SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Download to read offline
HAZARD
IDENTIFICATION IN
INDUSTRY
Hazard
2
 Definisi : Karakteristik fisik atau kimia yang memiliki
potensi bahaya bagi manusia, peralatan, dan
lingkungan
 Contoh hazard dalam industri:
 Mechanical plant
 Efek pressure release
 Mesin rotasi
 Abrasi, pemotongan, grinding
 Kegagalan kontrol mesin
 Vibrasi
Hazard
3
 Elektrik
 Mati listrik, percikan api
 Kebakaran, pelelehan
 Penurunan daya
 Salah sambungan
 Bahan kimia dan minyak
 Ledakan
 Kebakaran
 Pelepasan bahan beracun
 Pemrosesan bahan makanan
 Kegagalan sterilisasi
 Produk yang terkontaminasi
 Biomedis dan farmasi
 Pelepasan virus
 Efek samping obat-obatan
 infeksi
4
Tipe
Prekursor
Engineering
Desain Konstruksi
Operasi
Prosedural Lingkungan
• Kebergantungan bahan kimia
• Komponen operasi dan
proteksi
• Kekurangan operasional
• Komponen yang kurang
memadai
• Keterbatasan desain
• Hazard yang tidak
terdeteksi
• Instrumentasi yang kurang
memadai
• Kontrol yang kurang
memadai
5
Desain
Kekurangan
Fungsional
Kesalahan yang
Disadari
• Quality control yang kurang
memadai
• Standar yang kurang
memadai
• Inspeksi yang kurang
memadai
• Pengujian dan komisioning
yang kurang memadai
• Quality control yang kurang
memadai
• Standar yang kurang
memadai
• Inspeksi yang kurang
memadai
• Pengujian yang kurang
memadai
6
Konstruksi
Manufaktur Instalasi dan
Komisioning
7
• Kesalahan operator
• Prosedur yang kurang
memadai
• Supervisi yang kurang
memadai
• Kesalahan komunikasi
• Perbaikan yang kurang
sempurna
• Pengujian yang kurang
sempurna
• Kalibrasi yang kurang sempurna
• Prosedur yang kurang sempurna
• Supervisi yang kurang memadai
• Dokumentasi yang kurang
sempurna
Prosedural
Maintenance dan
Pengujian Operasi
8
• Api
• Daya elektrik
• Sumber bahan kimia
• Banjir
• Gempa bumi
• Ledakan
• Misil
• Cuaca
• Temperatur / Tekanan
• Korosi
• Kontaminasi
• Kelembaban
• Vibrasi
• Akselerasi
• Tegangan
Lingkungan
Normal Extremes Energetic Events
9 Kuantitatif
DOW
INDEX
FIRE &
EXPLOSION
INDEX
IS
INDEX
HRA FTA
ETA
FMECA CCA
Dynamic
Simulation
Safety-Economic
Optimization
Kualitatif
SAFETY
AUDITS
CHECK
LIST
WHAT IF
FMEA HAZOP
PHA
Teknik Short Cut Teknik Standard Teknik Advanced
Check Lists
10
 Tipe check lists
 Check lists sederhana
 Check lists deskriptif
 Check lists termodifikasi
 Check lists kuisioner
Check Lists (Contoh)
11
Check Lists (Contoh)
12
Check Lists (Contoh)
13
Check List untuk Topik Spesifik
14
1. Apakah dibangun untuk tahan ledakan?
2. Apakah jendelanya kecil?
3. Lampu darurat?
4. Apakah sirkulasi udara cukup baik?
5. Apakah gas dan uap dapat keluar?
6. Pintu kebakaran?
7. Pemadam api ringan untuk peralatan listrik?
8. Masker gas? Apakah memadai untuk semua tipe gas?
9. Drainase lantai?
10. Gudang? Genangan di lantai?
11. Apakah sudah tersedia rute keluar darurat dari
pabrik?
Check List untuk Topik Spesifik (Pompa)
15
1. Apakah dimensi pompa sudah sesuai dengan temperatur/tekanan
