SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
ewien_biru@yahoo.com
MEDIA
Erwinsyah
Pelatihan JABFUNG PKM 2012
ewien_biru@yahoo.com
PENGEMBANGAN MEDIA
PENYULUHAN
• Media penyuluhan adalah semua sarana atau
upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator, shg sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yg ahirnya diharapkan dpt
berubah perilakunya ke arah positif terhadap
kesehatan.
• Akan dibahas media : grafis, audio, visual.
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu mendesain
media penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
kesehatan
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mendisain media PKM /promosi kesehatan dlm bentuk
media grafis
2. Mendisasin media PKM/promosi kesehatan dlm bentuk
audio
3. Mendisain media PKM/promkes dalm bentuk media
visual
MEDIA GRAFIS
• Media grafis adalah media yg mengutamakan
gambar atau media yang menekankan
persepsi indera penglihatan dan menyalurkan
pesan lewat simbol-simbol visual.
• Desain grafis merupakan seni terapan yg
digunakan untuk kegiatan produksi, bukan
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
emosional yg menimbulkan kepuasaan batin
seperti yg dilakukan oleh seni murni
Tujuan dari media grafis
• Untuk menarik, perhatian, mengikat
perhatian, dan menimbulkan kesan yang
tentunya tidak meninggalkan dari segi
estetikanya.
• Media grafis merupakan salah satu alat
komunikasi yg lebih menonjolkan visualnya.
Visual merupakan alat yg mudah diingat dan
mudah dimengerti oleh segala lapisan
masyarakat.
• Media grafis utamanya adalah untuk media
cetak tetapi dengan kemajuan teknologi
dalam penerapannya dapat diaplikasi kemedia
elektronik (film, televisi maupun komputer)
dan dalam bentuk yang tidak hanya dua
dimensi saja.
• Tujuan dari media grafis adalah untuk menarik
perhatian, mengikat perhatian dan
menimbulkan kesan dan tentunya tidak
meninggalkan dari segi estetikanya.
Tanggapan dramatis melalui indera
• Penciuman 3 %
• Pengecap 4 %
• Peraba 7 %
• Pendengar 11 %
• Penglihatan 75 %
DAMPAK KOMUNIKASI
55 %
38 %
7%
Teks Audio
Visual
Kelebihan dan kelemahan media grafis
• Kelebihan media grafis
 memperjelas dan memberikan penekanan pada
bagian gambar yang dianggap penting dan
mengkaburkan lainnya. Misalnya gambar jantung
lebih jelas dibanding bagian tubuh lainnya, karena
akan menerangkan jantung, dan sebagainnya.
 Dapat menterjemahkan ide ide yang abstrak misalnya
menggambarkan pertarungan antara bibit penyakit
dengan obat atau menggambarkan sesuatu yang
sebelumnya tidak ada, dan sebagainnya
 Mengatasi keterbatasan ruang. Misalnya meggambarkan
penampang, gunung merapi, menggambarkan peredaran
darah dan sebagainnya.
 Mengatasi keterbatasan waktu. Misalnya
dapat menggambarkan waktu masa lampau
(gambar dinosaurus) atau menggambarkan
waktu yang akan datang, dan sebagainya.
 Visual (penglihatan) lebih mudah diingat
dibanding dengan indera yang lainnya
 Visual (penglihatan) lebih komunikatif.
 Visual (penglihatan) lebih dapat mencapai
sasaran.
Kelemahan media grafis
• Grafis hanya menekankan persepsi indera
penglihatan
• Grafis tidak mampu meragakan suara bau atau
kesan. Indera yang lainnya
• Grafis ukuran kecil sukar diamati bila
pesertanya lebih dari 30 orang
• Biaya penggandaannya relatif tinggi
Pertimbangan membuat media grafis
1. Sasarannya
2. Waktunya
3. Biaya produksi
4. Bahannya
5. Sarana produksinya
6. Selera pemesan
1. Sasaran
Tingkat usia selera masyarakatnya, atau tingkat pendidikannya
misalnya:
a. untuk anak anak misalnya warnanya banyak, lucu tidak
menyeramkan, sedikitnya kata kata, tidak terlalu rumit/mudah
dimengerti oleh anak
b. Untuk remaja misalnya mengenai cinta, hal hal yang manis, berbau
impian/angan angan, dan sebagainya.
c. Mahasiswa misalnya menjurus keidealisme politik, ilmu
pengetahuan seni, dan sebagainya.
d. Orang bapak bapak misalnya politik bisnis, hobi dan sebagainnya.
e. Orang ibu ibu misalnya dengan warna warna peminis cenderung
kewarna lembut, warna natural dan sebagainnya.
f. Selera masyarakat misalnya daerah tertentu menyukai warna
tertentu, maka harus kita sesuaikan.
2. Waktu
Desainer harus mempertimbangkan waktu
dalam proses pembuatannya, apabila waktunya
mundur maka akan mempengaruhi lainnya,
misalnya keterkaitan antara pemesan dan
bagian produksi , kalau desainer berbuat
seperti seniman murni yang tidak mengenal
waktu dan menunggu ide yang baik, maka
tidak mungkin untuk diproduksi.
3. Biaya produksi
orang mendesain sebaiknya disesuaiakan
dengan biaya yang tersedia, sehingga rencana
yang disiapkan dapat mencapai target.
4. Bahannya
desain menyesuaikan dengan bahan yang
tersedia, atau bahan yang ada dipasaran
adanya hanya itu, kecuali kalau akan
mengadakan bahan yang akan diperlukan
tentunya dengan segala resikonya.
5. Sarana produksinya
dapat ditinjau dari waktu mendesain dan
waktu memperbanyak . Pada waktu
mendesain hanya bisa dilakukan secara
manual, jangan memaksakan diri bekerja
dengan komputer . Apa bila dalam
memperbanyak mesinnya tidak bisa dengan
sparasi warna atau hanya bisa dengan sablon
saja desainer harus menyesuaikan diri.
6. Selera pemesan
desainer tidak mungkin menuangkan sebaik
mungkin idenya apabila sipemesan di bidang
seni yang minim atau juga si pemesan
mempunyai selera yang berbeda, maka desainer
harus menyesuaikan dengan si pemesan.
Desainer pandai-pandai mengetahui selera
pemesannya.
Prinsip-prinsip media grafis
desainer grafis selain kreatif, inovatif
juga dibekali oleh teori desain yaitu
prinsip desain dan unsur desain. Karena
dengan bekal prinsip dan unsure desain
diharapkan dapat mengetahui baik
buruknya suatu karya dengan alasan
tepat selain dari segi materinya.
1. Pusat perhatian/penonjolan (emphasis)
• Hal yang menjadi perhatian utama dibanding
dengan obyek lainnya bisa berupa:
a. warna
b. Bentuk
c. Penempatan
d. Ukuran
2. Keseimbangan (balance)
• Seimbang atau sama berat antara kira dan
kanan, keseimbangan ada dua macam yaitu :
a) simetris
b) asimetris
Selain tersebut diatas masih ada keseimbangan
lain, yaitu arah pandang dan keseimbangan
menunjukkan kecepatan.
3. Serasi (harmonis)
keserasian antar ilustrasi huruf maupun warna
antara ilustrasi huruf dan warna akan
menunjukkan karakternya. Misalnya apabila
kita akan membuat poster untuk anak anak
maka ilustrasinya lucu, warna warni, huruf
sederhana (huru untuk anak anak) dan
sebagainya.
4. Kontras (contrast)
perbedaan menyolok antara latar belakang
dengan obyek (ilustrasi dan huruf)
5. Irama/ritme (rhytm)
a. Alur panjang untuk mengarahkan yang
melihat kearah yang terakhir yang dituju
atau kearah obyek utama
b. Pengulangan bentuk agar terkesan di
6. Kesatuan (unity)
kesatuan obyek yang disatukan atau diikat oleh
garis, warna atau adanya objek saling
berhubungan antara objeknya agar tidak terkesan
ramai.
7. Proporsi (proportion)
a. Perbandingan antara bidang yang tersedia
dengan objek (tidak terlalu besar juga tidak
terlalu kecil perbandingannya)
b. Perbandingan ukuran proporsional manusia,
binatang atau tumbuhan
c. Perbandingan perspektif benda
Unsur unsur media grafis
1. Warna (color)
warna dalam hal ini adalah pigment (cat) bukan untuk
cahaya (merah, hijau dan biru) warna dapat mewakili
arti simbolik atau rasa kejiwaan.
a. Warna dasar
 Kuning (mempunyai arti ceria, benci terang
dan sebagainya)
 Merah (mempunyai arti berani, marah, panas,
manis, stop dan sebagainya)
 Biru (mempunyai arti segar, dalam tenang
damai dan sebagainya
b. Warna pelengkap (komplemen)
 Putih : (mempunyai arti bersih, suci dan
sebagainya)
 Hitam : (mempunyai arti berwibawa, sedih
seram, anggung dan sebagainya)
c. Warna campuran
 Warna kedua (sekunder) jingga ungu dan
hijau
 Warna ketiga (tertier)
 Warna keempat (kwarter) dan seterusnya
2. Bentuk (form)
a. Geometris
bentuk bentuk yang berhubungan dengan
garis lurus
b. Kurva
bentuk bentuk yang berhubungan dengan
garis lengkung
c. Tidak beraturan (gabungan lengkung dan
lurus) bentuk bentuk yang tidak beraturan.
3. Garis (line)
kumpulan titik titik sehingga membentuk garis.
Garis dapat mewakili karakternya.
a. Lurus mempunyai arti tegas, kaku, kuat, oasti
dan sebagainya.
b. Lengkung mempunyai arti luwes, dinamis dan
sebagainya
c. Zig-zag mempunyai arti tidak beraturan,
jarak/jumlah penggalan dan sebagainya.
d. Putus putus mempunyai arti hubungan tidak
langsung dan sebagainya.
4. Bidang
a. Posisi area yang akan didesain (berdiri/tall atau
tidur/wide)
b. Area yang terisi dan kosong
5. Ruang (space)
kesan tiga dimensi dan kesan mempunyai kedalaman
6. Tekstur (texture)
kesan peraba seolah olah benda tersebut terasa;
a. Kasar
b. Halus
c. Licin, dll
7. Titik (dot)
8. Huruf (text)
huruf merupakan bagian terkecil, tetapi juga
memiliki kemampuan untuk menyuarakan
suatu citra ataupun kesan secara visual.
Jenis-Jenis Media Grafis
1. Desain sampul (buku, majalah, CD Room,kaset,
kaset vidio,kemasan dan sebagainya)
2. Poster
3. Stiker
4. Brosur
5. Leaflet/pamphlet
6. Karikatur
7. Cartoon/animasi
8. Iklan/ reklame
9. Flipcharts(lembar balik)
10.Billboard/ baliho
11.Ilustrasi
12.Diagram/grafik
13.Bagan
14.Storyboard
15.Spanduk dan umbul-umbul
