Standardization in Local Economic

1. STANDARDISASI DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI
DAERAH
DEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhDDEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhD
20022002

2. SERBASERBA
SWASTA/SWASTA/
MASYARAKATMASYARAKAT
PERGESERAN PERANPERGESERAN PERAN
SERBA NEGARA

3. PROSES DALAM “GOVERNANCE”PROSES DALAM “GOVERNANCE”
PEMERINTAH SWAST
A
MASYARAKAT
DEMOKRAS
I
PRIVATISASI
KEWIRAUSAHAA
N
(ENTERPRENEURSHI
P)

4. EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE”EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE”
PEMERINTAH SWAST
A
MASYARAKAT
KOMUNIS
ETATIS KAPITALIS

5. KEMITRAAN DALAM PEREKONOMIANKEMITRAAN DALAM PEREKONOMIAN
MENURUT UUD 1945 (pasal 33)MENURUT UUD 1945 (pasal 33)
PEMERINTAH SWAST
A
MASYARAKAT
KOPERASI
PERUSAHAA
N
BUMN

6. DESENTRALISASIDESENTRALISASI
& OTONOMI& OTONOMI
PERGESERAN KEWENANGANPERGESERAN KEWENANGAN
SENTRALISASI

7. APA YANG DIDESENTRALISASIKAN?APA YANG DIDESENTRALISASIKAN?
1.1. DESENTRALISASI FISKAL,DESENTRALISASI FISKAL,
2.2. DESENTRALISASI POLITIKDESENTRALISASI POLITIK
3.3. DESENTRALISASI ADMINISTRASIDESENTRALISASI ADMINISTRASI
ATAU KEWENANGANATAU KEWENANGAN

8. ALASAN DESENTRALISASIALASAN DESENTRALISASI
1.1. TUMBUHNYA IKLIM DEMOKRASITUMBUHNYA IKLIM DEMOKRASI
2.2. SISTEM POLITIK (MULTIPARTAI)SISTEM POLITIK (MULTIPARTAI)
3.3. TRANSISI DARI EKONOMITRANSISI DARI EKONOMI
TERPIMPIN KE EKONOMI PASARTERPIMPIN KE EKONOMI PASAR
4.4. KEBUTUHAN PENINGKATAN PELAYA-KEBUTUHAN PENINGKATAN PELAYA-
NAN MASYARAKATNAN MASYARAKAT
5.5. KERAGAMAN ETNIS DAN GEOGRAFISKERAGAMAN ETNIS DAN GEOGRAFIS
6.6. KETERBATASAN PUSAT DALAMKETERBATASAN PUSAT DALAM
PELAYANAN MASYARAKATPELAYANAN MASYARAKAT

9. MANFAAT DESENTRALISASIMANFAAT DESENTRALISASI
1.1. EFISIENSI PENGERAHAN DANEFISIENSI PENGERAHAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA,PEMANFAATAN SUMBER DAYA,
2.2. STABILITAS MAKROEKONOMI,STABILITAS MAKROEKONOMI,
3.3. PENINGKATAN PELAYANANPENINGKATAN PELAYANAN
MASYARAKAT,MASYARAKAT,
4.4. PEMERATAANPEMERATAAN

10. BENTUK DESENTRALISASIBENTUK DESENTRALISASI
1.1. DEKONSENTRASIDEKONSENTRASI
PENYERAHAN SEBAGIAN WEWENANG KEPADA APARATPENYERAHAN SEBAGIAN WEWENANG KEPADA APARAT
PUSAT DI DAERAHPUSAT DI DAERAH
2.2. DELEGASIDELEGASI
PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG KEPADA DAERAHPELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG KEPADA DAERAH
3.3. DEVOLUTIONDEVOLUTION
PENYERAHAN WEWENANG SEPENUHNYA KEPADA DAERAHPENYERAHAN WEWENANG SEPENUHNYA KEPADA DAERAH
4.4. PRIVATISASIPRIVATISASI
PENYERAHAN WEWENANG KEPADA SWASTAPENYERAHAN WEWENANG KEPADA SWASTA

