SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
1
PRINSIP – PRINSIP RUJUKAN
PADA NEONATUS
2
Algoritme Perawatan
Bayi Baru Lahir
Bayi Sakit
• Bayi baru lahir yang tampak
tidak bugar dan atau disertai
tanda klinis yang tidak normal.
• Bayi dalam kelompok ini
mungkin saja sebelumnya
termasuk kelompok bayi sehat
atau bayi dengan risiko tinggi.
Bayi Risiko Tinggi
• N K B < 37 mgg
• BBLR < 2500 g
• Bayi BMK / KMK
• N L B
• Bayi dengan riwayat asfiksia
• Ibu mempunyai komplikasi
dalam kehamilan, persalinan
atau kelahiran
Bayi Sehat
• - NCB – SMK
(gestasi > 37 mgg; dan
atau B.L > 2500 g )
- BBLR > 2500 g
- Bayi vigerous baby
• Riwayat kehamilan, persalinan,
kelahiran dan pasca persalinan
normal.
• Tanda vital normal
• Pemeriksaan fisis normal
Ruang Transisi Stabilisasi
Kondisi
membaik
Perburukan /
sakit
Stabilisasi
Level II atau
Level III
Rawat gabung
BBL yang Harus Dirujuk
3
 Ancaman gagal napas (apnea/sesak napas
berat)
 Ancaman sirkulasi (syok)
 Kelainan kongenital berat
 Bayi berat lahir rendah dengan 3 masalah
di atas
4
Pemindahan pasien
 RS rujukan, sekunder, tersier
 RS khusus
 Di dalam 1 RS
(R. bersalin  NICU)
5
Persiapan yang diperlukan
 Persiapan keluarga
 Persiapan pra-transport
 Persiapan bayi sebelum dipindahkan
 Komunikasi antar pengirim dan penerima
 Perawatan selama proses pemindahan
6
Persiapan keluarga
 Jelaskan kepada keluarga alasan
dirujuk
 Imformed consent
 Jika memungkinkan disertai ibunya
sehingga dapat tetap menyusui
 Ditemani keluarganya diperjalanan
7
Persiapan pra-transport
 Sumber daya manusia (dokter, bidan,
perawat) mampu melakukan tindakan
kedaruratan
 Peralatan dan obat-obat resusitasi
 Kendaraan yang akan digunakan
8
Persiapan memindahkan bayi
- Stabilkan bayi sebelum dipindahkan
- Hangatkan bayi sebelum dipindahkan
- Jalan nafas terbuka baik dan stabil
- Pernafasan adekuat terjamin (spontan/bantuan)
- Sirkulasi (tersedia akses vaskuler)
- Jika bayi dapat minum, teruskan menyusui
- Jika menggunakan IVFD, pastikan aman dan lancar
S T A B L E S T A B I L I S A S I
S T A B L E
 Sugar + Safe Care
 Temperature
 Airway
 Blood Pressure
 Lab Work
 Emotional Support
STABILISASI
 Oksigenasi
 Sirkulasi
 Kehangatan
 Stabilitas glukosa
 Pemantauan fungsi-
fungsi tubuh
 Penyuluhan/persiapa
n orang tua
9
stabilisasi
Stabilisasi Pre-Transport
Jika mungkin dan aman  rujuk ibu
sebelum persalinan ke pusat yang
menyediakan pelayanan spesialistik untuk
ibu dan bayi. Metode paling aman →
transport in utero.
Pada semua keadaan, pada semua setting
 petugas kesehatan harus:
Antisipasi
Cepat mengenali keadaan
Menangani masalah yang terjadi
10
stabilisasi
Stabilisasi Pre-Transport
 Tujuan tim transport neonatus
 melakukan transport bayi dalam
keadaan stabil baik.
