SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Masyarakat Indonesia yang tinggal tersebar diberbagai wilayah
Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu wilayah
dengan wilayah lainnya, baik dalam aspek seni, budaya, politik, dan
sebagainya. Secara kodrat, manusia selalu membutuhkan manusia lain.
Untuk membantu memahami berbagai sifat dan bentuk interaksi sosial
budaya dalam pembangunan, mari kita pelajari uraian berikut.
1. Sifat-sifat Interaksi Sosial Budaya dalam Kehidupan
Masyarakat
Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari
kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar-
individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.
Seorang ibu yang sedang menasehati anaknya atau curhat seseorang dengan
temannya merupakan contoh interaksi individu dengan individu. Guru yang
sedang mengajar murid-muridnya atau seorang lurah yang sedang
berdiskusi dengan rakyat di desanya merupakan contoh interaksi individu
dengan kelompok. Diskusi antar-kelompok di dalam kelas, merupakan
contoh interaksi kelompok dengan kelompok. Mengapa manusia, memerlukan
interaksi dengan manusia lain ?
Manusia melakukan interaksi dengan orang lain, karena tidak dapat
mencukupi semua kebutuhan hidupnya sendiri. Contoh: saat kita akan
makan, dari mana kita memperoleh nasi, siapa yang menanam padi, siapa
yang menggiling padi, dan siapa yang mengantar beras sampai di rumah
kita untuk di masak ? Contoh tersebut, merupakan hal sederhana yang
kita hadapi setiap hari. Itu adalah salah satu bukti, betapa pentingnya
interaksi dengan sesama.
Makan bersama, merupakan media yang baik untuk berinteraksi dalam
keluarga. Interaksi juga merupakan salah satu sarana untuk mencapai
tujuan bersama. Sebagai contoh, ayah, ibu, dan anak-anak, memiliki
tujuan yang sama yaitu mencapai keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk
mencapai tujuan tersebut, semua anggota keluarga tentu harus
berinteraksi dengan baik, sehingga masing-masing saling memahami dan
membantu. Interaksi di sekolahmu juga merupakan contoh lain interaksi
antarmanusia, untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, interaksi antara
pengurus kelas yang membicarakan tentang aktivitas sosial yang akan
dilakukan selama satu tahun.
Dalam berinteraksi, tidak semua orang mengarah pada kebersamaan atau
persatuan. Kamu mungkin menemukan sifat interaksi yang mengarah kepada
perpecahan, seperti: pertengkaran antarorang disekitar tempat
tinggalmu, tawuran pelajar, perang antara Indonesia dan Jepang pada
masa lalu, dan lain sebagainya. Interaksi yang mengarah kepada
persatuan, disebut juga interaksi yang bersifat asosiatif. Sedangkan
interaksi manusia yang terjadi mengarah kepada perpecahan, disebut
dengan interaksi disosiatif.
Kehidupan manusia berlangsung selalu berubah-ubah atau dinamis.
Interaksi yang positif pada waktu lalu, dapat berubah menjadi interaksi
negatif pada saat ini. Interaksi yang positif pada saat ini, diwaktu
lain dapat berubah menjadi interaksi negatif.
Perselisihan antarteman dan antar-kelompok juga terjadi, bahkan
antarbangsa. Contohnya Jepang merupakan salah satu sahabat perdagangan
Indonesia, sebelum Perang Dunia II. Berbagai produk Jepang, telah masuk
ke Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, mereka menjadi musuh bangsa
Indonesia. Kebencian dan perlawanan, dilakukan oleh bangsa Indonesia.
Konflik terbuka, terjadi diberbagai daerah.
Bagaimana setelah Indonesia merdeka ? Bangsa Jepang berusaha membina
hubungan baik dengan Indonesia. Saat ini, Jepang menjadi salah satu
negara sahabat penting Indonesia. Jepang sangat membutuhkan Indonesia,
dan Indonesia juga sangat membutuhkan Jepang. Kedua bangsa, berusaha
menjaga hubungan baik yang menguntungkan.
Setelah kita pelajari uraian di atas, untuk lebih memperjelas pemahaman
kita tentang interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif, mari
kita pelajari bentuk-bentuk interaksi sosial pada uraian berikut ini.
2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
Dalam suatu pertandingan sepak bola, terjadi interaksi yang mengarah
kepada kerjasama dan persaingan. Para pemain dalam satu kesebelasan,
saling bekerja sama berusaha untuk memenangkan pertandingan. Hubungan
antar-pemain dalam satu kesebelasan, merupakan bentuk interaksi:
kerjasama. Sedangkan, hubungan antara dua kesebelasan yang saling
berhadapan, merupakan bentuk interaksi: persaingan. Keinginan untk
mengalahkan lawan, kadang dapat menjurus pada interaksi yang mengarah
kepada perpecahan. Perselisihan antara pendukung kedua tim sepak bola,
