SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Perilaku Dari Berbagai
Sudut Pandang
Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M.Sc, Psikolog
Oleh :
PERILAKU DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
• Landasan Psikologi memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjelaskan dan
memahami perilaku dengan menggunakan metode ilmiah.
• Walau berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, namun banyak yang
berbeda pandangan terhadap perilaku.
• Saat ini Psikologi memandang perilaku terdiri atas lima sudut pandang utama.
• Masing-masing menekankan aspek-aspek berbeda dari perilaku dan proses-
proses mental, dan masing-masing membawa pemahaman kita terhadap
perilaku dalam arah yang berbeda.
1.SUDUT PANDANG ILMU SARAF : OTAK, SISTEM SYARAF,
FUNGSI BIOLOGIS
• Sudut pandang ilmu saraf merupakan pendekatan yang memandang perilaku
dari sudut pandang otak, sistem saraf, dan fungsi biologis yang lain.
• Dengan kata lain sudut pandang ini memperhatikan bagaimana manusia dan
nonmanusia berfungsi secara biologis, bagaimana sel saraf individu bersatu,
bagaimana warisan karakteristik tertentu dari orangtua dan nenek moyang
memengaruhi perilaku, bagaimana fungsi dari tubuh mempengaruhi harapan
dan rasa takut, perilaku mana yang berdasar pada insting, dan sebagainya.
• Otak dan sel saraf yang ada di dalam tubuh kita memang sudah bekerja
sesuai dengan tugasnya. Contohnya ketika seseorang sedang mengalami rasa
takut, maka otak dan sel saraf akan bekerja dengan cara mengeluarkan
keringat, jantung berdebar dan hal lain yang menandakan seseorang sedang
mengalami rasa takut.
• Psikolog yang memegang sudut pandang ini telah membuat kontribusi
penting bagi pemahaman tentang hadirnya perilaku dan kebaikan kehidupan
manusia.
• Juga kemajuan dalam metode untuk meneliti anatomi dan pemfungsian otak
akan memperluas pengaruh sudut pandang ini ke berbagai subbidang dalam
psikologi.
2.SUDUT PANDANG PSIKODINAMIKA : MEMAHAMI
DALAM DIRI MANUSIA
• Perlu diketahui bahwasannya psikologi pada dasarnya dimulai dan diakhiri
oleh sudut pandang psikodinamika.
• Psikodinamika itu sendiri adalah ketika kita percaya bahwa perilaku
dimotivasi oleh kekuatan dari dalam yang tidak disadari dan tidak dapat
dikontrol oleh manusia.
• Yang dimaksud disini ialah ketika kita berprilaku berdasarkan alam bawah
sadar kita. Mungkin sebagian orang ada yang tidak menyadari bahwa
terkadang kita berprilaku bukan berdasarkan kemauan akan tetapi
berdasarkan alam bawah sadar kita.
• Sigmund Freud
• Asal dari pandangan ini ialah Sigmund Freud. Freud adalah seorang dokter di Wina
pada awal tahun 1900-an yang idenya tentang faktor tidak sadar dari perilaku
memiliki suatu efek revolusioner pada pemikiran abad ke-20, bukan hanya dalam
bidang psikologi namun juga dalam bidang lain.
• Meskipun menuai beberapa kritikan, akan tetapi prinsip ini tidak hanya memberikan
arti untuk memahami dan menangani beberapa gangguan psikologis tetapi juga
untuk memahami fenomena sehari-hari, seperti prasangka dan agresi.
3.SUDUT PANDANG BEHAVIORAL : MENGOBSERVASI
DIRI LUAR MANUSIA
• Berbeda dengan kedua sudut pandang sebelumnya, sudut pandang behavioral
ini berfokus pada perilaku yang terobservasi atau dapat dilihat dan juga dapat
diukur secara objektif.
• John B Watson.
• John B. Watson adalah psikolog Amerika pertama yang mengambil
pendekatan behavioral. Bekerja pada tahun 1920an, Watson memegang teguh
pandangan bahwa seseorang berperilaku karena mendapatkan suatu
pemahaman yang lengkap dengan mempelajari dan memodifikasi di mana
seseorang tersebut hidup.
