SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
MATERI :
1.KINGDOM PROTISTA
2.KINGDOM FUNGI
3.KINGDOM PLANTAE
KI SI -KI SI MI D
BI OLOGI
KISI-KISI MATERI MID TENTANG
KINGDOM PROTISTA :
1.CIRI-CIRI UMUM
2. KLASIFIKASI
3. PERANAN PROTISTA
PROTI STA
Ciri-Ciri
1. Eukariot
2. Uniseluler atau Multiseluler
sederhana
3. Autotrof atau heterotrof dengan
cara menyerap atau menelan
makanan
PROTISTA
Protista
Protista
menyerupai
jamur
Protista
menyerupai
hewan
(Protozoa)
Protista
menyerupai
tumbuhan
(Algae)
KLASIFIKASI
Protista menyerupai
jamur
Merupakan :
Jamur parasit (hidup di air  pengurai bersel 1)
Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir)
Menghasilkan spora
Terdiri dari
JAMUR AIR (OOMYCOTA)
JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
Protista
menyerupai hewan
Disebut juga dg Protozoa
Cikal bakal hewan yang lebih kompleks
Merupakan mahluk uniseluler
Segala aktivitas hidup dilakukan sel tsb
Cara hidup heterotrof
Berkembang biak dengan membelah diri dan konjugasi
Protozoa ≠ Bakteri
No Pembeda Bakteri Protozoa
1
2
3
4
Pelindung tubuh
Bahan pelindung
Bentuk Tubuh
Gerak
Dinding sel tebal
Selulosa dan agak kaku
Tetap
Kurang banyak
bergerak
Selaput plasma tipis
Lipoprotein yg lentur
Mudah berubah
Umumnya banyak
bergerak
Klasifikasi Protozoa berdasarkan
alat gerak
Flagellata
Ciliata
Sporozoa
Rhizopoda
Klasifikasi Kelas-Kelas pada
Protozoa
No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu
(pseudopodia)
Rambut getar Bulu cambuk Tidak punya
2 Habitat Air laut, air
tawar, parasit di
tubuh hewan
Air tawar dan
tempat yang
lembab
Air laut, air
tawar, parasit
di
hewan/manusia
Hidup sbg parasit
pada sel darah
manusia/hewan
3 Cara Hidup Soliter Soliter /
berkoloni
Soliter /
berkoloni
Soliter / berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah
diri,
Konjugasi
Membelah diri Sporozoit,
Gametosit
5 Contoh
Protozoa
Amoeba proteus,
Enthamoeba
ginggivalis,
Enthamoeba
disentriae,
Foraminifera
Paramecium
caudatum,
Didinium,
Vorticella,
Balantidium
coli
Euglena
viridis,
Trypanasoma
vaginalis,
Trypanasoma
gambiense
Plasmodium
falciparum,
Plasmodium
malariae,
Plasmodium vivax
Rhizopoda / Sarcodina
Rhizo = akar, podos = kaki
Sarco = daging
Bergerak dengan KAKI SEMU
(Pseudopodia) untuk:
1.Alat gerak
2.Alat pemangsa makanan
Bersifat Heterotrof  memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa
lain.
Jenis:
1.Rhizopoda Bercangkang  Globigerina
2.Rhizopoda Telanjang  Amoeba proteus
Amoeba
Rhizopoda
Globigerina/Foraminifera, cangkangnya sbg petunjuk adanya
minyak bumi, gas alam dan mineral
Ciliata / Infusoria / Ciliophota
Cilia = rambut kecil
Ciliophora = gerakan menggunakan rambut getar
Infusoria = menuang (krn ditemukan di air buangan)
Silia berguna untuk:
1.Alat gerak
2.Alat bantu makan
Reproduksi  Pembelahan Biner (Asex), Konjugasi (Sex)
Ciri khusus:
1.Ada 2 nukleus
1) Makronukleus  fungsi: pertumbuhan dan perkembangbiakkan
2) Mikronukleus  fungsi: reproduksi yaitu konjugasi
2.Punya TRIKOKIS  pertahanan diri dari musuh
Cilliata
Konjugasi Paramecium
Flagellata / Mastigophora
Flagel = cambuk
Mastig = cambuk, phora = gerakan
Berkembang biak dengan Pembelahan
biner.
Hidup
1.Parasit  dibawa oleh lalat Glossina moritans
a) Trypanosoma brucei (penyakit tidur di Afrika),
b) Trypanosoma evansi (surra pada ternak)
c) Trichomonas vaginalis (penyakit pada alat kelamin)
d) Leishmania (penyebab penyakit kala-azar merusak eritrosit)
2.Simbiosis
• Trichonympha campanula  hidup di usus rayap dan kecoa
untuk membantu pencernaan
Sporozoa / Apicomplexa
Spore = biji, zoa = hewan
Tidak punya alat gerak sehingga
Harus parasit di hewan dan manusia
Reproduksi:
1.Asex  pembelahan biner
2.Sex  penyatuan gamet
Contoh:
1.Toxoplasma gondii  toksoplasmosis
2.Plasmodium: (Vektor : Nyamuk Anopheles)
1) Plasmodium vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
2) P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
3) P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
Sprorozoa (Penyebab malaria)
Sprorozoa (Penyebab malaria)
Sprorozoa (Penyebab malaria)
Peran Protozoa bagi Manusia
Menguntungkan:
Mengontrol Σ jumlah bakteri di alam karena predator
bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk
adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar
laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
Peran Protozoa bagi Manusia
Merugikan:
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
Protista menyerupai Tumbuhan
Disebut juga dengan ALGA atau GANGGANG
Ukuran beranekaragam mulai dari yang kecil 25 µm spt
Navicula, s/d yang besar/panjang 50 m spt Macrocytis
Ada yang bersel satu dan ada yang Multiseluler
Ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni
Memiliki khloroplas  Bersifat Autotrof
Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri, fragmentasi,
spora)
Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel kelamin,
metagenesis [pergiliran keturunan])
Klasifikasi Ganggang
Chrysophyta (Ganggang keemasan) : pigmen dominan
santofil , Ex : Navicula (ganggang kersik), Diatom
Chlorophyta (Ganggang hijau) : pigmen dominan klorofil,
Ex : Chlorella, Volvox
Phaeophyta (Ganggang coklat) : memiliki pigmen dominan
Fukosantin, Ex: Laminaria
Rhodophyta (Ganggang merah) : memiliki pigmen dominan
Fikoeritrin sehingga bewarna merah, Ex : Gracilaria,
gelidium
Chrysophyta
Chrysos = emas, phyta = tumbuhan
Ganggang yang memiliki pigmen dominan karoten
berupa xantofil (keemasan)
Ada yang uniseluler soliter dan ada yang multiseluler
berkoloni
Sebagian besar hidup di air tawar, di laut juga ada
Reproduksi dengan membelah diri (uniseluler)
Reproduksi dengan spora (multiseluler)
Chrysophyta (Diatom)
Centric Diatom Silica Skeleton
Chrysophyta (Diatom)
Saltwater Pennate Diatom
Chlorophyta
Disebut juga dengan ganggang hijau
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler
Hidup di air tawar terutama air kolam, genangan air, namun ada
juga yang hidup di air laut dangkal
Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
Chlorophyta
Phaeophtya
