Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
5. Protista menyerupai
jamur
Merupakan :
Jamur parasit (hidup di air pengurai bersel 1)
Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir)
Menghasilkan spora
Terdiri dari
JAMUR AIR (OOMYCOTA)
JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
6. Protista
menyerupai hewan
Disebut juga dg Protozoa
Cikal bakal hewan yang lebih kompleks
Merupakan mahluk uniseluler
Segala aktivitas hidup dilakukan sel tsb
Cara hidup heterotrof
Berkembang biak dengan membelah diri dan konjugasi
7. Protozoa ≠ Bakteri
No Pembeda Bakteri Protozoa
1
2
3
4
Pelindung tubuh
Bahan pelindung
Bentuk Tubuh
Gerak
Dinding sel tebal
Selulosa dan agak kaku
Tetap
Kurang banyak
bergerak
Selaput plasma tipis
Lipoprotein yg lentur
Mudah berubah
Umumnya banyak
bergerak
9. Klasifikasi Kelas-Kelas pada
Protozoa
No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu
(pseudopodia)
Rambut getar Bulu cambuk Tidak punya
2 Habitat Air laut, air
tawar, parasit di
tubuh hewan
Air tawar dan
tempat yang
lembab
Air laut, air
tawar, parasit
di
hewan/manusia
Hidup sbg parasit
pada sel darah
manusia/hewan
3 Cara Hidup Soliter Soliter /
berkoloni
Soliter /
berkoloni
Soliter / berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah
diri,
Konjugasi
Membelah diri Sporozoit,
Gametosit
5 Contoh
Protozoa
Amoeba proteus,
Enthamoeba
ginggivalis,
Enthamoeba
disentriae,
Foraminifera
Paramecium
caudatum,
Didinium,
Vorticella,
Balantidium
coli
Euglena
viridis,
Trypanasoma
vaginalis,
Trypanasoma
gambiense
Plasmodium
falciparum,
Plasmodium
malariae,
Plasmodium vivax
10. Rhizopoda / Sarcodina
Rhizo = akar, podos = kaki
Sarco = daging
Bergerak dengan KAKI SEMU
(Pseudopodia) untuk:
1.Alat gerak
2.Alat pemangsa makanan
Bersifat Heterotrof memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa
lain.
Jenis:
1.Rhizopoda Bercangkang Globigerina
2.Rhizopoda Telanjang Amoeba proteus
16. Flagellata / Mastigophora
Flagel = cambuk
Mastig = cambuk, phora = gerakan
Berkembang biak dengan Pembelahan
biner.
Hidup
1.Parasit dibawa oleh lalat Glossina moritans
a) Trypanosoma brucei (penyakit tidur di Afrika),
b) Trypanosoma evansi (surra pada ternak)
c) Trichomonas vaginalis (penyakit pada alat kelamin)
d) Leishmania (penyebab penyakit kala-azar merusak eritrosit)
2.Simbiosis
• Trichonympha campanula hidup di usus rayap dan kecoa
untuk membantu pencernaan
17. Sporozoa / Apicomplexa
Spore = biji, zoa = hewan
Tidak punya alat gerak sehingga
Harus parasit di hewan dan manusia
Reproduksi:
1.Asex pembelahan biner
2.Sex penyatuan gamet
Contoh:
1.Toxoplasma gondii toksoplasmosis
2.Plasmodium: (Vektor : Nyamuk Anopheles)
1) Plasmodium vivax Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
2) P. ovale Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
3) P. malariae Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum Malaria tropikana (demam setiap saat)
21. Peran Protozoa bagi Manusia
Menguntungkan:
Mengontrol Σ jumlah bakteri di alam karena predator
bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk
adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar
laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
22. Peran Protozoa bagi Manusia
Merugikan:
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
23. Protista menyerupai Tumbuhan
Disebut juga dengan ALGA atau GANGGANG
Ukuran beranekaragam mulai dari yang kecil 25 µm spt
Navicula, s/d yang besar/panjang 50 m spt Macrocytis
Ada yang bersel satu dan ada yang Multiseluler
Ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni
Memiliki khloroplas Bersifat Autotrof
Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri, fragmentasi,
spora)
Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel kelamin,
metagenesis [pergiliran keturunan])
24. Klasifikasi Ganggang
Chrysophyta (Ganggang keemasan) : pigmen dominan
santofil , Ex : Navicula (ganggang kersik), Diatom
Chlorophyta (Ganggang hijau) : pigmen dominan klorofil,
Ex : Chlorella, Volvox
Phaeophyta (Ganggang coklat) : memiliki pigmen dominan
Fukosantin, Ex: Laminaria
Rhodophyta (Ganggang merah) : memiliki pigmen dominan
Fikoeritrin sehingga bewarna merah, Ex : Gracilaria,
gelidium
25. Chrysophyta
Chrysos = emas, phyta = tumbuhan
Ganggang yang memiliki pigmen dominan karoten
berupa xantofil (keemasan)
Ada yang uniseluler soliter dan ada yang multiseluler
berkoloni
Sebagian besar hidup di air tawar, di laut juga ada
Reproduksi dengan membelah diri (uniseluler)
Reproduksi dengan spora (multiseluler)
28. Chlorophyta
Disebut juga dengan ganggang hijau