16.Backdrop
17.Dan sebagainya
Pengertian dan kegunaannya
• Desain sampul/cover merupakan karya yang gunanya untuk
membuat menarik,dan melindungi materinya.
• Poster adalah plakat yang ditempel ditempat umum (di
tembok, di pohon atau dipapan pengumuman) berisi
pengumuman himbauan iklan dan promosi.
• Stiker adalah gambar tempel
• Brosur merupakan bahan infomasi tertulis mengenai suatu
masalah yang disusun secara bersistem dan cetakan yang
terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid.
• Leaflet/pamflent
selebaran tanpa dilipat yang berisi keterangan singkat tetapi
lengkap
• Billboard/baliho merupakan media luar ruang
yang ditempatkan pada posisi yang strategis dan
mempunyai ukuran yang besar bervariasi sekitar 2
x 1 m sampai dengan 6 x 6 m.
• Karikatur adalah menstilir objeknya tetapi masih
sesuai karakternya. Gunanya sebagai sindiran atau
kritikan.
• Cartoon/kartun adalah gambar yang dibuat lucu
lucu pada mulanya sasarannya adalah anak anak.
• Film kartun animasi adalah rangkaian gambar
yang direkam satu persatu gerakan sehingga
terkesan bergerak atau seolah olah hidup.
• Iklan adalah sarana promosi barang atau jasa yang
biasanya dimuat pada koran, tabloid, majalah,
film ataun televisi.
• Ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan, diagram,
bagan) untuk membantu memperjelas isi buku
karangan.
• Flipchart (lembar balik) adalah rangkaian gambar
yang disusun secara berurutan dengan ukuran
yang sama dan ikat pada bagian atasnya.
• Diagram/grafik/bagan adalah gambaran untuk
memperlihatkan atau menerangkan sesuatu atau
menggambarkan pasang surut suatu keadaan.
• Storyboard: rangkaian gambar sebagai
pedoman untuk shooting mulai dari awal
sampai akhir cerita.
• Spanduk dan umbul – umbul : kain rentang
yang berisi informasi singkat dan jelas.
• Backdrop : papan iklan/reklame yang
diletakkan sebagai latar belakang misal
pertunjukan musik.
Langkah langkah pembuatan media
grafis
• Perhatikan temanya
• Pelajari draf rancangan atau naskahnya
• Buat draf visualnya
• Minta persetujuan konseptor
• Desain jadi
dalam pembuatan media grafis antara konseptor
dan desainer saling bekerjasama yang baik.
Konseptor menentukan kebutuhannya, media
jenis apa yang dipilih, menentukan temanya dan
strategi promosinya.
Contoh jenis media
• Poster
langkahnya
o perhatikan tema dan pelajari
o Pelajari draf rancangan dan naskahnya
o Siapkan alat dan bahannya
o Buatlah sketsa beberapa alternative untuk
dikonsultasikan kekonseptor
o Setelah setuju buat desain
o Ingat segi ekstetikanya
o Konsultasi lagi kekonseptor dan apabila tidak ada
perubahan akan menjadi master untuk digandakan.
MEDIAAUDIO
A. Pengertian program audio
program audio yang akan dibicarakan meliputi
program radio dan program kaset suara. Kedua jenis
program tersebut pada dasarnya sama. Bedanya adalah
bahwa program radio itu dipancarkan melalui stasiun
pemancar radio dan arena itu dapat didengarkan oleh
orang banyak yang memiliki atau yang dapat
mendengarkan siaran radio.
program audio/suara tidak disiarkan melalui stasiun
pemancar radio. Program ini didengarkan melalui alat
pemutar kaset dan didengarkan secara perseorangan
atau bersama sama dalam kelompok kecil.
B. Kebaikan dan kekurangan media
audio dan radio
 Hanya hanya menyampaikan pesan melalui
suara dapat disebut media audio
 Dengan demikian radio termasuk media audio.
 Namun karena radio mempunyai sifat khas
maka sebaiknya kita bedakan antara program
radio dan program audio.
C. Karakteristik program radio
 Pada tahun lima puluhan sewaktu media
televisi menyebar begitu pesat, banyak orang
berpendapat bahwa usia radio hanya tinggal
menghitung hari
Ternyata sampai saat ini walaupun teknologi
televisi telah semakin modern, radio tetap ada
dan semakin digemari.
1. kelemahan
• Diucapkan hanya selintas.
• Berbeda dengan surat kabar atau
mendengarkan kaset audio, misalnya ketika
anda membaca surat kabar maka anda dapat
membaca bagian – bagian surat kabar itu
sesuka anda.
• Hanya satu arah
• Hanya Suara
B. Kekuatan
 Cepat
 Personal
 Menciptakan daya imajinasi
 Sederhana
Murah dan Mudah
Luas Jangkaunnya
Karakteristik program audio
• Program audio adalah program yang
dirancang untuk diperdengarkan kepada
pendengar
• Berbeda dengan mendengarkan radio, ketika
anda mendengarkan program ini, control
sepenuhnya berada ditangan anda sebagai
user.
Kekuatan program audio
1. dapat diulang ulang
2. Pemakai dapat menyesuaikan waktu
3. Pemakai dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan
Istilah istilah dalam naskah program
audio
1. Penyiar atau announcer
adalah orang yang menyampaikan
pemberitahuan kepada pendengar tentang
program yang akan disiarkan.
2. Presenter atau narator
adalah yang menyampaikan materi program
dalam bentuk uraian
3. Musik
petunjuk bagi sutradara dan juru teknik bahwa
pada bagian itu harus diberi ilustrasi musik
4. Fx
petunjuk bagi sutradara dan juru teknik pada bagian itu
harus diberi sound effect.
5. Cross fade
petunjuk bagi sutradara dan juru teknik bahwa ada dua
buah musik yang berpapasan.
6. Off mike
petunjuk bahwa pemain harus membaca dengan arah
mulut tidak menghadap ke mike
7. On mike
petunjuk bahwa pemain harus membaca naskah dengan
arah mulut kearah mike
8. Fade in
petunjuk bagi pemain bahwa ia harus membaca naskah
dengan posisi mulut mula mula tidak menghadap ke mike,
tetapi secara perlahan lahan mulutnya ke mike.
Musik dan sound effect
a. Musik
Musik dapat membuat program menjadi lebih
menarik. Tanpa musik program audio terasa
kering dan tidak hidup. Musik juga digunakan
untuk menciptakan suasana sedih akan terasa
benar benar mengharukan kalau disertai musik
sedih. Suasana gembira perlu juga didukung
oleh musik gembira.
Jenis jenis musik
• Musik tema
musik tema ialah musik pengenal, musik yang
digunakan sebagai pengenal. Misalnya musik pengenal
suatu stasiun pemancar.
• Musik penghubung
musik ini digunakan untuk menghubungkan adegan
yang satu dengan adegan yang lainnya dalam suatu
program audio.
• Musik pemisah adegan
musik ini sama dengan musik penghubung. Digunakan
untuk memisahkan adegan yang satu dan adegan yang
lain
b. Sound Effect
sound effect adalah bunyi tiruan dan bunyi
sebenarnya yang berasal dari binatang atau
benda lainnya yang kita pergunakan dalam
program audio.
yang berkewajiban menciptakan sound effect
adalah sutradara dan juru teknik. Penulis
naskah hanya menyebutkan saja jenis suara
yang dikehendaki.
Langkah dalam penulisan naskah audio
• Tentukan topik program dengan cermat
topik program ini kita pilih dengan hati hati supaya sesuai
dengan kebutuhan pendengar kita
• Perhatikan sifat sifat pendengar kita
• Rumusan tujuan yang ingin dicapai melalui program itu
supaya pesan yang akan kita sampaikan kepada pendengar
dapat dijabarkan kedalam naskah dengan baik
• Tentukan pokok pokok materi program
• menulis naskah
setelah pokok pokok materi program selesai dijabarkan,
penulis naskah dapat mulai menuangkan pokok pokok
materi kedalam naskah program audio.
Jenis dan bentuk program audio
a. Jenis program audio
program kaset suara atau program audio, keduanya
disebut program audio. Ada berbagai jenis program
audio, misalnya program musik, program non musik,
program hiburan dan program non hiburan.
b. Bentuk program audio
1. Program audio yang berbentuk uraian
hampir semua program audio menggunakan uraian
dalam penyajiannya. Uraian memang
menggunakan dasar dari semua bentuk program
audio.
2. Dialog
dialog merupakan suatu bentuk penyajian yang
menampilkan dua orang atau lebih yang
membicarakan suatu masalah, ditinjau dari
pengalamannya, pengetahuannya, atau keahliannya.
3. Wawancara
program audio berbentuk wawancara menampilkan
dua pihak yang mengadakan pembicaraan.
4. Diskusi
program audio yang berbentuk diskusi menampilkan
pembicaraan antara orang-orang yang mempunyai
gagasa atau pandanga yang berbeda tentang suatu
masalah.
5. Feature
program audio berbentuk feature menyajikan
suatu kepuasan masalah yang sedang hangat
dimasyarakat dengan menggunakan sebagai
bentuk sajian menjadi satu program.
6. Drama
drama audio pada hakikatnya adalah bentuk
percakapan atau dialog antara pelakunya yang
menggambarkan konflik atau bertentangan
dalam kehidupan.
Media audio visual
A. Karakteristik audio visual
melalui televisi memungkinkan kita dapat
melihat kejadian kejadian melaui “video
recording” memungkinkan kita melihat kejadian.
Yang sudah lalu secara berulang ulang, melalui
teknik “slow motion” kita dapat mengidentifikasi
gerakan gerakan yang cepat, dan melalui teknik
“time lapse” kita dapat mengamati proses
perubahan wujud suatu benda
Adapun karakteristik televisi
• Fine detil
media televisi kurang mampu menampilkan detail
dengan sempurna, karenanya jangan mengembangkan
progaram televisi yang menuntut pengambilan obyek
secara detil.
• Area lost
area (daerah) yang hilang ini harus dipertimbangkan
sewaktu pengambilan gambar.
• Size information
media televisi tidak bisa menampilakan gambar suatu
obyek dengan ukuran yang sebenarnya
• Third dimension
televisi mempunyai layar dua dimensi, kesan dua
dimensi tersebut harus diatasi dengan cara pengambilan
