3. Table Of Contents
Analisis Rasio
Keuangan
Analisis Common
Size
Analisis
Manajamen Kas,
Piutang,
Persediaan, dan
Hutang
Perbandingan
Laporan
Keuangan
Kekuatan dan
Kelemahan
RS MIKA
1 2 3 4 5
6. No Indikator Standar 2020 2021
1 Current Ratio 1,75 β 2,75 5,46 4,19
2 Quick Ratio 1,50 β 2,50 5,36 4,10
3 Cash Ratio 0,15 β 0,20 1,24 1,68
Hasil Analisis :
β’ Nilai Current Ratio pada tahun 2020 yaitu sebesar 5,46. artinya Rumah Sakit sanggup membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan aktiva lancar dan pada tahun 2021 nilai current ratio turun menjadi 4,19 hal itu
disebabkan nilai asset lancar serta utang yang meningkat.
β’ Nilai Quick Ratio pada tahun 2020 adalah 5,36. artinya memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kemampuan rumah sakit untuk membayar kewajiban jangka pendek menggunakan asset lancer setelah
dikurangkan dengan persediaan karena persediaan dianggap memerlukan jangka waktu yang lama untuk
dikonversi menjadi kas. Pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 4,10 karena ditahun tersebut terjadi
peningkatan asset,persediaan, dan utang.
β’ Nilai Cash Ratio pada tahun 2020 sebesar 1,24 mengalami peningkatan di tahun 2021 yaitu sebesar 1,68 hal
itu menunjukkan bahwa rumah sakit mempunyai jumlah kas yang cukup untuk membayar kewajibannya.
8. No Indikator Strandar 2020 2021
1 Debt to Equity <1,00 0,16 0,16
2 Debt to Total Asset <0,45 0,13 0,14
Hasil Analisis :
β’ Nilai DER pada laporan keuangan RS MIKA pada tahun 2020 dan 2021 memiliki
nilai yang sama yaitu sebesar 0,16, artinya menunjukkan bahwa kegiatan
operasional di RS MIKA tidak banyak yang dibiayai oleh utang tetapi lebih banyak
dibiayai oleh ekuitas atau modal.
β’ Nilai DAR pada laporan keuangan RS MIKA pada tahun 2020 yaitu sebesar 0,13.
Hal itu menunjukkan asset RS MIKA mayoritas tidak dibiayai oleh utang, bisa
diartikan modal yang dimiliki lebih besar daripada utangnya. Namun pada tahun
2021, nilai DAR mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,14.
11. No Indikator Standar 2020 2021
1 Inventory turnover <24 62,13 64,92
2 Fix asset turnover >1,50 1,35 1,61
3 Total asset turnover >1,00 0,54 0,63
Hasil Analisis :
β’ Nilai Inventory Turnover pada RS Mitra Keluarga tahun 2020 dan 2021 mengalami peningkatan yaitu dari
62,13 ke 64,92. Hal itu menunjukkan bahwa Rumah Sakit mampu mengkonversi persediannya semakin
cepat. Sehingga Rumah Sakit dapat dikatakan efektif dalam mengelola persediaanya
β’ Nilai Fix Assets Turnover pada RS Mitra Keluarga tahun 2020 sebesar 1,35 nilai tersebut lebih rendah dari
standar, hal itu memperlihatkan bahwa Rumah Sakit kurang efektif dan efisien dalam memanfaatkan asset
tetap untuk menghasilkan penjualan. Namun pada tahun 2021 Rumah Sakit dapat meningkatkan kinerjanya
dibuktikan dengan nilai rasio yang meningkat sebesar 1,61 yang berarti Rumah Sakit mampu memanfaatkan
asset tetap agar menghasilkan penjualan yang lebih meningkat
13. No Indikator Standar 2020 2021
1 Net Profit Margin 0,05 β 0,20 0,27 0,31
2 Return of Investment 0,15 β 0,25 15% 20%
3 Return of Equity Tidak ada standar 0,17 0,23
Hasil Analisis
β’ Nilai Net Profit Margin pada RS Mitra Keluarga tahun 2020 sebesar 0,27 dan mengalami
peningkatan pada tahun 2021 yakni sebesar 0,31. Hal itu menunjukkan bahwa Rumah Sakit mampu
menghasilkan keuntungan dari total penjualan, sehingga Rumah Sakit dapat menjalankan kegiatan
operasionalnya dengan baik.
β’ Nilai ROI pada tahun 2020 ke 2021 mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,17 ke 0,23 hal itu
menggambarkan kapasitas perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang berasal dari total
ekuitas perusahaan. Sehingga semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan.
