SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Bioteknologi
Produk Biosimilar
Ukuran Molekulnya Besar; BM
nya besar. Sekitar 200-2000
Dalton atau lebih
Polisakarida, protein, enzim,
asam lemak (lipid), hormon
dll
Ukuran Molekulnya Kecil
: BM nya rendah . Sekitar
100-300 Dalton
Alkaloid, flavonoid,
antraquinon, lignan,
polifenol, tannin,
terpenoid dll
Prolog
Metabolit Primer Metabolit Sekunder
Di formulasi menjadi Obat Kimia
klasik
Vaksin, dan produk bioteknologi
BM : Berat Molekul
Obat Kimia Klasik
vs Obat Biologis
Adanya peningkatan penyakit
tidak menular yang menyebabkan
tingginya nilai kematian ini, maka
banyak perusahaan farmasi di
dunia terutama di Indonesia
bersaing untuk membuat obat
yang berbasis biosimilar dan aman
bagi tubuh.
Obat produk biologi
ini dinilai memiliki beberapa
keunggulan dari pada obat-obatan
kimia klasik.
Perbedaan Obat Kimia
dan Obat Biosimilar
 Obat kimia klasik merupakan obat yang dikembangkan
melalui sintesis kimiawi. Karena terbuat dari bahan
sintesis, dan akan lebih sulit dicerna oleh tubuh.
 Sementara obat biosimilar merupakan istilah yang
dipakai untuk obat produk biologic misalnya protein
atau antibodi. Karena terbuat dari bahan-bahan
makhluk hidup, obat biosimilar diyakini lebih mudah
dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan obat kimia, produk
bioteknokogi yang sudah lama kita kenal adalah vaksin.
Kemudian, stem cell atau sel punca yang banyak diteliti
untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Obat Biologi ?
Kemajuan penelitian bidang bioteknologi, memungkinkan
diproduksinya biosimilar dari beberapa sel hidup atau system
ekspresi (host) dengan memanfaatkan teknologi DNA
rekombinan. Sistem-system ekspresi tersebut diantaranya:
bakteri, yeast, tanaman, serangga dan mammalia. Albumin,
Interferon (Roferon A dan Intron A), Insulin (Insulin glargin) dan
Eritropoietin (Epoitin alfa) adalah beberapa contoh produk
biosimilar yang telah beredar di dunia industry farmasi.
Obat biologi (biopharmaceuticals)
meliputi berbagai jenis, yaitu protein,
Seperti Hormon (hormone
pertumbuhan, insulin, erythropoietin),
Enzim Yang Secara Alam Diproduksi
Dalam Tubuh manusia, Antibodi
monoklonal, Produk darah, Produk Obat
Imunologi (seperti Sera Dan vaksin),
alergen, Dan Produk Sel Terapi (USDA,
2016).
Obat Biologi ?
Obat Biologi Obat Kimia Klasik
Bagaimana Perbedaan Obat Biologi
dengan Obat Molekul Kecil?
the concept
Obat molekul kecil umumnya memiliki struktur kimia yang
terdefinisi dengan jelas untuk dianalisis dalam penentuan
berbagai komponen yang melekat di dalamnya. Dalam obat
biologi, kasusnya jauh berbeda, faktor‐faktor yang membuat
produk obat biologi berbeda dengan produk lainnya sangat
banyak (Schellekens, 2009).
Perbedaan bahkan dapat terjadi pada produk yang sama dengan
batch yang berbeda. Karena ukurannya yang sangat besar dan
komposisinya yang dapat bervariasi, obat biologi memiliki
potensi untuk diakui oleh tubuh sebagai benda “asing”
sehingga dapat menginduksi reaksi kekebalan yang tidak
diinginkan. Hal ini biasanya jarang terjadi pada obat yang
berukuran kecil (small molecule drugs).
Keyword sebelum membuat
obat biosimilar?
• Karakteristik protein tidak hanya ditentukan oleh struktur
primer (urutan asam amino) atau konformasi spasialnya
(struktur sekunder sampai quartener), yang paling penting
agar protein berfungsi secara biologis adalah adanya suatu
proses seluler yang disebut ‘post translational
modifications’ yang mana proses ini tidak dikontrol oleh
gen yang mengkode protein, tetapi murni merupakan
kondisi dari sel yang memproduksinya (host).
• Modifikasi tersebut meliputi: glikosilasi, pembentukan
ikatan disulfide, gugus fosfat , oksidasi metionin dan
deaminasi asparagine.
Sifat dan karakter protein yang akan diproduksi
akan menentukan dimana ia akan diproduksi. Agar
glikoprotein (protein yang memiliki pola
glikosilasi) diproduksi, mesin produksinya harus
mampu melakukan proses modifikasi setelah
translasi yang akan memodifikasi rantai protein
dengan menambahkan gula pada sisi glikosilasi.
Alasan ini menjadikan produksi glikoprotein lebih
dianjurkan dilakukan dalam sel eukariot,
sedangkan protein non-glikosilasi dapat
diproduksi pada sel bakteri Escherichia coli.
1. Karakter protein
biosimilar
2. Sistem ekspresi biosimilar