Disebut juga dengan ganggang coklat karena pigmen dominan
karoten yaitu fukosantin
Sebagian besar multiseluler
Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah pasang surut
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
Phaeophtya
Nereocystis
Fucus
Rhodophyta
Disebut juga dengan ganggang merah karena pigmen dominan
fikobilin jenis fikoeritrin
Sebagian besar adalah multiseluler
Hidup di laut dalam
Reproduksi aseksual dengan spora
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
Rhodophyta
Manfaat Ganggang bagi Manusia
 Sumber makanan yang bergizi (Chorella)
 Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa, Enteromorpha)
 Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium)
 Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi,
pembuatan saringan (Diatome)
 Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai karena
mengandung K (Laminaria lavaniea)
 Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis)
 Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat pada plastik,
kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan Laminaria)
KISI-KISI MATERI MID TENTANG
KINGDOM FUNGI :
1.CIRI-CIRI UMUM
2. KLASIFIKASI
3. PERANAN FUNGI
FUNGI
Ciri-ciri umum
 eukariotik
Dinding sel terdiri atas zat kitin, tubuh tersusun atas hifa
yang membentuk miselium
 tidak memiliki klorofil
 bersifat heterotrof : sebagai saprofit & parasit
 uniseluler (khamir) & multiseluler (jamur/kapang)
Reproduksi vegetatif/aseksual : kuncup, fragmentasi, spora
aseksual (sporagiospora atau konidiospora)
 reproduksi generatif/seksual : penyatuan hifa (singami) dan
spora seksual (Zigospora, askospora dan basidiospora)
 habitat : tempat lembab
klasifikasi
1. Zygomycota
 Tubuh tersusun atas hifa senositik (tidak bersekat/asepta),
 Reproduksi seksual : Zigospora
 Reproduksi Aseksual : Sporagiospora
Ex. Rhizopus sp untuk pembuatan tempe
2. Ascomycota
 Tubuh tersusun atas hifa septa (bersekat)
 Reproduksi seksual : Askospora
 Reproduksi Aseksual : konidiospora
Ex.Penicillium notatum & Penicillium crysogenum untuk
pembuatan Antibiotik , Saccharomyces cerevisiae untuk tapai
3. Basidimycota
Hifa septa (bersekat)
Memiliki tubuh buah yang disebut Basidiokarp
 Reproduksi Seksual : Basidiospora
 Reproduksi Aseksual : Konidiospora
Ex : Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae
(jamur merang)
4. Deuteromycota
 Hifa septa (bersekat)
Reproduksi Seksual : Belum diketahui
Reproduksi Aseksual : Konidiospora
Ex : Epidermophyta floocosum menyebabkan kaki atlet,
menyebabkan panu, ketombe
Peranan Fungi
Menguntungkan :
 Sebagai bahan makanan:
Divisi Zygomycota : Rhizopus sp untuk pembuatan tempe
Divisi Ascomycota : Saccharomyces (ragi) untuk pembuatan
tapai, bir dan roti, serta Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum untuk antibiotik (bid.Farmasi)
Divisi Basidiomycota :Auricularia polytricha (Jamur Kuping),
Volvariella volvaceae (jamur merang), Pleurotus (jamur tiram)
Merugikan :
Bersifat parasit,kebanyakan jamur yang tergolong ke dalam
divisi Deuteromycota
KISI-KISI MATERI MID TENTANG
KINGDOM PLANTAE :
1.CIRI-CIRI KHUSUS LUMUT, PAKU &
TUMBUHAN BERBIJI
2.DASAR KLASIFIKASI
3. REPRODUKSI/METAGENESIS
4. MANFAAT/PERANAN
PLANTAE
Anthocerotaceae
Hepaticeae
Musci
Peralihan
Heterospora
Homospora
Psilophyta
Lycophyta
Sphenophyta
Pterophyta
Angiospermae
Gymnospermae
Coniferinae
Gnetinae
Cycadinae
Dicotyledonae
Monocotyledonae
Divisi
Kelas
Jenis
Spora
Subdivisi
Kelas
Kelas
Berdasarkan
Klasifikasi
Subdivisi
Dasar Pembagian Kingdom Plantae
BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora (Lumut & Paku)
b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji)
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora (Lumut & Paku)
b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita ( tidak ada xylem &
floem), yaitu : Lumut (Bryophyta)
b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem),
yaitu : Paku (Pteridophyta) &
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita ( tidak ada xylem &
floem), yaitu : Lumut (Bryophyta)
b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem),
yaitu : Paku (Pteridophyta) &
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH
(XYLEM & FLOEM
LumutLumut
(Bryophyta(Bryophyta
))
CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT
1. Berklorofil, belum memiliki
floem dan xilem
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang
lembap
4. Belum dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar
(rizoid), batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan
aseksual
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
1. Berklorofil, belum memiliki
floem dan xilem
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang
lembap
4. Belum dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar
(rizoid), batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan
aseksual
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara
generasi gametofit
dengan generasi sporofit
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
3) Seksual dengan
penyatuan gamet jantan
dan gamet betina
(gametofit)
4) Generasi Gametofit
adalah generasi yang
dominan dalam daur
hidup lumut
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara
generasi gametofit
dengan generasi sporofit
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
3) Seksual dengan
penyatuan gamet jantan
dan gamet betina
(gametofit)
4) Generasi Gametofit
adalah generasi yang
dominan dalam daur
hidup lumut
Struktur tumbuhan lumut
 Rhizoid (akar semu):melekat pada
substrat dan mengangkut air dan zat
hara ke seluruh bagian tubuh
 Sporangium (kotak spora)
 Tumbuhan lumut fase gametofit
(penghasil gamet), merupakan
tumbuhan lumut yang dominan
 fase sporofit : sporogonium,
merupakan fase yg tidak dominan
(hidup menempel pada gametofit)
46
47
- Fase gametofit adalah tumbuhan
lumut, menghasilkan gamet, lebih
dominan dan hidupnya lebih
lama
- Tumbuhan lumut sel-selnya
Setengah kromosom (n) atau
Haploid sebab tumbuh langsung
dari spora
- Fase sporofit adalah sporogonium,
