2. Definisi Atribusi
Menurut Kelly, “ Atribusi adalah sebagai proses
mempersepsikan sikap-sikap dispontional
(yang sudah ada) pada satuan-satuan
(entities) didalam suatu lingkungan
(environtment).
Kelley membenarkan teori Heider bahwa
proses atribusi adalah proses persepsi dan
bahwa atribusi bisa ditujukan kepada orang
atau lingkungan
3.
4. Atribusi dapat diartikan proses
penyimpulan motif, maksud dan
karakteristik orang lain dengan
melihat pada perilakunya yang
tampak. Atribusi mengenai orang
lain biasanya mengacu pada
atribusi tentang perilaku orang
lain.
5. Prinsip Atribusi Dasar Atribusi
• Prinsip yang menyebutkan bahwa pertama-tama
kita harus tahu benar bahwa tidak ada faktor
eksternal dari dirinya yang membuatnya mampu
melakukan satu tindakan tertentu.
• Faktor lain yang juga juga penting dalam melihat
perilaku seseorang adalah dari harapan atau
dugaan yang kita miliki tentang perilaku
seseorang, berdasarkan informasi yang telah
kita miliki tentang orang itu.
6. Proses Atribusi
• Distinksi atau differensiasi. Dalam contoh diatas, Adhy
menyukai acara OVJ yang sedang di tontonnya itu, tetapi
kurang menyukai acara-acara TV lain.
• Konsistensi dalam waktu; Adhy akan tetapi menyukai acara
itu lagi kalau ia menontonnya kembali di lain waktu.
• Konsistensi dalam cara: Adhy akan tetap menyukai acara itu,
tidak hanya kalau ia menonton dirumah, tatapi juga kalau ia
sedang menontonnya di rumah teman, atau menontonnya
melalui pesawat TV hitam putih, padahal ia biasanya ia
menonton TV berwarna.
• Konsensus : ternyata bukan Adhy saja yang menyukai acara
itu, tetapi orang lainpun menyukai acara OVJ.
7. Atribusi Tentang Diri
• Sikap, Motivasi, Emosi
• Telah banyak penelitian yang menunjukan bahwa seseorang
memikirkan sikap mereka sendiri melalui intropeksi, dengan
melihat kembali berbagai pemikiran dan perasaannya secara
sadar.
• Dalam elemen ini, manusia cenderung mau melakukan
sesuatu dengan ganjaran atau imbalan tinggi.
• Para penelitian mengatakan bahwa pada dasarnya manusia
mengenal apa yang dirasakan dengan cara
mempertimbangkan atau memahami keadaan psikologi,
mental, dan berbagai dorongan eksternal yang
menyebabkan hal itu terjadi.
8. Atribusi Tentang Orang Lain
• Distinctiveness – perilaku dapat dibedakan dari
perilaku orang lain saat menghadapi situasi yang
sama
• Consensus – jika orang lain setuju bahwa
perilaku diatur oleh beberapa karakteristik
personal
• Consistency over time – apakah perilaku
diulang.
• Consistency over modality (cara dimana perilaku
itu dilakukan) – apakah perilaku diulang pada
situasi yang berbeda.