operasi?
2. Berapa beban maksimum pompa?
 Apakah lebih tinggi dari tekanan desain plant ?
 Apakah sudah terpasang safety valve/by pass ?
3. Dapatkah pompa beroperasi tanpa aliran?
Jika tidak :
 Temperature and/or flow trip?
 Resirkulasi bypass untuk aliran rendah?
4. Apakah ada non return valve? Jika tidak, kenapa?
5. Dapatkan pompa dijalankan kosong?
6. Apakah semua bearings dan seals sudah dingin?
7. Apakah NPSH sudah mencukupi? Juga pada saat
aliran tinggi?
Check List untuk Topik Spesifik (Pompa)
16
8. Apakah inlet filter sudah sesuai?
Jika sudah:
 Dapatkah menghentikan aliran pompa?
 Mungkinkah udara masuk lewat seals akan berbahaya?
 Berapa sering filter diganti?
9. Adakah delivery line yang panjang?
10. Apakah bahan yang dipompa beracun / mudah
terbakar? Jika ya, apakah sudah dilengkapi
double seals?
HAZard and Operability Study
HAZOP
17
HAZard and Operability Study-
HAZOP
18
 Definisi:
Prosedur sistematik yang dikembangkan oleh ICI
untuk mengidentifikasikan hazard pada process
plants saat beroperasi. Studi ini biasa dilaksanakan
setelah terdapat detailed engineering proses atau
saat dibutuhkan.
HAZOP
19
HAZ OP = Hazard and Operability Study
Hazard Operability
Dikembangkan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi safety hazard pada
sebuah pabrik proses dan mengidentifikasi
permasalahan operasional yang dapat
berpengaruh terhadap kemampuan pabrik
menghasilkan desain yang produktif
Bertujuan untuk meninjau sebuah proses atau operasi secara
sistematik untuk mengidentifikasi ekskursi yang dapat
mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Tinjauan ini
akan memberikan gambaran jenis hazard yang terdapat di dalam
pabrik.
HAZOP
20
 P&I yang akurat
 Informasi proses yang mendetail
 Pengetahuan instrumentasi dan operasi
HAZOP
21
 Team leader + asisten (untuk dokumentasi)
 Safety expert
 Plant manager
 Plant engineer
 Operator supervisor
 Project leader
 Process engineer
 Control engineer
HAZOP
22
HAZOP
23
Ref. Guidelines for Hazard
Evaluation Procedures CCPs
24
Ref. Guidelines for Hazard
Evaluation Procedures CCPs
25
Worksheet
26
Process Description
27
HAZOP Result
28
Failure Mode & Effect Analysis
FMEA
29
Failure Mode & Effect Analysis-FMEA
30
 Mengidentifikasi kegagalan alat atau sistem yang
terjadi akibat kesalahan komponen
 Mengevaluasi dampak kegagalan
 Memprioritaskan dampak kegagalan sesuai
dengan keparahan cacat.
FMEA
31
 Mengidentifikasi situasi kecelakaan spesifik
 Mengevaluasi pengukuran keamanan
 Mengkuantifiaksi resiko
 Mengevaluasi hazard pada desain awal
(preliminary) atau untuk prosedur operasi
 Meningkatkan keandalan proses
 Memenuhi kepentingan regulasi
 Melaksanakan evaluasi hazard yang
sistematik
32
Items and Its Functions
33
34
Potential Failure Mode
35
36
Potential Effects of Failure
37
38
Potential Causes Of Failure
39
40
Current Existing Controls
41
42
Estimate Severity
43
Severity Rank
44
Rating Severity