merupakan contoh interaksi yang mengarah kepada perpecahan.
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial memiliki dua bentuk,
yaitu asosiatif dan disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif adalah
interaksi sosial yang mengarah dalam bentuk kerjasama sebagai sebuah
proses terjadi saling pengertian dan kerjasama timbal balik antara
orang perorangan atau kelompok satu dengan lainnya, dimana proses
tersebut menghasilkan pencapaian tujuan-tujuan bersama. Bentuk-bentuk
interaksi asosiatif, yaitu:
a. Kerjasama (cooperation)
Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial,
karena pada dasarnya, interaksi sosial yang dilakukan oleh
seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan
bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat
mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
Koperasi Sekolah, PT, dan CV, merupakan contoh kerjasama dalam
interaksi asosiatif.
b. Akomodasi (accommodation)
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar-
individu dan antar-kelompok, untuk meredakan pertentangan.
Romusha, merupakan contoh pemaksaan pada rakyat Indonesia di masa
lalu. Apakah rakyat Indonesia, rela melakukan kerja paksa
tersebut ? Tentu saja mereka merasa keberatan, dengan pelaksanaan
kerja paksa. Mereka terpaksa bersedia melakukan kerja paksa,
karena merupakan pilihan paling aman untuk kehidupan mereka. Jika
mereka menolak, penjajah tidak segan-segan untuk melakukan
kekerasan terhadap keluarganya. Sebagai bentuk akomodasi,
pemaksaan kehendak oleh individu atau kelompok terhadap individu
atau kelompok lain, disebut: akomodasi pemaksaan. Dampak
akomodasi pemaksaan sangat merugikan individu atau kelompok yang
lebih lemah. Perbudakan pada masa lalu, juga merupakan contoh
lain dari akomodasi pemaksaan. Perbudakan, memberikan kesempatan
tindakan semena-mena oleh majikan. Sebagai insan yang
berperikemanusiaan, maka kamu perlu memperhatikan nilai-nilai
keadilan saat menjadi orang atau kelompok yang memiliki kekuasaan
dan kekuatan yang dominan.
Beberapa tahun yang lalu terjadi sengketa antara Indonesia dan
Malaysia dalam masalah Pulau Sipadan dan Ligitan. Kedua negara,
sama-sama mengklaim kedua pulau tersebut sebagai wilayahnya. Pada
akhirnya, Indonesia dan Malaysia bersepakat menyelesaikan konflik
melalui meja pengadilan internasional. Konflikpun selesai,
setelah pengadilan internasional menyatakan Sipadan dan Ligitan
merupakan hak Malaysia. Indonesia menghormati hukum
internasional, dan dengan ikhlas melepas kedua pulau tersebut.
Penyelesaian konflik melalui pengadilan tersebut, merupakan
jenis: akomodasi ajudikasi. Meskipun hasil pengadilan tidak
selalu membuat puas kedua belah pihak, sebagai masyarakat taat
hukum sepantasnya kita selalu menghormati keputusan pengadilan.
c. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan, sehingga
masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal yang
menjadi milik bersama. Asimilasi merupakan proses sosial yang
ditandai adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan yang
terdapat antara beberapa orang atau kelompok. Contohnya adalah:
perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau.
Masyarakat Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis
ibu, sedangkan masyarakat jawa mempunyai tradisi warisan keluarga
berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang berlangsung antara kedua
orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk asimilasi.
d. Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu
kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing,
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.
Sebagai Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas
masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia
yang memiliki isi berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara
asalnya, bakpao lazimnya berisi daging babi, tetapi di Indonesia
berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai
kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai
selera. Bakpao, merupakan contoh bentuk akulturasi dalam
kehidupan masyarakat kita dalam hal makanan.
Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, akan
terjadi dengan mudah apabila dalam bentuk peralatan yang sangat
mudah dipakai dan dirasakan manfaatnya secara langsung. Sebagai
contoh: perubahan cara membajak sawah dari menggunakan tenaga
hewan (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor). Bangunan menara
Masjid Kudus di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan
Bale Kulkul yang terdapat di Pura Taman Ayun Bali. Bangunan