gambar, penyusunan propertis atau pengaturan cahaya
yang digunakan.
• Distraction
Karena sebab sebab elektronis, gambar di layar televisi
kadang kadang rusak bentuknya.
• Opposition
jika pengambilan gambar tidak teliti, penonton bisa
ragu dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya.
• Tints
warna televisi dapat berubah ubah sehingga sulit untuk
menentukan warna aslinya.
• Setting
dalam naskah televisi harus jelas tergambar dimana
suatu obyek berada tanpa menampakkan setting
penonton bisa bingung menerka nerka.
• Format layat televisi
layar televisi memiliki perbandingan 3:4 jadi dalam
menulis naskah hendaknya anda memikirkan visualisasi
yang bagaimana sebaiknya anda tampilkan dengan
informasi tersebut.
• Layar televisi bukan pentas drama
• Bahasa televisi
adalah media yang menonjolkan aspek visual yang
dominan.
Prinsip prinsip penulisan naskah
video/Tv
• Persiapan penulisan naskah video/televisi
pembuatan sebuah program televisi atau video selalu
dimulai atas kebutuhan atau masalah.
• Penelitian
penelitian adalah pengumpulan semua informasi yang
diperlukan guna menunjang keabsahan atau keakuratan
naskah yang akan ditulis.
• Konsep
sebelum menulis synopsis dan treatment serta
skenarionya hendaknya seorang penulis naskah video
memahami dahulu beberapa patokan .
Istilah dalam naskah video/tv
• Shot adalah suatu peristiwa yang direkam oleh
kamera tanpa interupsi, dimulai dari saat tombol
kamera dilepas kembali.
• Scene ini merupakan bagian terkecil dalam
sebuah cerita/suatu film yang lengkap. Karena
sifatnya harus utuh dan mengadung suatu
pengertian, maka suatu scene harus terdiri dari
awal pengemabangan dan akhir.
• Sekwens dibangun beberapa scene secara logis
dan memiliki arti sesuai dengan tuntutan cerita.
• Cut apabila anda melakukan perpindahan ke
gambar yang lain tanpa intruksi berarti anda
melakukan cut.
• Dissolve biasanya dipergunakan untuk
menyatakan suatu perbedaan waktu. Untuk itu
anda harus berhati hati sekali agar tidak terlalu
sering menggunakannya.
• Fade in – fade out
fade in biasanya digunakan pada awal sebuah
shot atau mengawali sebuah program.
Sedangkan fade out mengakhiri sebuah shot
atau adegan.
• One shot pengambilan gambar oleh kamera yang
hanya menampakkan satu obyek saja.
• Two shot biasanya ditulis dengan 2 – S yang
diambil merupakan 2 benda atau menusia.
• Three shot pengambilan 3 orang atau benda oleh
sebuah kamera
• Group shot pengambilan gambar secara
berkelompok baik benda maupun manusia.
• Close up (CU) bila anda menginginkan sebuah
shot yang memperlihatkan wajah seseorang dalam
ukuran penuh, maka anda harus dapat
menggunakan close up. (CU)
• Medium close up (MCU) untuk menginginkan
suatu tayangan yang memperlihatkan seseorang
dengan ukuran sebatas dada maka pengambilan
yang akan dilakukan adalah medium close up
• Mid shot selanjutnya apabila anda mempunyai
seorang actor anda mengingkan kameramen
membuat sebuah shot dari batas pinggang keatas
anda akan meminta mid shot atau medium shot.
• Medium long shot (MLS) pada era permulaan
film film produksi hollywood, kebanyakan shot
shot dibangun dengan ukuran diatas lutut.
• Long shot (LS) penampakan sesorang secara
keseluruhan nilai dari kepala hinga kaki dapat
anda lakukan teknik long shot.
• Big Close UP (BCU)
• Extrim Close Up (ECU)
• Very Long Shot (VLS)
• Extrim long shot
Gerakan kamera
• Pan : singkatan dari panoramic shot, ialah gerak kepala
kamera dari kiri kekanan atau sebalinya.
• Tilt : berarti mengarahkan gerak kamera secara vertikal
keatas atau kebawah (TILT UP atau TILT DOWN)
maksudnya hampir sama dengan pan hanya arahnya
yang berlainan.
• Track/Dolly : istilah dipakai untuk menciptakan gerak
kamera mendekati atau memenuhi objek yang diambil.
Objek akan menjadi lebih besar bila kamera mendekati
(TRACK IN) tetapi akan mengecil jika kamera
menjauhinya (TRACK OUT).
• Zoom : Zoom In (mendekati) atau Zoom out
(menjauh) bedanya adalah kalau track kamera
bergerak, kalau zoom kamera tidak bergerak.
• Follow : istilah ini sering digunakan pula
disamping pan, tilt track dan zoom.
Menulis sinopsis
• Kemampuan bercerita dengan runtut dan jelas sangat
diperlukan dalam pembuatanprogram audio visual yang
akan ditayangkan, nanti sudah direncanakan sejak awal
pada waktu penulis naskah memulai pekerjaannya.
• Membuat treatment adalah langkah penting dalam
menterjemahkan konsep menjadi sebuah naskah. Pada
langkah ini penulis naskah menuangkan segala
kreatifitasnya untuk membuat bentuk program hal yang
bersifat abstrak yang masih berada di angan angan
penulis menjadi konkrit sebagai apa yang akan nampak
dilayar nanti.
Sekian, Terima Kasih
Contoh Identifikasi Program
PROGRAM VIDEO BKKBN STUDI ORIENTASI
PROGRAM KB UNTUK BANGLADESH
Lalar belakang
perkembangan program KB yang sangat pesat saat ini
telah diakui keberhasilannya oleh badan badan dunia
dunia yang menangani program program kependudukan
dan juga oleh negara negara lainnya didunia.
keberhasilan indonesia didalam menyelenggarakan dan
mengelola program KB ini dapat dijadikan contoh bagi
negara negara berkembang lainnya yang mempunyai
program serupa berdasarkan pengalaman dan
keberhasilan yang diperoleh oleh indonesia.
dari penyelenggara program KB sejak tahun 1970,
wajar kiranya kalau pemerintah bangladesh
mengirimkan para pejabatnya untuk belajar dari
keberhasilan dinegaranya. Kepercayaan dari negara lain
seperti bangladesh dalam hal ini BKKBN dianggp
cukup mampu untuk mengadakan latihan. Atau
semacamnya bagi para petugas/pejabat dari negara
berkembang lain.pengalaman didalam penyelenggaraan
latihan bagi para petugas/pejabat KB bangladesh ini
perlu didokumentasikan, mengingat bahwa
dokumentasi sejarah KB nasional, disamping dapat
pula menjadi wahana yang informasi sekaligus promosi
mengenai penyelenggaraan latihan yang bersifat
internasional didalam hal pengelolaan program KB
yang diselenggarakan oleh indonesia / BKKBN.
STUDI ORIENTASI MANAJEMEN
PROGRAM KB INDONESIA
Garis besar isi program
• Perkembangan program KB di indonesia (sebagai introduksi)
• Program orientasi studi,meliputi : kegiatan pendahuluan
(tim pelaksana teknis di BKKBN dan kegiatan di Upsila di
Bangladesh)
• Initial oreientation : berupa pengarahan dan ceramah pada
waktu dijakarta.
• Field visit di yogyakarta dan bali, berserta kegiatan kegiatan
lain yang mengikuti kegiatan field fisit tersebut seperti
diskusi dan pengamatan lokasi.
• In Country workshop : menyusun kegiatan untuk masing
masing
• Kelanjutan dari hasil training di indonesia.
Peranan naskah dalam produksi
• Naskah atau dikenal pula dengan istilah umumnya
skenario merupakan gambaran tertulis dari sebuah
program video yang diproduksi. Ia merupakan
petunjuk teknik untuk memindahkan sebuah
cerita atau gagasan kedalam bentuk visual sebagai
yang akan ditayangkan di layar televisi nantinya.
• Scenario televisi atau video bukanlah merupakan
karya sastra sebagaimana sudah disinggung
melainkan petunjuk praktis yang memuat data
data teknis bagaimana sebuah program diproduksi
dengan pemerintah pemerintah visualnya.
Format penulisan naskah video
• sebuah program televisi dikatakan menarik bila bila
menonton merasa, apa yang sedang disaksikan dapat
memuaskan kebutuhannya, (menghibur, menambah
informasi, memberikan kejelasan, mungkin juga
memancing emosi, dan lain sebagainya).
• Berikut format program ada dasarnya memiliki
spesifikasi tersendiri terhadap jenis materi yang
ditanyakannya. Ini berarti bahwa didalam pemilihan
format program perlu disesuaikan dengan jenis
materai/informasi yang akan ditayangkan.
Beberapa Format Program Televisi
• Format talk
ciri format ini adalah menggunakan seorang
penyaji dalam membawakan materi yang akan
ditayangkan. Penyaji ini biasanya akan tampil
pada layar televisi mungkin pada awal
program; mungkin pada awal dan akhir
program saja;
• Format dikusi
format ini lebih berpariasi dibandingkan dengan format
sebelumnya, pada format ini penyaji akan lebih
dinamis, karena selain yang tampil lebih dari seorang
juga karakteristik masing masing penyaji relative sama.
• Format wawancara
wawancara televisi lebih menarik daripada wawancara
radio dan tentunya tidak dapat kita samakan dengan
wawancara pada surat kabar. Wawancara yang
dipersiapkan dengan matang dan dengan diarahkan
dengan baik akan menghasilkan satu cara yang sangat
menarik. Akan tetapi seringkali kita tidak mendapatkan
hasil yang baik yang disebabkan ketidakmampuan
mengelola sebuah wawancara.
Macam macam wawancara
• Berita atau siaran luar
• Wawancara dengan orang orang penting
• Wawancara biasa
• Wawancara tanpa lip syncron
• Format feature
format ini biasanya digunakan bila materi programnya
suatu topik yang mendalam dan penting. Penyajiannya
dengan format ini lebih menarik, karena selain
menyampaikan materi juga mempunyai unsur hiburan.
• Format megazine
format ini hampir sama dengan format feature. Bedanya
terletak pada topik yang dibahas.
• format drama
boleh dikatakan sebagai format yang mempunyai daya
tarik kuat. Sebab selain mampu mendramatisir keadaan
juga mampu memotivasi penonton pada suatu tujuan
tertentu.

