SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Suhu dan Kalor
SUHU DAN KALOR
Standar Kompetensi:
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip
konservasi energi pada berbagai perubahan
energi
Kompetensi dasar:
4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor
4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
Indikator:
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
• Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda
(pemuaian)
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda
• Menerapkan Asas Black dalam berbagai masalah
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi
Sub Pokok Materi
• Suhu / Temperatur
• Kalor
• Azas Black
• Pemuaian Zat Padat
• Pemuaian Zat Cair
• Pemuaian Gas
• Perpindahan Kalor
SUHU/TEMPERATUR
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas
dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur
suhu adalah termometer, termometer ini
memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika
dipanaskan.
Prinsip semua termometer mempunyai acuan
yang sama dalam menetapkan skala yaitu titik
lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah,
sedangkan suhu uap air yang sedang mendidih
pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.
SKALA SUHU TERMOMETER
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)
d C-- l K -- g F-- s R--
c k f r
0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
LKS 1:
1. Dari gambar diatas, isilah tabel di bawah ini.
Termometer Titik lebur es
( ttb )
Titik didih air
( tta )
Pembagian
skala
( tta – ttb )
C
K
F
R
...
...
…
…
...
...
…
…
...
...
…
…
2. Berdasarkan tabel diatas, maka:
0°C = … K
= … °F
= … °R
3. Menentukan hubungan antara C, K, F,
dan R.
a. Hubungan antara C dengan K.
atau sehingga
C= … atau K= ….
4. Tentukan hubungan antara dua skala suhu yang lain
...
k
d
c

...
273
0
100
0 


 K
C
PERCOB. JOULE
KALOR
• Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya
perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada
sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor
adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa
benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
benda setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
Maka kalor (Q) secara matematis dinyatakan:
• Q = ……….
• Apa satuan dan dimensi dari kalor jenis ?
• Apa satuan dan dimensi dari kapasitas kalor ?
PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat
pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.
• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap)
dinyatakan dengan formula:
Q=m.L
• Q=jumlah kalor, satuannya joule.
• m=massa zat, satuannya kg.
• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya
joule/kg.
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan,
maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya
dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali
dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
Soal Latihan
1. Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor lebur es 80
kal/gr; kalor jenis air.1 kal/gr°C; panas jenis es 0,5 kal/gr °C; kalor uap air
540 kal/gr.
2. Untuk menaikkan suhu aluminium yang mempunyai massa 200 gram dari
298 K menjadi 348 K diperlukan kalor 8400 joule. Tentukan kalor jenis
aluminium …. J/kg K.
3. Kalor lebur suatu zat 80 kal/gr, maka kalor yang diperlukan untuk melebur 2
kg zat tersebut adalah….
4. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 10 gr es pada 0 °C menjadi
air yang suhunya 20 °C!
5. Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10 gr es yang suhunya -5
°C menjadi uap yang suhunya 100 °C.
6. 10 Kg air yang suhunya 80 °C dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 20
°C . Suhu akhir campuran adalah….
7. 100 gr es pada suhu 0 °C dicampur dengan 200 gr air pada suhu 50 °C .
Jika suhu akhir campuran 10 °C , tentukan kalor lebur es?
PEMUAIAN ZAT PADAT
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping, diperoleh
a. lt = … atau Δl = ….
b. Koefisien muai panjang(α) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan panjang(Δl)
terhadap panjang mula-mula(lо) persatuan
kenaikan suhu(Δt). Secara matematis
dinyatakan:
α = … atau Δl = … ,
sehingga lt = ………………
c. Apa satuan α dan tuliskan dimensinya.
lo
lt
Δl
lo = initial length
lt = panjang pada suhu t
Δl = the length increases
to = suhu awal
t = suhu akhir
α = coefficient of linier expansion
2. Pemuaian Luas.
Darigambar di samping, diperoleh
a. At= … atau ΔA = ….
b. Koefisien muai luas(β) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan luas (ΔA)
terhadap luas mula-mula (Aо) persatuan
kenaikan suhu(Δt). Secara matematis
dinyatakan:
β = … atau ΔA = … ,
sehingga At= ………………
c. Apa satuan β dan tuliskan dimensinya.
AO
ΔA
Ao = luas mula-mula
At = luas pada suhu t
ΔA = pertambahan luas
to = suhu awal
t = suhu akhir
3. Pemuaian Volume
Dari gambar di samping, diperoleh
a. Vt= … atau ΔV = ….
b. Koefisien muai volume( ) suatu bahan
adalah perbandingan antara pertambahan
volume(ΔV) terhadap volume mula-
mula(Vо) persatuan kenaikan suhu(Δt).
Secara matematis dinyatakan:
= … atau ΔV = … ,
sehingga Vt= ………………
c. Apa satuan dan tuliskan dimensinya.



