SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGANTAR PSIKOLOGI
PENGERTIAN PSIKOLOGI
Secara harfiah psikologi umumnya di
mengerti sebagai “ilmu jiwa”. Pengertian
ini didasarkan pada terjemahan kata
Yunani: psyche dan logos. Psyche berarti
“jiwa” atau “nyawa” atau “alat untuk
berpikir”. Logos berati “ilmu” atau “yang
mempelajari tentang”. Dengan demikian,
psikologi diterjemahkan ilmu yang
mempelajari jiwa.
 Filsuf Yunani kuno,Thales, mengartikan
jiwa sebagai sesuatu yang
supernatural. Hipokrates
beranggapan jiwa manusia dapat
digolongkan kedalam empat tipe
kepribadian berdasarkan cairan tubuh
yang dominan :
1. tipe sanguinis (riang),dominan darah
2. tipe melankolis (murung),dominan
sumsum hitam
3. tipe kolerik (cepat bereaksi), dominan
sumsum kuning
 Sokrates,Plato, dan Aristoteles,
memperkenalkan teknik maeutics yaitu
wawancara untuk memancing keluar
pikiran-pikiran dari seseorang.
 Plato berteori bahwa terdapat tiga fungsi
dalam diri manusia logisticon (akal)
berpusat dikepala,thumeticon
(rasa),berpusat di dada, dan abdomen
(kehendak), berpusat di perut.
 Hal ini mirip dengan konsep Ki Hajar
Dewantara konsep jiwa terdiri dari cipta,
rasa dan karsa.
Setelah psikologi berkembang luas dan
dituntut mempunyai ciri-ciri sebagai suatu
disiplin ilmu pengetahuan, maka “jiwa”
dipandang terlalu abstrak. Ilmu
pengetahuan menghendaki objeknya bisa
diamati, dicatat, dan diukur. Ini membawa
para ahli, dipelopori oleh J.B. Watson
(1878—1958), memandang psikologi
sebagai “Ilmu yang mempelajari perilaku”.
Perilaku dianggap lebih mudah diamati,
dicatat dan diukur.
CIRI-CIRI PERILAKU
• Perilaku itu sendiri kasat mata, tetapi
penyebabnya mungkin tidak dapat diamati
langsung.
• Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada
perilaku sederhana dan stereotip seperti
perilaku binatang suatu sel, ada juga perilaku
yang kompleks seperti dalam perilaku sosial
manusia.
• Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu
yang bisa diklasifikasikan. Salah satu
klasifikasi yang umum dikenal adalah kognitif,
afektif dan psikomotorik, masing-masing
merujuk pada yang sifatnya rasional,
emosional, dan gerakan-gerakan fisik dalam
berperilaku.
• Perilaku bisa disadari dan tidak disadari.
Walau sebagian besar perilaku sehari-hari kita
sadari, tetapi kadang-kadang kita bertanya
pada diri sendiri mengapa kita berperilaku
Sejarah Perkembangan Psikologi
• Sejak zaman filsuf-filsuf besar seperti
Sokrates (469-399 SM), Plato (427-347
SM) dan Aristoteles (384-322 SM) telah
berkembang filsafat mental yang berusaha
memberikan pengalaman-pengalaaman
kejiwaan atau membahas persoalan “jiwa
raga” (body-mind problems).
• Rene Descrates (1596-1650). Beliau
memandang manusia mempunyai dua
unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:
jiwa dan raga. Kedua unsur ini saling
mempengaruhi, terutama karena adanya
kelenjar pinealis yang terdapatt dalam
otak.
• Psikologi menampakkan kemajuan yang agak
pesat pada awal abad XIX. Pada waktu itu
banyak dilakukan eksperimen fisika, fisiologi
dan kimia yang mencakup reaksi manusia pada
kondisi tertentu.
• Perkembangan psikologi modern yang mandiri
erat kaitannya dengan eksperimen-eksperrimen
mengenai pengalaman-pengalaman inderawi
(sensation).
• Pada zaman pasca renaisan, era ilmu faal
khusus nya fisika dan biologi, para ahlinya
berpendapat bahwa jiwa erat kaitannya
dengan susunan syaraf dan refleks.
 Sir Charles Bell menemukan syaraf
sensorik (penginderaan) dan syaraf
motorik (yang mempengaruhi gerak).
 Dari penemuan itu timbullah definisi
psikologi yang mengkaitkannya dengan
tingkah laku.
• Tokoh psikologi eksperimen Wilhelm Wundt
(1832-1920), seorang dokter, filsuf, ahli fisika.
Beliau banyak melakukan eksperimen tentang
proses-proses kesadaran, meliputi
penginderaan dan perasaan.
• Beliau mendefinisikan psikologi sebagai
“ilmu yang mempelajari pengalaman sadar”
(the science of conscious experience). Pada
tahun 1879 Wundt dan murid-muridnya
mendirikan laboratorium psikologi pertama di
Leipzig, Jerman.
Psikologi Sebagai Ilmu