menara masjid tersebut membuktikan kepada generasi masa sekarang,
bahwa nenek moyang Indonesia sangat bertoleransi. Sunan Kudus
mengajarkan agama Islam di Jawa, dengan tetap menghargai budaya
Hindu Buddha yang berkembang pada masa itu.
Renungkan
Dalam pembangunan nasional, sangat dibutuhkan terjadinya interaksi yang
mengarah pada persatuan dan kerjasama (asosiatif). Kita harus selalu
menjaga interaksi yang mendukung pembangunan nasional, dengan selalu
melakukan hubungan yang baik dengan sesama. Kita harus memahami bahwa
perbedaan merupakan kodrat dari Tuhan YME, sehingga kita harus
mengelola perbedaan tersebut menjadi suatu kekuatan.
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial, yaitu: disosiatif.
Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk
perpecahan atau merenggangkan solidaritas. Beberapa proses disosiatif,
yaitu: persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
e. Persaingan (competition)
Persaingan merupakan bentuk dari interaksi disosiatif yang banyak kita
temukan di lingkungan kehidupan kita. Persaingan merupakan perjuangan
yang dilakukan oleh individu atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan
ancaman atau benturan fisik. Contohnya adalah pedagang di sentra
industri kulit yang menjajakan barang dagangan sejenis, yakni:
kerajinan dari kulit. Pedagang yang ada di sentra industri kulit
tersebut, jumlahnya banyak dan pembelinya juga banyak. Jika kita lihat
dari teori ekonomi, sentra industri kulit termasuk contoh pasar. Dalam
arti sempit, pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual
dan pembeli untuk melakukan jual beli barang/jasa. Dengan adanya
kemajuan dalam bidang pengetahuan dan teknologi, pertemuan antara
penjual dan pembeli saat ini dapat dilakukan tidak hanya di pasar,
tetapi dapat terjadi: di jalan, di kantor, di rumah, dan bahkan melalui
media lain, seperti: telepon. Berdasarkan uraian di atas, pengertian
pasar lebih luas lagi, bukan sekedar tempat bertemunya pembeli dan
penjual, melainkan: terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan
pembeli.
f. Kontravensi
Kontravensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti :
proses persaingan yang ditandai oleh gejala ketidakpastian mengenai
pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap
kepribadian seseorang. Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial yang
berada diantara: persaingan dan pertentangan atau konflik.
g. Konflik
Peperangan antara Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang dapat
dikategorikan dalam konflik. Konflik dapat berupa tindakan yang
berupaya mengalahkan lawan, secara memaksa. Contohnya adalah konflik
fisik antara kelompok masyarakat dan antarnegara, yang dapat menjadi
perang terbuka.
Wawasan tentang Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam
Pembangunan
Jika dilihat dari pola interaksinya, Bentuk interaksi manusia dengan
lingkungan budaya terdiri dari interaksi intern dan ekstern. Bentuk
interaksi intern, merupakan bentuk interaksi yang terjadi karena adanya
proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Interaksi ini memiliki beberapa proses, yaitu: internalisasi
(internalization), sosialisasi (socialization), dan enkulturasi
(enculturation). Jadi, proses ini hanya dapat terjadi jika nilai-nilai
suatu kebudataan sudah diakui dan dijadikan sebagai milik diri dari
suatu masyarakat.
Bentuk interaksi ekstern merupakan interaksi budaya antara suatu
kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain yang memiliki
nilai-nilai kebudayaan yang berbeda. Interaksi eksternmemiliki beberapa
proses yaitu: akulturasi (acculturation) dan asimilasi (assimilation),
yang timbul dari adanya proses penyebaran kebudayaan secara geografis,
terbawa oleh perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Proses penyebaran budaya ini, disebut sebagai: difusi (diffution).
Interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi, berbentuk pola kegiatan
ekonomi masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan
kebutuhan hidup ini berkaitan dengan konsep penerimaan dan penawaran
yang didasari oleh nilai keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh
manusia. Misalnya, terkait mata pencaharian masyarakat. Mata
pencaharian masyarakat, merupakan suatu kegiatan masyarakat sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat berusaha mencari lapangan kerja
yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan: berdasarkan tempat yaitu : desa
dan kota, berdasarkan jenis pekerjaan yaitu : pertanian dan bukan
pertanian.