More Related Content

Similar to MEDIA GRAFIK

Poster sebagai media informasi
Poster sebagai media informasiPoster sebagai media informasi
Poster sebagai media informasiAgus Tri
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfAgus Tri
 
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikFathdzelly Jaya
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigarajarahaty
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaseltiamelani
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigawinnymonika
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaJuliazaharaa
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigariridayati
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigamiramegawati
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaekasalfitri
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Jenis jenis media penyuluhan
Jenis  jenis media penyuluhanJenis  jenis media penyuluhan
Jenis jenis media penyuluhanDwiNovan
 
Kelompok 5 media pembelajaran
Kelompok 5 media pembelajaranKelompok 5 media pembelajaran
Kelompok 5 media pembelajaranNajmimunir
 
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafis
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafisModul media pembelajaran Kelompok 5 media grafis
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafisNurvinaIntan
 
Media grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaranMedia grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaranJuliana Ritonga
 

Similar to MEDIA GRAFIK (20)

Poster sebagai media informasi
Poster sebagai media informasiPoster sebagai media informasi
Poster sebagai media informasi
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
 
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafik
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajaran
 
Jenis jenis media penyuluhan
Jenis  jenis media penyuluhanJenis  jenis media penyuluhan
Jenis jenis media penyuluhan
 
Makalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasaMakalah media pembelajaran bahasa
Makalah media pembelajaran bahasa
 
Bab 2 08513241018
Bab 2   08513241018Bab 2   08513241018
Bab 2 08513241018
 
Kelompok 5 media pembelajaran
Kelompok 5 media pembelajaranKelompok 5 media pembelajaran
Kelompok 5 media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafis
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafisModul media pembelajaran Kelompok 5 media grafis
Modul media pembelajaran Kelompok 5 media grafis
 