 Tujuan dapat dicapai jika
Mengikutkan semua anggota tim kesehatan
Terkoordinasi
Waktunya tepat
Terorganisasi
Konsisten
11
stabilisasi
Kapan dan Bagaimana Sebaiknya
Merujuk Bayi Baru Lahir
12
Bayi harus stabil
( Warm – Pink – Sweet
)
…Kapan dan Bagaimana Sebaiknya Merujuk Bayi Baru Lahir
13
Pastikan bayi hangat
 Pakai plastik  masuk inkubator
 Suhu axilla 36,5 – 37,5 ° C
 Untuk fasilitas terbatas  metode
kangguru
14
Metode Kanguru
15
16
PASTIKAN BAYI
BERNAPAS DENGAN
ADEKUAT
Kondisi Gawat Napas
17
 Apnea
 stop napas > 20 detik, atau kurang dari 20
detik, tapi disertai bradikardi dan atau
SpO2 menurun
 Sesak napas / distres
Apnea of prematurity
Definisi apnoe berdasarkan tipe intervensi :
 Mild apnea
berhubungan dengan desaturasi < 80% & bradikardia < 90
 dapat diatasi dengan sentuhan ringan atau tepukan ringan
pada punggung
 Moderate apnea
 apnoe yang memerlukan pemberian O2
 perlu merubah posisi bayi
 Severe apnea
 apnoe yang panjang dan dalam
 memerlukan ventilasi tekanan positif dengan atau tanpa O2
Penatalaksanaan Saat
Bayi Desaturasi
 Nilai apakah monitor saturasi berfungsi dengan
baik.
 Pastikan bayi berada pada posisi yang baik
 Suction jalan napas bila diperlukan.
 Naikkan FiO2 5% sampai saturasi naik dan turunkan
FiO2 bila saturasi melebihi target saturasi.
 Bayi dengan peningkatan episode desaturasi 
pikirkan infeksi.
Cara Memberikan Oksigen
20
 Melalui inkubator
 Head box
 Nasal kanul
 low flow
 high flow
 Nasal CPAP/ Neopuff (portable)
…Cara Memberikan Oksigen
21
1. Inkubator
 Menggunakan selang dengan
aliran tinggi
 Butuh waktu + 10 menit untuk
stabilisasi oksigen
 Kadar O2 turun dengan cepat bila
tutupnya dibuka
 Tidak direkomendasikan untuk di
ruang bersalin
…Cara Memberikan Oksigen
22
2. Head box 02
 Kec. Aliran 5 – 7 L /menit
 Kec. Aliran > 7 L/menit: ↑ O2 , berisik,
bayi muntah
 Perlu kec. aliran tinggi untuk mencapai
kons. O2 yg adekuat dan mencegah
penumpukan CO2
 Aliran gas 2-3L/menit diperlukan untuk
mencegah rebreathing CO2
…Cara Memberikan Oksigen
23
3. Nasal kanul O2
 Kec . Aliran rendah < 2L/menit
( low flow )
 Untuk suplai O2 minimum
 Metode yg disukai untuk CLD
 Risiko kecil terjadi obstruksi oleh
mukus
 Tidak perlu humidifikasi
 FiO2 tidak mudah ditentukan
Penggunaan Neopuff®
24
T-piece resuscitator (Neopuff® device)
NETS Education 2007
…Penggunaan Neopuff®
25
Dapat digunakan sebagai :
 Free flow oxygen
 CPAP dengan PEEP saja
 “ Ventilator “ : PIP – PEEP & rate
26
Free Flow Oxygen
Bayi yang dapat bernapas tetapi mengalami sianosis sentral
 free flow oxygen
Resusitasi
mengunakan Neopuff
(1 cm di atas wajah)
Selang oksigen di
antara telapak
tangan seperti
bentuk sungkup
(1 cm di atas wajah)
Balon Mengembang
Sendiri Laerdal (dekat,
tidak rapat)
