Laporan Kasus, PPT

1. Laporan Kasus
Stroke Infark
M. Bagas Pilar Sakti
4151201457

2. Triase
● Non-trauma
● Pasien datang diantar
oleh keluarga
● Alloanamnesa
● Pemeriksaan pukul
17.30

3. ● No RM : 00405025
● Nama : Tn. DS
● Usia : 65 tahun 8 bulan
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Alamat : Kp. Pos Kulon Padalarang, Bandung
Barat
● Pekerjaan : Pensiunan TNI
Identitas Pasien

4. Anamnesis
Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran
Pasien terjatuh ketika bangun dari tidurnya untuk
mengambil air minum pada malam pukul 1.30 dini hari
dan terjatuh. Setelah terjatuh pasien tampak ngantuk-
ngantuk.

5. Anamnesis
Awalnya pasien mengeluhkan nyeri kepala
sebelum tidur, kemudian pada pukul 1.30 pagi ketika
ingin minum pasien terjatuh. Setelah terjatuh nyeri
kepala semakin hebat disertai muntah-muntah, pukul
3.00 pasien lupa ingatan.
Ketika terjatuh kepala pasien terbentur lantai
namun tidak meninggalkan luka. Pasien merasa badan
sebelah kanannya lemah sehingga tidak bisa berjalan
ketika dibawa ke IGD oleh keluarganya. Pasien
memiliki riwayat HT terkontrol > 5thn.

6. Pemeriksaan Fisik
● Kesadaran : Somnolen (GCS 10 E3M5V3)
● Tanda Vital
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 21 x/m
Suhu : 36,8 C
SpO2 : 98 %

7. Pemeriksaan Fisik
● Kepala : normosefal
● Mata :
Reflex cahaya +/+ pupil bulat isokor diameter 3 mm,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
● Leher : KGB & tiroid tidak teraba
● Thorax : Pergerakan dinding dada simetris ka=ki, VBS ka=ki, rh -
/-, wh-/-, BJ SIS2 murni reguler
● Abdomen : Datar, BU (+) normal, H/L tidak teraba
● Ekstremitas : Hemiparese ekstremitas dextra

8. Kaku Kuduk (-)
Test Brudzinski I (-)
Test Brudzinski II (-)
Parese CN VII & XII dextra sentral
Hemiparese dextra
Kekuatan motorik 2 5
2 5
Hemihipestesi dextra
Pemeriksaan Neurologis

9. 1. Hb 13,1 g/dL
2. Eritrosit 6,6 x 10^6/uL
3. Leukosit 8.600/uL
4. Hematokrit 39.2%
5. Trombosit 283.000/uL
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Hitung Jenis Leukosit
✔ Basofil 0,5%
✔ Eosinofil 11,9%
✔ Neutrofil Segmen 51,8%
✔ Limfosit 29,5%
✔ Monosit 6,3%

10. Fungsi Ginjal
1. Ureum 43 mg/dL
2. Kreatinin 0,6 mg/dL
Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
Elektrolit
✔ Natrium 109 mmol/L
✔ Kalium 2.5 mmol/L
✔ Klordia 63 mmol/L

11. ● Stroke Hemoragik e.c. Hemoragik
● Stroke Infark e.c. Atherotrombbotik
DIAGNOSIS BANDING

12. INTERPRETASI
1) SSS = 0 🡪 >1 🡪 Stroke Hemoragik
2) Gadjah Mada Stroke Algorithm 🡪
Infarction or Ischemic Stroke
SSS Gadjah Mada Stroke Algorithm
=10

13. Suspek Stroke Hemoragik dengan Hipertensi tidak
terkontrol
DIAGNOSIS KERJA

14. 1. EKG
2. CT Scan Kepala
USULAN PP

15. PRIMARY SURVEY MANAGEMENT
• Airway 🡪 clear
• Breathing 🡪 clear
• Circulation 🡪 IVFD RL 20 tpm
• Disability 🡪 cegah cedera kepala sekunder, observasi
GCS
• Exposure 🡪 mencegah hipotermia
MONITORING 🡪 Keadaan umum & TTV
Tatalaksana IGD

16. KONSERVATIF -> Konsul kepada dr. Aprilia Grace, Sp.N
1. IVFD RL 20 TPM
2. Citicolin 1x1 gr IV
3. Neurosanbe 2x1 amp IV
4. Amlodipin 1x10 mg PO
5. Candesartan 1x16 mg PO
6. Atorvastatin 1x40 mg malam PO
Tatalaksana IGD

17. TINJAUAN
PUSTAKA

18. Stroke adalah gangguan
fungsi otak yang mendadak
akibat adanya gangguan
pada pembuluh darah otak
yang disebabkan oleh
sumbatan atau pecahnya
pembuluh darah otak.
DEFINISI STROKE

19. KLASIFIKASI STROKE
● Aterosklerosis
● Kardioemboli
● Mikroangiopati
● Intraserebral
● Subarachnoid
Stroke Infark Stroke
Perdarahan

20. GEJALA KLINIS STROKE
● Onset cepat
gradual
● Gangguan
fungsi otak
sesuai area
vaskularisasi
Stroke Infark
Progresi defisit neurologis
seperti tangga
• Onset maksimal dalam lima
menit
• Penurunan kesadaran langsung
Gejala tidak disadari
Trombotik
Emboli
Lakunar

