2. PENGETAHUAN BAHAN
TEKSTIL
• Bahan tekstil adalah bahan baku dari kain tekstil
yang disebut serat tekstil
• Serat tekstil akan dibuat menjadi benang dan
dari benang dibuat menjadi kain
4. Teknologi dan Rekayasa
SERAT ALAM
Serat Binatang
(protein)
Serat Mineral
Serat Tumbuhan
•Serat biji(kapas,Kapok)
•Serat batang(jute, rosella, rami,
flax, henep, sunn,kenaf, urena)
•Serat daun (sisal,abaka,
henequen)
•Staple(wool,rambut)
•filament(sutera)
•Asbes
5. Teknologi dan Rekayasa
Serat Setengah
Buatan
1. Rayon Viskosa
2. Rayon Kupramonium
3. Rayon Acetat
4. Rayon Triasetat
5. Polinosic
6. Teknologi dan Rekayasa
SERAT BUATAN
Adisi
Kondensasi
1. Glass
2. Logam
Polimer buatan
Anorganik
1. Polyhydrokarbon
2. Substitusi Polyhydrokarbon dengan
halogen
3. Substitusi Polihidrokarbon dengan gugus
hidroksil
4. Substitusi Polihidrokarbon dengan nitril
1. Nylon
2. polyester
Organik
8. Serat Kapas
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman
Gossypium, ada 4 jenis Gossypium yaitu :
1. Gossypium Arboreum (dari India)
serat kasar, produksi sedikit, stapelnya pendek
dikenal dengan kapas Desi
2. Gossypium Herbaceum (asal tidak jelas)
produksi sedikit, stapel pendek
3. Gossypium Barbadance ( dari Peru )
serat halus, stapel panjang, bermutu tinggi
dikenal dengan Kapas Sea Island
4. Gossypium Hirsutum ( berasal dari Mexico Selatan,
Amerika Tengah, Kepulauan Hindia Barat )
dikembangkan menjadi tanaman industri
dikenal dengan nama kapas Upland atau kapas
9. Penanaman Serat
April Mei Juni Juli Agustus September
Oktober
tanam biji tumbuh berbunga berbuah buah
membuka
mulai tumbuh serat
Buah mencapai besar max setelah 17-25 hari (sel mencapai diameter max)
Pendewasaan sel terjadi15-18 hari berikutnya
Buah membuka pada sampai akhir September
10. Pertumbuhan Serat
Serat tumbuh menutupi seluruh permukaan biji
kapas ( satu buah kapas mengandung kira-kira
20 biji )
Serat mulai tumbuh pada saat tanaman berbunga
dan merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal
dari epidermis (selaput luar biji )
Sel ini membesar sehingga membentuk silinder
dengan diameter max 17-25 hari setelah bunga
kapas membuka
Tumbuh juga serat-serat yang sangat pendek dan
kasar yang disebut “linter”
Masa pendewasaan serat terjadi 15-18 hari
berikutnya, dinding makin tebal dan terbentuknya
lapisan-lapisan selulosa di bagian dinding yang
11.