≥ 90%
≥ 96% (termasuk PEEP)
≥ 93% (tidak termasuk
PEEP)
)
Tidak diremas dengan
oksigen 100% dan kecepatan
aliran 5 L/min (1 cm di atas
wajah )
39-56%
27
Single Nasal
Prong
CPAP dengan single nasal
prong
Pastikan Sirkulasi Baik
28
 Heart rate normal 120 – 160 kali / menit
 CRT < 2”
 Akral hangat
• Kalau perlu berikan bolus Nacl 0,9% 10 cc/kg selama 30
menit  lanjutkan dengan rumatan Dextrose 10% 60 –
80 ml/kg/hari
• Boleh lanjutkan dengan pemberian inotropik kalau perlu
Dopamin :
5 – 20 mikrogram/kg/menit
 Infus IV konstan ( dengan pompa )
Dobutamin
5 – 20 mikrogram/kg/menit
 Infus IV konstan ( dengan pompa )
Persiapan Dopamin /Dobutamin
Dopamin/ Dobutamin
Cara
Pembuatan
30mg/kg dalam 50 ml
Dosis Ekuivalen 1 ml/jam : 10 mikrogram/kg/menit
Dose Interval 5-20 mikrogram/kg/menit
Stabilisasi Glukosa
30
stabilisasi
Gula Darah
31
 Gula darah normal > 45/47/50 – 150 mg/dl
 Bila GD > 150 mg/dl  dapat disebabkan
oleh bayi yang stres dingin / hipoksia /
syok
Glukosa Panduan
Jika bayi sakit  hindari minum enteral
(oral atau melalui selang)
 Risiko aspirasi:
 Distres pernapasan berhubungan dengan koordinasi
isap telan napas
 Cepat lelah, mengisap lemah
 Berisiko untuk terjadinya ileus
 waktu pengosongan lambung
terlambat dan muntah
32
stabilisasi
Glukosa Panduan (lanj)
Jika bayi sakit  hindari minum enteral
(oral atau melalui selang)
 Gangguan aliran darah ke usus dengan hipoksi
dan syok
 Obstruksi usus  duodenum, jejunum, ileum,
kolon
Malrotasi dan volvulus
33
stabilisasi
Glukosa Panduan (lanj)
Jika bayi sakit  hindari minum enteral
(oral atau melalui selang)
 Pasang akses intravena (IV) secepatnya untuk
memberikan:
 Cairan glukosa  untuk
mendapatkan glukosa
normal
 Jalan untuk obat-obat
emergensi
34
stabilisasi
Pemberian Vitamin K1
35
Wajib untuk semua bayi yang
lahir hidup
 Dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta
 1 mg Vit K1 dosis tunggal disuntikkan di
paha kiri paling lambat 2 jam setelah lahir
(sebelum inj Hep B)
Direktorat Bina Kesehatan Anak, Dirjen Bina KesehatanMasyarakat,
KemenKes RI, 2003
36
Komunikasi antara pengirim dan penerima
 Hubungi terlebih dahulu tempat yang
akan menerima
 Pastikan tempat rujukan dapat
menampung bayi (ibu/keluarga)
 Berikan perkiraan waktu kedatangan
 Formulir rujukan
37
Formulir rujukan berisi :
 Riwayat kehamilan, persalinan dan
kelahiran
 UK, BBL
 Alasan rujukan
 Tanda vital dan px fisik
 Hasil laboratorium
 Tindakan dan obat yang telah diberikan
38
Perawatan selama proses pemindahan
 Pastikan bayi tidak hipotermi
 Pastikan jalan napas terjaga
 Sirkulasi baik
 Pemantauan tanda-tanda vital @ 15
menit
Kesimpulan
 Pastikan bayi baru lahir stabil
saat dirujuk
 Merujuk bukan memindahkan
K E M A T I A N ke tempat lain
40