PPT MEDIA GRAFIS.pptx
PPT MEDIA GRAFIS.pptxPPT MEDIA GRAFIS.pptx
PPT MEDIA GRAFIS.pptx
 
Makalah media grafis
Makalah media grafisMakalah media grafis
Makalah media grafis
 
Media grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaranMedia grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaran
 

More from AriefSyarifudin9

More from AriefSyarifudin9 (20)

PTM PPT.pptx
PTM PPT.pptxPTM PPT.pptx
PTM PPT.pptx
 
ARTI WARNA.ppt
ARTI WARNA.pptARTI WARNA.ppt
ARTI WARNA.ppt
 
JENIS HURUF
JENIS HURUFJENIS HURUF
JENIS HURUF
 
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN
PEMILIHAN DAN PENGGUNAANPEMILIHAN DAN PENGGUNAAN
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN
 
MEDIA PERTURA
MEDIA PERTURAMEDIA PERTURA
MEDIA PERTURA
 
MEDIA CETAK
MEDIA CETAKMEDIA CETAK
MEDIA CETAK
 
MEDIA ELEKTRONIK.ppt
MEDIA ELEKTRONIK.pptMEDIA ELEKTRONIK.ppt
MEDIA ELEKTRONIK.ppt
 
MEDIA AUDIO
MEDIA AUDIOMEDIA AUDIO
MEDIA AUDIO
 
Kebijakan PIS-PK
Kebijakan PIS-PKKebijakan PIS-PK
Kebijakan PIS-PK
 
KAJIAN FORMATIF TOT KPP
KAJIAN FORMATIF TOT KPPKAJIAN FORMATIF TOT KPP
KAJIAN FORMATIF TOT KPP
 
Konsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PMKonsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PM
 
Konsep dasar KPP
Konsep dasar KPPKonsep dasar KPP
Konsep dasar KPP
 
NAPZA.pptx
NAPZA.pptxNAPZA.pptx
NAPZA.pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.pptPenanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
 
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.pptbahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
 
PEMBINAAN DOKTER KECIL 2020.pptx
PEMBINAAN DOKTER KECIL 2020.pptxPEMBINAAN DOKTER KECIL 2020.pptx
PEMBINAAN DOKTER KECIL 2020.pptx
 
materi phbs pelatihan dokcil uks.pptx
materi phbs pelatihan dokcil uks.pptxmateri phbs pelatihan dokcil uks.pptx
materi phbs pelatihan dokcil uks.pptx
 
SOSIALISASI ATURAN INTERNAL PKM.pptx
SOSIALISASI ATURAN INTERNAL PKM.pptxSOSIALISASI ATURAN INTERNAL PKM.pptx
SOSIALISASI ATURAN INTERNAL PKM.pptx
 
JADWAL REAKRED PKM SEDONG.pptx
JADWAL REAKRED PKM SEDONG.pptxJADWAL REAKRED PKM SEDONG.pptx
JADWAL REAKRED PKM SEDONG.pptx
 

Recently uploaded

PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 

Recently uploaded (12)

PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 

MEDIA GRAFIK

  • 2. Erwinsyah Pelatihan JABFUNG PKM 2012 ewien_biru@yahoo.com
  • 3. PENGEMBANGAN MEDIA PENYULUHAN • Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, shg sasaran dapat meningkat pengetahuannya yg ahirnya diharapkan dpt berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan. • Akan dibahas media : grafis, audio, visual.
  • 4. Tujuan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu mendesain media penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan B. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Mendisain media PKM /promosi kesehatan dlm bentuk media grafis 2. Mendisasin media PKM/promosi kesehatan dlm bentuk audio 3. Mendisain media PKM/promkes dalm bentuk media visual
  • 5. MEDIA GRAFIS • Media grafis adalah media yg mengutamakan gambar atau media yang menekankan persepsi indera penglihatan dan menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual. • Desain grafis merupakan seni terapan yg digunakan untuk kegiatan produksi, bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan emosional yg menimbulkan kepuasaan batin seperti yg dilakukan oleh seni murni
  • 6. Tujuan dari media grafis • Untuk menarik, perhatian, mengikat perhatian, dan menimbulkan kesan yang tentunya tidak meninggalkan dari segi estetikanya. • Media grafis merupakan salah satu alat komunikasi yg lebih menonjolkan visualnya. Visual merupakan alat yg mudah diingat dan mudah dimengerti oleh segala lapisan masyarakat.
  • 7. • Media grafis utamanya adalah untuk media cetak tetapi dengan kemajuan teknologi dalam penerapannya dapat diaplikasi kemedia elektronik (film, televisi maupun komputer) dan dalam bentuk yang tidak hanya dua dimensi saja. • Tujuan dari media grafis adalah untuk menarik perhatian, mengikat perhatian dan menimbulkan kesan dan tentunya tidak meninggalkan dari segi estetikanya.
  • 8. Tanggapan dramatis melalui indera • Penciuman 3 % • Pengecap 4 % • Peraba 7 % • Pendengar 11 % • Penglihatan 75 %
  • 9. DAMPAK KOMUNIKASI 55 % 38 % 7% Teks Audio Visual
  • 10. Kelebihan dan kelemahan media grafis • Kelebihan media grafis  memperjelas dan memberikan penekanan pada bagian gambar yang dianggap penting dan mengkaburkan lainnya. Misalnya gambar jantung lebih jelas dibanding bagian tubuh lainnya, karena akan menerangkan jantung, dan sebagainnya.  Dapat menterjemahkan ide ide yang abstrak misalnya menggambarkan pertarungan antara bibit penyakit dengan obat atau menggambarkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada, dan sebagainnya  Mengatasi keterbatasan ruang. Misalnya meggambarkan penampang, gunung merapi, menggambarkan peredaran darah dan sebagainnya.
  • 11.  Mengatasi keterbatasan waktu. Misalnya dapat menggambarkan waktu masa lampau (gambar dinosaurus) atau menggambarkan waktu yang akan datang, dan sebagainya.  Visual (penglihatan) lebih mudah diingat dibanding dengan indera yang lainnya  Visual (penglihatan) lebih komunikatif.  Visual (penglihatan) lebih dapat mencapai sasaran.
  • 12. Kelemahan media grafis • Grafis hanya menekankan persepsi indera penglihatan • Grafis tidak mampu meragakan suara bau atau kesan. Indera yang lainnya • Grafis ukuran kecil sukar diamati bila pesertanya lebih dari 30 orang • Biaya penggandaannya relatif tinggi
  • 13. Pertimbangan membuat media grafis 1. Sasarannya 2. Waktunya 3. Biaya produksi 4. Bahannya 5. Sarana produksinya 6. Selera pemesan
  • 14. 1. Sasaran Tingkat usia selera masyarakatnya, atau tingkat pendidikannya misalnya: a. untuk anak anak misalnya warnanya banyak, lucu tidak menyeramkan, sedikitnya kata kata, tidak terlalu rumit/mudah dimengerti oleh anak b. Untuk remaja misalnya mengenai cinta, hal hal yang manis, berbau impian/angan angan, dan sebagainya. c. Mahasiswa misalnya menjurus keidealisme politik, ilmu pengetahuan seni, dan sebagainya. d. Orang bapak bapak misalnya politik bisnis, hobi dan sebagainnya. e. Orang ibu ibu misalnya dengan warna warna peminis cenderung kewarna lembut, warna natural dan sebagainnya. f. Selera masyarakat misalnya daerah tertentu menyukai warna tertentu, maka harus kita sesuaikan.
  • 15. 2. Waktu Desainer harus mempertimbangkan waktu dalam proses pembuatannya, apabila waktunya mundur maka akan mempengaruhi lainnya, misalnya keterkaitan antara pemesan dan bagian produksi , kalau desainer berbuat seperti seniman murni yang tidak mengenal waktu dan menunggu ide yang baik, maka tidak mungkin untuk diproduksi.
  • 16. 3. Biaya produksi orang mendesain sebaiknya disesuaiakan dengan biaya yang tersedia, sehingga rencana yang disiapkan dapat mencapai target. 4. Bahannya desain menyesuaikan dengan bahan yang tersedia, atau bahan yang ada dipasaran adanya hanya itu, kecuali kalau akan mengadakan bahan yang akan diperlukan tentunya dengan segala resikonya.
  • 17. 5. Sarana produksinya dapat ditinjau dari waktu mendesain dan waktu memperbanyak . Pada waktu mendesain hanya bisa dilakukan secara manual, jangan memaksakan diri bekerja dengan komputer . Apa bila dalam memperbanyak mesinnya tidak bisa dengan sparasi warna atau hanya bisa dengan sablon saja desainer harus menyesuaikan diri.
  • 18. 6. Selera pemesan desainer tidak mungkin menuangkan sebaik mungkin idenya apabila sipemesan di bidang seni yang minim atau juga si pemesan mempunyai selera yang berbeda, maka desainer harus menyesuaikan dengan si pemesan. Desainer pandai-pandai mengetahui selera pemesannya.
  • 19. Prinsip-prinsip media grafis desainer grafis selain kreatif, inovatif juga dibekali oleh teori desain yaitu prinsip desain dan unsur desain. Karena dengan bekal prinsip dan unsure desain diharapkan dapat mengetahui baik buruknya suatu karya dengan alasan tepat selain dari segi materinya.
  • 20. 1. Pusat perhatian/penonjolan (emphasis) • Hal yang menjadi perhatian utama dibanding dengan obyek lainnya bisa berupa: a. warna b. Bentuk c. Penempatan d. Ukuran
  • 21. 2. Keseimbangan (balance) • Seimbang atau sama berat antara kira dan kanan, keseimbangan ada dua macam yaitu : a) simetris b) asimetris Selain tersebut diatas masih ada keseimbangan lain, yaitu arah pandang dan keseimbangan menunjukkan kecepatan.
  • 22. 3. Serasi (harmonis) keserasian antar ilustrasi huruf maupun warna antara ilustrasi huruf dan warna akan menunjukkan karakternya. Misalnya apabila kita akan membuat poster untuk anak anak maka ilustrasinya lucu, warna warni, huruf sederhana (huru untuk anak anak) dan sebagainya.
  • 23. 4. Kontras (contrast) perbedaan menyolok antara latar belakang dengan obyek (ilustrasi dan huruf) 5. Irama/ritme (rhytm) a. Alur panjang untuk mengarahkan yang melihat kearah yang terakhir yang dituju atau kearah obyek utama b. Pengulangan bentuk agar terkesan di
  • 24. 6. Kesatuan (unity) kesatuan obyek yang disatukan atau diikat oleh garis, warna atau adanya objek saling berhubungan antara objeknya agar tidak terkesan ramai. 7. Proporsi (proportion) a. Perbandingan antara bidang yang tersedia dengan objek (tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil perbandingannya) b. Perbandingan ukuran proporsional manusia, binatang atau tumbuhan c. Perbandingan perspektif benda
  • 25. Unsur unsur media grafis 1. Warna (color) warna dalam hal ini adalah pigment (cat) bukan untuk cahaya (merah, hijau dan biru) warna dapat mewakili arti simbolik atau rasa kejiwaan. a. Warna dasar  Kuning (mempunyai arti ceria, benci terang dan sebagainya)  Merah (mempunyai arti berani, marah, panas, manis, stop dan sebagainya)  Biru (mempunyai arti segar, dalam tenang damai dan sebagainya
  • 26. b. Warna pelengkap (komplemen)  Putih : (mempunyai arti bersih, suci dan sebagainya)  Hitam : (mempunyai arti berwibawa, sedih seram, anggung dan sebagainya) c. Warna campuran  Warna kedua (sekunder) jingga ungu dan hijau  Warna ketiga (tertier)  Warna keempat (kwarter) dan seterusnya
  • 27. 2. Bentuk (form) a. Geometris bentuk bentuk yang berhubungan dengan garis lurus b. Kurva bentuk bentuk yang berhubungan dengan garis lengkung c. Tidak beraturan (gabungan lengkung dan lurus) bentuk bentuk yang tidak beraturan.
  • 28. 3. Garis (line) kumpulan titik titik sehingga membentuk garis. Garis dapat mewakili karakternya. a. Lurus mempunyai arti tegas, kaku, kuat, oasti dan sebagainya. b. Lengkung mempunyai arti luwes, dinamis dan sebagainya c. Zig-zag mempunyai arti tidak beraturan, jarak/jumlah penggalan dan sebagainya. d. Putus putus mempunyai arti hubungan tidak langsung dan sebagainya.
  • 29. 4. Bidang a. Posisi area yang akan didesain (berdiri/tall atau tidur/wide) b. Area yang terisi dan kosong 5. Ruang (space) kesan tiga dimensi dan kesan mempunyai kedalaman 6. Tekstur (texture) kesan peraba seolah olah benda tersebut terasa; a. Kasar b. Halus c. Licin, dll 7. Titik (dot)
  • 30. 8. Huruf (text) huruf merupakan bagian terkecil, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual.
  • 31. Jenis-Jenis Media Grafis 1. Desain sampul (buku, majalah, CD Room,kaset, kaset vidio,kemasan dan sebagainya) 2. Poster 3. Stiker 4. Brosur 5. Leaflet/pamphlet 6. Karikatur 7. Cartoon/animasi 8. Iklan/ reklame
  • 32. 9. Flipcharts(lembar balik) 10.Billboard/ baliho 11.Ilustrasi 12.Diagram/grafik 13.Bagan 14.Storyboard 15.Spanduk dan umbul-umbul 16.Backdrop 17.Dan sebagainya
