SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kebun Plasma
Pola Kemitraan
Oleh
PT. Putra Bangun Bersama
1
Pola Kemitraan
⦁ Pola kemitraan adalah suatu bentuk kerja
sama pembangunan dan pengembangan
perkebunan dengan menggunakan perkebunan
besar sebagai inti yang membimbing
perkebunan rakyat disekitarnya sebagai
plasma melalui lembaga koperasi dalam suatu
sistem kerjasama yang saling
menguntungkan, saling mengisi, utuh dan
berkesinambungan.
2
⦁ 1. Pola HIBAH
⦁ 2. Pola BAGI HASIL
⦁ 3. Pola KREDIT
3
⦁ 1. SISTEM PIR
⦁ 2. SISTEM KKPA
⦁ 3. SISTEM REVITALISASI PERKEBUNAN
⦁ 4. SISTEM HUBUNGAN ABADI
4
LANDASAN HUKUM PROGRAM
REVITALISASI PERKEBUNAN :
•Peraturan Menteri Pertanian No.33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang
Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan
•Peraturan Menteri Keuangan no.117/PMK.06/2006 tentang Kredit
Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan
•Keputusan Menteri Pertanian No.490/Kpts/OT. 160/8/2006 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan
•Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No.135/Kpts/RC.110/10/10 tentang
Satuan Biaya Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunan
Tahun 2010/2011
•Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara Menteri Keuangan/Dirjen
Perbendaharaan dengan lima(5) Bank Pelaksana (P.T. Bank Rakyat Indonesia,
P.T. Bank Mandiri,P.T. BUKOPIN, P.T. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara dan Pembangunan Daerah Sumatera Barat/Bank Nagari pada tanggal 20
Desember 2006.
5
⦁ KEMITRAAN USAHA PERKEBUNAN
BERBENTUK :
 Kerjasama penyediaan sarana produksi
 Pengolahan dan pemasaran
 Produksi
 Transportasi
6
1 . Para pihak menandatangani naskah perjanjian kerja
sama kemitraan yang telah disepakati.
2. Para pihak paham dan mengerti tentang isi serta
maksud naskah yang ditandatangani.
7
KETENTUAN UMUM
Program Revitalisasi Perkebunan adalah
pembangunan perkebunan rakyat melalui
upaya percepatan
perluasan,peremajaan
tanaman perkebunan yang
dan rehabilitasi didukung kredit
investasi perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah dengan
atau tanpa melibatkan perusahaan dibidang usaha perkebunan
sebagai mitra dalam pembangunan kebun,pengolahan dan
pemasaran hasil.
8
1. Pekebun/Petani :
 Penduduk setempat
 Tergabung dalam wadah koperasi
 Memiliki lahan usaha sehamparan dengan anggota lainnya
untuk dimitrakan
2. Perkebunan Besar Swasta (PBS) :
 Memiliki ijin usaha perkebunan
 Memiliki ijin lokasi
 Bersedia melakukan kerjasama kemitraan dengan pekebun
 Mematuhi ketentuan pemerintah dan peraturan lainnya
yang berlaku
3. Koperasi Primer
Merupakan koperasi primer dan bukan koperasi karyawan.
Sudah berbadan hukum lengkap dengan akte pendiriannya
serta perubahannya.
9
4. Lahan Plasma
 Luas adalah 2 Ha/KK dan paling luas 4 Ha/KK
 Lahan tidak bermasalah atau okupasi oleh pihak lain
 Lahan sudah memiliki perijinan-perijinan yang sah
Lahan berasal dari tanah petani, tanah ulayat/adat, tanah
negara termasuk hutan konversi serta tanah lainnya yang
dimungkinkan untuk pengembangan perkebunan sesuai dengan
peraturan perundangan-undangan
Lahan merupakan tanah milik petani dan atau yang akan menjadi
milik petani
10
11
Mitra Usaha Berkewajiban :
a. Memiliki perkebunan dan atau fasilitas pengolahan
yangdapat menampung hasil perkebunan
b. Melaksanakan pengembangan perkebunan petani