More Related Content

What's hot

PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Tindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uriTindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uriDokter Tekno
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
Hiperbilirubin
HiperbilirubinHiperbilirubin
Hiperbilirubintiofanni
 
Fomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitasFomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitasJalalia Bachtiar
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptAze Palupi
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Asfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirAsfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirDeGirl's ZeViey
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblhanny andini
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 

What's hot (20)

Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
seborrhea
seborrheaseborrhea
seborrhea
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Tindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uriTindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uri
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
Hiperbilirubin
HiperbilirubinHiperbilirubin
Hiperbilirubin
 
Fomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitasFomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitas
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Asfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirAsfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahir
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 

Similar to STABILISASI

KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxRais8
 
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfFeniDiani
 
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfpenanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfSdewiPw
 
Responsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixResponsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixRirin Karinda
 
Artikel kesehatan 2
Artikel kesehatan 2Artikel kesehatan 2
Artikel kesehatan 2israma
 
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptx
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptxpre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptx
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptxArshiWijayanti
 
PONEK RESUSITASI NEONATUS
PONEK RESUSITASI NEONATUSPONEK RESUSITASI NEONATUS
PONEK RESUSITASI NEONATUSadhil64
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfVivin Wiji
 
Perawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxPerawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxHEIN10
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxbrosissply
 

Similar to STABILISASI (20)

KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
 
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
 
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfpenanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
 
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.pptDeteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
RESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptxRESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptx
 
Responsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixResponsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fix
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Bblr kecil
Bblr kecilBblr kecil
Bblr kecil
 
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
 
Artikel kesehatan 2
Artikel kesehatan 2Artikel kesehatan 2
Artikel kesehatan 2
 
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptx
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptxpre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptx
pre eklamsi dan bblr dr. nanik [Autosaved] - Copy.pptx
 
PONEK RESUSITASI NEONATUS
PONEK RESUSITASI NEONATUSPONEK RESUSITASI NEONATUS
PONEK RESUSITASI NEONATUS
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
 
Perawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxPerawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptx
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