  • 33. Pengertian dan kegunaannya • Desain sampul/cover merupakan karya yang gunanya untuk membuat menarik,dan melindungi materinya. • Poster adalah plakat yang ditempel ditempat umum (di tembok, di pohon atau dipapan pengumuman) berisi pengumuman himbauan iklan dan promosi. • Stiker adalah gambar tempel • Brosur merupakan bahan infomasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem dan cetakan yang terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid. • Leaflet/pamflent selebaran tanpa dilipat yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap
  • 34. • Billboard/baliho merupakan media luar ruang yang ditempatkan pada posisi yang strategis dan mempunyai ukuran yang besar bervariasi sekitar 2 x 1 m sampai dengan 6 x 6 m. • Karikatur adalah menstilir objeknya tetapi masih sesuai karakternya. Gunanya sebagai sindiran atau kritikan. • Cartoon/kartun adalah gambar yang dibuat lucu lucu pada mulanya sasarannya adalah anak anak. • Film kartun animasi adalah rangkaian gambar yang direkam satu persatu gerakan sehingga terkesan bergerak atau seolah olah hidup.
  • 35. • Iklan adalah sarana promosi barang atau jasa yang biasanya dimuat pada koran, tabloid, majalah, film ataun televisi. • Ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan, diagram, bagan) untuk membantu memperjelas isi buku karangan. • Flipchart (lembar balik) adalah rangkaian gambar yang disusun secara berurutan dengan ukuran yang sama dan ikat pada bagian atasnya. • Diagram/grafik/bagan adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu atau menggambarkan pasang surut suatu keadaan.
  • 36. • Storyboard: rangkaian gambar sebagai pedoman untuk shooting mulai dari awal sampai akhir cerita. • Spanduk dan umbul – umbul : kain rentang yang berisi informasi singkat dan jelas. • Backdrop : papan iklan/reklame yang diletakkan sebagai latar belakang misal pertunjukan musik.
  • 37. Langkah langkah pembuatan media grafis • Perhatikan temanya • Pelajari draf rancangan atau naskahnya • Buat draf visualnya • Minta persetujuan konseptor • Desain jadi dalam pembuatan media grafis antara konseptor dan desainer saling bekerjasama yang baik. Konseptor menentukan kebutuhannya, media jenis apa yang dipilih, menentukan temanya dan strategi promosinya.
  • 38. Contoh jenis media • Poster langkahnya o perhatikan tema dan pelajari o Pelajari draf rancangan dan naskahnya o Siapkan alat dan bahannya o Buatlah sketsa beberapa alternative untuk dikonsultasikan kekonseptor o Setelah setuju buat desain o Ingat segi ekstetikanya o Konsultasi lagi kekonseptor dan apabila tidak ada perubahan akan menjadi master untuk digandakan.
  • 39. MEDIAAUDIO A. Pengertian program audio program audio yang akan dibicarakan meliputi program radio dan program kaset suara. Kedua jenis program tersebut pada dasarnya sama. Bedanya adalah bahwa program radio itu dipancarkan melalui stasiun pemancar radio dan arena itu dapat didengarkan oleh orang banyak yang memiliki atau yang dapat mendengarkan siaran radio. program audio/suara tidak disiarkan melalui stasiun pemancar radio. Program ini didengarkan melalui alat pemutar kaset dan didengarkan secara perseorangan atau bersama sama dalam kelompok kecil.
  • 40. B. Kebaikan dan kekurangan media audio dan radio  Hanya hanya menyampaikan pesan melalui suara dapat disebut media audio  Dengan demikian radio termasuk media audio.  Namun karena radio mempunyai sifat khas maka sebaiknya kita bedakan antara program radio dan program audio.
  • 41. C. Karakteristik program radio  Pada tahun lima puluhan sewaktu media televisi menyebar begitu pesat, banyak orang berpendapat bahwa usia radio hanya tinggal menghitung hari Ternyata sampai saat ini walaupun teknologi televisi telah semakin modern, radio tetap ada dan semakin digemari.
  • 42. 1. kelemahan • Diucapkan hanya selintas. • Berbeda dengan surat kabar atau mendengarkan kaset audio, misalnya ketika anda membaca surat kabar maka anda dapat membaca bagian – bagian surat kabar itu sesuka anda. • Hanya satu arah • Hanya Suara
  • 43. B. Kekuatan  Cepat  Personal  Menciptakan daya imajinasi  Sederhana Murah dan Mudah Luas Jangkaunnya
  • 44. Karakteristik program audio • Program audio adalah program yang dirancang untuk diperdengarkan kepada pendengar • Berbeda dengan mendengarkan radio, ketika anda mendengarkan program ini, control sepenuhnya berada ditangan anda sebagai user.
  • 45. Kekuatan program audio 1. dapat diulang ulang 2. Pemakai dapat menyesuaikan waktu 3. Pemakai dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
  • 46. Istilah istilah dalam naskah program audio 1. Penyiar atau announcer adalah orang yang menyampaikan pemberitahuan kepada pendengar tentang program yang akan disiarkan. 2. Presenter atau narator adalah yang menyampaikan materi program dalam bentuk uraian 3. Musik petunjuk bagi sutradara dan juru teknik bahwa pada bagian itu harus diberi ilustrasi musik
  • 47. 4. Fx petunjuk bagi sutradara dan juru teknik pada bagian itu harus diberi sound effect. 5. Cross fade petunjuk bagi sutradara dan juru teknik bahwa ada dua buah musik yang berpapasan. 6. Off mike petunjuk bahwa pemain harus membaca dengan arah mulut tidak menghadap ke mike 7. On mike petunjuk bahwa pemain harus membaca naskah dengan arah mulut kearah mike 8. Fade in petunjuk bagi pemain bahwa ia harus membaca naskah dengan posisi mulut mula mula tidak menghadap ke mike, tetapi secara perlahan lahan mulutnya ke mike.
  • 48. Musik dan sound effect a. Musik Musik dapat membuat program menjadi lebih menarik. Tanpa musik program audio terasa kering dan tidak hidup. Musik juga digunakan untuk menciptakan suasana sedih akan terasa benar benar mengharukan kalau disertai musik sedih. Suasana gembira perlu juga didukung oleh musik gembira.
  • 49. Jenis jenis musik • Musik tema musik tema ialah musik pengenal, musik yang digunakan sebagai pengenal. Misalnya musik pengenal suatu stasiun pemancar. • Musik penghubung musik ini digunakan untuk menghubungkan adegan yang satu dengan adegan yang lainnya dalam suatu program audio. • Musik pemisah adegan musik ini sama dengan musik penghubung. Digunakan untuk memisahkan adegan yang satu dan adegan yang lain
  • 50. b. Sound Effect sound effect adalah bunyi tiruan dan bunyi sebenarnya yang berasal dari binatang atau benda lainnya yang kita pergunakan dalam program audio. yang berkewajiban menciptakan sound effect adalah sutradara dan juru teknik. Penulis naskah hanya menyebutkan saja jenis suara yang dikehendaki.
  • 51. Langkah dalam penulisan naskah audio • Tentukan topik program dengan cermat topik program ini kita pilih dengan hati hati supaya sesuai dengan kebutuhan pendengar kita • Perhatikan sifat sifat pendengar kita • Rumusan tujuan yang ingin dicapai melalui program itu supaya pesan yang akan kita sampaikan kepada pendengar dapat dijabarkan kedalam naskah dengan baik • Tentukan pokok pokok materi program • menulis naskah setelah pokok pokok materi program selesai dijabarkan, penulis naskah dapat mulai menuangkan pokok pokok materi kedalam naskah program audio.
  • 52. Jenis dan bentuk program audio a. Jenis program audio program kaset suara atau program audio, keduanya disebut program audio. Ada berbagai jenis program audio, misalnya program musik, program non musik, program hiburan dan program non hiburan. b. Bentuk program audio 1. Program audio yang berbentuk uraian hampir semua program audio menggunakan uraian dalam penyajiannya. Uraian memang menggunakan dasar dari semua bentuk program audio.
  • 53. 2. Dialog dialog merupakan suatu bentuk penyajian yang menampilkan dua orang atau lebih yang membicarakan suatu masalah, ditinjau dari pengalamannya, pengetahuannya, atau keahliannya. 3. Wawancara program audio berbentuk wawancara menampilkan dua pihak yang mengadakan pembicaraan. 4. Diskusi program audio yang berbentuk diskusi menampilkan pembicaraan antara orang-orang yang mempunyai gagasa atau pandanga yang berbeda tentang suatu masalah.
  • 54. 5. Feature program audio berbentuk feature menyajikan suatu kepuasan masalah yang sedang hangat dimasyarakat dengan menggunakan sebagai bentuk sajian menjadi satu program. 6. Drama drama audio pada hakikatnya adalah bentuk percakapan atau dialog antara pelakunya yang menggambarkan konflik atau bertentangan dalam kehidupan.
  • 55. Media audio visual A. Karakteristik audio visual melalui televisi memungkinkan kita dapat melihat kejadian kejadian melaui “video recording” memungkinkan kita melihat kejadian. Yang sudah lalu secara berulang ulang, melalui teknik “slow motion” kita dapat mengidentifikasi gerakan gerakan yang cepat, dan melalui teknik “time lapse” kita dapat mengamati proses perubahan wujud suatu benda
  • 56. Adapun karakteristik televisi • Fine detil media televisi kurang mampu menampilkan detail dengan sempurna, karenanya jangan mengembangkan progaram televisi yang menuntut pengambilan obyek secara detil. • Area lost area (daerah) yang hilang ini harus dipertimbangkan sewaktu pengambilan gambar. • Size information media televisi tidak bisa menampilakan gambar suatu obyek dengan ukuran yang sebenarnya