VO
ΔV
Vt
Vo = volume mula-mula
Vt = volume pada suhu t
ΔV = pertambahan volume
to = suhu awal
t = suhu akhir
4. Hubungan antara α , β , dan
Persegi mula-mula mempunyai
panjang sisi 1m, dipanaskan
sampai suhunya naik 1 K.
Akibat pemanasan sisi persegi
bertambah menjadi
( 1 + α ), maka:
• Luas mula-mula, Ao = 1 m²
• Luas akhir, At = ( 1 + α )² = ….
• selisih luas, ΔA = At – Ao = ….
• sehingga koefisien luas (β) = …..
• karena α sangat kecil maka nilai α² dapat
diabaikan.
• Jadi β = ….. α atau α = … β
• Dengan cara yang sama cari hubungan α dg
AO
At


PEMUAIAN ZAT CAIR
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume zat
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair)


Penyelesaian:
Diket: Ditanya: Vt?
VO = 2 liter
Δt = 50OC-20OC= 30OC
= 210. 10-6/OC
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t )
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter


Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam panci hingga
suhunya 50OC. Berapa volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-
6/OC)
PEMUAIAN GAS
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu harus dlm Kelvin
Maka formula dapat dalam
bentuk:


Contoh:
Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC. Berapa
volume gas setelah dipanaskan hingga
suhunya 77OC?
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: V2?
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
T2= 77+273= 350 K
Jawab:
2
2
1
1
T
V
T
V

liter
V
V
T
V
T
V
33
,
2
350
300
2
2
2
2
2
1
1



Soal Latihan: Pemuaian
1. Sebatang rel kereta api panjangnya 10 m dan suhu awalnya 30 OC. Karena gesekan
dengan roda kereta api suhu rel menjadi 60 OC. Jika koefisien muai panjang rel 1,1.10-5/K
, tentukan jarak renggang minimal yang aman pada tiap sambungan agar tidak
mengalami pembengkokan pada suhu 60 OC?
2. Sebuah batang logam mula-mula mempunyai panjang 1m, setelah dipanaskan hingga
perubahan suhunya 100 K, batang bertambah panjang 1/5000 m. Koefisien muai panjang
batang logam tersebut adalah….
3. Sebatang perak suhu awalnya 40 OC dipanaskan sehingga suhunya naik menjadi 90 OC.
Setelah diteliti ternyata batang perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Jika koefisien
muai panjang perak 19.10-6 /OC.
Berapakah panjang mula-mula batang perak ?
4. Keping tembaga panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan suhunya 20 OC. Bila koefisien muai
panjang tembaga 1,8.10-5/ K. Berapakah luas keping tersebut bila suhunya dinaikkan
menjadi 80 OC?
5. Suatu balok besi berukuran 4 cm x 10 cm x 5. cm Hitunglah perubahan volume ketika
temperaturnya dinaikkan dari 15 OC ke 65 OC! (koefisien muai panjang besi 10-5/ OC).
6. Pada suhu 10OC sebuah gelas kaca volumenya 1000 mL penuh berisi alkohol. Jika gelas
dipanaskan sehingga suhu gelas dan alkohol 50OC. Berapakah alkohol yang tumpah?
(koef. muai panjang gelas kaca = 3.10-6/OC dan koef. muai alkohol= 10-6/OC).
7. Gas mula-mula mempunyai volume V1. Jika gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga
volumenya menjadi tiga kali dari semula. Berapakah suhu gas harus dinaikkan ?
(jawaban dalam satuan celcius)
PERAMBATAN KALOR
1. Konduksi
• Konduksi
adalah perpindahan kalor melalui suatu
zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Contoh :
Memanaskan
logam
A
B
• Penghantar kalor yang baik disebut
konduktor
Contoh :
besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium
(jenis logam)
besi baja kuningan tembaga
• Penghantar kalor yang kurang baik/buruk
disebut isolator
Contoh :
kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik
(jenis bukan logam)
)
(
.
1
2 T
T
L
A
k
t
Q


