SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja Perusahaan
Total shareholder return (TSR)
Wealth added index (WAI)
Market value added (MVA)
Excess return (ER)
Market to book ratio (MBR)
Total Shareholder Return (TSR)
• TSR adalah jumlah pengembalian saham
kepada investor, atau capital gain ditambah
dividen.
• TSR adalah tingkat pengembalian semua arus
kas internal kepada investor selama periode
holding suatu investasi.
• Total Return = capital gain (loss) + Yield
atau
• Return Saham: Pt - Pt-1 + Dt
Pt-1 Pt-1
Keterangan :
Pt = harga saham pada periode t
Pt-1 = harga saham pada periode t-1
Dt = Dividen pada periode t
Perubahan harga selama periode bisa berupa angka
negatif , nol, dan positif. Sedangkan yield bisa berupa
angka nol (0) dan positif.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Return Saham
1. Faktor internal
– Kegiatan operasional perusahaan
– Laporan pendanaan
– Manajemen perusahaan
– Pengumuman pengambilalihan perusahaan
– Pengumuman investasi
– Pengumuman ketenagakerjaan
– Pengumuman laporan keuangan perusahaan
2. Faktor Eksternal
– Pengumuman dari pemerintah
– Pengumuman hukum
– Pengumuman industri sekuritas
– Gejolak politik luar negeri dan fluktuasi nilai
tukar
– Berbagai isu baik dalam negeri maupun luar
negeri
Wealth added index (WAI)
• WAI yaitu kemampuan perusahaan dalam memberi
nilai tambah kekayaan.
• WAI adalah metode pengukuran kinerja perusahaan
yang dikembangkan oleh Stern Value Management ,
sebagai indikator untuk menentukan peningkatan
kekayaan yang dihasilkan perusahaan di atas return
minimal yang diharapkan investor.
• Rumus WAI:
Kapitalisasi Pasar (di awal periode) x (TSR – CoE)
• Dalam menghitung WAI, harapan akan return itu
didasarkan pula pada potential cost plus risiko yang
ditanggung investor, yang kemudian diterjemahkan dalam
cost of equity (CoE).
• Sebuah perusahaan yang baik akan menghasilkan WAI
positif, yaitu bila total return yang dihasilkan untuk
pemegang saham (Total Shareholder Return - TSR) lebih
besar dari CoE-nya. Artinya, jika saham perusahaan hanya
menghasilkan TSR sama besar dengan CoE -nya, maka
saham itu dianggap belum menghasilkan wealth added.
• Bahkan jika TSR -nya lebih kecil dari COE nya, akan
menghasilkan WAI negatif yang berarti terjadi
penghancuran kekayaan.
• Belakangan ini, WAI menjadi salah satu rujukan untuk
menentukan perusahaan yang prospektif untuk
berinvestasi
Market value added (MVA)
• MVA adalah perbedaan antara nilai pasar saham
perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor
yang telah diberikan.
• MVA merupakan hasil kumulatif dari kinerja
perusahaan yang dihasilkan oleh berbagai investasi
yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan.
• MVA merupakan alat untuk mengukur berapa banyak
kekayaan suatu perusahaan yang telah diciptakan
untuk saat tertentu.
• MVA dapat dihitung sebagai berikut:
MVA = Nilai perusahaan – Modal yang
diinvestasikan (IC)
Nilai Perusahaan = Jumlah saham beredar x
Harga saham
• Apabila Laporan Keuangan tidak menyebutkan
jumlah saham beredar, maka kita harus
mencarinya. TETAPI apabila di dalam Laporan
Keuangan terdapat disclousure, maka perlu
dianalisa, karena biasanya jumlah saham
beredar sudah dicantumkan.