• Watson juga percaya dan optimis bahwa dimungkinkan untuk menghilangkan
tipe-tipe perilaku tertentu dengan cara mengontrol lingkungan seseorang.
• Filosofi ini jelas dalam kata-katanya : "Berikan saya dua belas orang bayi yang
sehat, tidak cacat, dan izinkan saya membawa mereka ke dalam dunia saya
dan saya akan memilih salah satu dari mereka secara acak untuk kemudian
melatihnya menjadi tipe-tipe spesialis yang dapat saya pilih seperti dokter,
pengacara, artis, pemimpin toko, bahkan pengemis dan pencuri, terlepas dari
talenta, keinginan, tendensi, kemampuan, pekerjaan, dan ras dari nenek
moyang mereka" (Watson,1924)
• B.F.Skinner.Sudut pandang behavioral diperkenalkan oleh Burhus Frederic
Skinner atau yang sering dikenal dengan B.F. Skinner, yang merupakan
seorang pelopor dalam bidang ini. Sudut pandang ini telah berkontribusi
pada area-area yang luas seperti merawat gangguan mental, mengurangi
agresi, mengatasi masalah seksual, dan menghentikan ketergantungan obat.
4.SUDUT PANDANG KOGNITIF : MENGIDENTIFIKASI
AKAR DARI PEMAHAMAN
• Usaha untuk memahami perilaku, mendorong beberapa psikolog untuk
langsung menuju kepada pikiran.
• Sebagian berkembang dari strukturalisme dan sebagian dari behaviorisme.
Sudut pandang kognitif berfokus pada bagaimana seseorang berpikir,
memahami, dan mengetahui dunianya.
• Penekanannya terletak pada mempelajari bagaimana manusia memahami dan
mempresentasikan dunia luar ke dalam diri mereka dan bagaimana cara
berpikir kita tentang dunia mempengaruhi perilaku kita.
• Salah satu tokoh yang tergolong paling awal dalam mengemukakan teori-teori
yang dapat digolongkan dalam aliran psikologi kognitif adalah F.Heider.
Tulisannya yang pertama, Atitudes and Cognitive Organization,
dipublikasikan pada tahun 1946, yang berisi tentang teorinya yang berpangkal
pada perasaan-perasaan yang ada pada seseorang terhadap seseorang lain dan
sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan
kedua.
• Elemen umum yang mempertautkan pendekatan-pendekatan kognitif adalah
penekanan pada bagaimana seseorang memahami dan memikirkan tentang
dunia dan suatu ketertarikan untuk menggambarkan pola dan
ketidakteraturan cara kerja pikiran kita.
5.SUDUT PANDANG HUMANISTIK : KUALITAS UNIK
DARI MANUSIA
• Sudut pandang ini menolak bahwa perilaku ditentukan oleh kekuatan biologis
otomatis, proses-proses tidak sadar, ataupun lingkungan.
• Pandangan ini berpendapat bahwa semua individu secara alami berusaha
untuk tumbuh, berkembang, dan tetap terkontrol dalam kehidupan maupun
perilakunya.
• Psikolog humanistik percaya bahwa masing-masing dari kita memiliki
kapasitas untuk mencari dan mencapai pemenuhan kebutuhan diri.
• Menurut Carl Rogers dan Abraham Maslow, yang merupakan figur sentral
dari perkembangan sudut pandang humanistik ini, berpandangan bahwa
manusia berjuang untuk mencapai potensi maksimal mereka jika diberikan
cukup kesempatan.
• Penekanan dari sudut pandang humanistik adalah pada kehendak bebas,
kemampuan untuk secara bebas mengambil keputusan tentang perilaku dan
kehidupannya.
• Sudut pandang humanistik berasumsi bahwa seseorang memiliki kemampuan
untuk membuat pilihan mereka sendiri tentang perilaku yang akan mereka
munculkan dan bukan sekedar berdasar pada standar di lingkungan manusia.