• Sebagai disiplin ilmu pengetahuan,
psikologi dipandang memenuhi syarat-
syarat keilmuan. Objek studi psikologi
dipelajari secara sistematik menggunakan
metode-metode yang menjamin
objektivitas pengambilan kesimpulannya.
Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari
perilaku manusia dalam
hubungan dengan lingkungannya.
Unsur-unsur yang terkandung :
 Ilmu pengetahuan : kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dan mempunyai metode
tertentu.
 Perilaku : perbuatan baik covert
(tertutup) ataupun overt (terbuka)
 Manusia : objek materiil psikologi.
 Lingkungan : tempat dimana manusia
itu hidup, menyesuaikan dirinya atau
beradaptasi dengan alat yang sangat
tangguh yaitu akal budi.
Metode-metode yang Digunakan
a.Metode observasi wajar
b.Metode Survei
c.Metode Klinis
d.Metode Eksperimen
Pendidikan Psikologi di Indonesia
• Kebutuhan akan jasa psikologi di Indonesia
sudah terasa sejak tahun 1950-an, khususnya
untuk membantu dunia pendidikan nasional
yang semrawut setelah kemerdekaan
• Dipelopori oleh seorang guru besar Fak.
Keedokteran, Universitas Indonesia, Prof.
Slamet Imam Santoso, pada tahun 1953
dibentuk lembaga pendidikan psikologi
pertama di Indonesia
• Setahun kemudian, 1961, di Bandung juga
didirikan Fakultas Psikologi sebagai hasil kerja
sama antara Pusat Psikologi Angkatan Darat
dan Universitas Padjadjaran.
• Perkembangan psikologi sebgai ilmu, sangat
dipengaruhi oleh persepsi para psikolog
terhadap ilmunya sendiri. Nimpoeno
menyatakan bahwa psikologi masih dikaitkan
dengan statusquo akibatnya pikolog
terkonsentrasi di kota-kota besar.
CABANG-CABANG PSIKOLOGI
1. Psikologi Teoritis
1.1 Psikologi Umum : menguraikan kegiatan psikis
umumnya dari manusia dewasa dan normal.
1.2 Psikologi Khusus : menguraikan segi-segi
khusus dari kegiatan psikis manusia.
• Psikologi Perkembangan : menguraikan
perkembangan kegiatan psiko manusia sejak
kecil sd dewasa
• Psikologi Kepribadian/Tipologi : menguraikan
struktur (tipe-tipe) kepribadian manusia
• Psikologi Sosial : menguraikan kegiatan
manusia dalam hubungannya dengan situasi
sosial
• Psikologi Pendidikan : menguraikan kegiatan
manusia dalam situasi pendidikan & belajar
• Psikologi Diferensial : menguraikan perbedaan
individu, kecakapan, inteligensi, dll
• Psikopatalogi : menguraikan kegiatan manusia
yang berjiwa abnormal
2. Psikologi Terapan/Praktis
• Psikodiagnostik
• Psikologi Klinis & Bimbingan Psikologi
• Psikologi Perusahaan
• Psikologi Pendidikan
Cabang-cabang Psikologi menurut apa
(American Psychological Association) ada 56
cabang dari psikologi.
Teori-teori dalam Psikologi
 Elementerisme atau Struktural
oleh Wundt, mengutamakan penyelidikan
struktur kejiwaan manusia, jiwa
manusia terdiri dari elemen
pengindraan,perasaan, ingatan dsb. Dan
semua elemen itu dihubungkan satu
dengan yang lain oleh asosiasi.
 Fungsionalisme
oleh William James (Amerika Serikat),
mengutamakan fungsi jiwa yaitu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Behaviorisme
oleh John B. Watson, mengutamakan
perilaku terbuka yang langsung dapat
diamati dan diukur. Perilaku selalu
dimulai dengan adanya rangsangan,
sehingga dikenal dengan psikologi s-r
(stimulus respon).
 Psikologi gestalt
oleh Max Wertheimer, bahwa dalam
pengamatan atau persepsi suatu situasi,
rangsangan ditangkap secara
keseluruhan, misalnya melihat mobil.
 Psikoanalisis
oleh Sigmund Freud, menekankan pada
alam ketidaksadaran, ketidaksaranan
berisi dorongan yang timbul pada masa
kanak-kanak ditekan sehingga tidak
muncul pada kesadaran, dorongan
terlarang ini adalah naluri seksual atau
libido sexualis dan naluri agresi atau
tanatos. Buktinya adalah mimpi, salah
bicara atau bahkan karya seni.
 Psikologi humanistik
oleh Carl Rogers dan Abraham
Maslow, paham yang mengutamakan
manusia sebagai mahluk
keseluruhan. Manusia dilihat
sebagai totalitas yang unik yang
mengandung semua aspek dalam
dirinya dan selalu berproses untuk
menjadi dirinya (aktualisasi diri).
HATI ADALAH UKURAN YANG
MEMBEDAKAN ANTARA KEBAIKAN
DENGAN KEHEBATAN