Protein terapetik yang penting dalam pengobatan dan telah
dikembangkan adalah glikoprotein, sebagai contoh epoetin
(EPO), granulocyte macrophage-colony stimulating factor
(GM-CSF) dan tissueplasminoge Activator (t-PA). Glikosilasi
Sangat Penting Karena Ia Dapat Mempengaruhi Aktivitas
Biologi Protein Melalui mekanisme-mekanisme Berbeda
(Kuhlmann & Covic, 2006).
empat sistem ekspresi yang umum digunakan, E. coli,
yeast (Pichia pastoris), Baculovirus/sel serangga, dan sel
mamalia. Sistem E. coli, P. pastoris, baculovirus/serangga
dan mamalia masing-masinmemiliki kelebihan dan
kelemahan dalam mengekspresikan protein rekombinan.
Vektor Ekspresi
Gambar 1. E. Coli
Bagaimana Cara Membuat Obat Biologi?
1. Mentranslasikan gen dari sel tertentu
ke dalam suatu sistem ekspresi gen;
a. Mendapatkan target DNA yang
akan diinsersikan pada suatu
vektor
b. Mentransformasikan vector
rekombinan ke dalam suatu sel
inang (host cell)
2. Produksi protein yang meliputi
perbanyakan klon sel, purifikasi
protein, dan validasi.
a. Mengkultur cell line pada media
yang telah dioptimasi pada suatu
reaktor
b. Mengkultur cell line pada reactor
yang lebih besar
c. Recovery protein dari supernatan
dengan menggunakan kombinasi
beberapa teknik purifikasi
d. Validasi obat biologi yang didapat
Bagaimana Cara Membuat Obat
Biologi?
Sebagian obat biologi dapat diproduksi menggunakan bakteri,
tetapi sebagian lagi membutuhkan cara yang agak berbeda,
misalnya produksi pada sel mamalia (seperti sel CHO). Hal ini
karena sebagian Protein memiliki fitur structural yang Harus
diproduksi oleh sel mamalia, Contohnya protein yang
mengandung Molekul Gula (glikoprotein).
Pada glikoprotein, molekul gula Yang menempel pada protein
Tersebut harus mempunyai pola Yang benar agar glikoprotein
yang dihasilkan mempunyai aktivitas seperti yang diharapkan
(Omasa dkk., 2010; Jayapal dkk., 2007; Hacker dkk., 2009).
Setiap tahap dalam proses
manufakturing ini sangat penting untuk
menjaga kondisi yang optimal Agar sel
dapat Berkembang Dengan efisien.
Perubahan Yang Halus pun Dapat
Memengaruhi Sel Dan Mengubah
Protein Yang dihasilkan. Kondisi Yang
Ketat Esensial Untuk Memastikan
Kualitas Dan Konsistensi Produk akhir.
Pada Tahap ini, Beberapa variabel,
Seperti suhu, pH, Konsentrasi nutrisi,
Dan Kadar Oksigen Sangat Penting
Untuk Selalu Dipantau (Daubenfeld
dkk., 2016).
Protein yang didapat dari bioreaktor kemudian diisolasi dengan
berbagai macam teknologi berdasarkan berat molekul dan
muatan listriknya. Protein yang telah dimurnikan biasanya
dicampur dengan larutan steril yang dapat disuntikkan atau
diinfuskan ke dalam tubuh. Tahap akhir yang dilakukan dalam
proses manufakturing obat biologi adalah mengisi botol atau
jarum suntik dengan dosis individual, memberi label,
mengemas, dan membuatnya tersedia untuk dokter dan pasien
yang membutuhkannya.
Obat Biosimilar
Obat biosimilar adalah produk bioterapeutik yang memiliki
kemiripan/kesetaraan mutu,keamanan, dan efikasi dengan
pembanding. Istilah lain untuk produkbiosimilar adalah follow-on
biologicals (WHO, 2016)
Obat biosimilar merupakan tiruan dari obat biologis yang sudah
habis masa patennya. Kedudukannya serupa obat generik yang
merupakan tiruan dari obat kimiawi yang sudah habis masa
patennya. Contoh obat biologis antara lain insulin, albumin, dan
interferon (BPOM)
Karena struktur dan proses produksi obat
biologi sangat kompleks, Secara teori
produk obat biosimilar tidak mungkin
bisa identik dengan produk originator.
Untuk bisa disetujui sebagai produk obat
biosimilar yang resmi, produk obat
biosimilar yang bersangkutan harus lolos
tiga Jenis pengujian, Yaitu Uji analitik, Uji
non-klinik, Dan Uji klinik. Hal Ini
Dilakukan Untuk Mengevaluasi Apakah
Struktur Dan karakteristik, keamanan dan
efikasinya sama dengan produk yang
original. Perbedaan kecil dapat diizinkan
selama perbedaan tersebut tidak
bermakna secara klinis.
Persamaan dan Perbedaan antara
Obat Biosimilar dan Obat Generik
FDA Setujui Produk Insulin Biosimilar
Pertama Mirip Obat Generik
Persamaan dan Perbedaan antara Obat Biosimilar dan Obat
Generik
Ontruzant, Produk Biosimilar dari Obat Kanker Herceptin
(trastuzumab)
Kesimpulannya Mengapa
HarusObat Biosimilar?
Awesome
words
Bacteria
02.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