• Pendekatan ini lebih menekankan peran psikologi dalam memperkaya
kehidupan seseorang dan membantu mereka mencapai pemenuhan diri, dan
sudut pandang humanistik terbukti memiliki pengaruh yang penting.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Perilaku 5 Sudut Pandang (20)

Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Fitria Nur Ani Sa 2
Fitria Nur Ani Sa 2Fitria Nur Ani Sa 2
Fitria Nur Ani Sa 2
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.pptBAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Psikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iPsikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab i
 
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptxSubjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.ppt
 
Konsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiKonsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologi
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
BIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELINGBIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELING
 
gordon allport
gordon allportgordon allport
gordon allport
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Perilaku 5 Sudut Pandang

  • 1. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M.Sc, Psikolog Oleh :
  • 2. PERILAKU DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG • Landasan Psikologi memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjelaskan dan memahami perilaku dengan menggunakan metode ilmiah. • Walau berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, namun banyak yang berbeda pandangan terhadap perilaku.
  • 3. • Saat ini Psikologi memandang perilaku terdiri atas lima sudut pandang utama. • Masing-masing menekankan aspek-aspek berbeda dari perilaku dan proses- proses mental, dan masing-masing membawa pemahaman kita terhadap perilaku dalam arah yang berbeda.
  • 4. 1.SUDUT PANDANG ILMU SARAF : OTAK, SISTEM SYARAF, FUNGSI BIOLOGIS • Sudut pandang ilmu saraf merupakan pendekatan yang memandang perilaku dari sudut pandang otak, sistem saraf, dan fungsi biologis yang lain. • Dengan kata lain sudut pandang ini memperhatikan bagaimana manusia dan nonmanusia berfungsi secara biologis, bagaimana sel saraf individu bersatu, bagaimana warisan karakteristik tertentu dari orangtua dan nenek moyang memengaruhi perilaku, bagaimana fungsi dari tubuh mempengaruhi harapan dan rasa takut, perilaku mana yang berdasar pada insting, dan sebagainya.
  • 5. • Otak dan sel saraf yang ada di dalam tubuh kita memang sudah bekerja sesuai dengan tugasnya. Contohnya ketika seseorang sedang mengalami rasa takut, maka otak dan sel saraf akan bekerja dengan cara mengeluarkan keringat, jantung berdebar dan hal lain yang menandakan seseorang sedang mengalami rasa takut. • Psikolog yang memegang sudut pandang ini telah membuat kontribusi penting bagi pemahaman tentang hadirnya perilaku dan kebaikan kehidupan manusia. • Juga kemajuan dalam metode untuk meneliti anatomi dan pemfungsian otak akan memperluas pengaruh sudut pandang ini ke berbagai subbidang dalam psikologi.
  • 6. 2.SUDUT PANDANG PSIKODINAMIKA : MEMAHAMI DALAM DIRI MANUSIA • Perlu diketahui bahwasannya psikologi pada dasarnya dimulai dan diakhiri oleh sudut pandang psikodinamika. • Psikodinamika itu sendiri adalah ketika kita percaya bahwa perilaku dimotivasi oleh kekuatan dari dalam yang tidak disadari dan tidak dapat dikontrol oleh manusia. • Yang dimaksud disini ialah ketika kita berprilaku berdasarkan alam bawah sadar kita. Mungkin sebagian orang ada yang tidak menyadari bahwa terkadang kita berprilaku bukan berdasarkan kemauan akan tetapi berdasarkan alam bawah sadar kita.
  • 7. • Sigmund Freud • Asal dari pandangan ini ialah Sigmund Freud. Freud adalah seorang dokter di Wina pada awal tahun 1900-an yang idenya tentang faktor tidak sadar dari perilaku memiliki suatu efek revolusioner pada pemikiran abad ke-20, bukan hanya dalam bidang psikologi namun juga dalam bidang lain. • Meskipun menuai beberapa kritikan, akan tetapi prinsip ini tidak hanya memberikan arti untuk memahami dan menangani beberapa gangguan psikologis tetapi juga untuk memahami fenomena sehari-hari, seperti prasangka dan agresi.
  • 8. 3.SUDUT PANDANG BEHAVIORAL : MENGOBSERVASI DIRI LUAR MANUSIA • Berbeda dengan kedua sudut pandang sebelumnya, sudut pandang behavioral ini berfokus pada perilaku yang terobservasi atau dapat dilihat dan juga dapat diukur secara objektif.
