Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan ekosistem lingkungan dan cara pengendaliannya. Jenis-jenis kerusakan ekosistem lingkungan meliputi kebakaran hutan, pemanasan global, penipisan sumber daya alam, punahnya keanekaragaman hayati, dan hujan asam. Cara mengendalikan kerusakan ekosistem lingkungan meliputi reboisasi, peranan pemerintah, memperbanyak ruang terbuka hijau, menekan produksi karbon dioksida, dan b
2. Pengertian Kerusakan Ekosistem
Lingkungan
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan
sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini
ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan
ekosistem.
3. Macam-macam Kerusakan Ekosistem
Lingkungan
◦ Kebakaran dan kerusakan hutan
Kebakaran hutan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida, nitrogen oksida, belerang
dioksida, dan gas rumah kaca lain yang mendorong terjadinya pemanasan global.
◦ Pemanasan global
Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas lainnya pada amtosfer bumi
membuat atmosfer bumi menahan lebih banyak panas dari matahari. Hal ini menyebabkan
peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global.
◦ Penipisan sumber daya alam
Penipisan sumber daya alam terjadi ketika sumber daya dikonsumsi lebih cepat daripada
penggantian.
4. ◦ Punahnya keanekaragaman hayati
Hilangnya keanekaragaman hayati merupakan peristiwa penurunan keanekaragaman
hayati (biodiversitas) yang antara lain disebabkan oleh punahnya spesies (tumbuhan atau hewan)
di seluruh dunia, serta pengurangan atau hilangnya spesies secara lokal di habitat tertentu.
◦ Hujan asam
Hujan asam adalah hujan namun dengan air yang memiliki pH rendah sehingga memiliki
sifat asam yang korosif atau mengikis partikel lain. Hujan asam dapat membahayakan kehidupan.
5. Pengendalian Kerusakan Ekosistem
Lingkungan
◦ Reboisasi/ penghijauan kembali
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya
dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
◦ Peranan pemerintah
Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk melakukan penegakan hukum mengenai
lingkungan khususnya hutan. Diperlukan ketegasan atas hukuman dan sanksi yang dikenakan
untuk para pelaku kerusakan ekosistem lingkungan.
◦ Memperbanyak ruang terbuka hijau
Memperbanyak ruang terbuka hijau seperti taman kota atau hutan kota yang artinya
memperbanyak menanam pohon yang dapat menyerap gas karbon dioksida melalui proses
fotosintesis sehingga mengurangi bertambahnya gas rumah kaca.
6. ◦ Menekan produksi karbon dioksida
Menekan produksi gas karbon dioksida dengan cara menginjeksi atau menyuntikkannya
kedalam sumur-sumur minyak dibawah permukaan tanah sehingga tidak dapat menguar ke
permukaan.
◦ Beralih sumberdaya
Mulai beralih pada sumber daya terbarukan seperti halnya pemanfaatan tenaga surya
atau bahan bakar alternatif.
◦ Melakukan konservasi in-situ dan ex-situ
Konservasi in-situ dan konservasi ex-situ merupakan upaya dalam pelestarian flora dan
fauna dimana konservasi in-situ adalah konservasi didalam habitat aslinya sementara konservasi
ex-situ adalah konservasi diluar habitat aslinya.
7. ◦ Melakukan penyuluhan
Melakukan penyuluhan secara berkala mengenai pentingnya pelestarian
keanekaragaman hayati kepada masyarakat luas tanpa memandang status sosial karena siapa pun
berhak dan berkewajiban untuk melindunginya.
◦ Mengganti bahan bakar
Mengganti bahan bakar menjadi pilihan yang tepat untuk mengendalikan hujan asam
yakni dengan menggunakan bahan bakar non belerang seperti metanol, etanol, dan hidrogen.
Selain itu dapat pula dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam kehidupan sehari-
hari.