More Related Content

Similar to PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt

Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiAyuNurCahya
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
TUGAS KELOMPOK 1 (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdf
TUGAS KELOMPOK 1  (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdfTUGAS KELOMPOK 1  (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdf
TUGAS KELOMPOK 1 (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdfDellaAp1
 
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.ppt
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptTOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.ppt
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptssuserc76bbd
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptashrafkhairulAzam
 
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranPsikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranNOR HIDAYAH
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8fannyseptari
 
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptxWijiOktanasari
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifBintang Bagaskara
 
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptxsantripandai
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBambangCiptoUtomo
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).adriandunggun
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologikholidi14
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologikholidi14
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologikholidi14
 

Similar to PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt (20)

Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
 
TUGAS KELOMPOK 1 (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdf
TUGAS KELOMPOK 1  (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdfTUGAS KELOMPOK 1  (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdf
TUGAS KELOMPOK 1 (RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN).pdf
 
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.ppt
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptTOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.ppt
TOPIK 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN.ppt
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
 
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaranPsikologi perkembangan dan pembelajaran
Psikologi perkembangan dan pembelajaran
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 

More from Madarinafitria

KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptx
KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptxKONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptx
KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptxMadarinafitria
 
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptx
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptxTema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptx
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptxMadarinafitria
 
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptx
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptxpotensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptx
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptxMadarinafitria
 
Kalimantan dan Papua ppt.pptx
Kalimantan dan Papua ppt.pptxKalimantan dan Papua ppt.pptx
Kalimantan dan Papua ppt.pptxMadarinafitria
 
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptx
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptxFLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptx
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptxMadarinafitria
 
Flora dan Fauna Sumatera&Jawa
Flora dan Fauna Sumatera&JawaFlora dan Fauna Sumatera&Jawa
Flora dan Fauna Sumatera&JawaMadarinafitria
 
Karakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxKarakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxMadarinafitria
 
Karakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxKarakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxMadarinafitria
 

More from Madarinafitria (9)

KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptx
KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptxKONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptx
KONSEP BANGULAH JIWA RAGA DALAM PROYEK P5.pptx
 
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptx
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptxTema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptx
Tema 1 (Gaya Hidup Berkelanjutan).pptx
 
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptx
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptxpotensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptx
potensi-dan-sebaran-sumberdaya-energi-baru-dan-terbarukan.pptx
 
Kalimantan dan Papua ppt.pptx
Kalimantan dan Papua ppt.pptxKalimantan dan Papua ppt.pptx
Kalimantan dan Papua ppt.pptx
 
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptx
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptxFLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptx
FLORA FAUNA NUSA TENGGARA.pptx
 
Flora dan Fauna Sumatera&Jawa
Flora dan Fauna Sumatera&JawaFlora dan Fauna Sumatera&Jawa
Flora dan Fauna Sumatera&Jawa
 
Karakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxKarakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptx
 
pulau maluku.pptx
pulau maluku.pptxpulau maluku.pptx
pulau maluku.pptx
 
Karakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptxKarakteristik Pulau Papua.pptx
Karakteristik Pulau Papua.pptx
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt

  • 2. PENGERTIAN PSIKOLOGI Secara harfiah psikologi umumnya di mengerti sebagai “ilmu jiwa”. Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunani: psyche dan logos. Psyche berarti “jiwa” atau “nyawa” atau “alat untuk berpikir”. Logos berati “ilmu” atau “yang mempelajari tentang”. Dengan demikian, psikologi diterjemahkan ilmu yang mempelajari jiwa.
  • 3.  Filsuf Yunani kuno,Thales, mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Hipokrates beranggapan jiwa manusia dapat digolongkan kedalam empat tipe kepribadian berdasarkan cairan tubuh yang dominan : 1. tipe sanguinis (riang),dominan darah 2. tipe melankolis (murung),dominan sumsum hitam 3. tipe kolerik (cepat bereaksi), dominan sumsum kuning
  • 4.  Sokrates,Plato, dan Aristoteles, memperkenalkan teknik maeutics yaitu wawancara untuk memancing keluar pikiran-pikiran dari seseorang.  Plato berteori bahwa terdapat tiga fungsi dalam diri manusia logisticon (akal) berpusat dikepala,thumeticon (rasa),berpusat di dada, dan abdomen (kehendak), berpusat di perut.  Hal ini mirip dengan konsep Ki Hajar Dewantara konsep jiwa terdiri dari cipta, rasa dan karsa.
  • 5. Setelah psikologi berkembang luas dan dituntut mempunyai ciri-ciri sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan, maka “jiwa” dipandang terlalu abstrak. Ilmu pengetahuan menghendaki objeknya bisa diamati, dicatat, dan diukur. Ini membawa para ahli, dipelopori oleh J.B. Watson (1878—1958), memandang psikologi sebagai “Ilmu yang mempelajari perilaku”. Perilaku dianggap lebih mudah diamati, dicatat dan diukur.
  • 6. CIRI-CIRI PERILAKU • Perilaku itu sendiri kasat mata, tetapi penyebabnya mungkin tidak dapat diamati langsung. • Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotip seperti perilaku binatang suatu sel, ada juga perilaku yang kompleks seperti dalam perilaku sosial manusia.
  • 7. • Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu yang bisa diklasifikasikan. Salah satu klasifikasi yang umum dikenal adalah kognitif, afektif dan psikomotorik, masing-masing merujuk pada yang sifatnya rasional, emosional, dan gerakan-gerakan fisik dalam berperilaku. • Perilaku bisa disadari dan tidak disadari. Walau sebagian besar perilaku sehari-hari kita sadari, tetapi kadang-kadang kita bertanya pada diri sendiri mengapa kita berperilaku
