Meeting ini membahas tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang bertujuan mencapai zero kecelakaan kerja. Pembentukan P2K3 diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan bertugas mengkoordinasikan program K3 di tempat kerja. Rapat ini menjelaskan tentang dasar hukum, syarat pembentukan, tugas anggota, dan pelaporan kegiatan P2K3.
2. “Badan pembantu di tempat kerja yang merupakan
wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja
untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian
dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja”
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (P2K3)
Zero Injuries - An Overall Objective
Permenaker RI No.04 Tahun 1987
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
“Perusahaan wajib menyediakan suatu kerangka
dasar untuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan
timbulnya penyakit akibat kerja di tempat kerja.”
Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987
Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselmtan Kerja.
DASAR HUKUM
Zero Injuries - An Overall Objective
4. Kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari
pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat kerja
untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang K3,
dalam rangka melancarkan usaha produksi.
(melalui forum P2K3) saling berkonsultasi tentang potensi
bahaya, mendiskusikannya dan mencari solusi atas semua
masalah K3 yang muncul di tempat kerja.
Mempertimbangkan isu-isu umum K3 di tempat kerja secara
luas, merencanakan, melaksanakan dan memantau program-
program K3 yang telah dibuat.
MENGAPA P2K3 DIPERLUKAN?
Zero Injuries - An Overall Objective
5. Permenaker No. PER-04/MEN/1987 Pasal 2
Mensyaratkan:
a. Tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau
lebih;
a. Tempat kerja yang mempekerjakan kurang dari 100
orang, akan tetapi menggunakan bahan, proses dan
instalasi yang mempunyai resiko yang tinggi akan
terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan
penyinaran radioaktif.
SYARAT PEMBENTUKAN P2K3
Zero Injuries - An Overall Objective
6. Berdasarkan Pasal 3, Permenaker No. PER-04/MEN/1987
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusahan dan pekerja yang
susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota,
Sekretaris P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan,
Ketua P2K3, dijabat oleh pimpinan perusahaan atau salah satu
pengurus perusahaan,
Anggota sekurang-kurangnya separuh dari perwakilan pekerja.
ANGGOTA P2K3
Zero Injuries - An Overall Objective
8. The Health, Safety and Environment
(HSE)Policy
Zero Injuries - An Overall Objective
shall be achieved by :
Establishing and maintaining an Integrated Management System in
accordance with ISO 14001: 2015, ISO 45001:2018 and relevant
legislation.
Providing suitable Health, Safety and Environmental inductions and training for all
staff and service / sub-contractors to achieve Zero Injuries & Incident in the
workplace;
T
ooptimise resources utilisation and pollution prevention to reduce negative
environmental impact;
For continual improvement of our Health, Safety and Environmental management
system.
9. 1) KETUA
Memimpin semua rapat pleno P2K3 atau menunjuk pengurus
lainnya untuk memimpin rapat pleno;
Menentukan langkah kebijakan demi tercapainya pelaksanaan
program-program yang telah digariskan organisasi;
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan K3 di perusahaannya
kepada pemerintah melalui pimpinan perusahaan;
Mempertanggung jawabkan program-program P2K3 dan
pelaksanaannya kepada direksi perusahaan;
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program-program K3 di
perusahaan, dll.
2) WAKIL KETUA
Melaksanakan tugas-tugas ketua dalam hal ketua berhalangan dan
membantu pelaksanaan tugas ketua sehari-hari
TUGAS DAN FUNGSI P2K3
Zero Injuries - An Overall Objective
10. 3) SEKRETARIS
Membuat undangan rapat dan membuat notulen rapat;
Memberikan bantuan atau saran-saran yang diperlukan olek seksi-
seksi untuk kelancaran program-program K3;
Membuat laporan ke departemen-departemen perusahaan tentang
adanya potensi bahaya di tempat kerja, dll
TUGAS DAN FUNGSI P2K3
Zero Injuries - An Overall Objective
3) ANGGOTA
Melaksanakan program-program yang telah ditetapkan sesuai
dengan bidang tugas masing-masing;;
Melaporkan kepada ketua atas setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan, dll
11. Atas operasioanal kegiatan P2K3, maka ketua P2K3 harus
membuat dan menyampaikan laporan secara
reguler baik kepada:
Pemerintah
disampaiakan kepada Kepala Dinas yang membidangi
ketenagakerjaan kabupaten atau kota setempat dalam bentuk
laporan triwulan dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Tenaga
Kerja Propinsi dan Dewan K3 Propinsi.
Pimpinan Perusahaan
disampaikan setiap setelah diselenggarakan pertemuan baik
pertemuan rutin maupun pertemuan khusus.
PELAPORAN KEGIATAN P2K3
Zero Injuries - An Overall Objective