Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan dan perjuangan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Ia berjuang menumpas pemberontakan dan menegakkan Islam di tengah berbagai cobaan. Abu Bakar dipuji karena kepemimpinannya yang bijak dan strategis.
2. "ADA KEBESARAN DALAM
RASA TAKUT AKAN ALLAH SWT,
KEPUASAN DALAM BERIMAN
KEPADA ALLAH SWT, DAN
KEHORMATAN DALAM
KERENDAHAN HATI."
01
~ ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ ~
@abhelliyaa
3. Abu Bakar lahir di Mekkah dua tahun beberapa bulan setelah tahun
Gajah Namanya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Ka'ab
bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'aib bin Ghalib Al-Qurasyi
At-Taimi. Nasab Abu Bakar Ash-Shiddiq bertemu dengan nasab Nabi
Muhammad pada kakek keenam yaitu Murrah bin Ka'ab. la memiliki
nama Kuniyah Abu Bakar (Bakr), dari kata, "Al-Bakr" yang artinya adalah
unta yang muda dan kuat. Bentuk jamaknya adalah, "Bikar" dan "abkur".
Orang Arab menyebut Bakr, yaitu moyang sebuah kabilah yang besar.
Rasulullah SAW menyifatinya dengan "Atiq bin An-nar" (orang yang
terbebas dari api neraka), sehingga dia lebih dikenal dengan nama
"Atiq". Nama julukan ini diberikan oleh Rasulullah kepada Abu Bakar
Ash-Shiddiq karena ia selalu membenarkan dan mempercayai
Rasulullah.
Riwayat Hidup Abu bakar
Ash-Shiddiq
4. Kelahiran dan Ciri fisik Abu
Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar tumbuh dan berkembang dengan mulia dan baik
dalam asuhan kedua orang tua yang memiliki kehormatan,
kedudukan dan kemuliaan di tengah kaumnya. Hal ini menjadi
salah satu faktor yang menjadikan Abu Bakar tumbuh dan
berkembang sebagai sosok yang terhormat, mulia dan memiliki
kedudukan penting di tengah kaumnya Adapun mengenai
gambaran dan ciri-ciri fisik Abu Bakar, maka ia dideskripsikan
sebagai sosok yang bertubuh kurus dan berkulit putih. Aisyah
menerangkan ciri fisik Abu Bakar dengan mengatakan, "beliau
berkulit putih, kurus, tipis kedua pelipisnya, kecil pinggang,
wajahnya selalu berkeringat, berkening lebar memiliki urat tangan
yang tampak menonjol dan selalu mewarnai jenggotnya dengan
memakai daun pacar maupun daun pohon al-katam.
5. Keluarga Abu Bakar Ash-
Shiddiq
Bapaknya adalah Utsman bin Amir bin Amr dan memiliki nama
kuniyah Abu Quhafah. Ia masuk Islam pada Fathu Makkah. Ibunda
Abu Bakar adalah Salma binti Shakhr bin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad
bin Taim. Nama kuniahnya adalah Ummu Al-Khair. la menikahi
dengan empat isteri yang memberinya tiga anak laki-laki dan tiga
anak perempuan. Para isteri Abu Bakar itu adalah; Qutailah binti
Abd Al-Uzza bin Sa'ad bin Jabir bin Malik, Ummu Ruman binti Amir
bin Uwaimir, Asmabinti Umais bin Ma'bad bin Al-Harits dan
Habibbah binti Kharijah. Dalam pernikahannya Abu Bakar
memperoleh tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan yang
diantaranya; Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, Abdullah
bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq,
Asma binti Abu Bakar, Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Itulah
keluarga Abu Bakar yang diberkahi dan dimuliakan oleh Allah
dengan Islam.
6. Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam
masyarakat Jahiliyah
Pada masa jahiliyah, Abu Bakar termasuk salah satu orang Quraisy yang
terkemuka, terhormat dan salah satu tokoh terkenal baik. Sebelum
munculnya Islam, kemuliaan dan kehormatan di kalangan Quraisy berada
di tangan sepuluh orang dari sepuluh marga. Dan beliau keturunan dari
bani Taim, Abu Bakar adalah orang yang memegang jabatan yang
megurusi al- asynaq, yaitu diyat dan denda. Jika ia mengambil alih suatu
beban tanggungan diyat atau denda, lalu ia meminta bantuan kepada
kaum Quraisy untuk ikut menanggungnya, maka mereka
mempercayainya dan meluruskan pengambil alihan tersebut. . Namun
jika orang lain selain Abu Bakar yang mengambil alih, maka mereka tidak
mau membantu. Dalam masyarakat jahiliyah, Abu Bakar termasuk salah
satu orang terkemuka, terhormat, terpandang dan terbaik.