21. GEJALA KLINIS
STROKE
● Gangguan
fungsi otak
sesuai area
vaskularisasi
● Gejala TTIK
Stroke
Perdarahan
Nyeri kepala lebih berat
Lebih sering terjadi nyeri kepala
daripada defisit neurologis fokal
Intra-
serebral
Sub-
araknoid

22. GEJALA KLINIS STROKE
● Hemiparesis dan
hemihipestesi
kontralateral
● Aphasia
● Apraksia
● Agnosia
● Gangguan luas
lapang pandang
Stroke Sist.
Karotis
• Hemiparesis dan hemihipestesi
kontralateral (sering bagian
ekstremitas bawah)
• Apatis
• Aphasia
• Inkontinensia urin
• Hemiparesis dan hemihipestesi
kontralateral (sering bagian wajah
dan ekstremitas atas)
• Aphasia
• Apraksia
• Gangguan lapang pandang
kontralateral
Arteri
Serebral
Anterior
Arteri
Serebral
Media

23. GEJALA KLINIS STROKE
● Penurunan
kesadaran
mendadak
● Vertigo
● Mual
● Muntah
● Kelumpuhan saraf
kranial ipsilateral
● Ataksia
● Hemiparesis dan
hemihipestesi
alternans
● Gangguan luas
lapang pandang
Stroke Sist.
Vertebrobasilar
• Gangguan lapang pandang
kontralateral
• Kelumpuhan saraf
okulomotor
• Agnosia
• Kebutaan kortikal
• Gangguan memori
• Prosopagnosia
Salah
Satu
Arteri
Serebral
Posterior
Sepasang
Arteri
Serebral
Posterior

24. FUNGSI OTAK
Proses Berpikir Holistik
Pengenalan Wajah
Pengenalan suara
Visuospasial
Pengatur gerak
tubuh bagian kiri
Kemampuan artistik
Emosi
Humor
Lapang pandang kiri
Proses Berpikir Analitik
Bahasa
Pengatur gerak
tubuh bagian kanan
Lapang pandang kanan
K
I
R
I
K
A
N
A
N

25. VASKULARIS
ASI OTAK
1
2
3
3
3
1
2
3
3
3

26. ● Sirkulasi anterior 🡪 korteks serebral, substansia alba
subkortikal, ganglia basalis, kapsula interna
● Arteri serebri media 🡪 lobus frontal, parietal, dan
temporal
● Arteri serebri anterior 🡪 korteks sensorik, motorik
primer, girus singuli
VASKULARISASI ANTERIOR
VASKULARISASI POSTERIOR
Sirkulasi posterior 🡪 batang otak, serebelum, talamus,
lobus oksipital, lobus temporal bagian medial

27. SIRKUL
US
WILLIS

28. DIAGNOSIS
SIRIRAJ STROKE
SCORE (SSS)
Interpretasi:
● >1 🡪 Perdarahan Otak
● <-1 🡪 Infark Otak
● -1 < SSS < 1 🡪
Diagnosis meragukan

29. DIAGNOSIS
Gadjah Mada Stroke
Algorithm

30. FAKTOR RISIKO
STROKE
● Usia tua
● Pria > wanita
● Genetik
● Riwayat pernah stroke
● Riwayat keluarga
mengalami stroke
● Hipertensi
● Rokok
● Diabetes Mellitus
● Dislipidemia
● Obesitas
● Kurangnya aktivitas fisik
● Narkoba
● Alkohol
● Penyakit arteri perifer
● Anemia sel sabit
● Aritmia
Tidak Dapat Dimodifikasi Dapat Dimodifikasi

31. PATOFISIOLOGI GANGGUAN
FUNGSI KOGNITIF PASCA
STROKE INFARK
Oklusi
pembuluh
darah
Hipoperfusi
Sel dalam
kondisi
iskemik
Infark
Penumbra;
Bagian infark
nekrosis &
apoptosis
Penurunan
fungsi otak

32. KOMPLIKASI STROKE
● Edema otak
● Stroke berulang
● Hidrosefalus
● Herniasi otak
● Gangguan fungsi kognitif
● Kejang
● Depresi
● Tromboemboli vena
● Pneumonia
● Infeksi saluran kemih
● Inkontinensia urin
● Infark miokard
● Aritmia
Neurologi Non-neurologi

33. Tatalaksana
● Umum
- Rawat inap
- Posisi semifowler 30 derajat
untuk mencegah TTIK
- IV Line NaCl 0,9%
- NGT
- Kateter urin
- Rehabilitasi -> fisioterapi
- Manitol 20% 1gr/kg untuk
tatalaksana TTIK
- Diet untuk DM, HT dan
dislipidemia
● Khusus
1. Anti Hipertensi : Nikardipin 0,5-6
mg/kgBB IV
- TD >220/120 mmHg -> turunkan 5%
- Turunkan TD hingga <185/<110 untuk
terapi rTPA
1. Anti Platelet : Aspirin 80-325 mg/hari
- Cegah agregasi trombosit
1. Antikoagulan : Heparin/warfarin
- Untuk melisiskan emboli
1. Trombolitik : rTPA IV < 3 jam setelah
onset
2. Neuroprotektor : Citicholin 2x500 mg IV
selama dirawat

34. TERIMA KASIH