10 Kegagalan besar dengan kemungkinan besar kehilangan nyawa
9 Kegagalan dengan kemungkinan cedera/kerusakan parah
8 Degradasi fungsi dengan kemungkinan cedera/kerusakan parah
7 Kegagalan yang mengakibatkan cedera atau masalah keamanan kritis
6 Kegagalan yang mengakibatkan pelanggaran kepentingan regulasi
5 Kegagalan tingkat moderat yang mengakibatkan gangguan parsial operasi
4 Kegagalan minor yang mengakibatkan kehilangan pada fungsi terbatas
3 Kegagalan minor yang memerlukan pengesuaian kecil
2 Gangguan minor pada operasi
1 Tidak ada dampak atau dampak minimal
45
Occurrence (Probability)
46
Severity Rank
47
Rating Severity
10 Hampir dipastikan banyak kegagalan
9 Kemungkinan terjadi sangat tinggi
8 Kemungkinan terjadi tinggi
7 Kemungkinan terjadi tinggi
6 Sejumlah angka kegagalan mungkin terjadi
5 Kemungkinan terjadi sedang
4 Kemungkinan terjadi sedang
3 Kemungkinan terjadi rendah
2 Kemungkinan terjadi rendah
1 Kecil kemungkinan terjadi kegagalan
48
Detection
49
Severity Rank
50
Rating Severity
10 Tidak tersedia kontrol untuk mendeteksi kegagalan
9 Sangat kecil kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
8 Kecil kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
7 Sangat rendah kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
6 Rendah kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
5 Sedang kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
4 Cukup tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
3 Tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
2 Sangat tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan
1 Kontrol yang tersedia dapat dipastikan dapat mendeteksi kegagalan
51
RPN
52
53
Proposed Action
54
Responsible for Control Actions
55
Target Time Frame for Control
Actions
56
Severity
57
Occurrence
58
Detection
59
RPN
60
61
Inilah tahap pertama menuju
Process Safety
Tahap berikutnya adalah:
Frequency and Consequence Estimation
Deskripsi Proses
62
 Proposal untuk sebuah proses tunak ditunjukkan
pada Gambar 6.1. Pada proses inim larutan asam
fosfat dan larutan amoniak dialirkan dengan
control valve menuju reaktor tangki berpengaduk.
Keduanya bereaksi menghasilkan Diammonium
Phospate (DAP), produk yang tidak berbahaya.
DAP dialirkan dari reaktor menuju bak
penyimpanan terbuka. Relief valves disediakan
pada bak penyimpanan dan reaktor dengan
discharge ke luar area kerja tertutup.
Deskripsi Proses
63
 Apabila terdapat terlalu banyak asam fosfat yang
diumpankan, produk off-spec akan dihasilkan,
namun reaksi tetap aman. Namun, apabila kedua
aliran umpan mengalami kenaikan, laju energi yang
dibebaskan akan meningkat, dan reaktor yang
didesain tidak akan mampu untuk menampung
kenaikan temperatur dan tekanan.
Deskripsi Proses
64
 Apabila terlalu banyak amoniak yang diumpankan,
amoniak yang tidak bereaksi akan terbawa ke bak
penyimpanan DAP. Amoniak tersebut akan lepas ke
area kerja, mengakibatkan pemaparan kepada
pekerja. Detektor amoniak dan alarm tersedia di
area kerja
65