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler
Hidup di air tawar terutama air kolam, genangan air, namun ada
juga yang hidup di air laut dangkal
Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
30. Phaeophtya
Disebut juga dengan ganggang coklat karena pigmen dominan
karoten yaitu fukosantin
Sebagian besar multiseluler
Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah pasang surut
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
32. Rhodophyta
Disebut juga dengan ganggang merah karena pigmen dominan
fikobilin jenis fikoeritrin
Sebagian besar adalah multiseluler
Hidup di laut dalam
Reproduksi aseksual dengan spora
Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami
34. Manfaat Ganggang bagi Manusia
Sumber makanan yang bergizi (Chorella)
Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa, Enteromorpha)
Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium)
Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi,
pembuatan saringan (Diatome)
Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai karena
mengandung K (Laminaria lavaniea)
Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis)
Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat pada plastik,
kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan Laminaria)
35. KISI-KISI MATERI MID TENTANG
KINGDOM FUNGI :
1.CIRI-CIRI UMUM
2. KLASIFIKASI
3. PERANAN FUNGI
FUNGI
36. Ciri-ciri umum
eukariotik
Dinding sel terdiri atas zat kitin, tubuh tersusun atas hifa
yang membentuk miselium
tidak memiliki klorofil
bersifat heterotrof : sebagai saprofit & parasit
uniseluler (khamir) & multiseluler (jamur/kapang)
Reproduksi vegetatif/aseksual : kuncup, fragmentasi, spora
aseksual (sporagiospora atau konidiospora)
reproduksi generatif/seksual : penyatuan hifa (singami) dan
spora seksual (Zigospora, askospora dan basidiospora)
habitat : tempat lembab
37. klasifikasi
1. Zygomycota
Tubuh tersusun atas hifa senositik (tidak bersekat/asepta),
Reproduksi seksual : Zigospora
Reproduksi Aseksual : Sporagiospora
Ex. Rhizopus sp untuk pembuatan tempe
2. Ascomycota
Tubuh tersusun atas hifa septa (bersekat)
Reproduksi seksual : Askospora
Reproduksi Aseksual : konidiospora
Ex.Penicillium notatum & Penicillium crysogenum untuk
pembuatan Antibiotik , Saccharomyces cerevisiae untuk tapai
38. 3. Basidimycota
Hifa septa (bersekat)
Memiliki tubuh buah yang disebut Basidiokarp
Reproduksi Seksual : Basidiospora
Reproduksi Aseksual : Konidiospora
Ex : Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae
(jamur merang)
4. Deuteromycota
Hifa septa (bersekat)
Reproduksi Seksual : Belum diketahui
Reproduksi Aseksual : Konidiospora
Ex : Epidermophyta floocosum menyebabkan kaki atlet,
menyebabkan panu, ketombe
39. Peranan Fungi
Menguntungkan :
Sebagai bahan makanan:
Divisi Zygomycota : Rhizopus sp untuk pembuatan tempe
Divisi Ascomycota : Saccharomyces (ragi) untuk pembuatan
tapai, bir dan roti, serta Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum untuk antibiotik (bid.Farmasi)
Divisi Basidiomycota :Auricularia polytricha (Jamur Kuping),
Volvariella volvaceae (jamur merang), Pleurotus (jamur tiram)
Merugikan :
Bersifat parasit,kebanyakan jamur yang tergolong ke dalam
divisi Deuteromycota
40. KISI-KISI MATERI MID TENTANG
KINGDOM PLANTAE :
1.CIRI-CIRI KHUSUS LUMUT, PAKU &
TUMBUHAN BERBIJI
2.DASAR KLASIFIKASI
3. REPRODUKSI/METAGENESIS
4. MANFAAT/PERANAN
PLANTAE
42. Dasar Pembagian Kingdom Plantae
BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora (Lumut & Paku)
b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji)
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora (Lumut & Paku)
b) Kormofita berbiji (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita ( tidak ada xylem &
floem), yaitu : Lumut (Bryophyta)
b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem),
yaitu : Paku (Pteridophyta) &
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita ( tidak ada xylem &
floem), yaitu : Lumut (Bryophyta)
b) Trakeofita ( memiliki xylem & floem),
yaitu : Paku (Pteridophyta) &
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH
(XYLEM & FLOEM
44. CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT
1. Berklorofil, belum memiliki
floem dan xilem
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang
lembap
4. Belum dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar
(rizoid), batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan
aseksual
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
1. Berklorofil, belum memiliki
