Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sastra Arab, terutama pada masa modern. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Sastra Arab mengalami kevakuman pada masa kekuasaan Turki Utsmani namun mulai berkembang setelah pengaruh Barat mulai masuk ke dunia Arab.
2. Pada masa modern, sastra Arab dipengaruhi oleh berbagai aliran seperti neo-klasik, romantik, dan yang mengikuti alir
Dokumen ini membahas pengenalan Albert Camus kepada pembaca Indonesia pada tahun 1950-an. Camus memiliki daya tarik khusus bagi intelektual Indonesia meskipun tidak secara langsung membahas masalah Indonesia. Karya-karyanya dianggap memiliki bobot pemikiran dan mengangkat suara moral yang relevan di tengah pergolakan masa itu. Gaya tulisannya yang sederhana namun menyentuh membuat karya-karya Camus lebih
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sastra Melayu Islam sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-20 M yang dibagi menjadi empat periode yaitu zaman awal, zaman peralihan, zaman klasik, dan zaman akhir. Pada zaman awal muncul terjemahan karya agama dari bahasa Arab dan Persia ke bahasa Melayu, sedangkan pada zaman klasik berkembang karya-karya orisinal bercorak sufistik
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
Sastra Indonesia dibagi menjadi 2 periode utama yaitu Sastra Melayu Lama dan Sastra Indonesia Modern. Sastra Modern terbagi lagi menjadi Masa Kebangkitan (1920-1945) dan Masa Perkembangan (1945-sekarang). Masa Kebangkitan terdiri atas Periode '20, '33, dan '42 yang memiliki ciri khas berbeda dalam karya sastra yang dihasilkan. Masa Perkembangan terbagi menjadi Periode '45 dan '50.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sastra Arab, terutama pada masa modern. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Sastra Arab mengalami kevakuman pada masa kekuasaan Turki Utsmani namun mulai berkembang setelah pengaruh Barat mulai masuk ke dunia Arab.
2. Pada masa modern, sastra Arab dipengaruhi oleh berbagai aliran seperti neo-klasik, romantik, dan yang mengikuti alir
Dokumen ini membahas pengenalan Albert Camus kepada pembaca Indonesia pada tahun 1950-an. Camus memiliki daya tarik khusus bagi intelektual Indonesia meskipun tidak secara langsung membahas masalah Indonesia. Karya-karyanya dianggap memiliki bobot pemikiran dan mengangkat suara moral yang relevan di tengah pergolakan masa itu. Gaya tulisannya yang sederhana namun menyentuh membuat karya-karya Camus lebih
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sastra Melayu Islam sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-20 M yang dibagi menjadi empat periode yaitu zaman awal, zaman peralihan, zaman klasik, dan zaman akhir. Pada zaman awal muncul terjemahan karya agama dari bahasa Arab dan Persia ke bahasa Melayu, sedangkan pada zaman klasik berkembang karya-karya orisinal bercorak sufistik
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
Sastra Indonesia dibagi menjadi 2 periode utama yaitu Sastra Melayu Lama dan Sastra Indonesia Modern. Sastra Modern terbagi lagi menjadi Masa Kebangkitan (1920-1945) dan Masa Perkembangan (1945-sekarang). Masa Kebangkitan terdiri atas Periode '20, '33, dan '42 yang memiliki ciri khas berbeda dalam karya sastra yang dihasilkan. Masa Perkembangan terbagi menjadi Periode '45 dan '50.
Dokumen tersebut membahas masa awal perkembangan sastra Melayu Rendah dan sastra modern Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sastra Melayu Rendah berkembang sejak abad ke-19 dan ditulis oleh peranakan Tionghoa, sedangkan sastra modern Indonesia dimulai pada tahun 1919 melalui karya Merari Siregar. Dokumen juga menyinggung peran pers dan penerbitan awal dalam memperkenalkan bentuk-bentuk sastra
Pada masa pra-Renaisans terdapat masa stagnasi dan dekadensi yang ditandai oleh karya sastra dangkal, gaya bahasa lemah, meniru karya lama tanpa inovasi, serta kemunduran bahasa Arab akibat pengaruh Turki. Namun, kebangkitan sastra modern dimulai dengan kontak dengan peradaban Barat dan pemulihan warisan budaya Arab melalui pendidikan, terjemahan, dan lembaga kebudayaan.