14. PERBANDINGAN RASIO
NO INDIKATOR Standar
RS MIKA RS SILO RS SAME RS SRAJ
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021
1 Current Ratio 1,75 β 2,75 5,46 4,19 1,44 1,59 2,6 2,31 0,38 0,57
2 Quick Ratio 1,50 β 2,50 5,36 4,10 1,29 1,46 2,47 2,19 0.35 O,53
3 Cash Ratio 0,15 β 0,20 1,24 1,68 0,57 0,86 13,03 74,82 1,20 1,50
4 Debt to Equity <1,00 0,16 0,16 0,4 0,43 0,074 0,071 1,52 1,47
5 Debt to Total Asset <0,45 0,13 0,14 0,29 0,30 0.066 0.063 0,60 0,59
6 Rata-rata Umur Piutang 33 β 55 hari 68,05 21,43 56,41 45,10 467,3 592,5 50,06 20,30
7 Inventory Turnover <24 62,13 64,92 27,25 31,06 8,56 9,90 17,3 11,6
8 Fix Assets Turnover >1,50 1,35 1,61 1,184 1,63 0,092 0,098 0,60 0,47
9 Total Assets Turnover >1,00 0,54 0,63 1,19 1,0083 0,066 0,073 0,39 0,28
10 NPM 0,05 β 0,20 0,27 0,31 0,018 0,075 0,09 0,02 0,40 0,50
11 Return of Investment 0,15 β 0,25 15% 20% 0,015 0,075 0,007 0,001 15% 20%
12 Return of Equity
Tidak ada
standar
0,17 0,23 1,18 1,44 0,0005 0,002 0,37 0,28
16. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
PENDAPATAN 2020 2021 2020 2021
Pendapatan pelayanan medis 3.419.342.747.346 4.352.868.253.731 97,65% 98,24%
Pendapatan pelayanan non medis 82.143.467.004 77.949.245.353 2,34% 1,75%
Jumlah pendapatan usaha 3.501.486.214.350 4.430.817.499.084
BEBAN POKOK USAHA
Beban obat dan perlengkapan medis 814.679.417.536 1.015.016.427.690 23,26% 22,91%
Beban gaji dan tunjangan 36.558.946.920 37.916.919.287 1,04% 0,85%
Jumlah beban pokok usaha 851.535.364.456 1.053.133.346.977 24,31% 23,76%
LABA BRUTO 1.692.037.594.372 2.261.355.300.328 48,32% 51,03%
BEBAN USAHA
Beban gaji dan kesejahteraan 488.114.914.465 533.812.584.651 13,94% 12,04%
Beban umum dan administrasi 593.189.921.806 605.179.132.449 16,94% 13,65%
Jumlah beban usaha 1.081.304.836.271 1.138.991.717.100 30,88% 25,70%
LABA USAHA 1.114.052.614.275 1.668.208.342.408 31,81% 37,65%
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN
Pendapatan lain-lain 19.793.656.581 25.401.482.158 0,56% 0,57%
Beban lain-lain 48.774.557.781 44.608.838.352 1,39% 1,006%
Beban bunga pinjaman 8.573.304.009 10.505.445.202 0,24% 0,23%
Jumlah pendapatan atau beban lain-lain 57.347.861.790 55.114.283.554 0,16% 1,24%
LABA NETTO 923.472.717.339 1.361.523.557.333 26,37% 30,72%
ANALISIS COMMON SIZE (LAPORAN LABA RUGI)
17. ANALISIS CAMMON SIZE (NERACA)
ASET 2020 2021 2020 2021
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 705.012.644.922 1.282.727.987.995 11.06% 18.70%
Investasi jangka pendek 1.396.111.000.000 1.227.888.000.000 21.91% 17.90%
Piutang usaha 645.688.772.560 259.067.764.239 10.13% 3.78%
Piutang lain-lain 63.303.199.636 41.985.393.402 0.99% 0.61%
Aset keuangan lancar lainnya 208.228.216.944 306.231.085.147 3.27% 4.46%
Persediaan 55.031.322.342 67.044.051.239 0.86% 0.98%
Biaya dibayar dimuka dan muka 22.209.628.724 6.626.188.382 0.35% 0.10%
Pajak dibayar dimuka 8.017.974.595 5.943.082.823 0.13% 0.09%
Total Aset Lancar 3.103.602.759.723 3.197.513.553.227 48.70% 46.60%
ASET TIDAK LANCAR
Piutang lain-lain 25.320.868.864 29.787.956.028 0.40% 0.43%
Uang muka perolehan aset tetap 229,.304.113.231 461.899.818.044 3.60% 6.73%
Aset tetap 2.534.240.119.676 2.696.471.818.054 39.77% 39.30%
Aset tak berwujud 186.991.022.322 434.990.805.335 2.93% 6.34%
Aset pajak tangguhan 63.443.769.905 39.299.881.548 1.00% 0.57%
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan 448.504.386 86.265.618 0.01% 0.001%
Aset tidak lancar lainnya 228.928.301.901 921.000.000 3.59% 0.01%
Total Aset Tidak Lancar 3.268.676.700.285 3.663.457.544.627 51.30% 53.40%
TOTAL ASET 6.372.279.460.008 6.860.971.097.854