More Related Content

What's hot

Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004dikiiiey
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatRisdiana Hidayat
 
Substansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam PancasilaSubstansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam PancasilaFauzia1112
 
Interaksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosialInteraksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosialRinta Rachmawati
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialBudionoDrs
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialUFDK
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1RezaWahyuni5
 
10 soal ppkn beserta jawabannya
10  soal ppkn beserta jawabannya10  soal ppkn beserta jawabannya
10 soal ppkn beserta jawabannyaArya D Ningrat
 
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompokBab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompokBudionoDrs
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixRezaWahyuni5
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialPoltekes TNI AU
 
Sistem penjernihan air
Sistem penjernihan airSistem penjernihan air
Sistem penjernihan airAgus Tri
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yJopiWildani1
 
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniPerbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniElibrarySosiologi
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 

What's hot (20)

Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
Substansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam PancasilaSubstansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam Pancasila
 
Interaksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosialInteraksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosial
 
Unsur budaya sistem mata pencaharian 1
Unsur budaya sistem mata pencaharian 1Unsur budaya sistem mata pencaharian 1
Unsur budaya sistem mata pencaharian 1
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
 
10 soal ppkn beserta jawabannya
10  soal ppkn beserta jawabannya10  soal ppkn beserta jawabannya
10 soal ppkn beserta jawabannya
 
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompokBab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok
Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok
 
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 
Kolase, Montase, Mozaik
Kolase, Montase, MozaikKolase, Montase, Mozaik
Kolase, Montase, Mozaik
 
Sistem penjernihan air
Sistem penjernihan airSistem penjernihan air
Sistem penjernihan air
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
 
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniPerbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 

Similar to Budaya Indonesia

interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial vanmook2
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosialeloksksm
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiDewi Tri
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
Bentuk interaksi sosial kls 7
Bentuk interaksi sosial kls 7Bentuk interaksi sosial kls 7
Bentuk interaksi sosial kls 7Don Paringadi
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialAzizah Zamzam
 
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxJurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxRayyanIrsyad
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialpardi dion
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
 
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakarta
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI JakartaMusni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakarta
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakartamusniumar
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanNarendra
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptJAVIEROPRAYUDA
 

Similar to Budaya Indonesia (20)

interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
T4 s1p3
T4 s1p3T4 s1p3
T4 s1p3
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Bentuk interaksi sosial kls 7
Bentuk interaksi sosial kls 7Bentuk interaksi sosial kls 7
Bentuk interaksi sosial kls 7
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxJurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakarta
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI JakartaMusni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakarta
Musni Umar: Gotong Royong dan Kerukunan Masyarakat DKI Jakarta
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikan
 