Antropologi berkembang melalui 4 fase. Fase pertama dimulai sebelum 1800 ketika Eropa mulai menjelajahi dunia dan mencatat adat istiadat suku-suku asing. Fase kedua pada abad ke-19 mendefinisikan antropologi sebagai studi evolusi masyarakat dari primitif hingga maju. Fase ketiga pada awal abad ke-20 melihat antropologi berkembang di negara kolonial untuk kepentingan pemerintahan. F
Ketokohan Ahmad Zaki Abu Shadi serta Sumbangannya terhadap Puisi Zaman Arab M...KOSPATI UKM
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan puisi Arab modern di Mesir, tokoh Ahmad Zaki Abu Shadi dan sumbangannya terhadap puisi zaman itu. Ia menjelaskan latar belakang perkembangan puisi Arab modern sejak abad ke-6 dan pengaruh kedatangan Napoleon ke Mesir. Kemudian, dokumen tersebut menganalisis ketokohan dan sumbangan besar Ahmad Zaki Abu Shadi sebagai penyair, kritikus, dokter dan penyiar terkenal Mesir pada
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Indonesia pada periode tahun 1930-an yang dikenal sebagai Angkatan Pujangga Baru. Ia menjelaskan latar belakang berdirinya majalah Pujangga Baru pada tahun 1933 sebagai cikal bakal berdirinya angkatan tersebut. Selanjutnya dibahas mengenai ciri khas dan tema karya-karya sastra angkatan Pujangga Baru serta tokoh-tokoh sastrawannya seperti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membandingkan konsep pensejarahan Barat dan Melayu, di mana pensejarahan Barat lebih menekankan fakta berbanding mitos dalam penulisan sejarah.
2. Penulis kolonial British lebih menggunakan sumber dan bukti dalam penulisan mereka berbanding penulis tradisional Melayu.
3. Terdapat perbezaan tema, genre penulisan, penggunaan
Jean-François Champollion adalah sarjana Prancis yang berperan dalam memecahkan misteri tulisan hieroglif Mesir Kuno dengan menemukan kaitan antara tulisan hieroglif dan bahasa Koptik pada Batu Rosetta. Penemuan ini membuatnya menjadi bapak ilmu Mesir kuno.
Dokumen ini membahas sastra Francophonie di Asia dengan menjelaskan negara-negara Asia yang termasuk negara Francophonie seperti Lebanon, Vietnam, dan Laos beserta pengaruh kolonialisme Prancis. Juga dibahas beberapa penulis sastra Francophonie dari negara-negara tersebut seperti Amin Maalouf dari Lebanon, Pham Van Ky dari Vietnam, dan penulis-penulis lainnya seperti Marguerite Duras dan penulis kontemporer seperti
Historiografi kolonial adalah tulisan sejarah yang ditulis pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan Inggris di Indonesia, dimulai dari abad ke-17 sampai 1942. Tulisan-tulisan ini cenderung ditulis dari sudut pandang kolonial dan Eropa serta seringkali mengidealisasikan peran kolonial. Contoh karyanya adalah buku karya Raffles tentang sejarah Jawa.
Angkatan Pujangga Baru 1930-an adalah kelompok sastrawan yang menerbitkan majalah Pujangga Baru pada tahun 1933 sebagai wadah untuk menuangkan karya sastra dan ide-ide mereka. Kelompok ini dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Armijn Pane, dan Amir Hamzah. Mereka memperkenalkan gaya baru dalam kesusastraan Indonesia dengan pengaruh Barat namun tetap mempertahankan jati diri kebudayaan Indonesia. Ang
Dokumen tersebut membahas masa awal perkembangan sastra Melayu Rendah dan sastra modern Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sastra Melayu Rendah berkembang sejak abad ke-19 dan ditulis oleh peranakan Tionghoa, sedangkan sastra modern Indonesia dimulai pada tahun 1919 melalui karya Merari Siregar. Dokumen juga menyinggung peran pers dan penerbitan awal dalam memperkenalkan bentuk-bentuk sastra
Pada masa pra-Renaisans terdapat masa stagnasi dan dekadensi yang ditandai oleh karya sastra dangkal, gaya bahasa lemah, meniru karya lama tanpa inovasi, serta kemunduran bahasa Arab akibat pengaruh Turki. Namun, kebangkitan sastra modern dimulai dengan kontak dengan peradaban Barat dan pemulihan warisan budaya Arab melalui pendidikan, terjemahan, dan lembaga kebudayaan.