peserta, sesuai dengan petunjuk operasional dan
standart teknis yangditetapkan oleh Departemen
Pertanian Cq DirekturJenderal Perkebunan
c. Bertindak sebagai avalis untuk pembiayaan
pengembangan perkebunan
d. Mengikut sertakan pekebun secaraaktif dalam
proses pengembangan perkebunan.
12
e. Membina secara teknis dan management para pekebun agar
mampu mengusahakan kebunnya baik masa pengembangan
maupun selama tanaman menghasilkan serta memfasilitasi
peremajaan tanaman.
f. Membeli hasil kebun dengan hargasesuain dengan
ketentuan yang berlaku dan atau kesepakatan bersama
antara mitra usaha dan pekebun
g. Menyelenggarakan proses pelaksanaan dan pengembalian
kredit pekebun.
13
Biaya Pengembangan Perkebunan :
Kredit program revitalisasi perkebunan
diberikan dan dikelola perusahaan
mitra dan atau koperasi perkebunan
setelah disetujui oleh Bank.
14
Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi
Perkebunan
Definisi
KPEN-RP adalah Kredit yang diberikan dalam rangka
mendukung program pengembangan tanaman bahan baku
bahan bakar nabati dan Program Revitalisasi Pertanian
Usaha yang
Dibiayai
Perluasan, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman kelapa sawit, karet
dan kakao.
Jangka Waktu
Proyek
2010, diusulkan diperpanjang s/d 2014.
Sumber Dana Bank Pelaksana 100%
Plafon Kredit Ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan
Suku Bunga Kredit maksimal sebesar suku bunga penjaminan Bank (LPS) + 5%
Suku Bunga
Petani/Peternak
1. kelapa sawit dan kakao: 7% p.a.,
2. karet 6% p.a.
(ditinjau setiap 6 bln, atas dasar kesepakatan Pemerintah dan
Bank Pelaksana) 15
Jangka
Waktu Kredit
1. Kelapa sawit dan kakao 13 tahun,
2. Karet 15 tahun
Peran
Pemerintah
1. Bupati/Walikota cq Kepala Dinas Perkebunan : menunjuk calon petani peserta,
mengusulkan calon mitra usaha melalui Gubernur
2. Dirjen Perkebunan : penunjukan mitra usaha
3. Kementerian Keuangan: penyediaan dana APBN untuk subsidi bunga ,
menunjuk Bank Pelaksana
Target
Realisasi
Komitmen pendanaan oleh Bank : Rp 38,60 triliun
Daerah
Realisasi
Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel,Babel, Lampung, Jabar, Kalbar,
Kalteng,Kalsel,Kaltim,Sulut, Sulteng, Sulbar,Sulsel, Sultra, Maluku, Papua,Papua
Barat
Bank
Pelaksana
BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Agroniaga, BII, Bank CIMB Niaga, Bank
Artha Graha, Bank Mega, BPD Sumut, BPD Sumbar, BPD Sumsel, BPD Aceh, BPD
Kaltim, BPD Papua, BPD Riau
16
Permasalahan
1.Permasalahan yang terkait dengan lahan, antara lain mengenai
Rencana Tata Ruang dan Wilayah, kenaikan biaya sertifikasi lahan,
lambatnya proses sertifikasi lahan, lahan sudah tumpang tindih
dengan lahan masyarakat, lahan areal proyek dikuasai pihak lain.
2.Bank Pelaksana belum dapat menyalurkan KPEN-RP yang belum
memenuhi kelengkapan administrasi : penetapan peserta oleh
Bupati; Rekomendasi calon perusahaan mitra dari Bupati dan
Gubernur; Perjanjian Kerjasama petani, koperasi, perusahaan Mitra;
Perijinan,legalitas perusahaan, ijin lokasi lahan dan feasibility study.
3. Lambatnya proses penetapan daftar nominatif petani
4. Kurangnya koordinasi dinas terkait dengan Bank Pelaksana
5. Masih kurangnya tenaga pendamping untuk membina
petani plasma dan koperasinya.
6. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum paham pola dan
fungsi plasma sehingga mereka menolak kehadiran program
plasma
17
18