More Related Content

What's hot

Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Surya Amal
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambutKel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambutdanyindriawaty
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokaltarmizitaher
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDSapan Nada
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Meiska Triani
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 

What's hot (20)

Glikosida Jantung
Glikosida Jantung Glikosida Jantung
Glikosida Jantung
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
Emulsi imudd
Emulsi imuddEmulsi imudd
Emulsi imudd
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambutKel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Radiofarmasi
RadiofarmasiRadiofarmasi
Radiofarmasi
 
Bahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasiBahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasi
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 

Similar to Produk Biosimilar.pptx

Infografis produk biosimilar
Infografis produk biosimilar Infografis produk biosimilar
Infografis produk biosimilar salni nindita
 
Bioteknologi dalam pengobatan modern
Bioteknologi dalam pengobatan modernBioteknologi dalam pengobatan modern
Bioteknologi dalam pengobatan modernNovi Fachrunnisa
 
Kelompok 1 biokimiaa
Kelompok 1 biokimiaaKelompok 1 biokimiaa
Kelompok 1 biokimiaaAoiHikaru
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxDosmaHombing
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismailIsmail Fizh
 
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasiPemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasirabiati
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanYunita Sari
 
Microorganisms & Imunology.pptx
Microorganisms & Imunology.pptxMicroorganisms & Imunology.pptx
Microorganisms & Imunology.pptxdimasfujiansyah1
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.ismail fizh
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiErikaPuspita10
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
Makalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiMakalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiFirdika Arini
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 

Similar to Produk Biosimilar.pptx (20)

Infografis produk biosimilar
Infografis produk biosimilar Infografis produk biosimilar
Infografis produk biosimilar
 
Bioteknologi dalam pengobatan modern
Bioteknologi dalam pengobatan modernBioteknologi dalam pengobatan modern
Bioteknologi dalam pengobatan modern
 
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
 
Kelompok 1 biokimiaa
Kelompok 1 biokimiaaKelompok 1 biokimiaa
Kelompok 1 biokimiaa
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptx
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismail
 
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasiPemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
 
Microorganisms & Imunology.pptx
Microorganisms & Imunology.pptxMicroorganisms & Imunology.pptx
Microorganisms & Imunology.pptx
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
Makalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiMakalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
 
Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Produk Biosimilar.pptx

  • 2. Ukuran Molekulnya Besar; BM nya besar. Sekitar 200-2000 Dalton atau lebih Polisakarida, protein, enzim, asam lemak (lipid), hormon dll Ukuran Molekulnya Kecil : BM nya rendah . Sekitar 100-300 Dalton Alkaloid, flavonoid, antraquinon, lignan, polifenol, tannin, terpenoid dll Prolog Metabolit Primer Metabolit Sekunder Di formulasi menjadi Obat Kimia klasik Vaksin, dan produk bioteknologi BM : Berat Molekul
  • 3. Obat Kimia Klasik vs Obat Biologis
  • 4. Adanya peningkatan penyakit tidak menular yang menyebabkan tingginya nilai kematian ini, maka banyak perusahaan farmasi di dunia terutama di Indonesia bersaing untuk membuat obat yang berbasis biosimilar dan aman bagi tubuh. Obat produk biologi ini dinilai memiliki beberapa keunggulan dari pada obat-obatan kimia klasik.
  • 5. Perbedaan Obat Kimia dan Obat Biosimilar  Obat kimia klasik merupakan obat yang dikembangkan melalui sintesis kimiawi. Karena terbuat dari bahan sintesis, dan akan lebih sulit dicerna oleh tubuh.  Sementara obat biosimilar merupakan istilah yang dipakai untuk obat produk biologic misalnya protein atau antibodi. Karena terbuat dari bahan-bahan makhluk hidup, obat biosimilar diyakini lebih mudah dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan obat kimia, produk bioteknokogi yang sudah lama kita kenal adalah vaksin. Kemudian, stem cell atau sel punca yang banyak diteliti untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
  • 7. Kemajuan penelitian bidang bioteknologi, memungkinkan diproduksinya biosimilar dari beberapa sel hidup atau system ekspresi (host) dengan memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Sistem-system ekspresi tersebut diantaranya: bakteri, yeast, tanaman, serangga dan mammalia. Albumin, Interferon (Roferon A dan Intron A), Insulin (Insulin glargin) dan Eritropoietin (Epoitin alfa) adalah beberapa contoh produk biosimilar yang telah beredar di dunia industry farmasi.
  • 8. Obat biologi (biopharmaceuticals) meliputi berbagai jenis, yaitu protein, Seperti Hormon (hormone pertumbuhan, insulin, erythropoietin), Enzim Yang Secara Alam Diproduksi Dalam Tubuh manusia, Antibodi monoklonal, Produk darah, Produk Obat Imunologi (seperti Sera Dan vaksin), alergen, Dan Produk Sel Terapi (USDA, 2016). Obat Biologi ?
  • 9.
  • 10. Obat Biologi Obat Kimia Klasik
  • 11.
  • 12. Bagaimana Perbedaan Obat Biologi dengan Obat Molekul Kecil? the concept
  • 13. Obat molekul kecil umumnya memiliki struktur kimia yang terdefinisi dengan jelas untuk dianalisis dalam penentuan berbagai komponen yang melekat di dalamnya. Dalam obat biologi, kasusnya jauh berbeda, faktor‐faktor yang membuat produk obat biologi berbeda dengan produk lainnya sangat banyak (Schellekens, 2009). Perbedaan bahkan dapat terjadi pada produk yang sama dengan batch yang berbeda. Karena ukurannya yang sangat besar dan komposisinya yang dapat bervariasi, obat biologi memiliki potensi untuk diakui oleh tubuh sebagai benda “asing” sehingga dapat menginduksi reaksi kekebalan yang tidak diinginkan. Hal ini biasanya jarang terjadi pada obat yang berukuran kecil (small molecule drugs).
  • 14.
  • 15.
  • 17. • Karakteristik protein tidak hanya ditentukan oleh struktur primer (urutan asam amino) atau konformasi spasialnya (struktur sekunder sampai quartener), yang paling penting agar protein berfungsi secara biologis adalah adanya suatu proses seluler yang disebut ‘post translational modifications’ yang mana proses ini tidak dikontrol oleh gen yang mengkode protein, tetapi murni merupakan kondisi dari sel yang memproduksinya (host). • Modifikasi tersebut meliputi: glikosilasi, pembentukan ikatan disulfide, gugus fosfat , oksidasi metionin dan deaminasi asparagine. Sifat dan karakter protein yang akan diproduksi akan menentukan dimana ia akan diproduksi. Agar glikoprotein (protein yang memiliki pola glikosilasi) diproduksi, mesin produksinya harus mampu melakukan proses modifikasi setelah translasi yang akan memodifikasi rantai protein dengan menambahkan gula pada sisi glikosilasi. Alasan ini menjadikan produksi glikoprotein lebih dianjurkan dilakukan dalam sel eukariot, sedangkan protein non-glikosilasi dapat diproduksi pada sel bakteri Escherichia coli. 1. Karakter