Keberagaman Budaya.pptx
Keberagaman Budaya.pptxKeberagaman Budaya.pptx
Keberagaman Budaya.pptx
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Budaya Indonesia

  • 1. Masyarakat Indonesia yang tinggal tersebar diberbagai wilayah Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, baik dalam aspek seni, budaya, politik, dan sebagainya. Secara kodrat, manusia selalu membutuhkan manusia lain. Untuk membantu memahami berbagai sifat dan bentuk interaksi sosial budaya dalam pembangunan, mari kita pelajari uraian berikut. 1. Sifat-sifat Interaksi Sosial Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar- individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Seorang ibu yang sedang menasehati anaknya atau curhat seseorang dengan temannya merupakan contoh interaksi individu dengan individu. Guru yang sedang mengajar murid-muridnya atau seorang lurah yang sedang berdiskusi dengan rakyat di desanya merupakan contoh interaksi individu dengan kelompok. Diskusi antar-kelompok di dalam kelas, merupakan contoh interaksi kelompok dengan kelompok. Mengapa manusia, memerlukan interaksi dengan manusia lain ? Manusia melakukan interaksi dengan orang lain, karena tidak dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya sendiri. Contoh: saat kita akan makan, dari mana kita memperoleh nasi, siapa yang menanam padi, siapa
  • 2. yang menggiling padi, dan siapa yang mengantar beras sampai di rumah kita untuk di masak ? Contoh tersebut, merupakan hal sederhana yang kita hadapi setiap hari. Itu adalah salah satu bukti, betapa pentingnya interaksi dengan sesama. Makan bersama, merupakan media yang baik untuk berinteraksi dalam keluarga. Interaksi juga merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai contoh, ayah, ibu, dan anak-anak, memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua anggota keluarga tentu harus berinteraksi dengan baik, sehingga masing-masing saling memahami dan membantu. Interaksi di sekolahmu juga merupakan contoh lain interaksi antarmanusia, untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, interaksi antara pengurus kelas yang membicarakan tentang aktivitas sosial yang akan dilakukan selama satu tahun. Dalam berinteraksi, tidak semua orang mengarah pada kebersamaan atau persatuan. Kamu mungkin menemukan sifat interaksi yang mengarah kepada perpecahan, seperti: pertengkaran antarorang disekitar tempat tinggalmu, tawuran pelajar, perang antara Indonesia dan Jepang pada masa lalu, dan lain sebagainya. Interaksi yang mengarah kepada persatuan, disebut juga interaksi yang bersifat asosiatif. Sedangkan interaksi manusia yang terjadi mengarah kepada perpecahan, disebut dengan interaksi disosiatif. Kehidupan manusia berlangsung selalu berubah-ubah atau dinamis. Interaksi yang positif pada waktu lalu, dapat berubah menjadi interaksi negatif pada saat ini. Interaksi yang positif pada saat ini, diwaktu lain dapat berubah menjadi interaksi negatif. Perselisihan antarteman dan antar-kelompok juga terjadi, bahkan antarbangsa. Contohnya Jepang merupakan salah satu sahabat perdagangan Indonesia, sebelum Perang Dunia II. Berbagai produk Jepang, telah masuk ke Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, mereka menjadi musuh bangsa
  • 3. Indonesia. Kebencian dan perlawanan, dilakukan oleh bangsa Indonesia. Konflik terbuka, terjadi diberbagai daerah. Bagaimana setelah Indonesia merdeka ? Bangsa Jepang berusaha membina hubungan baik dengan Indonesia. Saat ini, Jepang menjadi salah satu negara sahabat penting Indonesia. Jepang sangat membutuhkan Indonesia, dan Indonesia juga sangat membutuhkan Jepang. Kedua bangsa, berusaha menjaga hubungan baik yang menguntungkan. Setelah kita pelajari uraian di atas, untuk lebih memperjelas pemahaman kita tentang interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif, mari kita pelajari bentuk-bentuk interaksi sosial pada uraian berikut ini. 2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Dalam suatu pertandingan sepak bola, terjadi interaksi yang mengarah kepada kerjasama dan persaingan. Para pemain dalam satu kesebelasan, saling bekerja sama berusaha untuk memenangkan pertandingan. Hubungan antar-pemain dalam satu kesebelasan, merupakan bentuk interaksi: kerjasama. Sedangkan, hubungan antara dua kesebelasan yang saling berhadapan, merupakan bentuk interaksi: persaingan. Keinginan untk mengalahkan lawan, kadang dapat menjurus pada interaksi yang mengarah kepada perpecahan. Perselisihan antara pendukung kedua tim sepak bola, merupakan contoh interaksi yang mengarah kepada perpecahan.
