Tujuan utama ilmu biokimia adalah pemahaman secara lengkap terhadap semua proses kimiawi pada tingkat molekuler yang berhubungan dengan sel hidup. Penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang kedokteran seperti penjelasan tentang diabetes melitus dan peran insulin, serta hubungan antara biokimia dan ilmu kedokteran yang bersifat timbal balik.
1. HUBUNGAN ASPEK BIOKIMIA
DENGAN ILMU KEDOKTERAN
KELOMPOK 1
NI MADE WIDIYANTI (20219053)
RAHMAYANI LUBIS (20219065)
YAYAH RARAS RUSWATI (20219100)
YEMIMA LUSIANA (20219101
2. PENERAPAN BIOKIMIA DI
BIDANG KEDOKTERAN
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein,
karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Bidang-bidang lain yang dipelajari dalam biokimia
di antaranya sandi genetik (DNA dan RNA), sintesis protein, membran sel, dan transduksi sinyal. Biokimia
terutama menekankan pada proses metabolisme primer yang terdiri dari anabolisme (reaksi pembentukan)
dan katabolisme (reaksi pemecahan).
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme tubuh. Obat-obatan biasanya
mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan
menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati
karena tidak dapat membentuk dinding sel.
2
3. Terdapat empat kelas molekul utama dalam biokimia yaitu:
Lipid biasanya terbentuk dari satu molekul gliserol yang
bergabung dengan molekul lain. Pada trigliserida, ada satu
mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Dalam hal ini,
asam lemak merupakan monomer. Lipid, terutama
fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan,
misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus
parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat
(contohnya di liposom atau transfersom).
Asam nukleat adalah molekul yang membentuk
DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan
oleh semua organisme seluler untuk menyimpan
informasi genetik. Monomernya disebut juga
nukleotida. Adenin berpasangan dengan timin dan
urasil, timin hanya berpasangan dengan
adenin, sementara sitosin dan guanin hanya dapat
berpasangan satu sama lain.
Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau
makro biopolimer yang tersusun dari monomer yang
disebut asam amino. Ada 20 asam amino
standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah
gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai
samping . Gugus «R» ini yang menjadikan setiap
asam amino berbeda, dan ciri-ciri dari rantai
samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap
suatu protein.
3
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang
berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari
total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa
mencapai 90%. Hal ini disebabkan sumber bahan
makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya
lemak maupun protein.
4. “
Tujuan utama ilmu biokimia adalah pemahaman secara lengkap
terhadap semua proses kimiawi pada tingkat molekuler yang
berhubungan dengan sel hidup. Pada dasarnya penerapan biokimia
banyak terdapat dalam bidang kedokteran dan pertanian. Sebagai
contoh di bidang kedokteran, biokimia mempunyai peranan dalam
memecahkan masalah gizi dan penyakit-penyakit akibat kurang gizi
terutama pada anak-anak.
4
5. Hubungan Timbal-Balik antara Biokimia dan
Ilmu Kedokteran
◍ Ilmu biokimia memberikan dampak
yang amat besar terhadap kedua
masalah fundamental dalam ilmu
kedokteran ini. Dalam kenyataaanya,
hubungan antara biokimia dan ilmu
kedokteran merupakan hubungan dua
arah yang sangat luas. Penelitian
biokimia telah mengungkapkan banyak
hal dalam bidang kesehatan serta
penyakit, dan sebaliknya penelitian
terhadap berbagai aspek kesehatan
dan penyakit telah membuka bidang-
bidang baru biokimia.
◍ Hubungan antara ilmu kedokteran
dan biokimia mempunyai implikasi
filosofis yang penting bagi bidang
kedokteran. Selama pengobatan
penyakit berpijak kuat pada
pengetahuan biokimia dan ilmu-ilmu
dasar yang relevan lainnya (misalnya
fisiologi, mikrobiologi, dan ilmu gizi)
pelaksanaan ilmu kedokteran akan
memiliki suatu landasan rasional
yang dapat diselaraskan untuk
menerima pengetahuan baru.
5
6. 6
Implementasi Biokimia dalam ilmu kedokteran
• Bidang endokkrinologi
Diabetes melitus merupakan penyakit yang diakibatkan karena kekurangan aktivitas insulin. Insulin merupakan
hormon yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat serta terlibat dalam metabolisme lemak ,protein.
Insulin dibuat oleh sel beta di kelenjar pankreas,disekresi kedalam darah kemudian diangkut ke jaringan j- jaringan
untuk melakukan fungsinya di organ/sel sasaran
Proses yang menyebabkan berkurangnya aktivitas insulin yang dimulai dari gen yang terletak pada DNA
a) Transkripsi gen di inti sel membentuk suatu RNA yang lebih panjang daripada RNA sebagai pencetak proein ya
b) Pemotongan bagian bagian RNA menghasilkan mRNA yang berfungsi sebagiai cetakan protein yang akan
dibentuk
c) Translasi mRNA pada ribosom di sitosol membentuk moekul protein yang disebut pre-proinsulin
d) Pengeluaran sejumlah asam amino dari pre-proinsulin. Hidrolisis ini menghasilkan Proinsulin
Insulin aktif ./peptida penghubung + peptida penghubung
Setiap langkah diatas mrmrerlukan sejumlah enzim dan faktor faktor lain yang menebabkan berkurangnya
aktivitas insuli in di sel sasaran.
Ini merupakan suatu contoh perkembangan biokimia selular dibidang endolkrinologi
• Reseptor hormon estrogen pada kelenjar mamae yang mempunyai aplikasi praktis pada prongosis dan
kebijakan terapi pada pasien kanker payudra