More Related Content

Similar to HI - Hazard Identification in Industry.pdf

Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)Eko Supriyadi
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptAGSI1
 
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdf
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdfQuality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdf
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdfMuhammadTeguhDP1
 
Opkr20 001 b engine (20)
Opkr20 001 b engine (20)Opkr20 001 b engine (20)
Opkr20 001 b engine (20)Eko Supriyadi
 
Manajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuManajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuNurWijayanti7
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenanceIdham Hanafiah
 
1. Keselamatan Kerja.ppt
1. Keselamatan Kerja.ppt1. Keselamatan Kerja.ppt
1. Keselamatan Kerja.pptDimasAnanda18
 
Logam mesin casting and moulding 3
Logam mesin casting and moulding 3Logam mesin casting and moulding 3
Logam mesin casting and moulding 3Eko Supriyadi
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxrfajarnugroho
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)Eko Supriyadi
 

Similar to HI - Hazard Identification in Industry.pdf (20)

13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (13)
 
Pengertian fmea
Pengertian fmeaPengertian fmea
Pengertian fmea
 
3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
14. hazop
14. hazop14. hazop
14. hazop
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
 
PEKKA SYSTEM
PEKKA SYSTEMPEKKA SYSTEM
PEKKA SYSTEM
 
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdf
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdfQuality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdf
Quality Control of Laboratory by Edi Ramlan.pdf
 
Opkr20 001 b engine (20)
Opkr20 001 b engine (20)Opkr20 001 b engine (20)
Opkr20 001 b engine (20)
 
Manajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuManajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutu
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenance
 
1. Keselamatan Kerja.ppt
1. Keselamatan Kerja.ppt1. Keselamatan Kerja.ppt
1. Keselamatan Kerja.ppt
 
Logam mesin casting and moulding 3
Logam mesin casting and moulding 3Logam mesin casting and moulding 3
Logam mesin casting and moulding 3
 
1574 p2-spk-kontrol proses
1574 p2-spk-kontrol proses1574 p2-spk-kontrol proses
1574 p2-spk-kontrol proses
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)
 
KEMBARA KIK
KEMBARA KIKKEMBARA KIK
KEMBARA KIK
 

Recently uploaded

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 

Recently uploaded (19)