  • 4. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial memiliki dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah dalam bentuk kerjasama sebagai sebuah proses terjadi saling pengertian dan kerjasama timbal balik antara orang perorangan atau kelompok satu dengan lainnya, dimana proses tersebut menghasilkan pencapaian tujuan-tujuan bersama. Bentuk-bentuk interaksi asosiatif, yaitu: a. Kerjasama (cooperation) Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya, interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Koperasi Sekolah, PT, dan CV, merupakan contoh kerjasama dalam interaksi asosiatif. b. Akomodasi (accommodation) Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar- individu dan antar-kelompok, untuk meredakan pertentangan. Romusha, merupakan contoh pemaksaan pada rakyat Indonesia di masa lalu. Apakah rakyat Indonesia, rela melakukan kerja paksa tersebut ? Tentu saja mereka merasa keberatan, dengan pelaksanaan kerja paksa. Mereka terpaksa bersedia melakukan kerja paksa, karena merupakan pilihan paling aman untuk kehidupan mereka. Jika mereka menolak, penjajah tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan terhadap keluarganya. Sebagai bentuk akomodasi, pemaksaan kehendak oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain, disebut: akomodasi pemaksaan. Dampak akomodasi pemaksaan sangat merugikan individu atau kelompok yang lebih lemah. Perbudakan pada masa lalu, juga merupakan contoh lain dari akomodasi pemaksaan. Perbudakan, memberikan kesempatan tindakan semena-mena oleh majikan. Sebagai insan yang berperikemanusiaan, maka kamu perlu memperhatikan nilai-nilai
  • 5. keadilan saat menjadi orang atau kelompok yang memiliki kekuasaan dan kekuatan yang dominan. Beberapa tahun yang lalu terjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia dalam masalah Pulau Sipadan dan Ligitan. Kedua negara, sama-sama mengklaim kedua pulau tersebut sebagai wilayahnya. Pada akhirnya, Indonesia dan Malaysia bersepakat menyelesaikan konflik melalui meja pengadilan internasional. Konflikpun selesai, setelah pengadilan internasional menyatakan Sipadan dan Ligitan merupakan hak Malaysia. Indonesia menghormati hukum internasional, dan dengan ikhlas melepas kedua pulau tersebut. Penyelesaian konflik melalui pengadilan tersebut, merupakan jenis: akomodasi ajudikasi. Meskipun hasil pengadilan tidak selalu membuat puas kedua belah pihak, sebagai masyarakat taat hukum sepantasnya kita selalu menghormati keputusan pengadilan. c. Asimilasi (assimilation) Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan, sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal yang menjadi milik bersama. Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau kelompok. Contohnya adalah: perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau. Masyarakat Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis ibu, sedangkan masyarakat jawa mempunyai tradisi warisan keluarga berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang berlangsung antara kedua orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk asimilasi. d. Akulturasi (acculturation) Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. Sebagai Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas
  • 6. masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang memiliki isi berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara asalnya, bakpao lazimnya berisi daging babi, tetapi di Indonesia berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao, merupakan contoh bentuk akulturasi dalam kehidupan masyarakat kita dalam hal makanan. Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, akan terjadi dengan mudah apabila dalam bentuk peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan manfaatnya secara langsung. Sebagai contoh: perubahan cara membajak sawah dari menggunakan tenaga hewan (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor). Bangunan menara Masjid Kudus di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan Bale Kulkul yang terdapat di Pura Taman Ayun Bali. Bangunan menara masjid tersebut membuktikan kepada generasi masa sekarang, bahwa nenek moyang Indonesia sangat bertoleransi. Sunan Kudus mengajarkan agama Islam di Jawa, dengan tetap menghargai budaya Hindu Buddha yang berkembang pada masa itu. Renungkan Dalam pembangunan nasional, sangat dibutuhkan terjadinya interaksi yang mengarah pada persatuan dan kerjasama (asosiatif). Kita harus selalu menjaga interaksi yang mendukung pembangunan nasional, dengan selalu melakukan hubungan yang baik dengan sesama. Kita harus memahami bahwa perbedaan merupakan kodrat dari Tuhan YME, sehingga kita harus mengelola perbedaan tersebut menjadi suatu kekuatan. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial, yaitu: disosiatif. Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan solidaritas. Beberapa proses disosiatif, yaitu: persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
  • 7. e. Persaingan (competition) Persaingan merupakan bentuk dari interaksi disosiatif yang banyak kita temukan di lingkungan kehidupan kita. Persaingan merupakan perjuangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik. Contohnya adalah pedagang di sentra industri kulit yang menjajakan barang dagangan sejenis, yakni: kerajinan dari kulit. Pedagang yang ada di sentra industri kulit tersebut, jumlahnya banyak dan pembelinya juga banyak. Jika kita lihat dari teori ekonomi, sentra industri kulit termasuk contoh pasar. Dalam arti sempit, pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang/jasa. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pengetahuan dan teknologi, pertemuan antara penjual dan pembeli saat ini dapat dilakukan tidak hanya di pasar, tetapi dapat terjadi: di jalan, di kantor, di rumah, dan bahkan melalui media lain, seperti: telepon. Berdasarkan uraian di atas, pengertian pasar lebih luas lagi, bukan sekedar tempat bertemunya pembeli dan penjual, melainkan: terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. f. Kontravensi Kontravensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti : proses persaingan yang ditandai oleh gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial yang berada diantara: persaingan dan pertentangan atau konflik. g. Konflik Peperangan antara Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang dapat dikategorikan dalam konflik. Konflik dapat berupa tindakan yang berupaya mengalahkan lawan, secara memaksa. Contohnya adalah konflik fisik antara kelompok masyarakat dan antarnegara, yang dapat menjadi perang terbuka.
  • 8. Wawasan tentang Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan Jika dilihat dari pola interaksinya, Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan budaya terdiri dari interaksi intern dan ekstern. Bentuk interaksi intern, merupakan bentuk interaksi yang terjadi karena adanya proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Interaksi ini memiliki beberapa proses, yaitu: internalisasi (internalization), sosialisasi (socialization), dan enkulturasi (enculturation). Jadi, proses ini hanya dapat terjadi jika nilai-nilai suatu kebudataan sudah diakui dan dijadikan sebagai milik diri dari suatu masyarakat. Bentuk interaksi ekstern merupakan interaksi budaya antara suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain yang memiliki nilai-nilai kebudayaan yang berbeda. Interaksi eksternmemiliki beberapa proses yaitu: akulturasi (acculturation) dan asimilasi (assimilation), yang timbul dari adanya proses penyebaran kebudayaan secara geografis, terbawa oleh perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Proses penyebaran budaya ini, disebut sebagai: difusi (diffution). Interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi, berbentuk pola kegiatan ekonomi masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan hidup ini berkaitan dengan konsep penerimaan dan penawaran yang didasari oleh nilai keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh manusia. Misalnya, terkait mata pencaharian masyarakat. Mata pencaharian masyarakat, merupakan suatu kegiatan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat berusaha mencari lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan: berdasarkan tempat yaitu : desa dan kota, berdasarkan jenis pekerjaan yaitu : pertanian dan bukan pertanian.