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PROF.
DR.
HAMKA
7. Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam
masyarakat Jahiliyah
Abu Bakar dikenal dengan sejumlah hal yang diantaranya
adalah:
a.Ilmu pengetahuan tentang nasab
Abu Bakar termasuk salah satu ahli nasab dan pakar tentang
berita bangsa Arab. Yang menjadikan dirinya master atau guru
bagi banyak para pakar nasab seperti Uqail bin Abu Thalib dan
yang lain.
b.Perniagaaan
Pada masa sebelum Islam, Abu Bakar terbiasa melintang
menjelajahi negeri-negeri yang ada. la memiliki modal sebesar
empat puluh ribu dirham. Pada masa sebelum Islam Abu Bakar
adalah sosok yang dikenal sangat dermawan.
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PROF.
DR.
HAMKA
8. Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam
masyarakat Jahiliyah
c. Familiar, menarik, bersahabat dan disukai banyak orang.
Ibnu Ishaq mengakui bahwa beliau adalah sosok yang memiliki
keutamaan yang agung dan akhlak yang mulia.
d.Tidak pernah meminum minuman keras.
Abu Bakar termasuk orang yang paling menjaga
kehormatannnya, sampai beliau mengharamkan minuman keras
atas dirinya sendiri sebelum Islam. Tidak menyembah berhala.
Abu Bakar sama sekali tidak pernah menyembah berhala. Beliau
berkata ditengah-tengah sekumpulan para sahabat, "Aku sama
sekali tidak pernah menyembah berhala, bahkan sampai aku
mulai menginjak akil baligh.
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PROF.
DR.
HAMKA
9. Keislaman Abu Bakar Ash-
Shiddiq
Keislaman Abu Bakar adalah hasil dari sebuah
perjalanan yang panjang dalam usaha mencari
agama yang benar dan selaras dengan fitrah yang
lurus dan mampu memenuhi dan hasrat
spiritualnya serta sesuai dengan akal yang cerdas
serta daya fikir yang tajamAbu Bakar termasuk
orang yang menjaga diri di masa jahiliyah. Dia tidak
pernah bersujud kepada berhala dan bahkan
berusaha mencari agama yang benar dan sesuai
dengan fitrah yang suci dengan profesinya sebagai
pedagang. Pengetahuan dan wawasan Abu Bakar
yang mendalam serta hubungannya yang sangat
kuat dengan nabi adalah faktor signifikan yang
memotivasi dirinya untuk langsung memenuhi dan
menerima dakwah Islam melalui Nabi Muhammad.
10. Keislaman Abu Bakar Ash-
Shiddiq
Baginya, tidaklah sulit untuk mempercayai ajaran
yang dibawa oleh nabi Muhammad. Dikarenakan
sejak kecil, ia telah mengenal keagungan
Rasulullah SawBeliau dikenal sebagai sosok yang
ramah, jujur, halussantun dan penuh kesopanan
serta memiliki watak dan kepribadian yang baik
dan mulia. la tidak segan untuk menumbuhkan
segenap jiwa dan harta bendanya untuk Islam.
11. Dakwah Abu Bakar Ash-
Shiddiq
Sejak hari pertama Abu Bakar sudah bersama-sama dengan
Muhammad melakukan dakwah demi agama Allah.
Keakraban masyarakatnya dengan dia, kesenangannya
bergaul dan mendengarkan pembicaraannya, besar
pengaruhnya terhadap muslimin yang mula-mula dalam
Islam itu. yang mengikuti jejak Abu bakar menerima Islam
ialah Usman bin Affan, Abdur-Rahman bin auf, Talha bin
ubaidillah, Sa'ad bin abi waqqas dan zubair bin awam.
sesudah mereka yang kemudian menyusul masuk Islam atas
ajakan Abu Bakar ialah Abu ubaidah bin jarrah dan banyak
lagi yang lain dari penduduk mekah. Ini tidak hanya ketika ia
berada di kota Mekah, tetapi juga pada periode Madinah.
