2. Abu Bakar As-Sidiq memiliki nama lengkap Abu Bakar Abdullah bin Abu
Quhafah bin Utsman bin Amr bin Masud bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin
Lu’ay bin Ghalib bin Fihr At-Taimi Al-Quraisy
Dilahirkan pada tahun 573 M (2 tahun setelah tahun gajah)
Nama ayahnya Abu Quhaffah bin Utsman dan nama ibunya Ummu Al-Khair
Salmah binti Sahr
Memiliki gear As-Sidiq didapatkan karena beliau membenarkan kabar dari
Nabi Muhammad SAW dengan kepercayaan sangat tinggi
3. Sebuah cerita ketika Abu Bakar masih kecil, ayahnya membawanya ke
Ka'bah, dan meminta Abu Bakar berdoa kepada berhala. Setelah itu ayahnya pergi
untuk mengurus urusan bisnis lainnya, meninggalkan Abu Bakar sendirian dengan
berhala-berhala tersebut. Abu Bakar lalu berdoa kepada berhala, "Ya Tuhanku, aku
sedang membutuhkan pakaian, berikanlah kepadaku pakaian". Berhala tersebut
tetap acuh tak acuh tidak menanggapi permintaan Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar
berdoa kepada berhala lainnya dan mengatakan "Ya Tuhanku, berikanlah aku
makanan yang lezat, lihatlah aku sangat lapar". Berhala itu masih tidak memberikan
jawaban apapun dan acuh tak acuh. Melihat permintaannya tidak dikabulkan,
kesabaran Abu Bakar habis lalu mengangkat sebuah batu dan berkata kepada berhala
tersebut. "Di sini saya sedang mengangkat batu dan akan mengarahkannya
kepadamu, kalau kamu memang tuhan, maka lindungilah dirimu sendiri". Abu Bakar
lalu melemparkan batu tersebut ke arah berhala dan meninggalkan Ka'bah. Setelah
itu, Abu Bakar tidak pernah lagi datang ke Ka'bah untuk menyembah berhala-berhala
di Ka'bah
4. Pada masa kecil, Abu Bakar sering menghabiskan masa kecilnya
seperti anak Arab pada zaman itu diantara suku Badui yang menyebut
diri mereka dengan nama Ahl-i-Ba’eer atau rakyat unta. Abu Bakar
sendiri sering bermain dengan unta dan kambing, dan kecintaannya
terhadap unta inilah yang memberinya nama “Abu Bakar” yang berarti
bapaknya unta
5. As-Sidiq artinya yang benar. Ketika itu, Rasulullah SAW melakukan Isra’
Mi’raj yaitu melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil
Aqsa di Palestina dan naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha dalam waktu sepertiga
malam. Pada peristiwa itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah berupa Salat lima
kali sehari semalam. Ketika berita ini disampaikan kepada orang-orang kair Mekkah,
serentak orang-orang kafir Mekah tidak mempercayainya bahkan mereka mengannggap
bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan kebohongan. Akan tetapi, Abu Bakar
langsung membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW
6. Abu Bakar As-Sidiq termasuk As-Sabiqun Al-Awaalun, yaitu orang-
orang yang pertama masuk Islam. Setelah ia masuk Islam, harta dan jiwanya ia
korbankan untuk membela agama Islam. Ia juga patuh pada ajaran agamanya.
Dengan kegigihan dan keuletannya, beliau setia mendampingi Nabi
Muhammad SAW untuk selalu berdakwah mengajarkan agama Islam.
Abu Bakar As-Sidiq selalu dicaci maki oleh musuh-musuhnya gara-
gara mengikuti agama Islam. Akan tetapi, Abu Bakar tetap saja setia bahkan
sampai pada saat Rasulullah SAW mau hijrah, ia tetap setia mendampinginya,
meskipun rintangan yang dihadapinya sangat berat.
7. - Berkulit putih
- Bertubuh kurus
- Berambut lebat
- Tampak kurus wajahnya
- Dahinya muncul
8. 1. Gerakan Nabi palsu
2. Gerakan kaum murtad
3. Gerakan kaum munafik
4. Munculnya kaum yang enggan membayar zakat
9. Abu Bakar menjadi khalifah hanya 2 tahun. Masa sesingkat itu habis untuk
menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang disebabkan oleh suku-
suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah sepeninggal
Nabi Muhammad. Mereka menganggap bahwa perjanjian yang dibuat dengan Nabi
Muhammad, dengan sendirinya batal setelah Nabi wafat. Karena itu mereka menentang
Abu Bakar. Karena sikap keras kepala dan penentangan mereka yang dapat
membahayakan agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini
dengan apa yang disebut Perang Riddah (perang melawan kemurtadan).
10. • Tidak pernah menyembah berhala
• Gagah pemberani dalam menyiarkan agama Islam
• Tidak pernah makan makanan dan minuman yang diharamkan oleh
Allah SWT
• Tabah, tabah disini dimaksudkan bahwa Abu Bakar adalah orang yang
lapang dada ketika Nabi Muhammad SAW wafat
11. Seorang khalifah penerus perjuangan Nabi yang berusaha
menciptakan sebuah masyarakat yang hidup dalam zaman “baldatun
thayyibatun wa robbun ghofuur”. Dengan 2 sifat yang menonjol yaitu
kelembutan beliau menginsyafkan orang yang munkar dan ketegasan
beliau mengatasi orang yang memberontak.
12. • Perbaikan sosial (masyarakat)
• Perluasan dan pengembangan wilayah Islam
• Mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an
• Sebagai kepala negara dan pemimpin umat Islam
13. Abu Bakar meninggal saat berusia 61 tahun pada 23 Agustus
634M di Madinah karena sakit yang dideritanya. Abu Bakar
dimakamkan dirumah putrinya yang bernama Aisyah di dekat Masjid
Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad SAW
14. - Menciptakan stabilitas sosial dengan cara mengatasi orang-orang
murtad dan para pemberontak
- Menerima masukan dari orang lain demi kebaikan, hal itu ditunjukkan
dalam pembukuan Al-Qur’an
- Menyebarkan Islam dengan cara damai, karena selain dengan cara
perang, penyebaran Islam dapat dilakukan dengan dakwah dan suri
tauladan yang baik
15. 1. Orang yang dapat dipercaya
2. Cerdas dalam berbagai bidang
3. Mengorbankan harta demi Islam
4. Memiliki hati yang tabah
5. Melestarikan Al-Qur’an
6. Memiliki karakter tangguh