SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
KEDUDUKAN, TUGAS,
DAN WEWENANG
PRESIDEN
KELOMPOK PRESIDEN
Presiden RI adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan Indonesia. Presiden memegang kekuasaan
eksekutif pemerintah Indonesia dan merupakan panglima
tertinggiTNI. Pemilihan Presiden dan wakil presiden
dilakukan 5 tahun sekali (maksimal 2 kali masa jabatan).
PENGERTIAN
Kedudukan Presiden
• Kedudukan Presiden dalam Sistem Pemerintahan
Presidensial memiliki kewenangan yang luas, Presiden
yang sedang berkuasa tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen
dalam keadaan normal. Presiden dipilih oleh rakyat secara
langsung (populer vote or electoral college) untuk masa
jabatan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam UUD
1945.
• Kedudukan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dapat
dilihat dan dilacak dalam konstitusi yang termuat pada
Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2).
• Presiden sebagai Kepala Negara dalam konstitusi memang
tidak disebutkan secara tegas atau terperinci, namun secara
tersirat dapat ditemukan dalam Pasal 10-15 UUD 1945.
Kekuasaan Presiden dalam pasal-pasal ini adalah sebagai
konsekuensi logis dari kedudukan Presiden sebagai Kepala
Negara.
Tugas presiden sebagai kepala negara
• Memegang kekuasan tertinggi atas AD, AL,
dan AU. (Pasal 10)
• Presiden memilih dan memutuskan
pengangkatan duta dan konsul. (Pasal 13
Ayat (1) )
• Menerima dan menempatkan duta negara
lain dengan memperhatikan pertimbangan
dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
(Pasal 13 Ayat (1) )
Tugas presiden sebagai kepala pemerintahan
• Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. (Pasal 4
ayat (1))
• Menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya. (Pasal 3 ayat (2))
• Mengangkat dan memberhentikan para menteri. (Pasal 17
ayat (2))
• Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk
menjadi UU. (Pasal 2 ayat (4))
• Merancang UU APBN yang kemudian diajukan presiden
untuk dibahas bersama DPR dengan mempertimbangkan
DPD. (Pasal 23 ayat (2))
• Meresmikan anggota BPK yang dipilih DPR dengan
mempertimbangkan DPD. (Pasal 23F ayat (1))
• Memberikan persetujuan dan menetapkan Hakim Agung yang
calonnya usulan oleh KY dan DPR. (Pasal 24A ayat (3))
• Mengangkat dan memberhentikan anggota yudisial dengan
persetujuan DPR. (Pasal 24B ayat(3))
• Menetapkan anggota Hakim Konstitusi di MK yang diajukan
DPR, MA, dan Presiden. (Pasal 24C ayat (3))
• Berwenang memberi grasi dan rehabilitasi dengan
mempertimbangkan MA. (Pasal 14 ayat(1))
• Berwenang memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan DPR. (Pasal 14 ayat(2))
• Berwenang memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda
kehormatan lainnya yang telah di atur dalam UU (Pasal 15)
• Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden yang
kemudian telah diatur dalam Undang-Undang (Pasal 16)
• Berwenang menetapkan peraturan pemerintah pengganti
Undang-Undang jika dalam hal genting yang memaksa.
(Pasal 22 ayat (1)
• Berhak mengajukan RUU kepada DPR untuk
ditindaklanjuti. (Pasal 5 ayat (1))
• Dapat menyatakan perang membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
melalui persetujuan DPR. (Pasal 11 ayat (1))
• Dapat membuat perjanjian internasional
lainnya, yang berakibat luas dan mendasar bagi
kehidupan rakyat terkait keuangan dan/atau
mengharuskan pembentukan dan perubahan
UU dengan persetujuan DPR. (Pasal 11 ayat
(2))
• Berwenang menyatakan keadaan bahaya
dengan syarat dan akibatnya dalam keadaan
bahaya yang ditetapkan dalam UU. (Pasal 12)
WEWENANG PRESIDEN
ADA PERTANYAAN ?
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KELOMPOK PRESIDEN.pptx

Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tiatia29
 
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoFUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoalberto207793
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iNuelnuel11
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaDoel Eka Purnadi
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenOperator Warnet Vast Raha
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenOperator Warnet Vast Raha
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenOperator Warnet Vast Raha
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenOperator Warnet Vast Raha
 