(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
Laju Perambatan Kaor
2. Konveksi
• Konveksi
adalah perpindahan kalor melalui zat
disertai perpindahan partikel-
partikel zat tersebut.
• Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis
zat
• Konveksi terjadi dalam zat cair dan gas
• Contoh :
1. Terjadinya angin laut
Angin laut terjadi pada siang hari
Terjadinya angin darat
Angin darat terjadi pada malam hari
2. sistem pendinginan
mobil (radiator)
3. pembuatan cerobong
asap
4. Lemari es
Laju perpindahan kalor
)
.(
. 1
2 T
T
A
h
t
Q


(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
h = koef. konveksi (W/m2.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
Radiasi
• Radiasi (pancaran)
adalah perpindahan kalor tanpa zat
perantara (medium)
Contoh :
sinar matahari sampai ke bumi melalui radiasi
Laju Perpindahan Kalor
(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
σ = koef. Stefan-Boltzman (W/m2.K4)
= 5,67 x 10-8
T = suhu permukaan benda (K)
ε = emisivitas bahan
Satu benda
4
.
. T
A
t
Q

 


)
.(
.
4
2
4
1 T
T
t
Q

 
 Dua benda
Soal Latihan: Perpindahan Kalor
1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kj/s.m.K) memiliki luas penampang 10-3 m2 dan panjang
2x103 m.Hitunglah jumlah kalor yang dirambatkan oleh batang logam selama 4 menit.
2. Bola memiliki radius 2 cm dan dan emisivitanya 0,8.Jika bola menyerap energi kalor
dari lingkungannya sebesar 4,536 π j/s. Berapakah suhu bola tersebut?
3. Silinder logam (T1=250OC) dengan diameter 10 cm dan panjang 20 cm dimasukkan
ke dalam bak air sehingga air mendidih (Ta=100OC). Jika h=500 W/m2.OC, hitunglah
laju perpindahan kalor secara konveksi dari logam tersebut.
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1

More Related Content

Similar to Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1

Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorsutarjo1234
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalorFKIP UHO
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalorFKIP UHO
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxDindaPratiwi46
 
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.pptkalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.pptayumaulira
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxIraWati143786
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxyusti7
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 

Similar to Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1 (20)

Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalor
 
Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalor
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.pptkalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1