• Maka seringkali digunakan nilai EPS
(earning/share) untuk mengetahui jumlah
saham beredar.
• EPS = Laba bersih / Jumlah saham beredar
Excess Return (ER)
• Excess return menganalisis jumlah modal yang
diinvestasikan tahun lalu dan kemudian
membebankan perusahaan atas pemakaian
modal tersebut selama satu tahun.
• Formula:
Excess Return = Kekayaan aktual - kekayaan
yang diharapkan
• Contoh:
PT RST didirikan 5 tahun lalu dengan modal berupa saham biasa sebesar
Rp 10 milyar (asumsikan tidak ada utang). Pada saat tersebut ekuitas yang
ditanamkan dapat menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 10% per
tahun. Perusahaan menghasilkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 1
milyar di tahun kedua dan tahun ketiga. Seluruh keuntungan dibagikan
sebagai dividen. Nilai pasar dari saham PT RST saat ini adalah Rp 11 milyar.
Berapakah excess return PT RST?
Deviden yang diterima 3 tahun lalu = 1m x (1+10%)3 = Rp 1,331 milyar
Deviden yang diterima 2 tahun lalu = 1m x (1+10%)2 = Rp 1,201 milyar
Nilai pasar saham saat ini = Rp 11 milyar
Kekayaan actual = Rp 13,532 milyar
Expected wealth = 10m x (1+10%)5 = Rp 16,1 milyar
Excess return = Rp 13,532 milyar – Rp 16,1 milyar = -Rp2,568 milyar
Market to book ratio (MBR)
• Market to Book Ratio (MBR) merupakan rasio
perbandingan antara harga pasar per lembar saham
dibandingkan dengan nilai buku perusahaan.
• MBR merupakan ratio dari nilai per lembar saham biasa
atas nilai buku perlembar ekuitas. Dimana nilai pasar per
lembar saham mencerminkan kinerja perusahaan di
masyarakat umum, dimana nilai pasar pada suatu saat
dapat dipengaruhi oleh pilihan dan tingkah laku dari
mereka yang terlibat dipasar, suasana psikologi yang ada
dipasar, sengitnya perang pengambilalihan, perubahan
ekonomi, perkembangan industri, kondisi politik, dan
sebagainya (Helfert, 1997 : 290).
• Sedangkan nilai buku per lembar ekuitas mencerminkan
nilai ekuitas pemilik yang tercatat pada neraca perusahaan,
dan mencerminkan klaim pemilik yang tersisa atas suatu
aktiva (Helfert, 1997 : 326).
• Pengaruh market to book ratio terhadap saham dengan
hasil rasio yang cukup tinggi antara nilai pasar dan nilai
buku memiliki kemampuan dalam menghitung stock
return atas proxi nilai buku untuk arus kas dimasa yang
akan datang. Serta menghasilkan suatu variabel yang
berhubungan dengan stock return, dimana strategi
dasar dalam melakukan trading digunakan 2 kombinasi
yaitu pendapatan dan nilai buku (Bae dan Kim 1998).
• Selain itu, market to book ratio juga memberikan
profitabilitas dan hasil pendapatan saham dimasa yang
akan datang dengan menggunakan kombinasi antara
market to book ratio dan dividen yield, dimana
kombinasi tersebut dapat menunjukkan performance
atas stock return dimasa yang akan datang (Jiang dan
Lee, 2007).
• Market to book ratio =
Nilai pasar ekuitas per lembar
Nilai buku ekuitas per lembar
• Semakin optimis investor akan pertumbuhan
perusahaan di masa depan, semakin tinggi nilai
market-to-book rasionya.
• Rasio ini digunakan sebagai ukuran dari nilai
relatif.
• Saham perusahaan dengan nilai rasio market-to-
book yang rendah dianggap sebagai value stock,
sedangkan saham perusahaan dengan rasio yang
tinggi dianggap sebagai growth stock.

