1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO07.032.00
JUDUL UNIT : Mengoperasikan dan mengamati ketel uap
Operate and monitor basic boiler
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan mengoperasikan dan
mengamati ketel uap yang meliputi kegiatan Memilih dan
memakai perlengkapan pelindung pribadi, melakukan
pemeriksaan sebelum operasi berdasarkan rencana prosedur
operasi, perawatan kesehatan dan standar keselamatan di area
pekerjaan, memulai ketel uap sesuai kebutuhan produksi,
melakukan penanganan lebih berdasarkan kebutuhan,
mengoperasikan dan memonitor ketel sesuai rekomendasi dan
prosedur bengkel.
Bidang : Mesin dan Proses Operasi
: Perakitan
Bobot Unit : 4
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 07.001.00 - Melakukan pemeliharaan mesin dan
peralatan
2. LOG.OO 07.003.00 - Mengeset mesin (untuk pekerjaan sehari-
hari)
3. LOG.OO 07.023.00 - Mengoperasikan dan mengamati
mesin/proses
4. LOG.OO 09.002.00 - Membaca gambar teknik
5. LOG.OO 18.001.00 - Menggunakan perkakas tangan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01. Memilih dan memakai
perlengkapan pelindung
pribadi
1.1. Memilih dan memakai pakaian pelindung beserta
perlengkapannya.
02. Menyelesaikan
pemeriksaa sebelum
operasi
2.1. Melakukan pemeriksaan sebelum operasi pada ketel uap
berdasarkan rencana prosedur operasi.
2.2. Meneliti dan melaporkan kebutuhan perawatan sebagai
tuntutan.
03. Perawatan kesehatan
dan standar
keselamatan di daerah
3.1. Menganalisa dan melaporkan bahaya dan kemungkinan
bahaya di daerah pekerjaan.
3.2. Pilih dan gunakan pengawasan/ metoda pengontrol
sebagai tuntutan.
04. Memulai ketel uap 4.1. Memulai ketel uap dan membawa ketetapan garis
keselamatan dengan prosedur pekerjaan serta kebutuhan
produksi.
05. Melakukan penanganan
lebih/mengambil
kelebihan prosedur
5.1. Tegaskan status pengoperasian pada ketel uap
5.2. Daftarkan operasi perawatan dan komunikasikan status
ketel uap beserta pengoperasian berdasarkan pada
prosedur bengkel
Mengoperasikan dan mengamati ketel uap 189
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
06. Mengoperasikan dan
memonitor ketel
6.1. Menetapkan pengoperasian ketel uap bersama pembuatan
dan keperluan keselamatan.
6.2. Melakukan test kualitas air ketel uap pada rekomendasi
pengerjaan dan prosedur bengkel
6.3. Menyetel kualitas air ketel uap sebagai tuntutan pada
rekomendasi dan prosedur bengkel.
6.4. Menanggapi kegagalan pada ketel uap/ darurat dan
memberitahukan pada arus pengguna
07. Mematikan ketel uap
setelah operasi
7.1. Ketetapan mematikan ketel uap dengan prosedur bengkel,
produksi dan tuntutan keselamatan.
08. Mematikan ketel uap
untuk pemeriksaan
dalam
8.1. Matikan ketel untuk pemeriksaan bagian dalam
berdasarkan rekomendasi pengerjaan dan prosedur
bengkel.
8.2. Bersihkan ketel bagian dalam dan luar untuk rekomendasi
pengerjaan dan prosedur bengkel.
09. Penyimpanan ketel uap
dalam mode mematikan.
9.1. Menganalisa kesesuaian mode pada tempat penyimpanan.
9.2. Simpan mode untuk mematikan ketel pada rekomendasi
pengerjaan dan prosedur bengkel.
BATASAN VARIABEL
Kuasai permulaan pada unit ini, ambil alih/ pindah tangan dan matikan pada dasar ketel uap.
Pekerjaan dipertanggung jawabkan secara pribadi atau bentuk kelompok, standar diharuskan
pada kualitas dan keselamatan. Pekerjaan termasuk prosedur pemeriksaan seperti menspesifikasi
rekomendasi pengerjaan dan prosedur bengkel, mengidentifikasi kebutuhan perawatan dan
mengontrol bahaya kecelakaan. Semua pekerjaan dibawah kedudukan/ perundang-undangan,
standar dan kode praktik. Ketel uap dilindungi oleh unit ini yang ada hal-hal penting : Sumber
pembakar tunggal udara tetap, asal mula pemanas tunggal tetap, ketetapan kadar pembakar, dan
pelindung ketel digunakan untuk semua yang termasuk generasi pada penguapan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Bagian ini kemungkinan mengevaluasi terhadap pekerjaan, di luar tugas atau kedua-
duanya. Kompetensi dikuasai oleh perorangan atau sebagian kelom pok. Suasana
pelaksanaan penilaian tidak boleh merugikan calon.