11. POTENSI KONFLIK AKIBATPOTENSI KONFLIK AKIBAT
DESENTRALISASIDESENTRALISASI
1.1. DANA PERIMBANGAN DARI S.D.ADANA PERIMBANGAN DARI S.D.A
2.2. TERHAMBATNYA ALIRAN BARANG DAN JASATERHAMBATNYA ALIRAN BARANG DAN JASA
ANTAR DAERAHANTAR DAERAH
3.3. TERHAMBATNYA MOBILITAS PENDUDUKTERHAMBATNYA MOBILITAS PENDUDUK
4. PERBEDAAN KAPASITAS ANTAR DAERAH4. PERBEDAAN KAPASITAS ANTAR DAERAH
5. PENYELENGGARA PEMERINTAHAN TIDAK5. PENYELENGGARA PEMERINTAHAN TIDAK
BERJIWA WIRAUSAHABERJIWA WIRAUSAHA

12. HUBUNGAN OTDA DENGANHUBUNGAN OTDA DENGAN
GLOBALISASIGLOBALISASI
OTONOMI DAERAH
GO GLOBAL
* PEMILIHAN LOKASI * DAYA SAING SECARA
* SUMBER DAYA ALAM LOKAL, NASIONAL, & GLOBAL
* SUMBER DAYA MANUSIA * HARGA YANG KOMPETITIF
COMPARATIVE
ADVANTAGES
COMPETITIVE
ADVANTAGES

13. USAHA MEREKA UMUMNYAUSAHA MEREKA UMUMNYA
1.1. PertanianPertanian
2.2. PeternakanPeternakan
3.3. Perikanan/KelautanPerikanan/Kelautan
4.4. Jasa/PariwisataJasa/Pariwisata
5.5. Pengumpul Hasil HutanPengumpul Hasil Hutan
6.6. Usaha Tambang RakyatUsaha Tambang Rakyat
7.7. Industri:Industri: ** KerajinanKerajinan
** Pengolahan HasilPengolahan Hasil
(Pertanian, Peternakan,(Pertanian, Peternakan,
Perikanan, Hasil Hutan)Perikanan, Hasil Hutan)

14. KURANG APA MEREKA ?KURANG APA MEREKA ?
1.1. ModalModal
2.2. Informasi Pasar dan PemasaranInformasi Pasar dan Pemasaran
3.3. Pengolahan dan PengemasanPengolahan dan Pengemasan
4.4. Sumber Bahan Baku, Bibit danSumber Bahan Baku, Bibit dan
Bahan PenunjangBahan Penunjang
5.5. Manajemen dan TeknologiManajemen dan Teknologi
6.6. Jaminan, Standard danJaminan, Standard dan
PerlindunganPerlindungan

15. CAKUPAN STANDARDISASI
Mutu atau KualitasMutu atau Kualitas
Unjuk KerjaUnjuk Kerja
Dimensi atau UkuranDimensi atau Ukuran
Sistem OperasiSistem Operasi
Kandungan BahanKandungan Bahan
KompatibilitasKompatibilitas

16. DENGAN OTONOMI DAERAHDENGAN OTONOMI DAERAH
MAKA EKONOMI AKAN:MAKA EKONOMI AKAN:
1.1. EFISIENEFISIEN
2.2. BERDAYA SAING TINGGI BAIKBERDAYA SAING TINGGI BAIK
TINGKAT LOKAL, NASIONAL,TINGKAT LOKAL, NASIONAL,
MAUPUN GLOBALMAUPUN GLOBAL
3.3. BERMANFAAT BAGI MASYARAKATBERMANFAAT BAGI MASYARAKAT
SEKITARNYA (LAPANGAN KERJASEKITARNYA (LAPANGAN KERJA
DAN DAMPAK POSITIF LAINNYA)DAN DAMPAK POSITIF LAINNYA)

17. CONTOH STRATEGICONTOH STRATEGI
(CONTOH KASUS DI PROPINSI OITA JEPANG)
1.SATU PROPINSI SATU KOMODITAS1.SATU PROPINSI SATU KOMODITAS
UNGGULANUNGGULAN
2.SATU KABUPATEN SATU KOMODITAS2.SATU KABUPATEN SATU KOMODITAS
UNGGULANUNGGULAN
3.SATU DESA SATU KOMODITAS UNGGULAN3.SATU DESA SATU KOMODITAS UNGGULAN
4.SATU KELOMPOK SATU KOMODITAS4.SATU KELOMPOK SATU KOMODITAS
UNGGULANUNGGULAN
5.SATU ORANG SATU KOMODITAS ISTIMEWA5.SATU ORANG SATU KOMODITAS ISTIMEWA

18. Terima Kasih