2. Disusun oleh:
CANDRA AINUR ROFIQ
MATEMATIKA
18030174030
2018A
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAPEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
5. Pancasila secara sistemik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno pada
saat Sidang Bahan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK)
pada tanggal 1 Juni 1945. Bung Karno menyatakan bahwa Pancasila
merupakan philosofische gronslag, suatu fundamen, gagasan yang
mendalam, merupakan landasan atau dasar bagi negara yang akan didirikan.
Selanjutnya dikemukakan pula bahwa Pancasila di samping berfungsi sebagai
bintang pemandu atau letstar, sebagai ideologi negara, sebagai pandangan
hidup bangsa, sebagai filsafat, sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan
sebagai wawasan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional.
PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
7. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
1. DR. IR. H. SOEKARNO
Bahwa rukun Islam lima jumlahnya. Jari manusia lima setangan juga
mempunyai panca indra. Banyak hal yang memiliki ciri lima. Pandawa pun
lima orangnya. Sekarang banyaknya prinsip; kebangsaan, internasionalisme,
mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan; lima pula bilangannya. Nama yang
diambil bukan Panca Dharma, tetapi Bung Karno menamakannya atas
petunjuk seorang warga Indonesia sendiri dengan nama Pancasila.
8. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
2. H. M. SOEHARTO
Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang telah merupakan kekuatan yang
tidak ternilai harganya yang telah menyelamatkan bangsa dalam menghadapi
segala ujian di masa lampau. Dan akan tetap demikian dalam menyelamatkan
perjalanan bangsa dan generasi-generasi yang akan datang di masa depan.
9. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
3. PROF. DR. ING. H. BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
Pancasila adalah darah daging dalam jiwa bangsa Indonesia. Maksudnya,
Pancasila adalah sebuah keharusan dan itu bukan hasil dari suatu generasi tapi
Pancasila berasal dari dari tubuh bangsa Indonesia. Habibie mengambil contoh pada
sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Beliau menyimpulkan semua
orangtahu bahwa banyak jalan menuju Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu walau
masyarakat Islam terbesar kita bukan negara Islam, Indonesia adalah negara dari
masyarakat yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Dan itu adalah dasar kehidupan
di muka bumi.
10. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
4. DR. K. H. ABDURRAHMAN WAHID
Pancasila adalah sebuah kesepakatan politik yang memberi peluang bagi bangsa
Indonesia untuk mengembangkan kehidupan nasional yang sehat di dalam sebuah
negara kesatuan. Gus Dur menegaskan bahwa penerimaan NU atas Pancasila bertolak
dari beberapa alasan yang sangat masuk akal. Tetapi yang paling penting adalah
alasan historis. Tahun 1945 Presiden Soekarno meminta dan menerima nasihat para
pemimpin NU tentang bagaimana seharusnya Pancasila disusun sebagai dasar negara.
Lagi pula menurut Abdurrahman Wahid, tidak ada pertentangan antara Islam dan
Nasionalisme. Islam dapat berkembang sehat dan baik dalam kerangka kenegaraan
nasional.
11. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
5. DR. HJ. DYAH PERMATA MEGAWATI SETYAWATI
SOEKARNOPUTRI
Pancasila adalah perekat bangsa. Banyak peristiwa yang akhirnya selalu terselamatkan
oleh anugerah dari Tuhan karena sebagai bangsa dan negara, Indonesia mempunyai
Pancasila. Beliau juga memaparkan ceritanya ketika mengikuti konferensi di Jakarta
dan bertemu dengan pemimpin negara Yugoslavia, negara besar yang kemudian
berpecah belah menjadi beberapa negara. Ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi
salah satu negara besar di Eropa timur, pemimpin Yugoslavia menjawab “Kami rindu
pada masa tersebut, andai saja kami mempunyai Pancasila”.
12. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
6. PROF. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO GCB AC
Menurut SBY, ketika ideologi-ideologi besar dunia sudah mulai usang, tetapi Pancasila
tetap tidak usang. Pancasila berbeda dengan ideologi-ideologi lain seperti yang
dikatakan Fukuyama sebagai the end of history. Di dunia terdapat 2 ekstrim ideologi,
yakni kapitalisme/liberalisme dan sosialisme/komunisme, dan Indonesia adalah
negara yang selamat dengan tidak menjadi bagian salah satu dari dua ideologi besar
di dunia tersebut. Indonesia selamat dari krisis ekonomi global karena bangsa
Indonesia memilih jalan yang berbeda, tidak masuk pada kutub-kutub ideologi seperti
itu tapi dengan jalan dan cara bangsa Indonesia sendiri yang berakar, mengalir dan
dijiwai oleh Pancasila dan semua nilai yang terkandung dan di jalankan di Indonesia.
Pak SBY meletakkan Pancasila sebagai ideologi jalan ketiga.
13. PEMIKIRAN PARA
PRESIDEN RI
TANTANG PANCASILA
7. IR. H. JOKO WIDODO
Kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk manusia
adalah keberagaman. Pancasila menjadi bintang pemandu bagi bangsa
Indonesia. Jokowi memberikan pemikirannya bahwa Pancasila menjadi rumah bagi
keragaman bangsa Indonesia. Semangat persatuan dalam keberagaman telah
ditunjukkan para pendiri bangsa saat merumuskan Pancasila. Para pendiri bangsa
yang berasal dari beragam golongan dan latar belakang telah duduk bersama
menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila terbukti
mampu bertahan di tengah arus ideologi lain yang hendak mengubah dasar negara
Indonesia.