1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.003.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan pengoperasian mesin pengecoran
bertekanan yang meliputi pemeriksaan seluruh fungsi mesin dan
perlengkapannya, pengaturan mesin, pengoperasian mesin,
pemeriksaan benda tuang serta menjaga kondisi operasi optimal
dari mesin.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
: Perakitan
Bobot Unit : 4
Unit Prasyarat : LOG.OO 13.004.01: Bekerja dengan aman dalam mengolah logam /
gelas cair
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Pemeriksaan sebelum
operasi
1.1 Jalankan prosedur penuntun menurut SOP
1.2 Bila perlu aturlah ukuran injeksi.
1.3 Periksa sistem nitrogen dan/atau vakum, bila sistem
ini tersedia.
1.4 Periksa fungsi robot pengambil dan pemegang
komponen diatur bila perlu.
1.5 Nosel penyemprot diatur seperlunya.
1.6 Lakukan perencanaan yang menjamin aliran benda
jadi yang efisien, antara lain: pemisahan runner,
keranjang benda jadi, wadah, konveyor.
02 Operasi seluruh fungsi
pada panel kendali
mesin
2.1 Pengetahuan yang tepat akan proses die casting
diaplikasikan dalam operasi pengaturan dan
pemantauan fungsi mesin.
03 Pengoperasian mesin
untuk membuat coran
3.1 Mesin dioperasikan menurut SOP, termasuk
perlakuan logam cair dan kondisi operasi.
3.2 Patahkan runner (pisahkan dari benda).
3.3 Benda tuang diuji secara visual terhadap porositas,
keretakan, sobekan, split, sinks, sambungan dingin
dan surface crazing menurut SOP.
3.4 Benda tuang diperlakukan dengan metoda yang dapat
meminimasi risiko kerusakan.
3.5 Benda tuang pertama yang dihasilkan diperiksa
secara visual dan diperiksa spesifikasinya.
04. Memantau Tanur 4.1 Tanur dijaga pada kondisi operasi optimal sesuai
SOP.
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan 107
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Unit ini diaplikasikan pada seluruh mesin die casting. Seluruh pekerjaan ini dilakukan untuk
penentuan awal spesifikasi dan standar kualitas, peraturan keselamatan dan perundang-undangan
yang diperlukan. Kerja yang dilakukan mungkin merupakan bagian dari suatu kerja kelompok.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini diaplikasikan pada seluruh mesin die casting. Seluruh pekerjaan ini dilakukan untuk
penentuan awal spesifikasi dan standar kualitas, peraturan keselamatan dan perundang-
undangan yang diperlukan. Kerja yang dilakukan mungkin merupakan bagian dari suatu
kerja kelompok.
2. Kondisi penilaian
Kandidat memiliki akses ke seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumentasi yang
diperlukan. Kandidat diijnkan untuk mendapatkan dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 spesifikasi produk dan proses manufaktur.
2.3 kode, standar, manual dan bahan acuan yang relevan.
2.4 Kandidat diharuskan:
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh instruktur secara lisan maupun
dengan metoda komunikasi lainnya.
2.4.2 mengidentifikasi rekan yang dapat diajukan untuk pembuktian kompetensi, jika
hal tersebut diperlukan.
2.4.3 mempresentasikan bukti adanya latihan diluar tugas yang berhubungan
dengan unit ini, instruktur harus puas karena/bahwa kandidat dapat secara
kompeten dan konsisten menguasai seluruh elemen dalam unit ini seperti
tercantum dalam kriteria, termasuk juga didalamnya penguasaan atas
pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dievaluasi dalam hubungannya dengan unit lain yang membahas
keselamatan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan operasi tanur atau unit-unit lain yang memerlukan latihan ketrampilan
dan pengetahuan seperti yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak
dapat diklaim/diakui hingga seluruh prasyarat terpenuhi secara memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama evaluasi, setiap individu akan :
4.1 selalu mendemonstrasikan kerja praktik yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian atau tugas yang sedang dilakukan
untuk menjamin suatu kondisi kerja aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab atas kualitas kerja masing-masing, merencanakan tugas-tugas
dalam segala situasi dan mengulas ulang kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan
tugas tersebut.
4.4 melakukan seluruh tugas sesuai dengan SOP.
4.5 membentuk seluruh tugas sesuai spesifikasi.
4.6 menggunakan teknik, praktik, proses dan prosedur tempat kerja yang dapat diterima.