Jasa beliau sangat banyak dalam upaya pengembangan
ajaran Islam di kota Madinah, terlebih saat ia terpilih sebagai
seorang pemimpin Islam yang pertama, yang menggantikan
kedudukan Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat Islam.
12. Dakwah Abu Bakar Ash-
Shiddiq
Mereka adalah tokoh-tokoh yang menjadi bekal pertama dan
utama dalam menguatkan dan memperkokoh posisi
Rasulullah. Jejak dan catatan Abu Bakar begitu besar
ditengah kaum dan klannya. Abu Bakar adalah sosok yang
disukai dan dicintai kaumnya, familiar, bersahabat, mudah
diterima, lembut, ramah, orang Quraisy yang paling pakar
tentang nasab Quraisy, bahkan ia adalah pakar nasab yang
tidak ada duanya pada zamannya. Abu Bakar adalah sosok
pemimpin dan pemuka yang dihormatidermawan dan gemar
membantu. Beliau biasa menyediakan jamuan bagi para tamu
dalam bentuk yang tidak ada seorangpun yang
melakukannyaDisamping itu beliau adalah sosok yang
memiliki lisan yang fasih.
13. Masa awal pemerintahan Abu Bakar diwarnai dengan berbagai
kekacauan dan pemberontakan, seperti munculnya orang-
orang murtad, aktifnya orang-orang yang mengaku diri nabi,
pemberontakan dari beberapa kabilah Arab dan banyaknya
orangorang yang ingkar membayar zakat. Munculnya orang-
orang murtad disebabkan keyakinan mereka terhadap ajaran
Islam belum begitu mantap, dan wafatnya nabi Muhammad
menggoyahkan keimanan mereka. Masalah nabi palsu
sebenarnya telah ada sejak nabi Saw masih hidup, tetapi
kewibawaan nabi Saw menggetarkan hati mereka untuk
melancarkan aktivitasnya. Masalah pemberontakan kabilah
disebabkan oleh anggapan mereka bahwa perjanjian
perdamaian dibuat bersama nabi secara pribadi dan
perjanjian tersebut berakhir dengan wafatnya beliau.
Ujian dan cobaan yang dialami oleh
Abu Bakar Ash-Shiddiq
14. Mereka menganggap tidak perlu lagi taat dan tunduk kepada
penguasa Islam yang baru. Sedangkan orang-orang yang
ingkar membayar zakat hanyalah karena kelemahan iman
mereka. Mereka tidak mau membayar zakat karena mereka
beranggapan bahwa zakat itu hanyalah upeti yang tidak patut
diwajibkan atas setiap orang merdeka. Hal ini terjadi karena
menurut adat kebiasaan orang Arab, mereka itu tidak mau
tunduk kepada siapapun selain orang yang memegang
kekuasaan keagamaan. Maka dikirimlah pasukan untuk
menumpas para pemberontak di Yamamah. Dalam operasi
penumpasan yang dipimpin oleh Panglima Perang Khalid bin
Walid, telah gugur sebanyak 73 orang sahabat dekat
Rasulullah dan para penghafal al-Quran.
Ujian dan cobaan yang dialami oleh
Abu Bakar Ash-Shiddiq
15. Abu Bakar telah menyirami hatinya dengan kecintaan kepada
Allah dan Rasul-Nya melebihi dirinyaSetelah masuk Islam, ia
tidak lagi mempedulikan apapun selain bagaimana supaya
panji tauhid berkibar tinggi meskipun seandainya harus di
bayar mahal dengan nyawa. Abu Bakar adalah orang yang
pertama kali disakiti dan mengalami penderitaan setelah
Rasulullah, orang yang pertama kali membela Rasulullah Dan
kisah tersebut menjadi sebuah potret jelas yang
menggambarkan tabiat konflik antara yang hak dan bathil,
antara petunjuk dan kesesatan dan antara keimanan dan
kekafiran juga menggambarkan penderitaan dan siksaan yang
dialami Abu Bakar di jalan AllahPotret tersebut juga
memberikan gambaran tentang ciri-ciri yang jelas tentang
kepribadian Abu Bakar yang tiada duanya.
Pembelaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
kepada Rasuluallah
16. Kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar,
sebagaimana pada masa Nabi Muhammad SAW, bersifat
sentral; kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
terpusat di tangan khalifah. Selain menjalankan roda
pemerintahan, Khalifah juga melaksanakan hukum yang
telah ditetapkan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah. Meskipun
demikian, seperti juga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
wasallam, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat
besarnya bermusyawarah. Abu Bakar selalu menyediakan
kesempatan bagi kaum muslim untuk berunding dan
menentukan pilihan, inilah peradaban berpolitik dan
bernegara beliau. Ia adalah orang yang demokratis, dengan
tetap berpedoman pada al-Qur'an.
Masa Kepemimpinan Abu Bakar
Ash-Shiddiq
17. Langkah politik yang ditempuh Abu Bakar itu ternyata
sangat strategis dan membawa dampak yang positif.
Pengiriman pasukan pada saat negara dalam keadaan
kacau menimbulkan interpretasi di pihak lawan bahwa
kekuasaan Islam cukup tangguh sehingga para
pemberontak menjadi gentarDi samping itu, bahwa
langkah yang ditempuh Abu Bakar tersebut juga
merupakan taktik untuk mengalihkan perhatian umat
Islam dalam perselisihan yang bersifat intern. Dan atas
pertolongan Allah SWT Pasukan Usamah berhasil
menunaikan tugasnya dengan gemilang.
Masa Kepemimpinan Abu Bakar
Ash-Shiddiq
18. Kemajuan dalam
Pemerintahan Abu Bakar
Meskipun fase permulaan dari kekhalifahan Abu Bakar penuh
dengan kekacauan, beliau tetap berkeras melanjutkan
rencana Rasulullah Saw untuk mengirim pasukan ke daerah
Shiria dibawah pimpinan Usama bin Zaid. Beliau
berpendapat, bahwa itu rencana Rasulullah dan demi
memantapkan keamanan wilayah Islam dari serbuan Persia
dan Bizantium. Selain usaha perluasan wilayah Islam, beliau
juga berjasa dalam pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an yang
selama ini berserakan di berbagai tempat. Usaha ini
dilakukan atas saran Umar bin Khattab. Pada mulanya beliau
agak berat melakukan tugas ini karena belum pernah
dilakukan oleh nabi. Akan tetapi 'Umar banyak
mengemukakan alasan. Di antara alasannya adalah bahwa
banyak sahabat penghafal Qur’an gugur di medan perang
dan dikhawatirkan akan habis seluruhnya. Pada akhirnya Abu
Bakar menyetujuinya.
19. Kemajuan dalam
Pemerintahan Abu Bakar
Pada masa Abu Bakar, kegiatan bait al-mal masih tetap
seperti pada masa nabi Muhammad Saw. Pada tahap awal
Abu Bakar menjadi khalifah, dia memberikan 10 dirham
kepada setiap orang. Lalu pada tahap kedua, dia memberikan
20 dirham untuk perorangan. Fungsi Bait al-Mal ini adalah
untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran negara secara
bertanggung jawab guna terpeliharanya kepentingan umum.
Bait al-Mal adalah amanat Allah dan masyarakat kaum
muslimin. Karena itu, beliau tidak mengizinkan pemasukan
atau pengeluarannya berlawanan dengan apa yang telah
ditetapkan oleh syari'at. Selain mendirikan Baitul Mal ia juga
mendirikan lembaga peradilan yang ketuanya diserahkan
kepada Umar bin Khattab.
20. KESIMPULAN
Sebagai seorang pemimpin Abu Bakar memiliki
karakter kepemimpinan yang dibutuhkan untuk
seorang pemimpin, antara lain: ketegasan,
keberanian, kedermawanan, keadilan, kejujuran dan
kewibawaan. Nilai yang terkandung dalam
kepemimpinan abu bakar yaitu Ketegasan dalam
mengambil keputusan, Keberanian dalam
menghadapi tantangan saat berdakwah,
Kedermawanan dalam bersikap adil dan jujur, juga
Kewibawaan Abu bakar yang tidak memilki aib
kecuali keimanan kepada Allah SWT.