  • 57. • Third dimension televisi mempunyai layar dua dimensi, kesan dua dimensi tersebut harus diatasi dengan cara pengambilan gambar, penyusunan propertis atau pengaturan cahaya yang digunakan. • Distraction Karena sebab sebab elektronis, gambar di layar televisi kadang kadang rusak bentuknya. • Opposition jika pengambilan gambar tidak teliti, penonton bisa ragu dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. • Tints warna televisi dapat berubah ubah sehingga sulit untuk menentukan warna aslinya.
  • 58. • Setting dalam naskah televisi harus jelas tergambar dimana suatu obyek berada tanpa menampakkan setting penonton bisa bingung menerka nerka. • Format layat televisi layar televisi memiliki perbandingan 3:4 jadi dalam menulis naskah hendaknya anda memikirkan visualisasi yang bagaimana sebaiknya anda tampilkan dengan informasi tersebut. • Layar televisi bukan pentas drama • Bahasa televisi adalah media yang menonjolkan aspek visual yang dominan.
  • 59. Prinsip prinsip penulisan naskah video/Tv • Persiapan penulisan naskah video/televisi pembuatan sebuah program televisi atau video selalu dimulai atas kebutuhan atau masalah. • Penelitian penelitian adalah pengumpulan semua informasi yang diperlukan guna menunjang keabsahan atau keakuratan naskah yang akan ditulis. • Konsep sebelum menulis synopsis dan treatment serta skenarionya hendaknya seorang penulis naskah video memahami dahulu beberapa patokan .
  • 60. Istilah dalam naskah video/tv • Shot adalah suatu peristiwa yang direkam oleh kamera tanpa interupsi, dimulai dari saat tombol kamera dilepas kembali. • Scene ini merupakan bagian terkecil dalam sebuah cerita/suatu film yang lengkap. Karena sifatnya harus utuh dan mengadung suatu pengertian, maka suatu scene harus terdiri dari awal pengemabangan dan akhir. • Sekwens dibangun beberapa scene secara logis dan memiliki arti sesuai dengan tuntutan cerita.
  • 61. • Cut apabila anda melakukan perpindahan ke gambar yang lain tanpa intruksi berarti anda melakukan cut. • Dissolve biasanya dipergunakan untuk menyatakan suatu perbedaan waktu. Untuk itu anda harus berhati hati sekali agar tidak terlalu sering menggunakannya. • Fade in – fade out fade in biasanya digunakan pada awal sebuah shot atau mengawali sebuah program. Sedangkan fade out mengakhiri sebuah shot atau adegan.
  • 62. • One shot pengambilan gambar oleh kamera yang hanya menampakkan satu obyek saja. • Two shot biasanya ditulis dengan 2 – S yang diambil merupakan 2 benda atau menusia. • Three shot pengambilan 3 orang atau benda oleh sebuah kamera • Group shot pengambilan gambar secara berkelompok baik benda maupun manusia. • Close up (CU) bila anda menginginkan sebuah shot yang memperlihatkan wajah seseorang dalam ukuran penuh, maka anda harus dapat menggunakan close up. (CU)
  • 63. • Medium close up (MCU) untuk menginginkan suatu tayangan yang memperlihatkan seseorang dengan ukuran sebatas dada maka pengambilan yang akan dilakukan adalah medium close up • Mid shot selanjutnya apabila anda mempunyai seorang actor anda mengingkan kameramen membuat sebuah shot dari batas pinggang keatas anda akan meminta mid shot atau medium shot. • Medium long shot (MLS) pada era permulaan film film produksi hollywood, kebanyakan shot shot dibangun dengan ukuran diatas lutut.
  • 64. • Long shot (LS) penampakan sesorang secara keseluruhan nilai dari kepala hinga kaki dapat anda lakukan teknik long shot. • Big Close UP (BCU) • Extrim Close Up (ECU) • Very Long Shot (VLS) • Extrim long shot
  • 65. Gerakan kamera • Pan : singkatan dari panoramic shot, ialah gerak kepala kamera dari kiri kekanan atau sebalinya. • Tilt : berarti mengarahkan gerak kamera secara vertikal keatas atau kebawah (TILT UP atau TILT DOWN) maksudnya hampir sama dengan pan hanya arahnya yang berlainan. • Track/Dolly : istilah dipakai untuk menciptakan gerak kamera mendekati atau memenuhi objek yang diambil. Objek akan menjadi lebih besar bila kamera mendekati (TRACK IN) tetapi akan mengecil jika kamera menjauhinya (TRACK OUT).
  • 66. • Zoom : Zoom In (mendekati) atau Zoom out (menjauh) bedanya adalah kalau track kamera bergerak, kalau zoom kamera tidak bergerak. • Follow : istilah ini sering digunakan pula disamping pan, tilt track dan zoom.
  • 67. Menulis sinopsis • Kemampuan bercerita dengan runtut dan jelas sangat diperlukan dalam pembuatanprogram audio visual yang akan ditayangkan, nanti sudah direncanakan sejak awal pada waktu penulis naskah memulai pekerjaannya. • Membuat treatment adalah langkah penting dalam menterjemahkan konsep menjadi sebuah naskah. Pada langkah ini penulis naskah menuangkan segala kreatifitasnya untuk membuat bentuk program hal yang bersifat abstrak yang masih berada di angan angan penulis menjadi konkrit sebagai apa yang akan nampak dilayar nanti.
  • 69. Contoh Identifikasi Program PROGRAM VIDEO BKKBN STUDI ORIENTASI PROGRAM KB UNTUK BANGLADESH Lalar belakang perkembangan program KB yang sangat pesat saat ini telah diakui keberhasilannya oleh badan badan dunia dunia yang menangani program program kependudukan dan juga oleh negara negara lainnya didunia. keberhasilan indonesia didalam menyelenggarakan dan mengelola program KB ini dapat dijadikan contoh bagi negara negara berkembang lainnya yang mempunyai program serupa berdasarkan pengalaman dan keberhasilan yang diperoleh oleh indonesia.
  • 70. dari penyelenggara program KB sejak tahun 1970, wajar kiranya kalau pemerintah bangladesh mengirimkan para pejabatnya untuk belajar dari keberhasilan dinegaranya. Kepercayaan dari negara lain seperti bangladesh dalam hal ini BKKBN dianggp cukup mampu untuk mengadakan latihan. Atau semacamnya bagi para petugas/pejabat dari negara berkembang lain.pengalaman didalam penyelenggaraan latihan bagi para petugas/pejabat KB bangladesh ini perlu didokumentasikan, mengingat bahwa dokumentasi sejarah KB nasional, disamping dapat pula menjadi wahana yang informasi sekaligus promosi mengenai penyelenggaraan latihan yang bersifat internasional didalam hal pengelolaan program KB yang diselenggarakan oleh indonesia / BKKBN.
  • 71. STUDI ORIENTASI MANAJEMEN PROGRAM KB INDONESIA Garis besar isi program • Perkembangan program KB di indonesia (sebagai introduksi) • Program orientasi studi,meliputi : kegiatan pendahuluan (tim pelaksana teknis di BKKBN dan kegiatan di Upsila di Bangladesh) • Initial oreientation : berupa pengarahan dan ceramah pada waktu dijakarta. • Field visit di yogyakarta dan bali, berserta kegiatan kegiatan lain yang mengikuti kegiatan field fisit tersebut seperti diskusi dan pengamatan lokasi. • In Country workshop : menyusun kegiatan untuk masing masing • Kelanjutan dari hasil training di indonesia.
  • 72. Peranan naskah dalam produksi • Naskah atau dikenal pula dengan istilah umumnya skenario merupakan gambaran tertulis dari sebuah program video yang diproduksi. Ia merupakan petunjuk teknik untuk memindahkan sebuah cerita atau gagasan kedalam bentuk visual sebagai yang akan ditayangkan di layar televisi nantinya. • Scenario televisi atau video bukanlah merupakan karya sastra sebagaimana sudah disinggung melainkan petunjuk praktis yang memuat data data teknis bagaimana sebuah program diproduksi dengan pemerintah pemerintah visualnya.
  • 73. Format penulisan naskah video • sebuah program televisi dikatakan menarik bila bila menonton merasa, apa yang sedang disaksikan dapat memuaskan kebutuhannya, (menghibur, menambah informasi, memberikan kejelasan, mungkin juga memancing emosi, dan lain sebagainya). • Berikut format program ada dasarnya memiliki spesifikasi tersendiri terhadap jenis materi yang ditanyakannya. Ini berarti bahwa didalam pemilihan format program perlu disesuaikan dengan jenis materai/informasi yang akan ditayangkan.
  • 74. Beberapa Format Program Televisi • Format talk ciri format ini adalah menggunakan seorang penyaji dalam membawakan materi yang akan ditayangkan. Penyaji ini biasanya akan tampil pada layar televisi mungkin pada awal program; mungkin pada awal dan akhir program saja;
  • 75. • Format dikusi format ini lebih berpariasi dibandingkan dengan format sebelumnya, pada format ini penyaji akan lebih dinamis, karena selain yang tampil lebih dari seorang juga karakteristik masing masing penyaji relative sama. • Format wawancara wawancara televisi lebih menarik daripada wawancara radio dan tentunya tidak dapat kita samakan dengan wawancara pada surat kabar. Wawancara yang dipersiapkan dengan matang dan dengan diarahkan dengan baik akan menghasilkan satu cara yang sangat menarik. Akan tetapi seringkali kita tidak mendapatkan hasil yang baik yang disebabkan ketidakmampuan mengelola sebuah wawancara.
  • 76. Macam macam wawancara • Berita atau siaran luar • Wawancara dengan orang orang penting • Wawancara biasa • Wawancara tanpa lip syncron
  • 77. • Format feature format ini biasanya digunakan bila materi programnya suatu topik yang mendalam dan penting. Penyajiannya dengan format ini lebih menarik, karena selain menyampaikan materi juga mempunyai unsur hiburan. • Format megazine format ini hampir sama dengan format feature. Bedanya terletak pada topik yang dibahas. • format drama boleh dikatakan sebagai format yang mempunyai daya tarik kuat. Sebab selain mampu mendramatisir keadaan juga mampu memotivasi penonton pada suatu tujuan tertentu.