protein biosimilar 2. Sistem ekspresi biosimilar Protein terapetik yang penting dalam pengobatan dan telah dikembangkan adalah glikoprotein, sebagai contoh epoetin (EPO), granulocyte macrophage-colony stimulating factor (GM-CSF) dan tissueplasminoge Activator (t-PA). Glikosilasi Sangat Penting Karena Ia Dapat Mempengaruhi Aktivitas Biologi Protein Melalui mekanisme-mekanisme Berbeda (Kuhlmann & Covic, 2006). empat sistem ekspresi yang umum digunakan, E. coli, yeast (Pichia pastoris), Baculovirus/sel serangga, dan sel mamalia. Sistem E. coli, P. pastoris, baculovirus/serangga dan mamalia masing-masinmemiliki kelebihan dan kelemahan dalam mengekspresikan protein rekombinan.
  • 19. Bagaimana Cara Membuat Obat Biologi?
  • 20.
  • 21. 1. Mentranslasikan gen dari sel tertentu ke dalam suatu sistem ekspresi gen; a. Mendapatkan target DNA yang akan diinsersikan pada suatu vektor b. Mentransformasikan vector rekombinan ke dalam suatu sel inang (host cell) 2. Produksi protein yang meliputi perbanyakan klon sel, purifikasi protein, dan validasi. a. Mengkultur cell line pada media yang telah dioptimasi pada suatu reaktor b. Mengkultur cell line pada reactor yang lebih besar c. Recovery protein dari supernatan dengan menggunakan kombinasi beberapa teknik purifikasi d. Validasi obat biologi yang didapat Bagaimana Cara Membuat Obat Biologi?
  • 22.
  • 23. Sebagian obat biologi dapat diproduksi menggunakan bakteri, tetapi sebagian lagi membutuhkan cara yang agak berbeda, misalnya produksi pada sel mamalia (seperti sel CHO). Hal ini karena sebagian Protein memiliki fitur structural yang Harus diproduksi oleh sel mamalia, Contohnya protein yang mengandung Molekul Gula (glikoprotein). Pada glikoprotein, molekul gula Yang menempel pada protein Tersebut harus mempunyai pola Yang benar agar glikoprotein yang dihasilkan mempunyai aktivitas seperti yang diharapkan (Omasa dkk., 2010; Jayapal dkk., 2007; Hacker dkk., 2009).
  • 24. Setiap tahap dalam proses manufakturing ini sangat penting untuk menjaga kondisi yang optimal Agar sel dapat Berkembang Dengan efisien. Perubahan Yang Halus pun Dapat Memengaruhi Sel Dan Mengubah Protein Yang dihasilkan. Kondisi Yang Ketat Esensial Untuk Memastikan Kualitas Dan Konsistensi Produk akhir. Pada Tahap ini, Beberapa variabel, Seperti suhu, pH, Konsentrasi nutrisi, Dan Kadar Oksigen Sangat Penting Untuk Selalu Dipantau (Daubenfeld dkk., 2016). Protein yang didapat dari bioreaktor kemudian diisolasi dengan berbagai macam teknologi berdasarkan berat molekul dan muatan listriknya. Protein yang telah dimurnikan biasanya dicampur dengan larutan steril yang dapat disuntikkan atau diinfuskan ke dalam tubuh. Tahap akhir yang dilakukan dalam proses manufakturing obat biologi adalah mengisi botol atau jarum suntik dengan dosis individual, memberi label, mengemas, dan membuatnya tersedia untuk dokter dan pasien yang membutuhkannya.
  • 26. Obat biosimilar adalah produk bioterapeutik yang memiliki kemiripan/kesetaraan mutu,keamanan, dan efikasi dengan pembanding. Istilah lain untuk produkbiosimilar adalah follow-on biologicals (WHO, 2016) Obat biosimilar merupakan tiruan dari obat biologis yang sudah habis masa patennya. Kedudukannya serupa obat generik yang merupakan tiruan dari obat kimiawi yang sudah habis masa patennya. Contoh obat biologis antara lain insulin, albumin, dan interferon (BPOM)
  • 27. Karena struktur dan proses produksi obat biologi sangat kompleks, Secara teori produk obat biosimilar tidak mungkin bisa identik dengan produk originator. Untuk bisa disetujui sebagai produk obat biosimilar yang resmi, produk obat biosimilar yang bersangkutan harus lolos tiga Jenis pengujian, Yaitu Uji analitik, Uji non-klinik, Dan Uji klinik. Hal Ini Dilakukan Untuk Mengevaluasi Apakah Struktur Dan karakteristik, keamanan dan efikasinya sama dengan produk yang original. Perbedaan kecil dapat diizinkan selama perbedaan tersebut tidak bermakna secara klinis.
  • 28. Persamaan dan Perbedaan antara Obat Biosimilar dan Obat Generik FDA Setujui Produk Insulin Biosimilar Pertama Mirip Obat Generik
  • 29. Persamaan dan Perbedaan antara Obat Biosimilar dan Obat Generik
  • 30. Ontruzant, Produk Biosimilar dari Obat Kanker Herceptin (trastuzumab)
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourwebsite.com