  • 9. • John B Watson. • John B. Watson adalah psikolog Amerika pertama yang mengambil pendekatan behavioral. Bekerja pada tahun 1920an, Watson memegang teguh pandangan bahwa seseorang berperilaku karena mendapatkan suatu pemahaman yang lengkap dengan mempelajari dan memodifikasi di mana seseorang tersebut hidup. • Watson juga percaya dan optimis bahwa dimungkinkan untuk menghilangkan tipe-tipe perilaku tertentu dengan cara mengontrol lingkungan seseorang.
  • 10. • Filosofi ini jelas dalam kata-katanya : "Berikan saya dua belas orang bayi yang sehat, tidak cacat, dan izinkan saya membawa mereka ke dalam dunia saya dan saya akan memilih salah satu dari mereka secara acak untuk kemudian melatihnya menjadi tipe-tipe spesialis yang dapat saya pilih seperti dokter, pengacara, artis, pemimpin toko, bahkan pengemis dan pencuri, terlepas dari talenta, keinginan, tendensi, kemampuan, pekerjaan, dan ras dari nenek moyang mereka" (Watson,1924)
  • 11. • B.F.Skinner.Sudut pandang behavioral diperkenalkan oleh Burhus Frederic Skinner atau yang sering dikenal dengan B.F. Skinner, yang merupakan seorang pelopor dalam bidang ini. Sudut pandang ini telah berkontribusi pada area-area yang luas seperti merawat gangguan mental, mengurangi agresi, mengatasi masalah seksual, dan menghentikan ketergantungan obat.
  • 12. 4.SUDUT PANDANG KOGNITIF : MENGIDENTIFIKASI AKAR DARI PEMAHAMAN • Usaha untuk memahami perilaku, mendorong beberapa psikolog untuk langsung menuju kepada pikiran. • Sebagian berkembang dari strukturalisme dan sebagian dari behaviorisme. Sudut pandang kognitif berfokus pada bagaimana seseorang berpikir, memahami, dan mengetahui dunianya. • Penekanannya terletak pada mempelajari bagaimana manusia memahami dan mempresentasikan dunia luar ke dalam diri mereka dan bagaimana cara berpikir kita tentang dunia mempengaruhi perilaku kita.
  • 13. • Salah satu tokoh yang tergolong paling awal dalam mengemukakan teori-teori yang dapat digolongkan dalam aliran psikologi kognitif adalah F.Heider. Tulisannya yang pertama, Atitudes and Cognitive Organization, dipublikasikan pada tahun 1946, yang berisi tentang teorinya yang berpangkal pada perasaan-perasaan yang ada pada seseorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan kedua. • Elemen umum yang mempertautkan pendekatan-pendekatan kognitif adalah penekanan pada bagaimana seseorang memahami dan memikirkan tentang dunia dan suatu ketertarikan untuk menggambarkan pola dan ketidakteraturan cara kerja pikiran kita.
  • 14. 5.SUDUT PANDANG HUMANISTIK : KUALITAS UNIK DARI MANUSIA • Sudut pandang ini menolak bahwa perilaku ditentukan oleh kekuatan biologis otomatis, proses-proses tidak sadar, ataupun lingkungan. • Pandangan ini berpendapat bahwa semua individu secara alami berusaha untuk tumbuh, berkembang, dan tetap terkontrol dalam kehidupan maupun perilakunya. • Psikolog humanistik percaya bahwa masing-masing dari kita memiliki kapasitas untuk mencari dan mencapai pemenuhan kebutuhan diri.
  • 15. • Menurut Carl Rogers dan Abraham Maslow, yang merupakan figur sentral dari perkembangan sudut pandang humanistik ini, berpandangan bahwa manusia berjuang untuk mencapai potensi maksimal mereka jika diberikan cukup kesempatan. • Penekanan dari sudut pandang humanistik adalah pada kehendak bebas, kemampuan untuk secara bebas mengambil keputusan tentang perilaku dan kehidupannya.
  • 16. • Sudut pandang humanistik berasumsi bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk membuat pilihan mereka sendiri tentang perilaku yang akan mereka munculkan dan bukan sekedar berdasar pada standar di lingkungan manusia. • Pendekatan ini lebih menekankan peran psikologi dalam memperkaya kehidupan seseorang dan membantu mereka mencapai pemenuhan diri, dan sudut pandang humanistik terbukti memiliki pengaruh yang penting.