Antropologi berkembang melalui 4 fase. Fase pertama dimulai sebelum 1800 ketika Eropa mulai menjelajahi dunia dan mencatat adat istiadat suku-suku asing. Fase kedua pada abad ke-19 mendefinisikan antropologi sebagai studi evolusi masyarakat dari primitif hingga maju. Fase ketiga pada awal abad ke-20 melihat antropologi berkembang di negara kolonial untuk kepentingan pemerintahan. F
Ketokohan Ahmad Zaki Abu Shadi serta Sumbangannya terhadap Puisi Zaman Arab M...KOSPATI UKM
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan puisi Arab modern di Mesir, tokoh Ahmad Zaki Abu Shadi dan sumbangannya terhadap puisi zaman itu. Ia menjelaskan latar belakang perkembangan puisi Arab modern sejak abad ke-6 dan pengaruh kedatangan Napoleon ke Mesir. Kemudian, dokumen tersebut menganalisis ketokohan dan sumbangan besar Ahmad Zaki Abu Shadi sebagai penyair, kritikus, dokter dan penyiar terkenal Mesir pada
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Indonesia pada periode tahun 1930-an yang dikenal sebagai Angkatan Pujangga Baru. Ia menjelaskan latar belakang berdirinya majalah Pujangga Baru pada tahun 1933 sebagai cikal bakal berdirinya angkatan tersebut. Selanjutnya dibahas mengenai ciri khas dan tema karya-karya sastra angkatan Pujangga Baru serta tokoh-tokoh sastrawannya seperti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membandingkan konsep pensejarahan Barat dan Melayu, di mana pensejarahan Barat lebih menekankan fakta berbanding mitos dalam penulisan sejarah.
2. Penulis kolonial British lebih menggunakan sumber dan bukti dalam penulisan mereka berbanding penulis tradisional Melayu.
3. Terdapat perbezaan tema, genre penulisan, penggunaan
Jean-François Champollion adalah sarjana Prancis yang berperan dalam memecahkan misteri tulisan hieroglif Mesir Kuno dengan menemukan kaitan antara tulisan hieroglif dan bahasa Koptik pada Batu Rosetta. Penemuan ini membuatnya menjadi bapak ilmu Mesir kuno.
Dokumen ini membahas sastra Francophonie di Asia dengan menjelaskan negara-negara Asia yang termasuk negara Francophonie seperti Lebanon, Vietnam, dan Laos beserta pengaruh kolonialisme Prancis. Juga dibahas beberapa penulis sastra Francophonie dari negara-negara tersebut seperti Amin Maalouf dari Lebanon, Pham Van Ky dari Vietnam, dan penulis-penulis lainnya seperti Marguerite Duras dan penulis kontemporer seperti
Historiografi kolonial adalah tulisan sejarah yang ditulis pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan Inggris di Indonesia, dimulai dari abad ke-17 sampai 1942. Tulisan-tulisan ini cenderung ditulis dari sudut pandang kolonial dan Eropa serta seringkali mengidealisasikan peran kolonial. Contoh karyanya adalah buku karya Raffles tentang sejarah Jawa.
Angkatan Pujangga Baru 1930-an adalah kelompok sastrawan yang menerbitkan majalah Pujangga Baru pada tahun 1933 sebagai wadah untuk menuangkan karya sastra dan ide-ide mereka. Kelompok ini dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Armijn Pane, dan Amir Hamzah. Mereka memperkenalkan gaya baru dalam kesusastraan Indonesia dengan pengaruh Barat namun tetap mempertahankan jati diri kebudayaan Indonesia. Ang
1. LITTERATURES FRANCOPHONES DU MONDE ARABE
Jan Goes
(Kesusastraan- kesusastraan francophone di dunia Arab)
Oleh
Dininda Nao Faliana
2311414029
2. LITTERATURES FRANCOPHONES DU MONDE ARABE
Jan Goes
(Kesusastraan- kesusastraan francophone di dunia Arab)
1. Pendahuluan
Keberadaan kesusastraan francophone dalam dunia Arab menjadi hal yang cukup baru.
Yang merupakan perpaduan dari dua kesusatraan yang mengakar kuat,diantaranya
kesusastran yang telah populer di Arab dan Persia. ( les mille et une nuits yang berasal dari
persian,sebagai contohnya). Melingkupi juga sastrawan besar diantaranya ; Ibn Battuta
dengan karyanya kisah perjalanan, Ibn Tufayl dengan karyanya Andalusia: surat dari Harry
Ibn Yaqzan,Ibn khaldun karyanya sejarah dan sosiologi , dan sastrawan pada zaman ini yang
bernama Naguib Mahfoud berasal dari mesir, Khalil jibran dari libanon, Andonis dari
libanon. Untuk kebutuhan daripada penciptaan karya sastra di bagilah menjadi beberapa
daerah diantaranya di Magreb tepatnya di Magrec disebut Timur Tengah adanya pembagian
wilayah tersebut memiliki berbagai alasan, dengan adanya generasi lama. Pada saat
penciptaan karyanya dibawah keadaan terjadi kolonisasi dan timbul perang yang
menimbulkan kemerdekaan terutama pada aljazair, yang kedua berasal dari
kemerdekaan,pemikiran perancis hal tersebut akan menghidupkan budaya prancis kembali
dengan adanya kolonisasi. Muncul pertanyaan mengapa ada tentang pembagian wilayah,tentu
saja hal itu dilakukan tidak hanya sehubungan dengan arab <kontemporer> namun lebih
kearah historis,yang dimaksudkan tidak ada dunia Arab yang sama.
