Dokumen tersebut merangkum tentang riwayat alamiah penyakit, yang meliputi proses perkembangan penyakit secara alami tanpa campur tangan medis, mulai dari tahap terpapar hingga sembuh atau meninggal. Dibahas pula perbedaan penyakit menular dan tidak menular, serta tahapan pencegahan penyakit pada tingkat primer, sekunder, dan tersier.
2. Sehat & sakit merupakan proses yang dinamis
& relatif
Penyakit pada dasarnya terjadi melalui proses yang
berkembang melalui suatu seri pentahapan yang
terangkai dalam simpul-simpul perjalanan
penyakit yang sinambung
SEHAT SAKIT
3. Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular
PENYAKIT MENULAR PENYAKITTIDAK
MENULAR
•Banyak ditemukan di
negara berkembang
Banyak ditemukan di
negara maju
•Rantai penularannya jelas Tidak ada rantai penularan
•Berlangsung akut Berlangsung kronis
•Etiologi mikroorganisme
jelas
Etiologi tidak jelas
•Single cause Multiple cause
•Diagnosisnya cenderung
mudah
Diagnosis sulit
•Jelas muncul ke permukaan Ada fenomena gung es
5. PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
(NATURAL HISTORY OF DISEASE)
Riwayat alamiah penyakit merupakan
proses perkembangan suatu penyakit
tanpa adanya intervensi manusia
(campur tangan medis) dengan
sengaja
Perkembangan penyakit mulai dari
sehat, sakit, sampai akhir perjalanan
penyakit (sembuh, kronik, cacad,
mati)
6. Lanjutan…
Deskripsi tentang perjalanan waktu
dan perkembangan penyakit pada
individu, dimulai sejak terjadinya
paparan dengan agen kausal hingga
terjadinya akibat penyakit, seperti
kesembuhan atau kematian, tanpa
terinterupsi oleh suatu intervensi
preventif maupun terapetik (CDC)
7. SKEMA PERJALANAN ALAMIAH
PENYAKIT & TAHAP PENCEGAHAN
7
FASE RENTAN
(SUSCEPTIBLE)
FASE SUB KLINIS/
PRAGEJALA
FASE
KLINIS
FASE
TERMINAL
INDUKSI PROMOSI
EXPRESI/
DURASI
LATENSI
PENCEGAHAN
PRIMER/HEALTH
PROMOTION
PENCEGAHAN
SEKUNDER
PENCEGAHAN
TERSIER/REHABIL
ITATION
DIAGNOSIS DINI
DAN PENGOBATAN
DISABILITY
LIMITATION
PREPATOGENESIS PATOGENESIS
8. 1. Prepatogenesis
Fase Rentan atau Fase Susceptible
merupakan awal proses etiologis (paparan
dari agen kausal)
Ex.Virus Hepatitis B dapat menginduksi
terjadinya Hepatitis B
Penyakit belum berkembang, faktor risiko
penyakit ada
10. a. Fase Sub Klinis
Awal proses patologi,penyakit menjadi
irreversibel
Dari fase rentan / fase subceptible ke fese sub
klinis, kita kenal dengan istilah INDUKSI
INDUKSI merupakan aksi yang
mempengaruhi awal terjadinya proses
patogenesis
Pada fase sub klinis penyakit sudah
masuk,namun belummenunjukan gejala
klinis/tidak ada gejala
11. lanjutan…
Masa inkubasi (penyakit infeksi):
Masa latensi (penyakit kronis atau tidak
menular) : waktu yang dibutuhkan sejak awal
penyakit hingga terdeteksi
Pada fase sub klinis dapat dilakukan
skrining dan pemeriksaan laboratorium
penyakit akan terdeteksi
Periode waktu sejak terinfeksi penyakit
hingga terdeteksi melalui skrining
WINDOW PERIOD
12. b. Fase Klinis
Selanjutnya berlangsung PROSES
PROMOSI pada tahap sub klinis, yaitu
keadaan patologis yang ireversibel dan
asimtomatis ditingkatkan derajatnya
menjadi keadaan dengan manifestasi klinis
Melalui proses promosi agen kausal akan
meningkatkan aktivitasnya, masuk dalam
formasi tubuh, menyebabkan transformasi
sel atau disfungsi sel, sehingga penyakit
menunjukkan tanda dan gejala klinis.
13. Merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan
fungsi organ yang terkena & menimbulkan gejala.
Manifestasi klinis pada tahap ini sangat bervariasi →
spektrum penyakit
Infeksi
tidak
Tampak ringan sedang berat berat sekali mati
Subklinis klinis
c. Fase Klinis
14. d. Fase Terminal :
Merupakan tahap saat akibat dari penyakit
mulai terlihat. Terdapat 5 pilihan keadaan
yaitu :
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh dengan cacad
3. Karier
4. Penyakit berlangsung kronik
5. Berakhir dengan kematian
15. Pada penyakit infeksi akibatnya berupa :
Sembuh spontan
Sembuh dengan terapi
Remisi/ kambuh
Meninggal dunia
Pada penyakit non infeksi
Cacad
meninggal dunia
Perilaku sosial
Tingkah laku anti sosial/ psikopatologi
Gangguan jiwa
Meninggal
16. POLA PENYEBARAN PENYAKIT
Bagaimana organisme masuk ke dalam tubuh &
berinteraksi serta berkembang biak.
Portal of Entry
Portal of Exit
Manfaat :
Pencegahan terhadap infeksi penyakit
Identifikasi dan diagnosis
17. LEVEL PENCEGAHAN penyakit
Pencegahan Primer :
Merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap
orang yang belum mengidap penyakit yaitu pada
tingkat netral dan rentan.
Tujuan : agar orang yang sehat tetap sehat , mecegah
orang yang sehat menjadi sakit.
Pada tingkat netral → promkes : berbagai upaya yang
dilakukan terhadap orang yang sehat & belum punya
risiko.
Pada tingkat rentan →perlindungan khusus
18. Cara pencegahan primer :
Mengeliminasi faktor risiko dari lingkungan
Menempatkan penyangga antara faktor
risiko dan penjamu
Mengubah perilaku
Mengurangi keterpaparan penjamu terhadap
faktor risiko
Mengurangi pengaruh faktor risiko
Membuat penjamu lebih kuat dan resisten
terhadap penyakit
19. Pencegahan Sekunder :
Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk
menemukan penderita yang sakit sedini mungkin.
Tujuan :
Memperpendek masa durasi/ progresifitas
penyakit
Mengubah tingkat keganasan penyakit
Mengurangi komplikasi
20. Cara pencegahan sekunder :
Mendeteksi penyakit secara dini (penyaringan,
pengamatan epidemiologis, survei
epidemiologis)
Mengadakan pengobatan secara tepat dan
cepat (pelayanan umum/ praktik dokter)
21. Pencegahan Tersier :
Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai
tingkat cacad, ketika perjalanan penyakit tidak dapat
dihentikan.
Tujuan :
Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka
panjang penyakit
Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad
Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
22. Cara pencegahan tersier :
Menjaga kelangsungan hidup dengan penyakit
(penderita Diabetes Melitus & pasien gagal ginjal)
Menjaga percaya diri
Memelihara kemandirian dan produktifitas
Melalui tindakan :
Pengobatan
Tindakan (amputasi)
Rehabilitasi (pendidikan & pelatihan)