  • 3. Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi Kompetensi dasar: 4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat 4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor 4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
  • 4. Indikator: • Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda • Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian) • Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda • Menerapkan Asas Black dalam berbagai masalah • Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi • Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi • Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi
  • 5. Sub Pokok Materi • Suhu / Temperatur • Kalor • Azas Black • Pemuaian Zat Padat • Pemuaian Zat Cair • Pemuaian Gas • Perpindahan Kalor
  • 6. SUHU/TEMPERATUR Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika dipanaskan. Prinsip semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam menetapkan skala yaitu titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan suhu uap air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.
  • 7. SKALA SUHU TERMOMETER Gambar 1: Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R). 100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta) d C-- l K -- g F-- s R-- c k f r 0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
  • 8.
  • 9. LKS 1: 1. Dari gambar diatas, isilah tabel di bawah ini. Termometer Titik lebur es ( ttb ) Titik didih air ( tta ) Pembagian skala ( tta – ttb ) C K F R ... ... … … ... ... … … ... ... … …
  • 10. 2. Berdasarkan tabel diatas, maka: 0°C = … K = … °F = … °R 3. Menentukan hubungan antara C, K, F, dan R. a. Hubungan antara C dengan K. atau sehingga C= … atau K= …. 4. Tentukan hubungan antara dua skala suhu yang lain ... k d c  ... 273 0 100 0     K C
  • 12. KALOR • Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem. • Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule. • Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu. • Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C. Dari kenyataan bahwa: • Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda. Maka kalor (Q) secara matematis dinyatakan: • Q = ………. • Apa satuan dan dimensi dari kalor jenis ? • Apa satuan dan dimensi dari kapasitas kalor ?
  • 13. PERUBAHAN WUJUD ZAT • Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap. • Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap) dinyatakan dengan formula: Q=m.L • Q=jumlah kalor, satuannya joule. • m=massa zat, satuannya kg. • L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya joule/kg. ASAS BLACK • Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah. • Q lepas = Q serap • Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
  • 14. Soal Latihan 1. Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor lebur es 80 kal/gr; kalor jenis air.1 kal/gr°C; panas jenis es 0,5 kal/gr °C; kalor uap air 540 kal/gr. 2. Untuk menaikkan suhu aluminium yang mempunyai massa 200 gram dari 298 K menjadi 348 K diperlukan kalor 8400 joule. Tentukan kalor jenis aluminium …. J/kg K. 3. Kalor lebur suatu zat 80 kal/gr, maka kalor yang diperlukan untuk melebur 2 kg zat tersebut adalah…. 4. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 10 gr es pada 0 °C menjadi air yang suhunya 20 °C! 5. Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10 gr es yang suhunya -5 °C menjadi uap yang suhunya 100 °C. 6. 10 Kg air yang suhunya 80 °C dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 20 °C . Suhu akhir campuran adalah…. 7. 100 gr es pada suhu 0 °C dicampur dengan 200 gr air pada suhu 50 °C . Jika suhu akhir campuran 10 °C , tentukan kalor lebur es?
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. PEMUAIAN ZAT PADAT 1. PEMUAIAN PANJANG Dari gambar di samping, diperoleh a. lt = … atau Δl = …. b. Koefisien muai panjang(α) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang(Δl) terhadap panjang mula-mula(lо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara matematis dinyatakan: α = … atau Δl = … , sehingga lt = ……………… c. Apa satuan α dan tuliskan dimensinya. lo lt Δl lo = initial length lt = panjang pada suhu t Δl = the length increases to = suhu awal t = suhu akhir α = coefficient of linier expansion
  • 20. 2. Pemuaian Luas. Darigambar di samping, diperoleh a. At= … atau ΔA = …. b. Koefisien muai luas(β) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan luas (ΔA) terhadap luas mula-mula (Aо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara matematis dinyatakan: β = … atau ΔA = … , sehingga At= ……………… c. Apa satuan β dan tuliskan dimensinya. AO ΔA Ao = luas mula-mula At = luas pada suhu t ΔA = pertambahan luas to = suhu awal t = suhu akhir
  • 21. 3. Pemuaian Volume Dari gambar di samping, diperoleh a. Vt= … atau ΔV = …. b. Koefisien muai volume( ) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan volume(ΔV) terhadap volume mula- mula(Vо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara matematis dinyatakan: = … atau ΔV = … , sehingga Vt= ……………… c. Apa satuan dan tuliskan dimensinya.    VO ΔV Vt Vo = volume mula-mula Vt = volume pada suhu t ΔV = pertambahan volume to = suhu awal t = suhu akhir