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan 108
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5. Pedoman Penilaian
5.1. Amati bahwa seluruh instruksi kerja yang relevan dilakukan sesuai dengan prosedur
tempat kerja. Seluruh pemeriksaan pra operasi dilakukan menurut SOP. Mesin die
casting dihidupkan menurut SOP.
5.2. Pastikan bahwa pemeriksaan pra operasi yang dilakukan dapat diidentifikasi.
Prosedur pelaksanaan pemeriksaan pra operasi dapat diberikan. Prosedur
menghidupkan mesin die casting dapat diberikan. Pengaturan yang dapat dilakukan
terhadap mesin die casting untuk menjamin operasi yang benar dapat diidentifikasi.
5.3. Amati bahwa jika perlu, ukuran injeksi diatur menurut SOP.
5.4. Pastikan bahwa prosedur pengaturan ukuran injeksi dapat diberikan. Akibat dari
ukuran injeksi yang tidak benar terhadap kualitas produk die casting dapat
diidentifikasi.
5.5. Amati bahwa sistem nitrogen dan/atau vakum sudah diperiksa untuk operasi yang
benar menurut SOP.
5.6. Pastikan bahwa fungsi sistem nitrogen dan vakum pada proses die casting dapat
diidentifikasi. Prosedur-prosedur untuk memeriksa/mengatur sistem nitrogen
dan/atau vakum dapat diberikan.
5.7. Amati bahwa jika perlu, periksa robot pengambil dan pemegang komponen untuk
operasi yang benar. Jika perlu atur robot pengambil menurut SOP.
5.8. Pastikan bahwa fungsi yang benar dari robot pengambil dan pemegang komponen
dapat dijelaskan. Prosedur pengaturan robot pengambil dapat diberikan. Akibat
pengaturan terhadap unjuk kerja robot dapat dijelaskan.
5.9. Amati bahwa jika perlu, nosel penyemprot diatur menurut SOP.
5.10. Pastikan bahwa alasan penyemprotan cetakan dapat diberikan. Prosedur
pengaturan nosel penyemprot dapat diberikan.
5.11. Amati bahwa urutan langkah operasi yang harus dilakukan terhadap benda die
casting direncanakan agar aliran produk yang efisien dapat terjamin.
5.12. Pastikan bahwa operasi yang dilakukan selanjutnya terhadap produk die casting
dapat diidentifikasi. Perkakas dan peralatan yang diperlukan untuk operasi tersebut
dapat diidentifikasi. Lokasi operasi tersebut dapat diidentifikasi. Mekanisme
transportasi produk die casting atas lokasi-lokasi tersebut dapat diidentifikasi.
Alasan pemilihan metoda transportasi dapat diberikan.
5.13. Amati bahwa mesin die casting dioperasikan menurut SOP. Logam cair
diperlakukan menurut SOP.
5.14. Pastikan bahwa prosedur pengoperasian mesin die casting dapat diberikan. Jumlah
tingkat cairan yang benar yang harus dijaga, dapat diidentifikasi. Parameter operasi
yang harus dijaga selama proses die casting dapat diberikan.
5.15. Amati bahwa runner dipatahkan sehingga terpisah dari benda tuang menurut SOP.
5.16. Pastikan bahwa prosedur pemisahan runner dari benda tuang dapat diberikan.
5.17. Amati bahwa benda tuang yang telah diproduksi diuji secara visual kesesuainya
dengan spesifikasi yang dituntut menurut SOP.
5.18. Pastikan bahwa prosedur pemeriksaan benda tuang dapat diberikan. Kesalahan
yang umum ditemui pada benda tuang dapat diidentifikasi. Hal-hal yang mungkin
menjadi penyebab setiap jenis kesalahan dapat diberikan.
5.19. Amati bahwa benda tuang pertama yang diperiksa spesifikasinya menurut SOP.
5.20. Pastikan bahwa prosedur pemeriksaan benda pertama untuk pencocokan
spesifikasi dapat diberikan. Spesifikasi atas produk die casting dapat diidentifikasi.
5.21. Amati bahwa mesin die casting dimatikan menurut SOP.
5.22. Pastikan bahwa prosedur untuk mematikan mesin die casting dapat diberikan.
Kondisi berbahaya yang berhubungan dengan pemadaman/ penghentian mesin die
casting dapat diidentifikasi.
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan 109
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan 110