More Related Content

Similar to kebunplasmapolakemitraan-ppt.pptx

Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenpdatarawa
 
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANINazaruddin Margolang
 
Proposal tanaman rambutan.docx
Proposal tanaman rambutan.docxProposal tanaman rambutan.docx
Proposal tanaman rambutan.docxkaryapemuda
 
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganKeynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganZain Corps
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfsilviagusnita2
 
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batang
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batangKonsep korporasi kelapa genjah satu juta batang
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batangppktanhungar
 
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfPermentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfbp3kSebulu
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Andrew Hutabarat
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Misbahul-Munir
 
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptxKebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptxFadiahChaeraniTaufik1
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXAmirullah1980
 
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdf
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdfSOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdf
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdfWan Na
 

Similar to kebunplasmapolakemitraan-ppt.pptx (20)

Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
 
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Proposal tanaman rambutan.docx
Proposal tanaman rambutan.docxProposal tanaman rambutan.docx
Proposal tanaman rambutan.docx
 
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan panganKeynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
Keynote speech menteri pertanian dalam seminar keadulatan pangan
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
 
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batang
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batangKonsep korporasi kelapa genjah satu juta batang
Konsep korporasi kelapa genjah satu juta batang
 
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfPermentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptxKebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
Rktm kerjasama kspp
Rktm kerjasama ksppRktm kerjasama kspp
Rktm kerjasama kspp
 
KTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi RiauKTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi Riau
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
 
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdf
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdfSOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdf
SOP MANAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI_2 (1).pdf
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