12. Pemetikan Serat Kapas
Pemetikan dengan tangan memberikan hasil yang
bersih, tetapi memerlukan banyak tenaga manusia
dan hasilnya sedikit
Pemetikan dengan mesin, hasilnya banyak tetapi
menimbulkan kerugian :
1. menghasilkan kedewasaan serat yang tidak
seragam
2. batang-batang dan daun-daun akan menodai
serat
3. batang-batang dan daun-daun dan kulit yang
tercampur akan menurunkan mutu kapas
13. Komposisi kapas mentah
Teknologi dan Rekayasa
Susunan Persen terhadap berat
kering
Selulosa
Pektat
Protein
Lilin
Debu
Pigmen dan zat lain
94
1,2
1,3
0,6
1,2
1,7
15. Ginning adalah proses pemisahan serat kapas
dari bijinya
Meliputi proses pengeringan, pembersihan
kapas berbiji, pemisahan serat dari biji dan
pembersihan serat
Bijinya dapat diperas untuk diambil minyaknya
Ampasnya untuk makanan ternak atau untuk
pupuk
16. Perbandingan Mesin Ginning
Jenis Gergaji Jenis Rol
• Produksi besar
• Serat mudah rusak karena
terpotong gergaji
• Baik untuk serat sedang dan
pendek
• Produksi kira-kira sepersepuluh dari
mesin jenis gergaji
• Serat tidak rusak
• Baik untuk serat panjang dan
sangat pendek
18. Sifat kimia serat kapas
Tahan terhadap penyimpanan, pengolahan dan
pemakaian yang normal
Kekuatan menurun oleh zat pengoksidasi karena
terjadi oksi selulosa, biasanya dalam pemutihan
berlebihan, penyinaran dalam keadaan lembab atau
pemanasan yang lama pada suhu di atas 140°C
Kekuatan menurun oleh zat penghidrolisa. Asam-
asam dapat menyebabkan tejadinya hidro-selulosa
Alkali berpengaruh sedikit terhadap kapas, kecuali
alkali kuat dengan konsentrasi yang tinggi dapat
menyebabkan penggelembungan serat, misalnya
dalam proses merserisasi
Kapas mudah diserang jamur dan bakteri, terutama
dalam keadaan lembab dan pada suhu hangat
19. Mutu kapas
Mutu kapas Amerika dipengaruhi oleh :
Grade
Panjang stapel
Karakter
1. Grade ditentukan oleh :
warna, kotoran, persiapan
2. Panjang stapel
berhubungan dengan kehalusan dan kekuatan serat
3. Karakter
a. Kehalusan dan kedewasaan serat
b. Kekuatan serat
c. Kerataan panjang serat
d. Sifat gesekan
20. Penggunaan
Pakaian dalam bentuk grey maupun sudah
diputihkan, dicelup atau dicap
Kapas
Handuk
Dikenalmenjadi nama nama kain dari serat
kapas seperti kain blacu, kain putih (kaci)kain
poplin, kain berkolin, kain voile dll.
22. SERAT KAPOK
Adalah serat biji dari buah pohon kapok
Termasuk famili Bombacene
Pohon kapok dapat mencapai tinggi 15-17m
dengan diameter batang 60-70m
Pohon kapok berbunga sampai panen pada
musim kamarau
Berbunga pertengahan Mei
Panen September, Oktober, Nopember
23. Pemetikan Serat Kapok
Dilakukan setelah kapok masak yaitu apabila
buah telah berubah dari hijau
Untuk panenan yang baik tidak perlu
menunggu kapok pecah, dipetik setelah
masak
Pemetikan dilakukan menggunakan galah
dengan pisau pengait di ujungnya
24. Sifat-Sifat Kapok
Warna serat kapok kekuning-kuningan dan
mengkilap
Karena dinding serat kapok sangat tipis maka
serat sangat lembut, licin, getas dan tidak elastis
sehingga sukar untuk dipintal
Karena berat jenis zat serat sangat kecil serat
kapok mudah mengambang
Sifat lain yang penting dari serat kapok adalah
sifat melenting yang baik, transparan, tidak
higroskopis, menyerap suara, mudah sekali
terbakar, anti septik atau tahan hama dan bersifat
menghambat panas yang jelek
25. Bentuk Serat Kapok
Panjang : 0,75 – 3 cm
Diameter : 30 - 36 mikron
Penampang lintang : bulat atau lonjong, lumen
yang lebar dan dinding yang sangat tipis, pada
lumen ada gelembung udara
Penampang membujur : seperti silinder
meruncing ke arah ujung dan mempunyai
pilinan seperti serat kapasn