menghasilkan spora, hidupnya
tidak lama
- Sporogonium sel-selnya memiliki
jumlah kromosom diploid (2n)
sebab tumbuh dari zygot
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
1. Lumut Daun
(Musci)
Polytrichum
commune
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
Marchantia polymorpha
3. Lumut Tanduk
(Anthocerotaceae)
Anthoceros punctatusAnthoceros punctatus
Manfaat lumut
1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut,
pengganti kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit
dan mata
3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan
membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir,
dan mampu menyediakanair pada musim kemarau
4. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (pionir)
kehidupan awal
CIRI TUMBUHAN PAKU
• Merupakan tumbuhan kormus, memiliki
akar, batang dan daun sejati
• Akar serabut, batang berbentuk rhizoma,
daun beranekaragam
• Macam daun : tropofil, sporofil
• Daun muda umumnya menggulung
(circinatus)→ ciri khas paku sejati
• Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan
floem)
• Habitat di tempat lembab
• Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)
• Mengalami metagenesis (Fase sporofit
lebih dominan dari fase gametofit)
circinatus
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun
dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons)
serta stomata.
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun
dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons)
serta stomata.
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
Sporofil
Tropofil
Sporangiu
m
Sorus
Sel
Anulus
Spora
Penampang sorus:
1.Sorus
2.Spora
3.Indusium
4.Sporangium
5.Anulus
sporofil
tumbuhan paku
Metagenesis tumbuhan
paku:
• fase Gametofit :
Protalium
(berumur pendek)
• fase Sporofit :
Tumbuhan Paku
(berumur panjang)
KLASIFIKASI
Pengelompokan tumbuhan paku :
1. Psilophyta
2. Lycophyta
3. Spenophyta
4.Pterophyta
PERANAN TUMBUHAN PAKU
1.Bahan obat-obatan
Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas,
penyakit bisul pada kulit.
2.2. Sebagai pupuk hijauSebagai pupuk hijau
Azolla pinnataAzolla pinnata dandan Anabaena azollaeAnabaena azollae (ganggang(ganggang
biru) dapat memfiksasi nitrogenbiru) dapat memfiksasi nitrogen..
PERANAN TUMBUHAN PAKU
3. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Lycopodium cernum (paku kawat).
4. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophilla glauca (paku tiang)
Perbedaan lumut dan paku
Perbedaan lumut dan paku
Ciri-ciri lumut paku
Struktur tubuh Belum memiliki akar,batang
dan daun sejati
Akar, batang dan daun sejati
Akar rizoid serabut
Berkas pengangkut atrakeofita trakeofita
Spora protonema protalium
Gametofit Tumbuhan lumut protalium
sporofit sporogonium Tumbuhan paku
Fase dominan gametofit sporofit
Ukuran kecil besar
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
 Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
 Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Ciri-Ciri
Memiliki organ biji untuk reproduksi
Tumbuhan kormus sejati
Memiliki berkas pengangkut
Heterospora
(megasporangia dan mikrosporangia)
Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)
Megasporangium: bakal biji
Megasporofil: daun buah (karpela)
Mikrospora: serbuk sari
Mikrosporangium: kantung serbuk sari
Mikrosporofil: benang sari
Klasifikasi
Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae)
Cycadinae
Coniferae
Gnetinae
Gingkgoinae
Tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae)
monokotil
dikotil
Gymnospermae
(tumbuham berbiji terbuka)
Gymnospermae
-Bakalbijitidaktertutupolehdaunbuah -Ba
-Batangberkambium,berkayu -Ba
-Akartunggang,berkambium -Aka
-Daunumumnyatebaldankaku -Da
-Terjadipembuahantunggal -Ter
-Alatreproduksidisebutstrobilus -Ala
Gymospermae
1. Cycadophyta
2.Ginkgophyta
Cycas rumphii
(pakis haji)
Ginko biloba (ginkgo)
3.Gnetophyta
Gnetum gnemon
(melinjo)
4.Coniferae
Pinus merkusii
(pinus)
Strobilus jantan & Strobilus betina
Gymospermae
Pinus merkusii
Strobilus betina
Strobilus jantan
Gymospermae
ANGIOSPERMAE
(tumbuhan berbiji tertutup)
• Semua
Angiospermae
digolongkan dalam
divisio Anthophyta.
Divisio ini terdiri atas
dua kelas yaitu:
Monocotyledonae
(monokotil) dan
Dycotyledonae
(dikotil).
Angiospermae
- Bakalbijitertutupoleh daun buah
- Batangberkambium atau tidak
- Akar tunggangatauserabut
- Daunpipih, tulang daunberanekaragam
- Terjadipembuahan ganda
- Alat reproduksidisebut bunga
Bagian-bagian bunga Angiospermae
Benang sari
(stamen)
Kepala
sari
Tangkai
sari
Daun mahkota
(petal)
Kepala putik
(stigma)
Bakal buah (ovarium)
Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga
(reseptakulum)
Daun kelopak
(sepal)
Angiospermae
Bagian Bunga
PERBANDINGHAN ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA ANGIOSPERMAE, GYMNOSPERMAE
Perbedaan monokotil dan dikotil
• Bahan pangan:
– padi, gandum, sagu,
– kacang, tomat, kentang, wortel
– jeruk, pepaya, jambu
• Bahan sandang: kapas
• Bahan papan: jati, mahoni, pinus
• Obat-obatan: mengkudu, jahe
• Dekorasi, upacara adat, kosmetik
Manfaat tumbuhan berbiji
PERBEDAAN CIRI
Perbedaan
ciri
Lumut Paku Berbiji
Gymnospermae
(terbuka)
Angiospermae(tertutup)
Dikotil Monokotil
Tempat hidup Lembab , basah Lembab , basah kering kering kering
klorofil Ada ada ada ada ada
perakaran rhizoid Serabut Tunggang Tunggang Serabut
Batang Tidak ada Rhizoma Berkambium
Tidakbercabang/berca
bang berkayu tegak
berkambium Tak
berkambium
Daun Mikrofil, daun muda
tak menggulung
Ukuran (Mikrofil,
makrofil)
Fungsi (tropofil,
sporofil),
daun muda
menggulung
Sempit, tebal kaku seperti
jarum
Tunggal atau
majemuk
Tulang daun
menyirip /
menjari
Tunggal atau
majemuk
Tulang daun
sejajar/
melengkung
Berkas
pengangkut
Tidak ada ada ada Ada Ada
reproduksi Vegetatif dan
generatif
Gametofit dominan
(tumb lumut)
Vegetatif dan generatif
Sporofit dominan
(tumb paku )
Pembuahan tunggal Biji
dalam daun buah
(makrosporofil),serbuk sari
(mikrosporofil )
Pembuahan ganda
biji
Pembuahan
ganda
biji
KINGDOM PROTISTA, FUNGI, DAN PLANTAE