Bedah uud
Bedah uudBedah uud
Bedah uudelthnad
 
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdf
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdflembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdf
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdfhernawati98
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)Enggar Nila
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYATMATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYATahmadkhoiron
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxAnitaMusya
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenBelum Kerja
 

Similar to KELOMPOK PRESIDEN.pptx (20)

Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tia
 
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoFUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan i
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Ppkn
PpknPpkn
Ppkn
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
Bedah uud
Bedah uudBedah uud
Bedah uud
 
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdf
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdflembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdf
lembaga lembaga negara menurut UU RI tahun 1945.pdf
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
 
Amandemen uud 45 nkri
Amandemen uud 45 nkriAmandemen uud 45 nkri
Amandemen uud 45 nkri
 
Modul ppkn
Modul ppknModul ppkn
Modul ppkn
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
 
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYATMATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptx
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

KELOMPOK PRESIDEN.pptx

  • 2. Presiden RI adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia. Presiden memegang kekuasaan eksekutif pemerintah Indonesia dan merupakan panglima tertinggiTNI. Pemilihan Presiden dan wakil presiden dilakukan 5 tahun sekali (maksimal 2 kali masa jabatan). PENGERTIAN
  • 3. Kedudukan Presiden • Kedudukan Presiden dalam Sistem Pemerintahan Presidensial memiliki kewenangan yang luas, Presiden yang sedang berkuasa tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen dalam keadaan normal. Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung (populer vote or electoral college) untuk masa jabatan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam UUD 1945. • Kedudukan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dapat dilihat dan dilacak dalam konstitusi yang termuat pada Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2). • Presiden sebagai Kepala Negara dalam konstitusi memang tidak disebutkan secara tegas atau terperinci, namun secara tersirat dapat ditemukan dalam Pasal 10-15 UUD 1945. Kekuasaan Presiden dalam pasal-pasal ini adalah sebagai konsekuensi logis dari kedudukan Presiden sebagai Kepala Negara.
  • 4. Tugas presiden sebagai kepala negara • Memegang kekuasan tertinggi atas AD, AL, dan AU. (Pasal 10) • Presiden memilih dan memutuskan pengangkatan duta dan konsul. (Pasal 13 Ayat (1) ) • Menerima dan menempatkan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). (Pasal 13 Ayat (1) ) Tugas presiden sebagai kepala pemerintahan • Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. (Pasal 4 ayat (1)) • Menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. (Pasal 3 ayat (2)) • Mengangkat dan memberhentikan para menteri. (Pasal 17 ayat (2)) • Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk menjadi UU. (Pasal 2 ayat (4)) • Merancang UU APBN yang kemudian diajukan presiden untuk dibahas bersama DPR dengan mempertimbangkan DPD. (Pasal 23 ayat (2)) • Meresmikan anggota BPK yang dipilih DPR dengan mempertimbangkan DPD. (Pasal 23F ayat (1)) • Memberikan persetujuan dan menetapkan Hakim Agung yang calonnya usulan oleh KY dan DPR. (Pasal 24A ayat (3)) • Mengangkat dan memberhentikan anggota yudisial dengan persetujuan DPR. (Pasal 24B ayat(3)) • Menetapkan anggota Hakim Konstitusi di MK yang diajukan DPR, MA, dan Presiden. (Pasal 24C ayat (3))
  • 5. • Berwenang memberi grasi dan rehabilitasi dengan mempertimbangkan MA. (Pasal 14 ayat(1)) • Berwenang memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan DPR. (Pasal 14 ayat(2)) • Berwenang memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang telah di atur dalam UU (Pasal 15) • Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden yang kemudian telah diatur dalam Undang-Undang (Pasal 16) • Berwenang menetapkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang jika dalam hal genting yang memaksa. (Pasal 22 ayat (1) • Berhak mengajukan RUU kepada DPR untuk ditindaklanjuti. (Pasal 5 ayat (1)) • Dapat menyatakan perang membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR. (Pasal 11 ayat (1)) • Dapat membuat perjanjian internasional lainnya, yang berakibat luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat terkait keuangan dan/atau mengharuskan pembentukan dan perubahan UU dengan persetujuan DPR. (Pasal 11 ayat (2)) • Berwenang menyatakan keadaan bahaya dengan syarat dan akibatnya dalam keadaan bahaya yang ditetapkan dalam UU. (Pasal 12) WEWENANG PRESIDEN