26. Komposisi KAPOK
Teknologi dan Rekayasa
Susunan Persen terhadap berat
kering
Selulosa
Lignin
Pentosan (hemi-
selulosa)
±64
±13
±23
27. Penggunaan Serat Kapok
Pengisi pelampung penyelamat
Pengisi kasur dan bantal
Isolasi suara dan isolasi listrik
29. Serat Jute
Berasal dari tanaman tanaman Corchorus
Capsularis dan Corchorus Olitorius
Tanaman jute mempunyai batang kecil, tinggi
dan lurus
Penggunaan serat : pembungkus, karung,
pelapis permadani, isolasi listrik, tali temali,
bahan atap dll
30. Penuaian Jute
1. Penuaian tingkat pertama
penuaian saat berbunga, menghasilkan serat yang halus,
warnanya lebih muda, tetapi hasilnya sedikit
2. Penuaian tingkat kedua
penuaian pada saat mulai berbuah, paling baik hasilnya
3. Penuaian tingkat ketiga
penuaian saat buah telah masak, hasilnya lebih banyak
tetapi seratnya kasar dan warnanya lebih tua
31. Pembusukan dan Pemisahan
Serat Jute
Merendam batang jute di dalam air yang diam atau
mengalir perlahan selama 10-20 hari
Suhu perendaman tidak boleh kurang dari 27° airnya
bersih dan tidak mengandung logam
Apabila pembusukan sudah berakhir, serat dapat
dipisahkan dari batang dengan tangan
Dicuci berulang-ulang dengan air bersih
Selanjutnya dikeringkan di tempat yang teduh
32. Sifat-sifat serat jute
Lebih peka terhadap alkali dan asam daripada
selulosa murni
Peka terhadap sinar matahari, warna putih
berubah kuning dan kekuatan berkurang bila
penyinaran lama
Sukar dikelantang, tetapi dapat dicelup segala
warna
Kekuatan dan kilau sedang
Mulur saat putus rendah yaitu 1,7%
Serat kasar
Sifat higroskopis tinggi
Tahan terhadap perusakan mikroorganisme
33. Penggunaan serat jute
Sebagai pembungkus dan karung
Pelapis permadani
Isolasi listrik
Tali temali
Bahan atap dan sebagainya
35. Serat rosela diambil dari tanaman Hibiscus
Sabdariva, terutama ditanam di Indonesia (
Jawa Tengah dan Jawa Timur )
Ditanam juga di India, Bangladesh, Sailan,
Filipina dan Hindia Barat
36. Serat Rosela
Batang dan daun berwarna hijau tua sampai
kemerahan
Bunga putih, krem, sampai kuning
Pada suhu yang sesuai, panen 2x tiap tahun
Pembusukan serat dan pencucian seperti jute
Warna serat krem sampai putih perak, berkilau
dan kekuatan cukup
Kekuatan sedikit lebih rendah dari jute
Penggunaan untuk karung pembungkus gula dan
beras
38. Serat Flax
Diambl dari batang Linum Ustiatissimum
Benang dan kainnya dikenal dengan nama
linen
Penuaian :
1. Pada saat tanaman muali berbunga dan
batang masih hijau (green ripe)
2. Pada saat timbul buah, bagian bawah batang
sudah berubah menjadi kuning (yellow ripe)
3. Pada saat buah telah masak dan batang
telah berubah menjadi coklat kekuning-
kuningan
39. Pembusukan serat flax
Dengan embun
flax ditebarkan di atas tanah atau rumput dan
dibiarkan kena pengaruh embun, udara dan sinar
matahari sehingga getah yang melapisi serat jadi
larut, lamanya pembusukan 2-3 minggu
Dengan air
flax direndam di sungai atau kolam atau di dalam
bak dengan air mengalir perlahan-lahan dengan
suhu yang tidak terlalu dingin. sering dilakukan 2
tingkat, dimana setelah direndam sampai
setengah busuk lalu dikeringkan pada sinar
matahari. Setelah beberapa bulan kemudian
direndam kembali sampai busuk
40. Pemisahan Serat Flax
Bundel serat dilepaskan dengan jalan
memisahkan kulit batang dari kayunya yaitu
dengan jalan melewatkan flax melalui rol
beralur sehingga bagian kayu akan terpotong
dan kemudian dipisahkan dengan jalan
memukul-mukul dengan batang pemukul,
proses ini disebut scutching, setelah itu serat
disisir dengan sisir kayu atau sisir baja untuk
melembutkan serat dan memisahkan serat-
serat pendek.