More Related Content

What's hot

Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013SMAN 2 Indramayu
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationIsmail Lathiif
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxtania44953
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxAstiKasari4
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )almansyahnis .
 
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2arifsulis79
 

What's hot (20)

Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
 
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2
Kisi ulangan harian kelas ix bab 1 dan 2
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 

Viewers also liked

Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutDionisius Nanda Angelus
 
Keanegaragaman hayati dan plantae
Keanegaragaman hayati dan plantaeKeanegaragaman hayati dan plantae
Keanegaragaman hayati dan plantaeWidya Ariska
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1eli priyatna laidan
 
Jaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanJaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanAliya Mahda
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamurpjj_kemenkes
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatKurnia Wati
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidanurpika yuliani
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 
Rodophyta & phaeophyta
Rodophyta & phaeophytaRodophyta & phaeophyta
Rodophyta & phaeophytaratnaamelia07
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanAnisah Riza Safana
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Aulia Srie Wardani
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 

Viewers also liked (20)

Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Keanegaragaman hayati dan plantae
Keanegaragaman hayati dan plantaeKeanegaragaman hayati dan plantae
Keanegaragaman hayati dan plantae
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
 
Jaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ TumbuhanJaringan dan Organ Tumbuhan
Jaringan dan Organ Tumbuhan
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Rodophyta & phaeophyta
Rodophyta & phaeophytaRodophyta & phaeophyta
Rodophyta & phaeophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)
 
Ppt rhodophyta new
Ppt rhodophyta newPpt rhodophyta new
Ppt rhodophyta new
 

Similar to KINGDOM PROTISTA, FUNGI, DAN PLANTAE (20)

Protista
ProtistaProtista
Protista
 
OK Protista.ppt
OK Protista.pptOK Protista.ppt
OK Protista.ppt
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista Protozoa
Protista ProtozoaProtista Protozoa
Protista Protozoa
 
PROTISTA new.ppt
PROTISTA new.pptPROTISTA new.ppt
PROTISTA new.ppt
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewan
 
Protista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.aProtista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.a
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewan
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungiBIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (7)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

