2. PENGERTIAN
Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan tubuh manusia.
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunya system kekebalan tubuh oleh virus HIV
3. PENYEBAB
Human Papiloma Virus (HPV), yaitu infeksi
menular seksual yang paling umum, jenis HPV
dpt menyebabkan kutil kelamin, ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS) dpt mengalami luka yang
lebih parah
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
yaitu suatu reprovirus pada manusia yang
termasuk dalam keluarga rentrivirus
4. Tanda dan gejala
• Gejala mayor (umum terjadi)
1. Berat badan menurun > 10% dalam satu bulan.
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari satu
bulan.
3. Demam perkepanjangan lebih dari satu bulan .
4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis.
5. Demensia/HIV enesefelopati.
5. • Gejala minor (tidak umum terjadi)
1. Batuk menetap > satu bulan.
2. Defmatitis generalisata.
3. Adanya herpes zostermultisegmental berulang.
4. Kandidiasis orofaringeal.
5. Herpes simpleks kronis progresif.
6. Limfadenopati generalisata.
7. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
8. Retinitis virus sitomegalo.
6. patofisiologi
HIV dapat membelah diri dengan cepat,
kadar virus dalam darah berkembang cepat.
Dalam satu hari replikasi HIV dapat
menghasilkan virus baru, jumlahnya dapat
mencapai 10 miliyar.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami 4
fase yaitu :
1. Periode jendela /
2. Fase infeksi akut
3. Fase infeksi laten
4. Fase infeksi kronis
7. Klasifikasi hiv
Kategori
klinis A
• Penderita HIV +
• Tanpa gejala
• infksi akut
Kategori
Klinis B
• Penurunan sel imunitas medial
• Komplikasi pnyakit
• Diare >1bln
Kategori
klinis C
• Infeksi HIV menunjukan keganasan
• Biyasanya ditandai dg penyakit seperti: kandidiasis
bronchial, trakeal, kanker serviks, herpes simpleks dll.
8. Klasifikasi Klinis Aids
Stadium
Pertama
• Masuknya virus HIV
Stadium
Kedua
• Sdh terdpt virus HIV tetapi tdk muncul gejala
Stadium
Ketiga
• Terjadi pembesarn kelenjar limfe (mntp & mrata)
Stadium
Keempat
• Terjdi berbagai macam penyakit seperti : penyk
syaraf, penyk konstitusional, penyakit infeksi
sekunder
9. Cara penularanya
• Secara Langsung yaitu penularan melalui
hubungan seksual
• Secara Tidak langsung yaitu secara horisontal
penularan melalui media seperti donor darah,
peralatan medis, alat suntik dan lainnya
• Secara vertikal yaitu dari ibu yang terkena
infeksi HIV ke anaknya
14. Konseling dan Tes HIV
Konseling yaitu proses pemberian bantuan oleh
konselor kepada konseli yang bertujuan teratasi
masalahnya.
Tes HIV adalah pemeriksaan laboratorium dengan
tujuan untuk mendeteksi adanya virus HIV
Tes HIV ada 2 macam yaitu :
1. Tes secara elisa dipakai untuk penyaringan adanya
infeksi HIV atau skrining darah donor tranfusi
darah.
2. Tes western blot digunakan untuk memastikan
tes elisa.
15. Pengobatan
Semua obat-obatan ditunjukan untuk
mencegah reproduksi virus sehingga
memperlambat progresifitas penyakit.
Sehingga penggobatan HIV/AIDS dapat
dilakukan dengan
terapi suportif
pengobatan infeksi oportunistik
pengobatan antiretroviral (ARV)
16. Peran bidan
Secara mandiri
1. Mengadakan konseling dan tes HIV
2. Melakukan upaya pencegahan IMS
3. Menganjurkan perempuan HIV positif
mengikuti KB dgn cara yang tepat
4. Memberi terapi suportif kepada penderita
HIV/AIDS
17. Secara Kolaborasi :
Bidan melakukan upaya kolaborasi dengan
nakes lain dalam melakukan pengobatan
HIV/AIDS
1. pengobatan infeksi oportunistik
2. pengobatan antiretroviral (ARV)