kebunplasmapolakemitraan-ppt.pptx

  • 1. Kebun Plasma Pola Kemitraan Oleh PT. Putra Bangun Bersama 1
  • 2. Pola Kemitraan ⦁ Pola kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama pembangunan dan pengembangan perkebunan dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti yang membimbing perkebunan rakyat disekitarnya sebagai plasma melalui lembaga koperasi dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, saling mengisi, utuh dan berkesinambungan. 2
  • 3. ⦁ 1. Pola HIBAH ⦁ 2. Pola BAGI HASIL ⦁ 3. Pola KREDIT 3
  • 4. ⦁ 1. SISTEM PIR ⦁ 2. SISTEM KKPA ⦁ 3. SISTEM REVITALISASI PERKEBUNAN ⦁ 4. SISTEM HUBUNGAN ABADI 4
  • 5. LANDASAN HUKUM PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN : •Peraturan Menteri Pertanian No.33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan •Peraturan Menteri Keuangan no.117/PMK.06/2006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan •Keputusan Menteri Pertanian No.490/Kpts/OT. 160/8/2006 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan •Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No.135/Kpts/RC.110/10/10 tentang Satuan Biaya Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2010/2011 •Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara Menteri Keuangan/Dirjen Perbendaharaan dengan lima(5) Bank Pelaksana (P.T. Bank Rakyat Indonesia, P.T. Bank Mandiri,P.T. BUKOPIN, P.T. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dan Pembangunan Daerah Sumatera Barat/Bank Nagari pada tanggal 20 Desember 2006. 5
  • 6. ⦁ KEMITRAAN USAHA PERKEBUNAN BERBENTUK :  Kerjasama penyediaan sarana produksi  Pengolahan dan pemasaran  Produksi  Transportasi 6
  • 7. 1 . Para pihak menandatangani naskah perjanjian kerja sama kemitraan yang telah disepakati. 2. Para pihak paham dan mengerti tentang isi serta maksud naskah yang ditandatangani. 7
  • 8. KETENTUAN UMUM Program Revitalisasi Perkebunan adalah pembangunan perkebunan rakyat melalui upaya percepatan perluasan,peremajaan tanaman perkebunan yang dan rehabilitasi didukung kredit investasi perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah dengan atau tanpa melibatkan perusahaan dibidang usaha perkebunan sebagai mitra dalam pembangunan kebun,pengolahan dan pemasaran hasil. 8
  • 9. 1. Pekebun/Petani :  Penduduk setempat  Tergabung dalam wadah koperasi  Memiliki lahan usaha sehamparan dengan anggota lainnya untuk dimitrakan 2. Perkebunan Besar Swasta (PBS) :  Memiliki ijin usaha perkebunan  Memiliki ijin lokasi  Bersedia melakukan kerjasama kemitraan dengan pekebun  Mematuhi ketentuan pemerintah dan peraturan lainnya yang berlaku 3. Koperasi Primer Merupakan koperasi primer dan bukan koperasi karyawan. Sudah berbadan hukum lengkap dengan akte pendiriannya serta perubahannya. 9
  • 10. 4. Lahan Plasma  Luas adalah 2 Ha/KK dan paling luas 4 Ha/KK  Lahan tidak bermasalah atau okupasi oleh pihak lain  Lahan sudah memiliki perijinan-perijinan yang sah Lahan berasal dari tanah petani, tanah ulayat/adat, tanah negara termasuk hutan konversi serta tanah lainnya yang dimungkinkan untuk pengembangan perkebunan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan Lahan merupakan tanah milik petani dan atau yang akan menjadi milik petani 10
  • 11. 11
  • 12. Mitra Usaha Berkewajiban : a. Memiliki perkebunan dan atau fasilitas pengolahan yangdapat menampung hasil perkebunan b. Melaksanakan pengembangan perkebunan petani peserta, sesuai dengan petunjuk operasional dan standart teknis yangditetapkan oleh Departemen Pertanian Cq DirekturJenderal Perkebunan c. Bertindak sebagai avalis untuk pembiayaan pengembangan perkebunan d. Mengikut sertakan pekebun secaraaktif dalam proses pengembangan perkebunan. 12
  • 13. e. Membina secara teknis dan management para pekebun agar mampu mengusahakan kebunnya baik masa pengembangan maupun selama tanaman menghasilkan serta memfasilitasi peremajaan tanaman. f. Membeli hasil kebun dengan hargasesuain dengan ketentuan yang berlaku dan atau kesepakatan bersama antara mitra usaha dan pekebun g. Menyelenggarakan proses pelaksanaan dan pengembalian kredit pekebun. 13
  • 14. Biaya Pengembangan Perkebunan : Kredit program revitalisasi perkebunan diberikan dan dikelola perusahaan mitra dan atau koperasi perkebunan setelah disetujui oleh Bank. 14
  • 15. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan Definisi KPEN-RP adalah Kredit yang diberikan dalam rangka mendukung program pengembangan tanaman bahan baku bahan bakar nabati dan Program Revitalisasi Pertanian Usaha yang Dibiayai Perluasan, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman kelapa sawit, karet dan kakao. Jangka Waktu Proyek 2010, diusulkan diperpanjang s/d 2014. Sumber Dana Bank Pelaksana 100% Plafon Kredit Ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan Suku Bunga Kredit maksimal sebesar suku bunga penjaminan Bank (LPS) + 5% Suku Bunga Petani/Peternak 1. kelapa sawit dan kakao: 7% p.a., 2. karet 6% p.a. (ditinjau setiap 6 bln, atas dasar kesepakatan Pemerintah dan Bank Pelaksana) 15
  • 16. Jangka Waktu Kredit 1. Kelapa sawit dan kakao 13 tahun, 2. Karet 15 tahun Peran Pemerintah 1. Bupati/Walikota cq Kepala Dinas Perkebunan : menunjuk calon petani peserta, mengusulkan calon mitra usaha melalui Gubernur 2. Dirjen Perkebunan : penunjukan mitra usaha 3. Kementerian Keuangan: penyediaan dana APBN untuk subsidi bunga , menunjuk Bank Pelaksana Target Realisasi Komitmen pendanaan oleh Bank : Rp 38,60 triliun Daerah Realisasi Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel,Babel, Lampung, Jabar, Kalbar, Kalteng,Kalsel,Kaltim,Sulut, Sulteng, Sulbar,Sulsel, Sultra, Maluku, Papua,Papua Barat Bank Pelaksana BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Agroniaga, BII, Bank CIMB Niaga, Bank Artha Graha, Bank Mega, BPD Sumut, BPD Sumbar, BPD Sumsel, BPD Aceh, BPD Kaltim, BPD Papua, BPD Riau 16
  • 17. Permasalahan 1.Permasalahan yang terkait dengan lahan, antara lain mengenai Rencana Tata Ruang dan Wilayah, kenaikan biaya sertifikasi lahan, lambatnya proses sertifikasi lahan, lahan sudah tumpang tindih dengan lahan masyarakat, lahan areal proyek dikuasai pihak lain. 2.Bank Pelaksana belum dapat menyalurkan KPEN-RP yang belum memenuhi kelengkapan administrasi : penetapan peserta oleh Bupati; Rekomendasi calon perusahaan mitra dari Bupati dan Gubernur; Perjanjian Kerjasama petani, koperasi, perusahaan Mitra; Perijinan,legalitas perusahaan, ijin lokasi lahan dan feasibility study. 3. Lambatnya proses penetapan daftar nominatif petani 4. Kurangnya koordinasi dinas terkait dengan Bank Pelaksana 5. Masih kurangnya tenaga pendamping untuk membina petani plasma dan koperasinya. 6. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum paham pola dan fungsi plasma sehingga mereka menolak kehadiran program plasma 17
  • 18. 18