2. Kondisi Penilaian
Calon bertanggung jawab pada; - Semua alat potong, peralatan bantu, bahan baku dan
Mengoperasikan dan mengamati ketel uap 190
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
dokumentasi yang diperlukan. Para calon akan diperbolehkan untuk unjukkan sesuai
dokumen: - Beberapa prosedur pemasangan benda kerja, - Beberapa spesifikasi produk
dan pengerjaannya, - Beberapa kesesuaian kode, standar, penuntun dan referensi bahan
baku. Para calon akan dibutuhkan untuk; - Penjelasan lisan, atau dengan metoda lain
dalam komunikasi, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penilai.- Identifikasi rekanan
yang dapat dihimpun untuk merekap kompetensi nyata secara benar.- Kemampuan saat ini
untuk pengembangan yang berkaitan dengan bagian ini. Penilai harus memenuhi syarat
bahwa calon kompeten dan konsisten dalam melaksanakan bagian-bagian secara rinci
berdasarkan kriteria, termasuk pengetahuan yang dibutuhkan.
3. Aspek Kritis
Tahap ini sebaiknya di evaluasi tentang kerja sama dengan kelompok lain masalah
pencegahkecelakaan, kualitas, komunikasi, penataan bahan baku, pengarsipan dan
pelaporan sehubungan dengan mesin bor koordinat presisi atau bagian lain tentang
kebutuhan keterampilan dan pengetahuan ditangani oleh bagian ini. Kompetensi pada
bagian ini tidak dapat di masalahkan hingga semua prasyarat dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Catatan khusus
Selama evaluasi seseorang akan: - selalu mendemonstrasikan pekerjaan dengan aman;-
informasi proses, kejadian atau tugas untuk meyakinkan bahwa pelaksanaannya aman
lingkungan dan efisien.; - bertanggung jawab pada kualitas pekerjaannya; - Rencanakan
tugas dalam situasi apapun dan ulang tugas sesuai kebutuhan;- Lakukan semua tugas
berdasarkan prosedur standar langkah kerja;- Lakukan semua spesifikasi tugas;- Gunakan
teknik proses yang telah diterima, praktik, proses dan prosedur pemasangan. Kelengkapan
tugas dapat dipertanggung jawabkan alokasi waktu sehubungan dengan jenis kegiatan
pemasangan.
5. Pedoman penilai
5.1 Pakaialah pakaian pelindung beserta perlengkapannya yang dipilih dan digunakan,
berdasarkan tuntutan undang-undang dan prosedur bengkel.
5.2 Alasan untuk memilih pakaian pelindung dan perlengkapan dapat ditentukan.
5.3 Lakukan pemeriksaan sebelum operasai pada ketel uap berdasarkan tuntutan
undang-undang, nasihat pengerjaan dan rencana prosedur pelaksanaan.
5.4 Sebelum mengoperasikan periksalah seperti penyediaan air, tingkat didih air,
penyediaan bahan bakar/ sumber pemanas, operasi katup ketel linnya dan posisi,
sumber pembakar udara dan perlengapan pembakar, dapat diidentifikasi.
5.5 Identifikasi kebutuhan perawatan dan laporkan berdasarkan dengan prosedur
bengkel.
5.6 Prosedur untuk menganalisa dan melaporkan kebutuhan perawatan dapat
diketahui.
5.7 Resiko dan kemungkinan bahaya didalam daerah kerja diidentifikasi dan laporkan
berdasarkan dengan tuntutan undang-undang serta prosedur bengkel.
Mengoperasikan dan mengamati ketel uap 191
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.8 Tuntutan undang-undang dan prosedur bengkel untuk dianalisa dan dilaporkan
bahaya-bahaya di daerah kerja seperti bahan kimia, bahaya panas, penanganan
manual, pelindung pada permesinan, penerangan pada daerah kerja, kotoran dan
yang mudah menyala, kebocoran pada aup dan bahan bakar dsb. Dapat diketahui.
5.9 Pilih pengawasan/metoda pengontrol dan gunakan berdasarkan dengan tuntutan
undang-undang dan prosedur bengkel.
5.10 Pengawasan/ metoda pengontrolan dapat diidentifikasi. Alasan untuk memilih
pengawasan/ metoda pengontrolan dapat diketahui.
5.11 Ketel uap dimulai dan dibawa pada garis keselamatan, berdasarkan dengan
tuntutan undang-undang, rekomendasi pengerjaan dan prosedur bengkel.
5.12 Proses untuk memulai ketel uap, panas dimasukan, pemanasan pada sistem
pembagi, penjebak uap dan jalu pembersih uap, sistem operasi, jalur selang
tekanan, uap biasa dan sember dapat diidentifikasi.
5.13 Tegaskan status pengoperasian pada ketel uap berdasarkan dengan rekomendasi
pengerjaan dan prosedur bengkel.
5.14 Proses untuk menetapkan status pengoperasian pada ketel uap dapat diidentifikasi.
5.15 Daftarkan operasi perawatan dengan murni dan teliti, berdasarkan dengan tuntutan
undang-undang dan prosedur bengkel. Komunikasikan status ketel uap dan
pengoperasian berdasarkan tuntutan undang-undang dan prosedur bengkel.
5.16 Prosedur untuk daftar operasi perawatan dapat ditentukan. Prosedur untuk status
hubungan ketel uap dan pengoperasian dapat ditentukan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan Teknologi 1
Mengoperasikan dan mengamati ketel uap 192