4. Paku purba meliputi tumbuhan paku yang sebagian
Paku prba hidup pada zaman karbon masih ada hanya
besar telah punah.jenis sekarang yang
sedikit saja.contohnya,marga psilotum.
Sebagian jenis paku purba telah banyak yang
Tumbuhan ini tergolong tumbuhan darat yang
punah,sekarang ini hanya sedikit jenis paku purba
tertua,hidup sekitar 350 juta tahun yang lalu,yaitu pada
yang masih ada,contohnya Psilotum sp. ,Rhynia atau
zaman silur akhir dan devon.hidup sebagai terna
semak-semak.
major
Tumbuhan ini telah ditemukan dalam lapisan-lapisan
Anggota yang amat tua belum ditemukan sisa lumut
bumi paku purba merupakan paku
yangpunah dalam zaman karbon.
telanjang,karna hampir tidak berdaun atau daunya
Tumbuhan yang masih berakar hidup sekarang yaitu
kecil.ada pulapaku purba yang masihsemu atau
hanya 2 bangsa yaitu bangsa Psilophytales (paku
rhizoid.
telanjang) dan Psilotales.
Tumbuhan paku purba merupakan tumbuhan paku yang
tingkat perkembangannya paling sederhana.
5. Habitat paku purba
Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis.
Hidup pada tanah lembab yang cukup air.
6. Ciri-ciri tumbuhan paku
Sporofit tumbuhan ini belum berdaun dan berakar
sejati,dan hanya memiliki filoid dan rhizoid.
Batang telah mempunyai berkas
pengangkut, bercabangcabang menggarpu dengan
sporangium pada ujung cabang-cabangnya.
Sporofil menghasilkan satu jenis spora
(homospora).sporangium terletak di ketiak daun
disebut sinangium.
Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini
bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai
klorofil.
7.
8. Batang bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai
30 cm hingga tinggi 1m.Batang mengandung
klorofilsehingga dapat melakukan fotosintesis.
Cabang batang mengandung mikrofil dan
sekumpulan sporangium yang terdapat disepanjang
batang,dan sudah memiliki berkas pembuluh
pengangkut.
Paku purba yang memiliki daun pada umumnya kecil
(mikrofil) dan berbentuk sisik.
Pada gametofitnya terdapat anteridium dan
arkegonium
9.
10. Suku Rhyniaceae
Batang dalam tanah membentuk cabang-cabang yang tumbuh
tegak lurus ke atas,bercabang-cabang menggarpu, tidak
berdaun,tetapi mempunyai mulut kulit dan cabang-cabang ini
berfungsi sebagai alat asimilasi
Terna ini mencapai tinggi 1-2 m,batang dalam tanah
,tumbuhan horizontal,tidak mempunyai akar,melainkan hanya
rhizoid.
Sporangium relatif besar,terdapat pada ujung cabang,didalam
sporangium terdapat isospora yang tersusun sebagain tetrade.
11. Suku Rhyniaceae
Berkas pengangkut terdiri dari trakeida yang
mempunyai penebalan berbentuk cincin atau spiral
dan tersusun merupakan protostele.
Spesies yang termasuk didalamnya yaitu Rhynia
major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum
australianum.
12. Suku Asteroxylaceae
Tingginya mencapai 1m,batangya mempunyai garis
tenggan 1cm dan diantaranya terdapat penonjolan-
penonjolan yang panjangnya hanya beberapa mm
disebut mikrofil sebagai pengganti daun.
Beberapa jenis telah terdapat berkas pembuluh
pengangkut.
Spesies yang termasuk didalamya yaitu Asteroxylon
mackei, Asteroxylon elberfeldense.
13. Suku Pseudosporochnaceae
Pada suku ini dari ujung sumbu pokok yang tidak
beruas muncullah sejumlah dahan-dahan yang
hanya sedikit bercabang menggarpu dan kadang-
melebar diakhir percabangan.
Pada ujungnya memiliki sporangium yang menebal
dan berbentuk gada.
Bagian yang melebar tidak fertil berguna untuk
asimilasi,jadi dianggap sebagai bentuk purbakala
daun atau mikrofil.
Spesiesnya yaitu Pseudosporochnus krejcii
14. Bangsa Psilotales
Dari bangsa ini yang warganya masih ada yaitu
marga Psilotum.
Yang berupa terna kecil rendah,dan bercabang-
cabang menggarpu.
Tumbuhan hanya memiliki rizoid dan pada
batangnya terrdapat mikrofil berbentuk sisik,tidak
bertulang dan tersusun jarang dalam spiral.
Sporangium terdapat diantara taju-taju sporofil yang
berbagi menggarpu.
15. Marga Psilotum
Sporangium mempunyai 3 ruangan,dinding yang
terdiri atas beberapa lapis sel,tetapi tidak
mempunyai tapetum.
Protalium paku ini telah diketahui besarnya hanya
beberapa cm saja‟berbentuk silinder dan bercabang
„hidup didalam tanah dan bersimbiosis dengan
cendawan mikoriza atau jamur.
Spesies yang termasuk yaitu Psilotum nudum yang
masih terdapat di pulau Jawa,Psilotum triquertum
yang terdapat di daerah tropika,Tmesipteris
tannensis di Australia.
16.
17.
18.
19. Proses metagenesis paku
homospora
Spora yang jatuh ke tanah yang lembab membentuk protaliu
haploid.
Protalium adalah gametofit paku yang terdapat antheridium d
arkhegonium.Dan protalium terbentuk melalui pembelahan m
Antheridium menghasilkan spermatozoid,dan arkhegonium m
ovum.Masing-masing bersifat haploid.
Pembuahan mutlak terjadi dengan bantuan air,dan terbentuk
zigot membelah secara meiosis membentuk embrio.
Embrio yang tercukupi nutrisinya tumbuh menjadi tumbuhan
Tumbuhan paku menghasilkan sporogonium/kotak spora dan
sporangium.
20.
21. Peranan tumbuhan paku purba
Paku purba yang telah punah dianggap sebagai relik
Psilophytinae yang merupakan bahan utama dalam
pembentukan batu bara.