41. Komposisi Serat Flax
Susunan Presentase terhadap berat kering
Selulosa
Hemi Selulosa
Pektin
Lignin
Malam (lignin)
Zat-zat yang larut dalam air
75
15
2,5
2,0
1,5
4,0
42. Sifat-sifat serat Flax
Kurang tahan terhadap asam dan basa
Pengelantangan yang kuat mengakibatkan
berkurangnya berat serat
Lebih kuat dari serat alam lain
Kurang elastis dan kurang lemas
MR mencapai 80%
Terasa dingin
Permukaan lebih halus
Sukar dicelup
Adanya lilin menyebabkan kilau baik dan lebih supel
Kadar lilin sedikit serat menjadi kasar dan getas
Bila terlalu banyak lilin serat sukar dipintal
43. Penggunaan Serat Flax
Bahan pakaian
Tekstil rumah tangga dengan mutu baik
Benang jahit
Jala
pipa pemadam kebakaran
46. Serat Rami
Dari tanaman Bochmerianivea
Penghasil utama Cina, Taiwan, Filipina,
Jepang dan Amerika Serikat
47. Komposisi Serat Rami
Susunan Persentase terhadap berat kering
Selulosa
Pektin
Lignin
Lilin, lemak
Zat-zat ang larut dalam air
75
16
2
0,3
6
48. Pemisahan Serat
Kulit batang dipecah dengan memukul-mukul
batang
Serat dipisahkan dengan jalan dikerok
Menghilangkan getah, lilin dan pektin dengan
larutan kaustik-soda mendidih ( disebut
decortication )
49. Sifat Serat Rami
Warna sangat putih, berkilau dan tidak
berubah karena sinar matahari
Tahan terhadap bakteri dan jamur
Kekuatan rata-rata 6-7 gram per denier
Mulur rata-rata 3-4 %
Kekuatan lebih kuat dari serat alam lainnya
Sangat higroskopis dan cepat kering seperti
flax
Mudah dicuci
Tidak mengkerut
Dipergunakan untuk jala, kanvas, tali temali
52. Serat Henep
Penghasil utama Rusia, Italia dan Yugoslavia
Pemisahan serat sama dengan flax
Warna serat yang baik sangat muda dan
berkilau, umumnya berwarna abu-abu pucat
kekuning-kuningan, kehijauan, kecoklatan
tergantung dari proses pemisahan serat
Kekuatan dan mulur hampir sama dengan flax
Penggunaan terutama untuk tali temali,
kanvas dan karung
54. Serat Sunn
Penghasil utama India
Pemisahan serat seperti jute
Warna sangat muda dan berkilau
Kekuatan baik tapi lebih rendah dari henep
Cukup tahan terhadap jamur dan
mikroorganisme
Penggunaan untuk tali temali, jala, kertas, dan
karung
56. Serat Kenaf
Penghasil utama adalah India dan Pakistan
Pemisahan serat seperti jute
Warna sangat muda dan berkilau seperti jute
Dipergunakan untuk tali temali, karung dan
kanvas
58. Serat Sisal
Penghasil utama adalah Tanganyika, Kenya,
Brazilia, Haiti, Mozambik, Angola
Pemisahan serat dengan decortication seperti
rami, setelah dipisahkan dicuci untuk
menghilangkan kotoran dan dikeringkan di
bawah sinar matahari
Sifat : warna putih dan berkilau, serat kaku,
kekuatan sangat baik, tahan terhadap air laut
Penggunaan : terutama untuk tali temali
60. Serat Abaka
Termasuk keluarga pisang
Disebut Manila henep karena berasal dari Filipina
Pemisahan serat dilakukan dengan tangan atau
dengan decortication seperti pada rami
Warna kuning gading, krem, coklat muda, coklat tua
tergantung letak pelepah daun pada batang
Kekuatan tinggi dan tahan tekukan
Tahan terhadap air laut
Sifat mengambang baik
Penggunaan terutama untuk tali temali
62. Serat Henequen
Bentuk tanaman seperti sisal
Penghasil utama Meksiko dan Cuba
Cara pembiakan, penanaman dan penuaian
seperti sisal
Penggunaan terutama untuk tali temali
64. Serat Wol
Berasal dari bulu-bulu atau rambut dari binatang biri-
biri atau domba
Serat wol dibagi 3 :
1. wol halus
2. wol sedang
3. wol kasar atau wol permadani
Pemisahan serat wol
1. perendaman
2. penghilangan kotoran
3. pelunakan akar
4. pencabutan
5. pemasakan
65. Penggunaan dan Pemakaian Serat
Wol
Bahan pakaian pria, wanita, dan anak-anak
Untuk alat-alat rumah tangga seperti karpet,
kursi, tirai, selimut
Keperluan industri seperti piano, isolasi sumbu