KINGDOM PROTISTA, FUNGI, DAN PLANTAE

  • 1. MATERI : 1.KINGDOM PROTISTA 2.KINGDOM FUNGI 3.KINGDOM PLANTAE KI SI -KI SI MI D BI OLOGI
  • 2. KISI-KISI MATERI MID TENTANG KINGDOM PROTISTA : 1.CIRI-CIRI UMUM 2. KLASIFIKASI 3. PERANAN PROTISTA PROTI STA
  • 3. Ciri-Ciri 1. Eukariot 2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana 3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan PROTISTA
  • 5. Protista menyerupai jamur Merupakan : Jamur parasit (hidup di air  pengurai bersel 1) Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir) Menghasilkan spora Terdiri dari JAMUR AIR (OOMYCOTA) JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
  • 6. Protista menyerupai hewan Disebut juga dg Protozoa Cikal bakal hewan yang lebih kompleks Merupakan mahluk uniseluler Segala aktivitas hidup dilakukan sel tsb Cara hidup heterotrof Berkembang biak dengan membelah diri dan konjugasi
  • 7. Protozoa ≠ Bakteri No Pembeda Bakteri Protozoa 1 2 3 4 Pelindung tubuh Bahan pelindung Bentuk Tubuh Gerak Dinding sel tebal Selulosa dan agak kaku Tetap Kurang banyak bergerak Selaput plasma tipis Lipoprotein yg lentur Mudah berubah Umumnya banyak bergerak
  • 8. Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat gerak Flagellata Ciliata Sporozoa Rhizopoda
  • 9. Klasifikasi Kelas-Kelas pada Protozoa No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa 1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia) Rambut getar Bulu cambuk Tidak punya 2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan Air tawar dan tempat yang lembab Air laut, air tawar, parasit di hewan/manusia Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan 3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni Soliter / berkoloni Soliter / berkoloni 4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi Membelah diri Sporozoit, Gametosit 5 Contoh Protozoa Amoeba proteus, Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax
  • 10. Rhizopoda / Sarcodina Rhizo = akar, podos = kaki Sarco = daging Bergerak dengan KAKI SEMU (Pseudopodia) untuk: 1.Alat gerak 2.Alat pemangsa makanan Bersifat Heterotrof  memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa lain. Jenis: 1.Rhizopoda Bercangkang  Globigerina 2.Rhizopoda Telanjang  Amoeba proteus
  • 12. Rhizopoda Globigerina/Foraminifera, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
  • 13. Ciliata / Infusoria / Ciliophota Cilia = rambut kecil Ciliophora = gerakan menggunakan rambut getar Infusoria = menuang (krn ditemukan di air buangan) Silia berguna untuk: 1.Alat gerak 2.Alat bantu makan Reproduksi  Pembelahan Biner (Asex), Konjugasi (Sex) Ciri khusus: 1.Ada 2 nukleus 1) Makronukleus  fungsi: pertumbuhan dan perkembangbiakkan 2) Mikronukleus  fungsi: reproduksi yaitu konjugasi 2.Punya TRIKOKIS  pertahanan diri dari musuh
  • 16. Flagellata / Mastigophora Flagel = cambuk Mastig = cambuk, phora = gerakan Berkembang biak dengan Pembelahan biner. Hidup 1.Parasit  dibawa oleh lalat Glossina moritans a) Trypanosoma brucei (penyakit tidur di Afrika), b) Trypanosoma evansi (surra pada ternak) c) Trichomonas vaginalis (penyakit pada alat kelamin) d) Leishmania (penyebab penyakit kala-azar merusak eritrosit) 2.Simbiosis • Trichonympha campanula  hidup di usus rayap dan kecoa untuk membantu pencernaan
  • 17. Sporozoa / Apicomplexa Spore = biji, zoa = hewan Tidak punya alat gerak sehingga Harus parasit di hewan dan manusia Reproduksi: 1.Asex  pembelahan biner 2.Sex  penyatuan gamet Contoh: 1.Toxoplasma gondii  toksoplasmosis 2.Plasmodium: (Vektor : Nyamuk Anopheles) 1) Plasmodium vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 2) P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 3) P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari) 4) P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
  • 21. Peran Protozoa bagi Manusia Menguntungkan: Mengontrol Σ jumlah bakteri di alam karena predator bakteri Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
  • 22. Peran Protozoa bagi Manusia Merugikan: Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak Leishmania, penyebab penyakit kala-azar Trichomonas vaginalis, parasit di vagina Balantidium coli, penyebab diare Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis Plasmodium sp, penyebab malaria
  • 23. Protista menyerupai Tumbuhan Disebut juga dengan ALGA atau GANGGANG Ukuran beranekaragam mulai dari yang kecil 25 µm spt Navicula, s/d yang besar/panjang 50 m spt Macrocytis Ada yang bersel satu dan ada yang Multiseluler Ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni Memiliki khloroplas  Bersifat Autotrof Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri, fragmentasi, spora) Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel kelamin, metagenesis [pergiliran keturunan])
  • 24. Klasifikasi Ganggang Chrysophyta (Ganggang keemasan) : pigmen dominan santofil , Ex : Navicula (ganggang kersik), Diatom Chlorophyta (Ganggang hijau) : pigmen dominan klorofil, Ex : Chlorella, Volvox Phaeophyta (Ganggang coklat) : memiliki pigmen dominan Fukosantin, Ex: Laminaria Rhodophyta (Ganggang merah) : memiliki pigmen dominan Fikoeritrin sehingga bewarna merah, Ex : Gracilaria, gelidium
  • 25. Chrysophyta Chrysos = emas, phyta = tumbuhan Ganggang yang memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil (keemasan) Ada yang uniseluler soliter dan ada yang multiseluler berkoloni Sebagian besar hidup di air tawar, di laut juga ada Reproduksi dengan membelah diri (uniseluler) Reproduksi dengan spora (multiseluler)
  • 28. Chlorophyta Disebut juga dengan ganggang hijau Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler Hidup di air tawar terutama air kolam, genangan air, namun ada juga yang hidup di air laut dangkal Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
  • 30. Phaeophtya Disebut juga dengan ganggang coklat karena pigmen dominan karoten yaitu fukosantin Sebagian besar multiseluler Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah pasang surut Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