Dilakukan analisis mengenai hubungan pengunaan bahasa prancis dengan negara dan
para penulisnya, ditemukan hasil yang kompleks dari Magreb atau Magrec,mengangkat
secara harfiah dalam karya-karyanya. Akan disebutkan beberapa karya yang mrnjadi sisi lain
dan cerminan prrjalanan di Timur ( abad 19), karya pertama di Arab yang didalamnya
terdapat 2 pertemuan budaya.
2. Keberadaan Prancis di dunia Arab
Hubungan Prancis dengan Arab sangat kompleks. Prancis telah memprkenalkan dan
menanamkan pada Magreb tentang kolonisasi. akan hal ini maka bahasanya menjadi bahasa
yang digunakan di seantero mediterania,nenek moyang bangsa Prancis telah masuk ke timur
tengah pada saat Perang Salib di era kerajaan (abad 12-13). Ditulis dalam teks bahasa prancis
yang di klasifikasikan,salat satunya yang ditulis di afrika utara melalui bukti kontak budaya,
3. terlihat jnga dalam terjemahan kisah Arab-persian Seribu Satu malam. Mengandung
kenaturalan atau eksotisme.
Disis lain pengaruh kolonisasi menyebabkan sastrawan diasingka dengan maksud politis dan
karena alasan ekonomi, dalam pempulikasian karyanya bergantung pada kebijakan
kolonisasi. Karya sastra prancis banyak di kembangkan pada saat dekolonisasi.
3. Kesusastraan Maghreb
Berbicara tentang kesusastraan Maghreb yang memiliki tradisi lisan yang kuat, tetapi
memiliki alifiansi, dimana tempat kelahiran penulis,tetapi juga tentang gambarab tentang
afrika utara yang ditulis oleh orang asli prancis yang yang tinggal di afrika utara.
Kesusastraan Magreb mempergunakan bahasa prancis, diciptakan untuk para penulis magreb
disusun dalam 3 periode,yang pelaksamnaanya permeabel,dikarenaka umur pnulilah yang
tidak dapat mengikuti tiga periode ini. Untuk kebebasan nasional ditujukan untuk membantu
kemerdekaan magreb.
Beberapa novel ini melanjutkan tradisi novel eksotis misaknya karya Mouloud:feraoun).
Dengan menggunakan bahasa arab dengan Prancis yang disajikan oleh penulis Kabyl,
bertujuan untuk mepublikasikasikan karyanya. Pada periode ini banyak penulis yang terdidik
di Prancis dan menetap kembali, untuk memperjuangkan kemerdekaannya.
Sebuah gerakan kedua muncul dalam perjuangan nasionsl untuk kemerdekaan, terutama di
Aljazair. Tunisia dan Maroko ada sebagai pelindungnya.pada masa ini ada penulis yang idak
tahu harus mempergunakan bahasa Prancis dan penempatannya. Jika memaksakan akan di
dapatnya kemerdekaan bagi Aljazair maka akan ada terjadi peoses pengasingan (Malek
Haddad) atau memulih diam.
Gelombang ketiga adalah pada saat pasca kolonisasi atau disebut dengan dekolonisasi, di
tafsirkan bahwa waktu ini kesusastraan Prancis sedang daplam proses pempublikasian
perlahan untuk memacu semangat. Disini para penulis memberontak menuangkan
kekecewaanya melalui karya karena perkembanagan negara mereka. Diantara berbagai krisis,
seperti ekonomi,kurangnya demokrasi, sifat keterikatan islam dan seklerotik Mourad
(Aljazair). Setelah pencabutan Boumodienne ; Tahan Ben Jelloun (Maroc ) hidup di Paris,
Rachid Boudjra datang dan pergi dari Prancis dan Aljazair,setelah persetujuan atau
percampuran Aljazair seamua paham bagai mana akan resikonya. Sekarang lihatlah negara-
negara dapat semakin akrab.