floem dan xilem
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang
lembap
4. Belum dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar
(rizoid), batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan
aseksual
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
45. REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara
generasi gametofit
dengan generasi sporofit
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
3) Seksual dengan
penyatuan gamet jantan
dan gamet betina
(gametofit)
4) Generasi Gametofit
adalah generasi yang
dominan dalam daur
hidup lumut
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara
generasi gametofit
dengan generasi sporofit
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
3) Seksual dengan
penyatuan gamet jantan
dan gamet betina
(gametofit)
4) Generasi Gametofit
adalah generasi yang
dominan dalam daur
hidup lumut
46. Struktur tumbuhan lumut
Rhizoid (akar semu):melekat pada
substrat dan mengangkut air dan zat
hara ke seluruh bagian tubuh
Sporangium (kotak spora)
Tumbuhan lumut fase gametofit
(penghasil gamet), merupakan
tumbuhan lumut yang dominan
fase sporofit : sporogonium,
merupakan fase yg tidak dominan
(hidup menempel pada gametofit)
46
47. 47
- Fase gametofit adalah tumbuhan
lumut, menghasilkan gamet, lebih
dominan dan hidupnya lebih
lama
- Tumbuhan lumut sel-selnya
Setengah kromosom (n) atau
Haploid sebab tumbuh langsung
dari spora
- Fase sporofit adalah sporogonium,
menghasilkan spora, hidupnya
tidak lama
- Sporogonium sel-selnya memiliki
jumlah kromosom diploid (2n)
sebab tumbuh dari zygot
48. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
1. Lumut Daun
(Musci)
Polytrichum
commune
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
Marchantia polymorpha
3. Lumut Tanduk
(Anthocerotaceae)
Anthoceros punctatusAnthoceros punctatus
49. Manfaat lumut
1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut,
pengganti kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit
dan mata
3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan
membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir,
dan mampu menyediakanair pada musim kemarau
4. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (pionir)
kehidupan awal
50.
51. CIRI TUMBUHAN PAKU
• Merupakan tumbuhan kormus, memiliki
akar, batang dan daun sejati
• Akar serabut, batang berbentuk rhizoma,
daun beranekaragam
• Macam daun : tropofil, sporofil
• Daun muda umumnya menggulung
(circinatus)→ ciri khas paku sejati
• Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan
floem)
• Habitat di tempat lembab
• Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)
• Mengalami metagenesis (Fase sporofit
lebih dominan dari fase gametofit)
circinatus
52. Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun
dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons)
serta stomata.
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun
dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons)
serta stomata.
53. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
1.Daun tropofil : daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil : daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
Sporofil
Tropofil
57. PERANAN TUMBUHAN PAKU
1.Bahan obat-obatan
Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas,
penyakit bisul pada kulit.
2.2. Sebagai pupuk hijauSebagai pupuk hijau
Azolla pinnataAzolla pinnata dandan Anabaena azollaeAnabaena azollae (ganggang(ganggang
biru) dapat memfiksasi nitrogenbiru) dapat memfiksasi nitrogen..
58. PERANAN TUMBUHAN PAKU
3. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Lycopodium cernum (paku kawat).
4. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophilla glauca (paku tiang)
60. Perbedaan lumut dan paku
Ciri-ciri lumut paku
Struktur tubuh Belum memiliki akar,batang
dan daun sejati
Akar, batang dan daun sejati
Akar rizoid serabut
Berkas pengangkut atrakeofita trakeofita
Spora protonema protalium
Gametofit Tumbuhan lumut protalium
sporofit sporogonium Tumbuhan paku
Fase dominan gametofit sporofit
Ukuran kecil besar
62. Ciri-Ciri
Memiliki organ biji untuk reproduksi
Tumbuhan kormus sejati
Memiliki berkas pengangkut
Heterospora
(megasporangia dan mikrosporangia)
Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)
Megasporangium: bakal biji
Megasporofil: daun buah (karpela)
Mikrospora: serbuk sari
Mikrosporangium: kantung serbuk sari
Mikrosporofil: benang sari
68. ANGIOSPERMAE
(tumbuhan berbiji tertutup)
• Semua
Angiospermae
digolongkan dalam
divisio Anthophyta.