lampu
67. Serat Mohair
Berasal dari kambing Angora dari Asia Kecil
Pencukuran 2 kali setahun
Penghasil utama Amerika Serikat dan Turki
Warna serat kecoklatan,setelah dimasak putih
berkilau seperti sutera shg mudah dicelup
dengan warna cerah
Permukaan serat licin shg susah dipintal
Sifat fisika dan kimia hampir sama dg wol
Pemakaian : kain rajut, kain berbulu, kain
penutup kursi, permadani
69. Serat Kasmer
Diperoleh dari rambut kambing Kasmer yg
terdapat di daerah pegunungan Asia dan asia
Kecil sampai Himalaya
Mempunyai rambut atau bulu yang lurus
Rambut terlepas sendiri satu kali setahun
Penghasil utama Cina, Mongolia, dan Iran
Sisik lebih jelas daripada mohair tapi tidak
sejelas wol
Tidak mempunyai medula
Apabila mempunyai pigmen warna biasanya
baur dan bergaris-garis
71. Serat Unta
Diperoleh dari rambut unta
Sisik pada rambut unta hampir tidak kelihatan
karena adanya pigmen warna pada lapisan
kutikula
Serat berwarna coklat kemerah-merahan muda
Medula terputus-putus
Kehalusan dan kekuatan hampir sama dengan
wol dan mohair
Penggunaan terutama untuk pakaian pria
bermutu tinggi
74. Serat Llama
Didapat dari binatang yang juga termasuk
keluarga unta di pegunungan Andes
Sisik tidak terlihat jelas
Sebagian besar mempunyai medula meskipun
serat yang halus
Warna bervariasi dari putih sampai hitam,
umumnya coklat
76. Serat alpaka
Hampir sama dengan Llama, hanya lebih kecil
dan mempunyai bulu lebih seragam
Medula fragmental
Warna bervariasi
Untuk kehalusan yang sama kekuatan hampir
sama dengan wol
78. Serat Vikuna
Diperoleh dari jenis llama yang paling kecil
Terdapat di daerah pegunungan Andes
Hampir sama dengan alpaka
Serat yang halus tidak mempunyai medula,
serat yang kasar mempunyai medula terputus-
putus
Kekuatan kira-kira sama dengan kasmer
80. Serat Kelinci Angora
Penghasil utama Perancis, Cekoslowakia dan
Jepang
Pencukuran empat kali setahun
Serat mempunyai medula yang susunannya
seperti tangga
Penggunaan untuk topi, kain rajut dan sebagai
dengan wol atau nylon
81. Serat Sutera
Adalah serat berbentuk filamen yanng
diperoleh dari sejenis serangga yang
Lepidoptera
Serat dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu
membentuk kepompong
Jenis utama : Bombyx Mori
Sutera Liar:
1. Sutera Tusah
2. Sutera Anaphe
82. Pengulungan Sutera
Kepompong dimasak dalam air panas untuk
melunakkan serisin
Kemudian disikat untuk mencari ujung filamen
8-20 helai benang filamen dirangkap menjadi
satu benang dan diberi gintiran sedikit
Dikenal 2 macam penggulungan sutera :
1. Cara Chambon atau cara Perancis
2. Cara Tavell atau cara Italia
85. Serat Asbes
Berasal dari kata “asbestos” yang berarti tidak
dapat dibakar
Serat asbes berasal dari batu karang yang
dinamakan “peridotite” tersusun dari besi,
magnesium dan silikat.
Asbes ada 2 golongan :
1. Asbes amphibole
2. Asbes serpentine
86. Pengambilan Asbes
Pengambilan batu asbes dengan penambangan
terbuka dan penambangan bawah tanah.
Bongkah-bongkah yang mengandung serat
digiling
Penggilingan 2 cara : cara basah atau cara kering
1. pemecahan batu dengan mesin pemukul
2. pengeringan dalam dapur dg suhu 90-540°C
3. pemisahan serat asbes dengan aliran
udara/aliran air ( serat dihisap)
4. penyaringan serat aasbes
5. pengepakan
87. Sifat-sifat Serat Asbes
Sifat Fisika
Kekuatan dan mulur bervariasi tergantung dari
jenis cara penambangan dan pengambilan
serat batunya
Mulur sangat rendah 1-3%
Sedikit menyerap air
Sangat tahan terhadap panas dan api
88. Sifat Kimia
Tahan terhadap asam
Pada suhu mendidih asam Khlorida merusak
asbes lebih kuat
89. Penggunaan Serat Asbes
Dapat dibuat kain
Bahan campuran atap
Pembungkus
Papan asbes
Semen asbes
Bahan penahan panas dan api
Pelapis rem dan kopling