More Related Content

Similar to Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx

11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.pptWAHYUMULYADI14
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganRezaSutriyono
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".Kanaidi ken
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.ppt
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.pptBab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.ppt
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.pptAbdulRozak821135
 
Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAchmadNurAlfianto
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanJuman27
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuanganReniwati Lubis
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 

Similar to Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx (20)

11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuangan
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
 
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
test
testtest
test
 
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.ppt
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.pptBab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.ppt
Bab 2_Kinerja Perush & Analisis Lap Keuangan.ppt
 
Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Rmk7ku
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
 
Mankeu
MankeuMankeu
Mankeu
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (17)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx

  • 2. Pengukuran Kinerja Perusahaan Total shareholder return (TSR) Wealth added index (WAI) Market value added (MVA) Excess return (ER) Market to book ratio (MBR)
  • 3. Total Shareholder Return (TSR) • TSR adalah jumlah pengembalian saham kepada investor, atau capital gain ditambah dividen. • TSR adalah tingkat pengembalian semua arus kas internal kepada investor selama periode holding suatu investasi.
  • 4. • Total Return = capital gain (loss) + Yield atau • Return Saham: Pt - Pt-1 + Dt Pt-1 Pt-1 Keterangan : Pt = harga saham pada periode t Pt-1 = harga saham pada periode t-1 Dt = Dividen pada periode t Perubahan harga selama periode bisa berupa angka negatif , nol, dan positif. Sedangkan yield bisa berupa angka nol (0) dan positif.
  • 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham 1. Faktor internal – Kegiatan operasional perusahaan – Laporan pendanaan – Manajemen perusahaan – Pengumuman pengambilalihan perusahaan – Pengumuman investasi – Pengumuman ketenagakerjaan – Pengumuman laporan keuangan perusahaan
  • 6. 2. Faktor Eksternal – Pengumuman dari pemerintah – Pengumuman hukum – Pengumuman industri sekuritas – Gejolak politik luar negeri dan fluktuasi nilai tukar – Berbagai isu baik dalam negeri maupun luar negeri
  • 7. Wealth added index (WAI) • WAI yaitu kemampuan perusahaan dalam memberi nilai tambah kekayaan. • WAI adalah metode pengukuran kinerja perusahaan yang dikembangkan oleh Stern Value Management , sebagai indikator untuk menentukan peningkatan kekayaan yang dihasilkan perusahaan di atas return minimal yang diharapkan investor. • Rumus WAI: Kapitalisasi Pasar (di awal periode) x (TSR – CoE)
  • 8. • Dalam menghitung WAI, harapan akan return itu didasarkan pula pada potential cost plus risiko yang ditanggung investor, yang kemudian diterjemahkan dalam cost of equity (CoE). • Sebuah perusahaan yang baik akan menghasilkan WAI positif, yaitu bila total return yang dihasilkan untuk pemegang saham (Total Shareholder Return - TSR) lebih besar dari CoE-nya. Artinya, jika saham perusahaan hanya menghasilkan TSR sama besar dengan CoE -nya, maka saham itu dianggap belum menghasilkan wealth added. • Bahkan jika TSR -nya lebih kecil dari COE nya, akan menghasilkan WAI negatif yang berarti terjadi penghancuran kekayaan. • Belakangan ini, WAI menjadi salah satu rujukan untuk menentukan perusahaan yang prospektif untuk berinvestasi