18. LIABILITAS 2020 2021 2020 2021
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha 205.940.517.158 201.343.010.284 3,002% 3,16%
Utang lain-lain 120.746.710.833 61.617.596.480 1,76% 0,97%
Uang muka pasien 24.327.035.774 29.648.599.358 0,35% 0,47%
Beban 172.005.617.787 140.253.300.047 2,51% 2,20%
Utang pajak 239.441.138.655 135.569.129.404 3,49% 2,13%
Total liabilitas jangka pendek 762.461.020.207 568.431.635.573 11,11% 8,92%
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas imbalan pasca kerja 173.194.605.712 286.755.740.742 2,52% 4,50%
Liabilitas pajak tanggungan 171.635.264 - 0,003% -
Total Liabilitas Jangka Panjang 173.366.240.976 286.755.740.742 2,53% 4,50%
Total Liabilitas 935.827.261.183 855.187.376.315 13,64% 13,42%
19. EKUITAS 2020 2021 2020 2021
Ekuitas yang dapat ditribusikan kepada
pemilik entitas induk
1.505.178.320.029 1.505.178.320.029 23,62% 21,93%
Saham treasure (9.276.588.789) (406.372.058.786) -0,145% -5,92%
Keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar asset
19.209.069.449 18.035.141.457 3,01% 0,26%
Saldo laba 3.404.791.903.393 4.115.714.096.344 53,43% 59,98%
Jumlah ekuitas yang dapat didistribusikan
kepada pemilik entitas induk
4.919.902.704.082 5.272.555.499.044 77,20% 76.84%
Kepentingan non pengendali 5.952.143.836.671 652.588.337.627 93,40% 9,51%
Total Ekuitas 5.517.092.083.693 5.952.143.836.671 86,57% 86.75%
22. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan RS Mika, Silo, Same, Sraj :
ο· Berdasarkan laporan hasil keuangan di RS Mika, Silo, Same, Sraj diperoleh nilai kas
setara kas yang paling tinggi adalah di RS Silo pada tahun 2020 dengan total
907.531.000.000 dan pada tahun 2021 diperoleh sebesar 1.914.514.000.000.
ο· Berdasarkan laporan hasil keuangan di RS Mika, Silo, Same, Sraj diperoleh nilai piutang
yang paling tinggi adalah di RS Silo pada tahun 2020 dengan total 1.098.874.000.000 dan
pada tahun 2021 sebesar 1.159.166.000.000
ο· Berdasarkan laporan hasil keuangan di RS Mika, Silo, Same, Sraj diperoleh total
persediaan paling tinggi adalah di RS Silo pada tahun 2020 sebesar 260.918.000.000 dan
pada tahun 2021 sebesar 302.083.000.000
ο· Berdasarkan laporan hasil keuangan di RS Mika, Silo, Same, Sraj terdapat total hutang
paling tingggi adalah di RS SRAJ dengan total hutang pada tahun 2020 sebesar
2.591.592.815.242 dan pada tahun 2021 sebesar 2.944.404.042.678
24. Analisis Manajemen Kas
RS MIKA mengelola dan menjaga kecukupan arus kas serta fasilitas bank dengan terus
memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Dengan demikian RS dapat mempertahankan
saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan
kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun
memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas
lembaga keuangan. Berikut ini adalah tabel pengelolaan manajemen kas di RS MIKA :
Manajemen Hasil Analisis
Planning Membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan
arus kas secara periodik
Organizing Melakukan koordinasi antar bagian
Actuating Mempertahankan serta mengelola saldo kas yang cukup dan menempatkan
kelebihan dana kas dengan tepat
Controlling Melakukan pengawasan dengan terus memonitor arus kas mulai dari
perkiraan sampai dengan aktualnya
25. Analisis Manajemen Piutang
RS MIKA melakukan pengawasan kolektibilitas piutang usaha sehingga
dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan
atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi
timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil
penelaahan tersebut.RS MIKA hanya melakukan hubungan usaha dengan pihak
ketiga yang memiliki kredibel tinggi.