STABILISASI

  • 1. 1 PRINSIP – PRINSIP RUJUKAN PADA NEONATUS
  • 2. 2 Algoritme Perawatan Bayi Baru Lahir Bayi Sakit • Bayi baru lahir yang tampak tidak bugar dan atau disertai tanda klinis yang tidak normal. • Bayi dalam kelompok ini mungkin saja sebelumnya termasuk kelompok bayi sehat atau bayi dengan risiko tinggi. Bayi Risiko Tinggi • N K B < 37 mgg • BBLR < 2500 g • Bayi BMK / KMK • N L B • Bayi dengan riwayat asfiksia • Ibu mempunyai komplikasi dalam kehamilan, persalinan atau kelahiran Bayi Sehat • - NCB – SMK (gestasi > 37 mgg; dan atau B.L > 2500 g ) - BBLR > 2500 g - Bayi vigerous baby • Riwayat kehamilan, persalinan, kelahiran dan pasca persalinan normal. • Tanda vital normal • Pemeriksaan fisis normal Ruang Transisi Stabilisasi Kondisi membaik Perburukan / sakit Stabilisasi Level II atau Level III Rawat gabung
  • 3. BBL yang Harus Dirujuk 3  Ancaman gagal napas (apnea/sesak napas berat)  Ancaman sirkulasi (syok)  Kelainan kongenital berat  Bayi berat lahir rendah dengan 3 masalah di atas
  • 4. 4 Pemindahan pasien  RS rujukan, sekunder, tersier  RS khusus  Di dalam 1 RS (R. bersalin  NICU)
  • 5. 5 Persiapan yang diperlukan  Persiapan keluarga  Persiapan pra-transport  Persiapan bayi sebelum dipindahkan  Komunikasi antar pengirim dan penerima  Perawatan selama proses pemindahan
  • 6. 6 Persiapan keluarga  Jelaskan kepada keluarga alasan dirujuk  Imformed consent  Jika memungkinkan disertai ibunya sehingga dapat tetap menyusui  Ditemani keluarganya diperjalanan
  • 7. 7 Persiapan pra-transport  Sumber daya manusia (dokter, bidan, perawat) mampu melakukan tindakan kedaruratan  Peralatan dan obat-obat resusitasi  Kendaraan yang akan digunakan
  • 8. 8 Persiapan memindahkan bayi - Stabilkan bayi sebelum dipindahkan - Hangatkan bayi sebelum dipindahkan - Jalan nafas terbuka baik dan stabil - Pernafasan adekuat terjamin (spontan/bantuan) - Sirkulasi (tersedia akses vaskuler) - Jika bayi dapat minum, teruskan menyusui - Jika menggunakan IVFD, pastikan aman dan lancar
  • 9. S T A B L E S T A B I L I S A S I S T A B L E  Sugar + Safe Care  Temperature  Airway  Blood Pressure  Lab Work  Emotional Support STABILISASI  Oksigenasi  Sirkulasi  Kehangatan  Stabilitas glukosa  Pemantauan fungsi- fungsi tubuh  Penyuluhan/persiapa n orang tua 9 stabilisasi
  • 10. Stabilisasi Pre-Transport Jika mungkin dan aman  rujuk ibu sebelum persalinan ke pusat yang menyediakan pelayanan spesialistik untuk ibu dan bayi. Metode paling aman → transport in utero. Pada semua keadaan, pada semua setting  petugas kesehatan harus: Antisipasi Cepat mengenali keadaan Menangani masalah yang terjadi 10 stabilisasi
  • 11. Stabilisasi Pre-Transport  Tujuan tim transport neonatus  melakukan transport bayi dalam keadaan stabil baik.  Tujuan dapat dicapai jika Mengikutkan semua anggota tim kesehatan Terkoordinasi Waktunya tepat Terorganisasi Konsisten 11 stabilisasi
  • 12. Kapan dan Bagaimana Sebaiknya Merujuk Bayi Baru Lahir 12 Bayi harus stabil ( Warm – Pink – Sweet )
  • 13. …Kapan dan Bagaimana Sebaiknya Merujuk Bayi Baru Lahir 13 Pastikan bayi hangat  Pakai plastik  masuk inkubator  Suhu axilla 36,5 – 37,5 ° C  Untuk fasilitas terbatas  metode kangguru
  • 14. 14
  • 17. Kondisi Gawat Napas 17  Apnea  stop napas > 20 detik, atau kurang dari 20 detik, tapi disertai bradikardi dan atau SpO2 menurun  Sesak napas / distres
  • 18. Apnea of prematurity Definisi apnoe berdasarkan tipe intervensi :  Mild apnea berhubungan dengan desaturasi < 80% & bradikardia < 90  dapat diatasi dengan sentuhan ringan atau tepukan ringan pada punggung  Moderate apnea  apnoe yang memerlukan pemberian O2  perlu merubah posisi bayi  Severe apnea  apnoe yang panjang dan dalam  memerlukan ventilasi tekanan positif dengan atau tanpa O2
  • 19. Penatalaksanaan Saat Bayi Desaturasi  Nilai apakah monitor saturasi berfungsi dengan baik.  Pastikan bayi berada pada posisi yang baik  Suction jalan napas bila diperlukan.  Naikkan FiO2 5% sampai saturasi naik dan turunkan FiO2 bila saturasi melebihi target saturasi.  Bayi dengan peningkatan episode desaturasi  pikirkan infeksi.