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 

HI - Hazard Identification in Industry.pdf

  • 2. Hazard 2  Definisi : Karakteristik fisik atau kimia yang memiliki potensi bahaya bagi manusia, peralatan, dan lingkungan  Contoh hazard dalam industri:  Mechanical plant  Efek pressure release  Mesin rotasi  Abrasi, pemotongan, grinding  Kegagalan kontrol mesin  Vibrasi
  • 3. Hazard 3  Elektrik  Mati listrik, percikan api  Kebakaran, pelelehan  Penurunan daya  Salah sambungan  Bahan kimia dan minyak  Ledakan  Kebakaran  Pelepasan bahan beracun  Pemrosesan bahan makanan  Kegagalan sterilisasi  Produk yang terkontaminasi  Biomedis dan farmasi  Pelepasan virus  Efek samping obat-obatan  infeksi
  • 5. • Kebergantungan bahan kimia • Komponen operasi dan proteksi • Kekurangan operasional • Komponen yang kurang memadai • Keterbatasan desain • Hazard yang tidak terdeteksi • Instrumentasi yang kurang memadai • Kontrol yang kurang memadai 5 Desain Kekurangan Fungsional Kesalahan yang Disadari
  • 6. • Quality control yang kurang memadai • Standar yang kurang memadai • Inspeksi yang kurang memadai • Pengujian dan komisioning yang kurang memadai • Quality control yang kurang memadai • Standar yang kurang memadai • Inspeksi yang kurang memadai • Pengujian yang kurang memadai 6 Konstruksi Manufaktur Instalasi dan Komisioning
  • 7. 7 • Kesalahan operator • Prosedur yang kurang memadai • Supervisi yang kurang memadai • Kesalahan komunikasi • Perbaikan yang kurang sempurna • Pengujian yang kurang sempurna • Kalibrasi yang kurang sempurna • Prosedur yang kurang sempurna • Supervisi yang kurang memadai • Dokumentasi yang kurang sempurna Prosedural Maintenance dan Pengujian Operasi
  • 8. 8 • Api • Daya elektrik • Sumber bahan kimia • Banjir • Gempa bumi • Ledakan • Misil • Cuaca • Temperatur / Tekanan • Korosi • Kontaminasi • Kelembaban • Vibrasi • Akselerasi • Tegangan Lingkungan Normal Extremes Energetic Events
  • 9. 9 Kuantitatif DOW INDEX FIRE & EXPLOSION INDEX IS INDEX HRA FTA ETA FMECA CCA Dynamic Simulation Safety-Economic Optimization Kualitatif SAFETY AUDITS CHECK LIST WHAT IF FMEA HAZOP PHA Teknik Short Cut Teknik Standard Teknik Advanced
  • 10. Check Lists 10  Tipe check lists  Check lists sederhana  Check lists deskriptif  Check lists termodifikasi  Check lists kuisioner
  • 14. Check List untuk Topik Spesifik 14 1. Apakah dibangun untuk tahan ledakan? 2. Apakah jendelanya kecil? 3. Lampu darurat? 4. Apakah sirkulasi udara cukup baik? 5. Apakah gas dan uap dapat keluar? 6. Pintu kebakaran? 7. Pemadam api ringan untuk peralatan listrik? 8. Masker gas? Apakah memadai untuk semua tipe gas? 9. Drainase lantai? 10. Gudang? Genangan di lantai? 11. Apakah sudah tersedia rute keluar darurat dari pabrik?
  • 15. Check List untuk Topik Spesifik (Pompa) 15 1. Apakah dimensi pompa sudah sesuai dengan temperatur/tekanan operasi? 2. Berapa beban maksimum pompa?  Apakah lebih tinggi dari tekanan desain plant ?  Apakah sudah terpasang safety valve/by pass ? 3. Dapatkah pompa beroperasi tanpa aliran? Jika tidak :  Temperature and/or flow trip?  Resirkulasi bypass untuk aliran rendah? 4. Apakah ada non return valve? Jika tidak, kenapa? 5. Dapatkan pompa dijalankan kosong? 6. Apakah semua bearings dan seals sudah dingin? 7. Apakah NPSH sudah mencukupi? Juga pada saat aliran tinggi?
  • 16. Check List untuk Topik Spesifik (Pompa) 16 8. Apakah inlet filter sudah sesuai? Jika sudah:  Dapatkah menghentikan aliran pompa?  Mungkinkah udara masuk lewat seals akan berbahaya?  Berapa sering filter diganti? 9. Adakah delivery line yang panjang? 10. Apakah bahan yang dipompa beracun / mudah terbakar? Jika ya, apakah sudah dilengkapi double seals?
  • 17. HAZard and Operability Study HAZOP 17
  • 18. HAZard and Operability Study- HAZOP 18  Definisi: Prosedur sistematik yang dikembangkan oleh ICI untuk mengidentifikasikan hazard pada process plants saat beroperasi. Studi ini biasa dilaksanakan setelah terdapat detailed engineering proses atau saat dibutuhkan.
  • 19. HAZOP 19 HAZ OP = Hazard and Operability Study Hazard Operability Dikembangkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi safety hazard pada sebuah pabrik proses dan mengidentifikasi permasalahan operasional yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan pabrik menghasilkan desain yang produktif Bertujuan untuk meninjau sebuah proses atau operasi secara sistematik untuk mengidentifikasi ekskursi yang dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Tinjauan ini akan memberikan gambaran jenis hazard yang terdapat di dalam pabrik.