  • 9. Market value added (MVA) • MVA adalah perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan. • MVA merupakan hasil kumulatif dari kinerja perusahaan yang dihasilkan oleh berbagai investasi yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. • MVA merupakan alat untuk mengukur berapa banyak kekayaan suatu perusahaan yang telah diciptakan untuk saat tertentu. • MVA dapat dihitung sebagai berikut: MVA = Nilai perusahaan – Modal yang diinvestasikan (IC) Nilai Perusahaan = Jumlah saham beredar x Harga saham
  • 10. • Apabila Laporan Keuangan tidak menyebutkan jumlah saham beredar, maka kita harus mencarinya. TETAPI apabila di dalam Laporan Keuangan terdapat disclousure, maka perlu dianalisa, karena biasanya jumlah saham beredar sudah dicantumkan. • Maka seringkali digunakan nilai EPS (earning/share) untuk mengetahui jumlah saham beredar. • EPS = Laba bersih / Jumlah saham beredar
  • 11. Excess Return (ER) • Excess return menganalisis jumlah modal yang diinvestasikan tahun lalu dan kemudian membebankan perusahaan atas pemakaian modal tersebut selama satu tahun. • Formula: Excess Return = Kekayaan aktual - kekayaan yang diharapkan
  • 12. • Contoh: PT RST didirikan 5 tahun lalu dengan modal berupa saham biasa sebesar Rp 10 milyar (asumsikan tidak ada utang). Pada saat tersebut ekuitas yang ditanamkan dapat menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 10% per tahun. Perusahaan menghasilkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 1 milyar di tahun kedua dan tahun ketiga. Seluruh keuntungan dibagikan sebagai dividen. Nilai pasar dari saham PT RST saat ini adalah Rp 11 milyar. Berapakah excess return PT RST? Deviden yang diterima 3 tahun lalu = 1m x (1+10%)3 = Rp 1,331 milyar Deviden yang diterima 2 tahun lalu = 1m x (1+10%)2 = Rp 1,201 milyar Nilai pasar saham saat ini = Rp 11 milyar Kekayaan actual = Rp 13,532 milyar Expected wealth = 10m x (1+10%)5 = Rp 16,1 milyar Excess return = Rp 13,532 milyar – Rp 16,1 milyar = -Rp2,568 milyar
  • 13. Market to book ratio (MBR) • Market to Book Ratio (MBR) merupakan rasio perbandingan antara harga pasar per lembar saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. • MBR merupakan ratio dari nilai per lembar saham biasa atas nilai buku perlembar ekuitas. Dimana nilai pasar per lembar saham mencerminkan kinerja perusahaan di masyarakat umum, dimana nilai pasar pada suatu saat dapat dipengaruhi oleh pilihan dan tingkah laku dari mereka yang terlibat dipasar, suasana psikologi yang ada dipasar, sengitnya perang pengambilalihan, perubahan ekonomi, perkembangan industri, kondisi politik, dan sebagainya (Helfert, 1997 : 290). • Sedangkan nilai buku per lembar ekuitas mencerminkan nilai ekuitas pemilik yang tercatat pada neraca perusahaan, dan mencerminkan klaim pemilik yang tersisa atas suatu aktiva (Helfert, 1997 : 326).
  • 14. • Pengaruh market to book ratio terhadap saham dengan hasil rasio yang cukup tinggi antara nilai pasar dan nilai buku memiliki kemampuan dalam menghitung stock return atas proxi nilai buku untuk arus kas dimasa yang akan datang. Serta menghasilkan suatu variabel yang berhubungan dengan stock return, dimana strategi dasar dalam melakukan trading digunakan 2 kombinasi yaitu pendapatan dan nilai buku (Bae dan Kim 1998). • Selain itu, market to book ratio juga memberikan profitabilitas dan hasil pendapatan saham dimasa yang akan datang dengan menggunakan kombinasi antara market to book ratio dan dividen yield, dimana kombinasi tersebut dapat menunjukkan performance atas stock return dimasa yang akan datang (Jiang dan Lee, 2007).
  • 15. • Market to book ratio = Nilai pasar ekuitas per lembar Nilai buku ekuitas per lembar • Semakin optimis investor akan pertumbuhan perusahaan di masa depan, semakin tinggi nilai market-to-book rasionya. • Rasio ini digunakan sebagai ukuran dari nilai relatif. • Saham perusahaan dengan nilai rasio market-to- book yang rendah dianggap sebagai value stock, sedangkan saham perusahaan dengan rasio yang tinggi dianggap sebagai growth stock.