  • 20. Cara Memberikan Oksigen 20  Melalui inkubator  Head box  Nasal kanul  low flow  high flow  Nasal CPAP/ Neopuff (portable)
  • 21. …Cara Memberikan Oksigen 21 1. Inkubator  Menggunakan selang dengan aliran tinggi  Butuh waktu + 10 menit untuk stabilisasi oksigen  Kadar O2 turun dengan cepat bila tutupnya dibuka  Tidak direkomendasikan untuk di ruang bersalin
  • 22. …Cara Memberikan Oksigen 22 2. Head box 02  Kec. Aliran 5 – 7 L /menit  Kec. Aliran > 7 L/menit: ↑ O2 , berisik, bayi muntah  Perlu kec. aliran tinggi untuk mencapai kons. O2 yg adekuat dan mencegah penumpukan CO2  Aliran gas 2-3L/menit diperlukan untuk mencegah rebreathing CO2
  • 23. …Cara Memberikan Oksigen 23 3. Nasal kanul O2  Kec . Aliran rendah < 2L/menit ( low flow )  Untuk suplai O2 minimum  Metode yg disukai untuk CLD  Risiko kecil terjadi obstruksi oleh mukus  Tidak perlu humidifikasi  FiO2 tidak mudah ditentukan
  • 24. Penggunaan Neopuff® 24 T-piece resuscitator (Neopuff® device) NETS Education 2007
  • 25. …Penggunaan Neopuff® 25 Dapat digunakan sebagai :  Free flow oxygen  CPAP dengan PEEP saja  “ Ventilator “ : PIP – PEEP & rate
  • 26. 26 Free Flow Oxygen Bayi yang dapat bernapas tetapi mengalami sianosis sentral  free flow oxygen Resusitasi mengunakan Neopuff (1 cm di atas wajah) Selang oksigen di antara telapak tangan seperti bentuk sungkup (1 cm di atas wajah) Balon Mengembang Sendiri Laerdal (dekat, tidak rapat) ≥ 90% ≥ 96% (termasuk PEEP) ≥ 93% (tidak termasuk PEEP) ) Tidak diremas dengan oksigen 100% dan kecepatan aliran 5 L/min (1 cm di atas wajah ) 39-56%
  • 27. 27 Single Nasal Prong CPAP dengan single nasal prong
  • 28. Pastikan Sirkulasi Baik 28  Heart rate normal 120 – 160 kali / menit  CRT < 2”  Akral hangat • Kalau perlu berikan bolus Nacl 0,9% 10 cc/kg selama 30 menit  lanjutkan dengan rumatan Dextrose 10% 60 – 80 ml/kg/hari • Boleh lanjutkan dengan pemberian inotropik kalau perlu Dopamin : 5 – 20 mikrogram/kg/menit  Infus IV konstan ( dengan pompa ) Dobutamin 5 – 20 mikrogram/kg/menit  Infus IV konstan ( dengan pompa )
  • 29. Persiapan Dopamin /Dobutamin Dopamin/ Dobutamin Cara Pembuatan 30mg/kg dalam 50 ml Dosis Ekuivalen 1 ml/jam : 10 mikrogram/kg/menit Dose Interval 5-20 mikrogram/kg/menit
  • 31. Gula Darah 31  Gula darah normal > 45/47/50 – 150 mg/dl  Bila GD > 150 mg/dl  dapat disebabkan oleh bayi yang stres dingin / hipoksia / syok
  • 32. Glukosa Panduan Jika bayi sakit  hindari minum enteral (oral atau melalui selang)  Risiko aspirasi:  Distres pernapasan berhubungan dengan koordinasi isap telan napas  Cepat lelah, mengisap lemah  Berisiko untuk terjadinya ileus  waktu pengosongan lambung terlambat dan muntah 32 stabilisasi
  • 33. Glukosa Panduan (lanj) Jika bayi sakit  hindari minum enteral (oral atau melalui selang)  Gangguan aliran darah ke usus dengan hipoksi dan syok  Obstruksi usus  duodenum, jejunum, ileum, kolon Malrotasi dan volvulus 33 stabilisasi
  • 34. Glukosa Panduan (lanj) Jika bayi sakit  hindari minum enteral (oral atau melalui selang)  Pasang akses intravena (IV) secepatnya untuk memberikan:  Cairan glukosa  untuk mendapatkan glukosa normal  Jalan untuk obat-obat emergensi 34 stabilisasi
  • 35. Pemberian Vitamin K1 35 Wajib untuk semua bayi yang lahir hidup  Dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta  1 mg Vit K1 dosis tunggal disuntikkan di paha kiri paling lambat 2 jam setelah lahir (sebelum inj Hep B) Direktorat Bina Kesehatan Anak, Dirjen Bina KesehatanMasyarakat, KemenKes RI, 2003
  • 36. 36 Komunikasi antara pengirim dan penerima  Hubungi terlebih dahulu tempat yang akan menerima  Pastikan tempat rujukan dapat menampung bayi (ibu/keluarga)  Berikan perkiraan waktu kedatangan  Formulir rujukan
  • 37. 37 Formulir rujukan berisi :  Riwayat kehamilan, persalinan dan kelahiran  UK, BBL  Alasan rujukan  Tanda vital dan px fisik  Hasil laboratorium  Tindakan dan obat yang telah diberikan
  • 38. 38 Perawatan selama proses pemindahan  Pastikan bayi tidak hipotermi  Pastikan jalan napas terjaga  Sirkulasi baik  Pemantauan tanda-tanda vital @ 15 menit
  • 39. Kesimpulan  Pastikan bayi baru lahir stabil saat dirujuk  Merujuk bukan memindahkan K E M A T I A N ke tempat lain
  • 40. 40