  • 22. 4. Hubungan antara α , β , dan Persegi mula-mula mempunyai panjang sisi 1m, dipanaskan sampai suhunya naik 1 K. Akibat pemanasan sisi persegi bertambah menjadi ( 1 + α ), maka: • Luas mula-mula, Ao = 1 m² • Luas akhir, At = ( 1 + α )² = …. • selisih luas, ΔA = At – Ao = …. • sehingga koefisien luas (β) = ….. • karena α sangat kecil maka nilai α² dapat diabaikan. • Jadi β = ….. α atau α = … β • Dengan cara yang sama cari hubungan α dg AO At  
  • 23. PEMUAIAN ZAT CAIR • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume zat cair (diket. Dari data muai volume zat cair)   Penyelesaian: Diket: Ditanya: Vt? VO = 2 liter Δt = 50OC-20OC= 30OC = 210. 10-6/OC Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t ) = 2 ( 1 + 210.10-6.30 ) = 2 (1,0063) = 2,0126 liter   Contoh: Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10- 6/OC)
  • 24. PEMUAIAN GAS • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume gas = 1/273 T = suhu harus dlm Kelvin Maka formula dapat dalam bentuk:   Contoh: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC. Berapa volume gas setelah dipanaskan hingga suhunya 77OC? Penyelesaian: Diket: Ditanya: V2? V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K T2= 77+273= 350 K Jawab: 2 2 1 1 T V T V  liter V V T V T V 33 , 2 350 300 2 2 2 2 2 1 1   
  • 25. Soal Latihan: Pemuaian 1. Sebatang rel kereta api panjangnya 10 m dan suhu awalnya 30 OC. Karena gesekan dengan roda kereta api suhu rel menjadi 60 OC. Jika koefisien muai panjang rel 1,1.10-5/K , tentukan jarak renggang minimal yang aman pada tiap sambungan agar tidak mengalami pembengkokan pada suhu 60 OC? 2. Sebuah batang logam mula-mula mempunyai panjang 1m, setelah dipanaskan hingga perubahan suhunya 100 K, batang bertambah panjang 1/5000 m. Koefisien muai panjang batang logam tersebut adalah…. 3. Sebatang perak suhu awalnya 40 OC dipanaskan sehingga suhunya naik menjadi 90 OC. Setelah diteliti ternyata batang perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Jika koefisien muai panjang perak 19.10-6 /OC. Berapakah panjang mula-mula batang perak ? 4. Keping tembaga panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan suhunya 20 OC. Bila koefisien muai panjang tembaga 1,8.10-5/ K. Berapakah luas keping tersebut bila suhunya dinaikkan menjadi 80 OC?
  • 26. 5. Suatu balok besi berukuran 4 cm x 10 cm x 5. cm Hitunglah perubahan volume ketika temperaturnya dinaikkan dari 15 OC ke 65 OC! (koefisien muai panjang besi 10-5/ OC). 6. Pada suhu 10OC sebuah gelas kaca volumenya 1000 mL penuh berisi alkohol. Jika gelas dipanaskan sehingga suhu gelas dan alkohol 50OC. Berapakah alkohol yang tumpah? (koef. muai panjang gelas kaca = 3.10-6/OC dan koef. muai alkohol= 10-6/OC). 7. Gas mula-mula mempunyai volume V1. Jika gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga volumenya menjadi tiga kali dari semula. Berapakah suhu gas harus dinaikkan ? (jawaban dalam satuan celcius)
  • 28. 1. Konduksi • Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Contoh : Memanaskan logam A B
  • 29. • Penghantar kalor yang baik disebut konduktor Contoh : besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam) besi baja kuningan tembaga
  • 30. • Penghantar kalor yang kurang baik/buruk disebut isolator Contoh : kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik (jenis bukan logam)
  • 31. ) ( . 1 2 T T L A k t Q   (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2) L = panjang bahan (m) K = kondusivitas bahan (W/m.K) Δ T = selisih suhu (OC atau K) Laju Perambatan Kaor
  • 32. 2. Konveksi • Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel- partikel zat tersebut. • Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat • Konveksi terjadi dalam zat cair dan gas
  • 33. • Contoh : 1. Terjadinya angin laut Angin laut terjadi pada siang hari
  • 34. Terjadinya angin darat Angin darat terjadi pada malam hari
  • 35. 2. sistem pendinginan mobil (radiator) 3. pembuatan cerobong asap
  • 37. Laju perpindahan kalor ) .( . 1 2 T T A h t Q   (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2) h = koef. konveksi (W/m2.K) Δ T = selisih suhu (OC atau K)
  • 38. Radiasi • Radiasi (pancaran) adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium) Contoh : sinar matahari sampai ke bumi melalui radiasi
  • 39. Laju Perpindahan Kalor (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2) σ = koef. Stefan-Boltzman (W/m2.K4) = 5,67 x 10-8 T = suhu permukaan benda (K) ε = emisivitas bahan Satu benda 4 . . T A t Q      ) .( . 4 2 4 1 T T t Q     Dua benda
  • 40. Soal Latihan: Perpindahan Kalor 1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kj/s.m.K) memiliki luas penampang 10-3 m2 dan panjang 2x103 m.Hitunglah jumlah kalor yang dirambatkan oleh batang logam selama 4 menit. 2. Bola memiliki radius 2 cm dan dan emisivitanya 0,8.Jika bola menyerap energi kalor dari lingkungannya sebesar 4,536 π j/s. Berapakah suhu bola tersebut? 3. Silinder logam (T1=250OC) dengan diameter 10 cm dan panjang 20 cm dimasukkan ke dalam bak air sehingga air mendidih (Ta=100OC). Jika h=500 W/m2.OC, hitunglah laju perpindahan kalor secara konveksi dari logam tersebut.