Dokumen tersebut membahas tentang korosi, yang didefinisikan sebagai kerusakan logam akibat reaksi redoks antara logam dengan zat di lingkungan sekitarnya. Dibahas pula proses, faktor penyebab, jenis-jenis, dan upaya pencegahan korosi. Korosi terjadi karena reaksi oksidasi logam oleh oksigen, sehingga logam teroksidasi menjadi senyawa tidak diinginkan seperti karat besi.
1. KOROSI
PPT
K
I
M
I
A
DISUSUN OLEH:
1.Adelia Salsabila Nurheti (01)
2.Adhitiawarman (02)
3.Aura Maulida Putri (11)
4.Cahya Mutiara Rahmadini (13)
5.Deny Falah Akbar (16)
6.Niki Apritiana (32)
7.Vanissa Rahmadini (41)
KELAS XII IPA 4, TA. 2022/2023
3. PENGERTIAN
KOROSI
Korosi adalah kerusakan atau degradasi
logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari,
korosi disebut perkaratan. Contoh
korosi yang paling lazim adalah
perkaratan besi.
K
O
R
O
S
I
4. PROSES TERJADINYA KOROSI
Proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia.
Elektrokimia adalah proses terjadinya reaksi redoks
(reduksi oksidasi) secara spontan. Contohnya, korosi
pada besi akan membentuk oksida besi (Fe2O3.xH2O).
Besi akan teroksidasi oleh oksigen dari udara dan akan
membentuk korosi.
5. Persamaan reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut,
Maka terbentuklah sebuah senyawa kimia Fe2O3.xH2O
(karat besi), yang tidak diinginkan.
6. 1. AIR DAN
KELEMBABAN
UDARA
Udara yang banyak
mengandung uap air
(lembab) akan
mempercepat
berlangsungnya proses
korosi.
2. ELEKTROLIT
Elektrolit (asam atau
garam) merupakan
media yang baik untuk
terjadinya transfer
muatan. Hal ini
mengakibatkan elektron
lebih mudah untuk diikat
oleh oksigen di udara.
3. PERMUKAAN
LOGAM YANG
TIDAK RATA
Permukaan logam yang
tidak rata memudahkan
terjadinya kutub-kutub
muatan, yang akhirnya
akan berperan sebagai
anode dan katode.
FAKTOR PENYEBAB KOROSI
7. 4. KEBERADAAN
ZAT PENGOTOR
Zat Pengotor di
permukaan logam dapat
menyebabkan terjadinya
reaksi reduksi tambahan
sehingga lebih banyak
atom logam yang
teroksidasi.
5. TERBENTUKNYA
SEL ELEKTROKIMIA
Terbentuknya sel
elektrokimia ini
dilatarbelakangi oleh
adanya dua permukaan
logam yang saling
bersinggungan dan memiliki
perbedaan potensial
elektroda.
6. TEMPERATUR
Suhu panas akan
meningkatkan energi
kinetik partikel yang
memicu terjadinya
korosi.
FAKTOR PENYEBAB KOROSI
8. 7. TINGKAT
KEASAMAN (PH)
Larutan asam atau yang
memiliki pH lebih kecil
dari 7 mampu membuat
korosi lebih cepat
terjaddi dibandingkan
larutan yang tidak asam
8. MIKROBA
Hal ini disebabkan
karena mikroba tersebut
mampu mendegradasi
logam melalui reaksi
redoks untuk
memperoleh energi bagi
keberlangsungan
hidupnya.
FAKTOR PENYEBAB KOROSI
9. Korosi yang terjadi pada permukaan logam
akibat reaksi kimia karena pH air yang
rendah dan udara yang lembab, sehingga
makin lama logam makin menipis.
UNIFORM ATTACK
(KOROSI SERAGAM)
Korosi yang terjadi karena keausan dan
menimbulkan bagian – bagian yang
tajam dan kasar.
ERROSION
CORROSION (KOROSI
EROSI)
Korosi yang disebabkan karena
komposisi logam yang tidak homogen
yang pada daerah batas timbul korosi
yang berbentuk sumur.
PITTING CORROSION
(KOROSI SUMUR)
Korosi yang terjadi karena adanya 2
logam yang berbeda dalam satu
elektrolit sehingga logam yang lebih
anodic akan terkorosi.
GALVANISCORROSION
(KOROSI GALVANIS)
JENIS-JENIS KOROSI
10. Terjadi karena butiran logam yang
berubah bentuk yang diakibatkan karena
logam mengalami perlakuan khusus
(seperti diregang, ditekuk dll.)
STRESS CORROSION
(KOROSI TEGANGAN)
Korosi yang terjadi karena mikroba
Mikroorganisme yang mempengaruhi
korosi antara lain bakteri, jamur, alga
dan protozoa.
KOROSI
MIKROBIOLOGI
Korosi yang terjadi pada logam yang
berdempetan dengan logam lain
diantaranya ada celah yang dapat
menahan kotoran dan air
CREVICE CORROSION
(KOROSI CELAH)
Korosi ini terjadi karena logam
mendapatkan beban siklus yang terus
berulang sehingga smakin lama logam
akan mengalami patah karena terjadi
kelelahan logam.
FATIGUE CORROSION
(KOROSI LELAH)
JENIS-JENIS KOROSI
11. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas
dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak
besi dengan air.
DILUMURI DENGAN OLI DAN
GEMUK
Plastik mencegah kontak besi dengan udara
dan air.
DIBALUT DENGAN PLASTIK
Cat dapat menghindarkan kontak langsung
antara besi dengan udara dan air.
DILAPISI DENGAN CAT
UPAYA
PENCEGAHA
N
KOROSI
12. Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan
kromium untuk memberi lapisan pelindung
yang mengkilap.
CHROMIUM PLATING
(PELAPISAN DENGAN
KROMIUM)
Timah tergolong logam yang tahan karat. Besi
yang dilapisi timah tidak mengalami korosi
karena tidak ada kontak dengan oksigen
(udara) dan air.
TIN PLATING (PELAPISAN
DENGAN TIMAH)
UPAYA
PENCEGAHA
N
KOROSI
13. Perlindungan ini dilakukan dengan melapisi
besi baja dengan bahan yang lebih mudah
berkarat. Salah satu bahan yang digunakan
adalah bahan magnesium.
SACRIFICIAL PROTECTION
Tetapi seng tidak membentuk lapisan oksida
seperti pada krom atau timah, melainkan
berkorban demi besi.
ZINK PLATING (GALVANISASI)
UPAYA
PENCEGAHA
N
KOROSI
14. KORO
S
I
KESIMPULAN
Pengkaratan atau korosi adalah bereaksinya logam dengan oksigen di
udara dan di air, di mana logam melepaskan elektron (mengalami
oksidasi) sehingga menjadi oksida logam. Misalnya, besi (Fe) akan
mengalami korosi sehingga menjadi karat, yang memiliki nama kimia
besi (III) oksida, atau Fe2O3. Korosi adalah salah satu maasalah
penting yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.
Karena reaksi ini diakibatkan oleh proses oksidasi, maka korosi dapat
dihindarkan dengan melapisi besi atau logam lainnya dengan pelapis
seperti cat tahan karat atau pelumas agar tidak langsung
berhubungan dengan air dan oksigen.