga pelaksanaan kegiatan. Yang lebih penting lagi, masih berlanjutkah kegiatan tersebut? Bagaimana caranya masyarakat melestarikan tindak lanjut kegiatan?
How = Bagaimana
Ini berkaitan dengan kapan/periode di atas. Yaitu, bagaimana cara masyarakat me- maintain (mengelola) setelah kegiatan rampung dilaksanakan, sehingga hasil kegiatan tersebut terus lestari dan bertahan.
Realitas dilapang, merupakan kondisi riil peristiwa, atau kegiatan program yang ada dan terjadi dilapang yang diungkapkan dengan jujur, utuh dan proporsional.
Inovasi, dan kreatifitas, perluasan daya upaya untuk memperkaya strategi, metode, teknik, dan fasilitasi, dst untuk tetap menjamin tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan secara optimal.
Peluang Keberlanjutan, pelaksanaan kegiatan secara terpola dan mampu menjadi pranata sosial, secara nyata dan sengaja melibatkan secara aktif lembaga masyarakat lain, aparat pemerintah, perusahaan swasta dalam pelaksanaan kegiatan.
Kemanfaatan optimal, pelaksanaan kegiatan nyata memberikan manfaat bagi kelompok sasaran program; pengetahuan, kemudahan, kenyamanan, kelayakan yang diperoleh keluarga miskin.
Partisipasi KK miskin (PS-2), keluarga miskin (PS-2) tergambarkan dengan jelas partisipasi aktif, posisi, kontribusi, dan perannya dalam pelaksanaan kegiatan.
Kualitas tulisan, mengunakan kalimat efektif, fokus pada tema, padat isi, alur runut, uraian lengkap, jelas dan informatif, mudah untuk dipahami oleh pembaca dari kalangan manapun.
3 penanya maximal
Bentuk 3 tim dan bagikan lembar kerja kepada kelompok lalu putarkan video setelah pemutaran beri waktu 30 menit mereka membuat dokumen sesuai lembar kerja
buat closing statement dan tarik kesimpulan dari sesi yang diberikan