  • 32. Rhodophyta Disebut juga dengan ganggang merah karena pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin Sebagian besar adalah multiseluler Hidup di laut dalam Reproduksi aseksual dengan spora Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
  • 34. Manfaat Ganggang bagi Manusia  Sumber makanan yang bergizi (Chorella)  Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa, Enteromorpha)  Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium)  Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi, pembuatan saringan (Diatome)  Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai karena mengandung K (Laminaria lavaniea)  Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis)  Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat pada plastik, kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan Laminaria)
  • 35. KISI-KISI MATERI MID TENTANG KINGDOM FUNGI : 1.CIRI-CIRI UMUM 2. KLASIFIKASI 3. PERANAN FUNGI FUNGI
  • 36. Ciri-ciri umum  eukariotik Dinding sel terdiri atas zat kitin, tubuh tersusun atas hifa yang membentuk miselium  tidak memiliki klorofil  bersifat heterotrof : sebagai saprofit & parasit  uniseluler (khamir) & multiseluler (jamur/kapang) Reproduksi vegetatif/aseksual : kuncup, fragmentasi, spora aseksual (sporagiospora atau konidiospora)  reproduksi generatif/seksual : penyatuan hifa (singami) dan spora seksual (Zigospora, askospora dan basidiospora)  habitat : tempat lembab
  • 37. klasifikasi 1. Zygomycota  Tubuh tersusun atas hifa senositik (tidak bersekat/asepta),  Reproduksi seksual : Zigospora  Reproduksi Aseksual : Sporagiospora Ex. Rhizopus sp untuk pembuatan tempe 2. Ascomycota  Tubuh tersusun atas hifa septa (bersekat)  Reproduksi seksual : Askospora  Reproduksi Aseksual : konidiospora Ex.Penicillium notatum & Penicillium crysogenum untuk pembuatan Antibiotik , Saccharomyces cerevisiae untuk tapai
  • 38. 3. Basidimycota Hifa septa (bersekat) Memiliki tubuh buah yang disebut Basidiokarp  Reproduksi Seksual : Basidiospora  Reproduksi Aseksual : Konidiospora Ex : Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang) 4. Deuteromycota  Hifa septa (bersekat) Reproduksi Seksual : Belum diketahui Reproduksi Aseksual : Konidiospora Ex : Epidermophyta floocosum menyebabkan kaki atlet, menyebabkan panu, ketombe
  • 39. Peranan Fungi Menguntungkan :  Sebagai bahan makanan: Divisi Zygomycota : Rhizopus sp untuk pembuatan tempe Divisi Ascomycota : Saccharomyces (ragi) untuk pembuatan tapai, bir dan roti, serta Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum untuk antibiotik (bid.Farmasi) Divisi Basidiomycota :Auricularia polytricha (Jamur Kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), Pleurotus (jamur tiram) Merugikan : Bersifat parasit,kebanyakan jamur yang tergolong ke dalam divisi Deuteromycota
  • 40. KISI-KISI MATERI MID TENTANG KINGDOM PLANTAE : 1.CIRI-CIRI KHUSUS LUMUT, PAKU & TUMBUHAN BERBIJI 2.DASAR KLASIFIKASI 3. REPRODUKSI/METAGENESIS 4. MANFAAT/PERANAN PLANTAE
  • 42. Dasar Pembagian Kingdom Plantae BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA Kormofita terdiri dari: a) Kormofita berspora (Lumut & Paku) b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji) Kormofita terdiri dari: a) Kormofita berspora (Lumut & Paku) b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji) Tumbuhan dibedakan: a) Atrakeofita ( tidak ada xylem & floem), yaitu : Lumut (Bryophyta) b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem), yaitu : Paku (Pteridophyta) & Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Tumbuhan dibedakan: a) Atrakeofita ( tidak ada xylem & floem), yaitu : Lumut (Bryophyta) b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem), yaitu : Paku (Pteridophyta) & Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH (XYLEM & FLOEM
  • 44. CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT 1. Berklorofil, belum memiliki floem dan xilem 2. Epifit 3. Tumbuh di tempat yang lembap 4. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun 5. Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) 6. Memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun 7. Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta 8. Autotrof 9. Reproduksi seksual dan aseksual 10. Gametangium terdiri dari Anteridium dan Arkegonium 1. Berklorofil, belum memiliki floem dan xilem 2. Epifit 3. Tumbuh di tempat yang lembap 4. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun 5. Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) 6. Memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun 7. Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta 8. Autotrof 9. Reproduksi seksual dan aseksual 10. Gametangium terdiri dari Anteridium dan Arkegonium
  • 45. REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT 1) Metagenesis: pergiliran keturunan antara generasi gametofit dengan generasi sporofit 2) Aseksual dengan spora (sporofit) 3) Seksual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina (gametofit) 4) Generasi Gametofit adalah generasi yang dominan dalam daur hidup lumut 1) Metagenesis: pergiliran keturunan antara generasi gametofit dengan generasi sporofit 2) Aseksual dengan spora (sporofit) 3) Seksual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina (gametofit) 4) Generasi Gametofit adalah generasi yang dominan dalam daur hidup lumut
  • 46. Struktur tumbuhan lumut  Rhizoid (akar semu):melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian tubuh  Sporangium (kotak spora)  Tumbuhan lumut fase gametofit (penghasil gamet), merupakan tumbuhan lumut yang dominan  fase sporofit : sporogonium, merupakan fase yg tidak dominan (hidup menempel pada gametofit) 46
  • 47. 47 - Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet, lebih dominan dan hidupnya lebih lama - Tumbuhan lumut sel-selnya Setengah kromosom (n) atau Haploid sebab tumbuh langsung dari spora - Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora, hidupnya tidak lama - Sporogonium sel-selnya memiliki jumlah kromosom diploid (2n) sebab tumbuh dari zygot
  • 48. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT 1. Lumut Daun (Musci) Polytrichum commune 2. Lumut Hati (Hepaticeae) Marchantia polymorpha 3. Lumut Tanduk (Anthocerotaceae) Anthoceros punctatusAnthoceros punctatus