  • 20. HAZOP 20  P&I yang akurat  Informasi proses yang mendetail  Pengetahuan instrumentasi dan operasi
  • 21. HAZOP 21  Team leader + asisten (untuk dokumentasi)  Safety expert  Plant manager  Plant engineer  Operator supervisor  Project leader  Process engineer  Control engineer
  • 24. Ref. Guidelines for Hazard Evaluation Procedures CCPs 24
  • 25. Ref. Guidelines for Hazard Evaluation Procedures CCPs 25
  • 29. Failure Mode & Effect Analysis FMEA 29
  • 30. Failure Mode & Effect Analysis-FMEA 30  Mengidentifikasi kegagalan alat atau sistem yang terjadi akibat kesalahan komponen  Mengevaluasi dampak kegagalan  Memprioritaskan dampak kegagalan sesuai dengan keparahan cacat.
  • 31. FMEA 31  Mengidentifikasi situasi kecelakaan spesifik  Mengevaluasi pengukuran keamanan  Mengkuantifiaksi resiko  Mengevaluasi hazard pada desain awal (preliminary) atau untuk prosedur operasi  Meningkatkan keandalan proses  Memenuhi kepentingan regulasi  Melaksanakan evaluasi hazard yang sistematik
  • 32. 32
  • 33. Items and Its Functions 33
  • 34. 34
  • 36. 36
  • 37. Potential Effects of Failure 37
  • 38. 38
  • 39. Potential Causes Of Failure 39
  • 40. 40
  • 42. 42
  • 44. Severity Rank 44 Rating Severity 10 Kegagalan besar dengan kemungkinan besar kehilangan nyawa 9 Kegagalan dengan kemungkinan cedera/kerusakan parah 8 Degradasi fungsi dengan kemungkinan cedera/kerusakan parah 7 Kegagalan yang mengakibatkan cedera atau masalah keamanan kritis 6 Kegagalan yang mengakibatkan pelanggaran kepentingan regulasi 5 Kegagalan tingkat moderat yang mengakibatkan gangguan parsial operasi 4 Kegagalan minor yang mengakibatkan kehilangan pada fungsi terbatas 3 Kegagalan minor yang memerlukan pengesuaian kecil 2 Gangguan minor pada operasi 1 Tidak ada dampak atau dampak minimal
  • 45. 45
  • 47. Severity Rank 47 Rating Severity 10 Hampir dipastikan banyak kegagalan 9 Kemungkinan terjadi sangat tinggi 8 Kemungkinan terjadi tinggi 7 Kemungkinan terjadi tinggi 6 Sejumlah angka kegagalan mungkin terjadi 5 Kemungkinan terjadi sedang 4 Kemungkinan terjadi sedang 3 Kemungkinan terjadi rendah 2 Kemungkinan terjadi rendah 1 Kecil kemungkinan terjadi kegagalan
  • 48. 48
  • 50. Severity Rank 50 Rating Severity 10 Tidak tersedia kontrol untuk mendeteksi kegagalan 9 Sangat kecil kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 8 Kecil kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 7 Sangat rendah kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 6 Rendah kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 5 Sedang kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 4 Cukup tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 3 Tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 2 Sangat tinggi kemungkinan kontrol yang tersedia dapat mendeteksi kegagalan 1 Kontrol yang tersedia dapat dipastikan dapat mendeteksi kegagalan
  • 51. 51
  • 53. 53
  • 56. Target Time Frame for Control Actions 56
  • 61. 61 Inilah tahap pertama menuju Process Safety Tahap berikutnya adalah: Frequency and Consequence Estimation
  • 62. Deskripsi Proses 62  Proposal untuk sebuah proses tunak ditunjukkan pada Gambar 6.1. Pada proses inim larutan asam fosfat dan larutan amoniak dialirkan dengan control valve menuju reaktor tangki berpengaduk. Keduanya bereaksi menghasilkan Diammonium Phospate (DAP), produk yang tidak berbahaya. DAP dialirkan dari reaktor menuju bak penyimpanan terbuka. Relief valves disediakan pada bak penyimpanan dan reaktor dengan discharge ke luar area kerja tertutup.
  • 63. Deskripsi Proses 63  Apabila terdapat terlalu banyak asam fosfat yang diumpankan, produk off-spec akan dihasilkan, namun reaksi tetap aman. Namun, apabila kedua aliran umpan mengalami kenaikan, laju energi yang dibebaskan akan meningkat, dan reaktor yang didesain tidak akan mampu untuk menampung kenaikan temperatur dan tekanan.
  • 64. Deskripsi Proses 64  Apabila terlalu banyak amoniak yang diumpankan, amoniak yang tidak bereaksi akan terbawa ke bak penyimpanan DAP. Amoniak tersebut akan lepas ke area kerja, mengakibatkan pemaparan kepada pekerja. Detektor amoniak dan alarm tersedia di area kerja
  • 65. 65