Divisio ini terdiri atas
dua kelas yaitu:
Monocotyledonae
(monokotil) dan
Dycotyledonae
(dikotil).
Angiospermae
- Bakalbijitertutupoleh daun buah
- Batangberkambium atau tidak
- Akar tunggangatauserabut
- Daunpipih, tulang daunberanekaragam
- Terjadipembuahan ganda
- Alat reproduksidisebut bunga
69. Bagian-bagian bunga Angiospermae
Benang sari
(stamen)
Kepala
sari
Tangkai
sari
Daun mahkota
(petal)
Kepala putik
(stigma)
Bakal buah (ovarium)
Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga
(reseptakulum)
Daun kelopak
(sepal)
Angiospermae
74. • Bahan pangan:
– padi, gandum, sagu,
– kacang, tomat, kentang, wortel
– jeruk, pepaya, jambu
• Bahan sandang: kapas
• Bahan papan: jati, mahoni, pinus
• Obat-obatan: mengkudu, jahe
• Dekorasi, upacara adat, kosmetik
Manfaat tumbuhan berbiji
75.
76.
77. PERBEDAAN CIRI
Perbedaan
ciri
Lumut Paku Berbiji
Gymnospermae
(terbuka)
Angiospermae(tertutup)
Dikotil Monokotil
Tempat hidup Lembab , basah Lembab , basah kering kering kering
klorofil Ada ada ada ada ada
perakaran rhizoid Serabut Tunggang Tunggang Serabut
Batang Tidak ada Rhizoma Berkambium
Tidakbercabang/berca
bang berkayu tegak
berkambium Tak
berkambium
Daun Mikrofil, daun muda
tak menggulung
Ukuran (Mikrofil,
makrofil)
Fungsi (tropofil,
sporofil),
daun muda
menggulung
Sempit, tebal kaku seperti
jarum
Tunggal atau
majemuk
Tulang daun
menyirip /
menjari
Tunggal atau
majemuk
Tulang daun
sejajar/
melengkung
Berkas
pengangkut
Tidak ada ada ada Ada Ada
reproduksi Vegetatif dan
generatif
Gametofit dominan
(tumb lumut)
Vegetatif dan generatif
Sporofit dominan
(tumb paku )
Pembuahan tunggal Biji
dalam daun buah
(makrosporofil),serbuk sari
(mikrosporofil )
Pembuahan ganda
biji
Pembuahan
ganda
biji
Editor's Notes
secara vegetatif (aseksual) tumbuhan lumut berkembang biak melalui fragmentasi dan pembentukan spora atau kuncup tunas (gema).
sedangkan secara generatif (seksual) tumbuhan lumut berkembang biak dengan bersatunya gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) membentuk sporogonium yg menghasilkan spora haploid.
Sorus: sporofil yg mempunyai bintil2 brbentuk bulatan, berwarna kuning, coklat/kehitaman
Sorus: t4 berkumpulnya spora dan sporangium
Indusium: selaput pembungkus
Anulus: berbentuk cincin untuk mengatur pengeluaran spora dr sporangium/sel penutup berdinding tebal dan berbentuk cincin
sorus:Sel yang menebal berbentuk cincin yang mengelilingi sporangium
PERSAMAAN TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU
Sama-sama melakukan fotosintesis.
Sama-sama melakukan reproduksi generatif dan vegetatif.
Daur hidup mengalami pergiliran keturunan.
Sporofit merupakan keturunan generatif.
Berkembangbiak dengan spora.
Sama-sama memiliki klorofil.
Sama-sama menyukai habitat yang lembab.
Kebanyakan tinggal di daerah tropis
Strobilus jantan & betina di pohon yg berbeda
Manfaat: tanaman hias
Berumah satu, strobilus jantan di ujung ranting. Strobilus betina lebih ke pangkal cabang
manfaat: sumber bahan bangunan, bahan baku kertas
Pembuahan tunggal
Pembuahan ini terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup ( Gymnospermae ), dikatakan pembuahan tunggal karena hanya ada 1 sel sperma yang membuahi satu sel telur membentuk zigot
Dinamakan pembuahan ganda karena ada dua inti sperma ( gamet jantan ) yang melebur. Yaitu inti sperma I melebur dengan sel telur membentuk zigot dan inti sperma II melebur dengan inti kandung lembaga sekundermembentuk endosperma ( keping biji ) sebagai cadangan makanan.