  • 49. Manfaat lumut 1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver). 2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut, pengganti kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit dan mata 3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyediakanair pada musim kemarau 4. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (pionir) kehidupan awal
  • 50.
  • 51. CIRI TUMBUHAN PAKU • Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati • Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun beranekaragam • Macam daun : tropofil, sporofil • Daun muda umumnya menggulung (circinatus)→ ciri khas paku sejati • Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan floem) • Habitat di tempat lembab • Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil) • Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit) circinatus
  • 52. Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan atas: a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun dan sel belum berdiferensiasi) b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons) serta stomata. Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan atas: a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun dan sel belum berdiferensiasi) b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons) serta stomata.
  • 53. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dapat dibedakan atas: 1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi 2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dapat dibedakan atas: 1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi 2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora. Sporofil Tropofil
  • 55. Metagenesis tumbuhan paku: • fase Gametofit : Protalium (berumur pendek) • fase Sporofit : Tumbuhan Paku (berumur panjang)
  • 56. KLASIFIKASI Pengelompokan tumbuhan paku : 1. Psilophyta 2. Lycophyta 3. Spenophyta 4.Pterophyta
  • 57. PERANAN TUMBUHAN PAKU 1.Bahan obat-obatan Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris felix mas untuk obat batuk, sesak napas, penyakit bisul pada kulit. 2.2. Sebagai pupuk hijauSebagai pupuk hijau Azolla pinnataAzolla pinnata dandan Anabaena azollaeAnabaena azollae (ganggang(ganggang biru) dapat memfiksasi nitrogenbiru) dapat memfiksasi nitrogen..
  • 58. PERANAN TUMBUHAN PAKU 3. Sebagai tanaman hias - Asplenium nidus (paku sarang burung) - Adiantum cuneatum (paku suplir). - Selaginella (paku rane). - Lycopodium cernum (paku kawat). 4. Sebagai sayuran - Marsilea crenata (semanggi) - Alsophilla glauca (paku tiang)
  • 60. Perbedaan lumut dan paku Ciri-ciri lumut paku Struktur tubuh Belum memiliki akar,batang dan daun sejati Akar, batang dan daun sejati Akar rizoid serabut Berkas pengangkut atrakeofita trakeofita Spora protonema protalium Gametofit Tumbuhan lumut protalium sporofit sporogonium Tumbuhan paku Fase dominan gametofit sporofit Ukuran kecil besar
  • 61. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)  Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)  Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
  • 62. Ciri-Ciri Memiliki organ biji untuk reproduksi Tumbuhan kormus sejati Memiliki berkas pengangkut Heterospora (megasporangia dan mikrosporangia) Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio) Megasporangium: bakal biji Megasporofil: daun buah (karpela) Mikrospora: serbuk sari Mikrosporangium: kantung serbuk sari Mikrosporofil: benang sari
  • 63. Klasifikasi Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) Cycadinae Coniferae Gnetinae Gingkgoinae Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) monokotil dikotil
  • 64. Gymnospermae (tumbuham berbiji terbuka) Gymnospermae -Bakalbijitidaktertutupolehdaunbuah -Ba -Batangberkambium,berkayu -Ba -Akartunggang,berkambium -Aka -Daunumumnyatebaldankaku -Da -Terjadipembuahantunggal -Ter -Alatreproduksidisebutstrobilus -Ala
  • 65. Gymospermae 1. Cycadophyta 2.Ginkgophyta Cycas rumphii (pakis haji) Ginko biloba (ginkgo) 3.Gnetophyta Gnetum gnemon (melinjo) 4.Coniferae Pinus merkusii (pinus)
  • 66. Strobilus jantan & Strobilus betina Gymospermae
  • 68. ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup) • Semua Angiospermae digolongkan dalam divisio Anthophyta. Divisio ini terdiri atas dua kelas yaitu: Monocotyledonae (monokotil) dan Dycotyledonae (dikotil). Angiospermae - Bakalbijitertutupoleh daun buah - Batangberkambium atau tidak - Akar tunggangatauserabut - Daunpipih, tulang daunberanekaragam - Terjadipembuahan ganda - Alat reproduksidisebut bunga
  • 69. Bagian-bagian bunga Angiospermae Benang sari (stamen) Kepala sari Tangkai sari Daun mahkota (petal) Kepala putik (stigma) Bakal buah (ovarium) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum) Daun kelopak (sepal) Angiospermae
  • 71.
  • 72. PERBANDINGHAN ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA ANGIOSPERMAE, GYMNOSPERMAE
  • 74. • Bahan pangan: – padi, gandum, sagu, – kacang, tomat, kentang, wortel – jeruk, pepaya, jambu • Bahan sandang: kapas • Bahan papan: jati, mahoni, pinus • Obat-obatan: mengkudu, jahe • Dekorasi, upacara adat, kosmetik Manfaat tumbuhan berbiji
  • 75.
  • 76.
  • 77. PERBEDAAN CIRI Perbedaan ciri Lumut Paku Berbiji Gymnospermae (terbuka) Angiospermae(tertutup) Dikotil Monokotil Tempat hidup Lembab , basah Lembab , basah kering kering kering klorofil Ada ada ada ada ada perakaran rhizoid Serabut Tunggang Tunggang Serabut Batang Tidak ada Rhizoma Berkambium Tidakbercabang/berca bang berkayu tegak berkambium Tak berkambium Daun Mikrofil, daun muda tak menggulung Ukuran (Mikrofil, makrofil) Fungsi (tropofil, sporofil), daun muda menggulung Sempit, tebal kaku seperti jarum Tunggal atau majemuk Tulang daun menyirip / menjari Tunggal atau majemuk Tulang daun sejajar/ melengkung Berkas pengangkut Tidak ada ada ada Ada Ada reproduksi Vegetatif dan generatif Gametofit dominan (tumb lumut) Vegetatif dan generatif Sporofit dominan (tumb paku ) Pembuahan tunggal Biji dalam daun buah (makrosporofil),serbuk sari (mikrosporofil ) Pembuahan ganda biji Pembuahan ganda biji