RS memiliki kebijakan dalam melakukan perdagangan secara kredit yaitu
melalui prosedur verifikasi kredit dan melakukan pengawasan secara intensif
terhadap jumlah piutang pada setiap akhir periode untuk mengurangi risiko piutang
ragu-ragu. Jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang ragu-ragu.
26. Analisis Manajemen Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak
(moving-average method). Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun. Biaya
perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai
persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Nilai realisasi bersih (net realizable value)
adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan
variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-barang
dalam proses.
Provisi atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau
penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Selain itu, Persediaan juga
diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan
perusakan.
27. Analisis Manajemen Hutang
Hutang yang ditetapkan dalam transaksi pertukaran yang bersangkutan dengan RS
MIKA dikelola dalam manajemen hutang untuk menjamin bahwa Rumah Sakit
memiliki kecukupan kas, yaitu kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan serta
kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjangnya dan untuk menghindari
ketidakmampuan untuk membayar hutang atau kebangkrutan.
29. Setelah menelaah hasil perbandingan rasio keuangan dan laporan keuangan di Rumah sakit MIKA, SILO, SRAJ dan
SAME. Maka didapatkan hal yang menjadi kekuatan Rumah sakit MIKA antara lain yaitu :
1. Rumah sakit MIKA memiliki nilai rasio likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan 3 Rumah sakit lain
hal itu menunjukkan bahwa RS MIKA lebih baik dalam pengelolaan utang jangka pendeknya karena RS
sanggup membayar semua utang jangka pendek menggunakan aktiva atau aset lancar, sehingga dapat diartikan
RS dalam keadaan stabil dan mempunyai jumlah kas yang cukup untuk membayar kewajibannya.
2. Rumah Sakit MIKA memiliki nilai rasio aktivitas (Inventory Turnover dan Fix Asset Turnover) yang lebih besar
daripada 3 RS lain. Hal itu menunjukkan bahwa RS MIKA lebih efektif dalam mengelola persediaan dan
mampu meningkatkan pendapatannya.
3. Kegiatan operasional di RS MIKA tidak banyak dibiayai oleh utang tetapi lebih banyak dibiayai oleh ekuitas
atau modal sehingga dapat diartikan modal yang dimiliki lebih besar daripada utangnya.
4. Memiliki nilai ROI yang lebih tinggi dibandingkan dengan 3 RS lain sehingga keuntungan yang akan didapat
oleh investor jika berinvestasi di RS MIKA akan lebih besar yaitu sekitar 15 sampai 20%
KEKUATAN RS MIKA
30. KEKURANGAN RS MIKA
Salah satu kekurangan RS MIKA yaitu modalnya yang lebih kecil
dibanding RS SILO, akan tetapi dengan kecilnya modal di RS
kami, memberi peluang lebih besar kepada para investor untuk
menanamkan modalnya kepada RS kami dan investor akan
mendapatkan return sebanyak 20% lebih besar dari RS SILO
yang hanya memberikan return sebanyak 7,5%.
31. STRATEGI MENGATASI KEKURANGAN
1. Meningkatkan kinerja lebih baik lagi agar dapat mempertahankan posisi
keuangan yang sehat sehingga mendapatkan kepercayaan dari para investor
agar mereka mau menanamkan modalnya di RS MIKA.
2. Melakukan promosi lebih giat dengan membuka seluas-luasnya peluang bagi
para calon investor untuk menanam modal
3. Melakukan verifikasi untuk penentuan menjalin hubungan dengan pihak
ketiga yang memiliki kredibilitas tinggi
4. Jika dirasa perlu untuk berhutang ke pihak ketiga maka perlu dilakukan
manajemen yang baik untuk mengelola hutang
5. Terus berinovasi agar mampu bersaing dengan RS lain seperti SILO, SAME
dan SRAJ
32. PROSPEK HASIL KE DEPAN
Prospek Untuk RS MIKA :
1. Dengan penambahan modal maka
RS dapat memberikan pelayanan
yang lebih besar sehingga
keuntungan yang akan didapat juga
semakin besar.
2. Meningkatnya kualitas dan
kuantitas pelayanan di RS MIKA
3. Mampu berekspansi membentuk
jaringan bisnis lebih luas lagi.
Prospek Untuk Investor :
1. Investor akan mendapatkan
keuntungan yang lebih.
2. Modal yang diberikan akan
berkembang.
3. Terjamin keberlangsungan kerja
sama yang saling menguntungkan.
4. Terjaminnya keamanan modal
yang ditanam.
33. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
Thank
You