Editor's Notes

  1. secara vegetatif (aseksual) tumbuhan lumut berkembang biak melalui fragmentasi dan pembentukan spora atau kuncup tunas (gema). sedangkan secara generatif (seksual) tumbuhan lumut berkembang biak dengan bersatunya gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) membentuk sporogonium yg menghasilkan spora haploid.
  2. Sorus: sporofil yg mempunyai bintil2 brbentuk bulatan, berwarna kuning, coklat/kehitaman Sorus: t4 berkumpulnya spora dan sporangium Indusium: selaput pembungkus Anulus: berbentuk cincin untuk mengatur pengeluaran spora dr sporangium/sel penutup berdinding tebal dan berbentuk cincin sorus:Sel yang menebal berbentuk cincin yang mengelilingi sporangium
  3. PERSAMAAN TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Sama-sama melakukan fotosintesis. Sama-sama melakukan reproduksi generatif dan vegetatif. Daur hidup mengalami pergiliran keturunan. Sporofit merupakan keturunan generatif. Berkembangbiak dengan spora. Sama-sama memiliki klorofil. Sama-sama menyukai habitat yang lembab. Kebanyakan tinggal di daerah tropis
  4. Strobilus jantan & betina di pohon yg berbeda Manfaat: tanaman hias
  5. Berumah satu, strobilus jantan  di ujung ranting. Strobilus betina  lebih ke pangkal cabang manfaat: sumber bahan bangunan, bahan baku kertas
  6. Pembuahan tunggal Pembuahan ini terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup ( Gymnospermae ), dikatakan pembuahan tunggal karena hanya ada 1 sel sperma yang membuahi satu sel telur membentuk zigot   Dinamakan pembuahan ganda karena  ada dua inti sperma ( gamet jantan ) yang melebur. Yaitu inti sperma I melebur dengan sel telur membentuk zigot dan inti sperma II melebur dengan inti kandung lembaga sekundermembentuk endosperma ( keping biji ) sebagai cadangan makanan.