  • 8. Sejarah Perkembangan Psikologi • Sejak zaman filsuf-filsuf besar seperti Sokrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM) telah berkembang filsafat mental yang berusaha memberikan pengalaman-pengalaaman kejiwaan atau membahas persoalan “jiwa raga” (body-mind problems).
  • 9. • Rene Descrates (1596-1650). Beliau memandang manusia mempunyai dua unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: jiwa dan raga. Kedua unsur ini saling mempengaruhi, terutama karena adanya kelenjar pinealis yang terdapatt dalam otak.
  • 10. • Psikologi menampakkan kemajuan yang agak pesat pada awal abad XIX. Pada waktu itu banyak dilakukan eksperimen fisika, fisiologi dan kimia yang mencakup reaksi manusia pada kondisi tertentu. • Perkembangan psikologi modern yang mandiri erat kaitannya dengan eksperimen-eksperrimen mengenai pengalaman-pengalaman inderawi (sensation).
  • 11. • Pada zaman pasca renaisan, era ilmu faal khusus nya fisika dan biologi, para ahlinya berpendapat bahwa jiwa erat kaitannya dengan susunan syaraf dan refleks.  Sir Charles Bell menemukan syaraf sensorik (penginderaan) dan syaraf motorik (yang mempengaruhi gerak).  Dari penemuan itu timbullah definisi psikologi yang mengkaitkannya dengan tingkah laku.
  • 12. • Tokoh psikologi eksperimen Wilhelm Wundt (1832-1920), seorang dokter, filsuf, ahli fisika. Beliau banyak melakukan eksperimen tentang proses-proses kesadaran, meliputi penginderaan dan perasaan. • Beliau mendefinisikan psikologi sebagai “ilmu yang mempelajari pengalaman sadar” (the science of conscious experience). Pada tahun 1879 Wundt dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman.
  • 13. Psikologi Sebagai Ilmu • Sebagai disiplin ilmu pengetahuan, psikologi dipandang memenuhi syarat- syarat keilmuan. Objek studi psikologi dipelajari secara sistematik menggunakan metode-metode yang menjamin objektivitas pengambilan kesimpulannya.
  • 14. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Unsur-unsur yang terkandung :  Ilmu pengetahuan : kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode tertentu.  Perilaku : perbuatan baik covert (tertutup) ataupun overt (terbuka)
  • 15.  Manusia : objek materiil psikologi.  Lingkungan : tempat dimana manusia itu hidup, menyesuaikan dirinya atau beradaptasi dengan alat yang sangat tangguh yaitu akal budi.
  • 16. Metode-metode yang Digunakan a.Metode observasi wajar b.Metode Survei c.Metode Klinis d.Metode Eksperimen
  • 17. Pendidikan Psikologi di Indonesia • Kebutuhan akan jasa psikologi di Indonesia sudah terasa sejak tahun 1950-an, khususnya untuk membantu dunia pendidikan nasional yang semrawut setelah kemerdekaan • Dipelopori oleh seorang guru besar Fak. Keedokteran, Universitas Indonesia, Prof. Slamet Imam Santoso, pada tahun 1953 dibentuk lembaga pendidikan psikologi pertama di Indonesia
  • 18. • Setahun kemudian, 1961, di Bandung juga didirikan Fakultas Psikologi sebagai hasil kerja sama antara Pusat Psikologi Angkatan Darat dan Universitas Padjadjaran. • Perkembangan psikologi sebgai ilmu, sangat dipengaruhi oleh persepsi para psikolog terhadap ilmunya sendiri. Nimpoeno menyatakan bahwa psikologi masih dikaitkan dengan statusquo akibatnya pikolog terkonsentrasi di kota-kota besar.
  • 19. CABANG-CABANG PSIKOLOGI 1. Psikologi Teoritis 1.1 Psikologi Umum : menguraikan kegiatan psikis umumnya dari manusia dewasa dan normal. 1.2 Psikologi Khusus : menguraikan segi-segi khusus dari kegiatan psikis manusia. • Psikologi Perkembangan : menguraikan perkembangan kegiatan psiko manusia sejak kecil sd dewasa • Psikologi Kepribadian/Tipologi : menguraikan struktur (tipe-tipe) kepribadian manusia
  • 20. • Psikologi Sosial : menguraikan kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial • Psikologi Pendidikan : menguraikan kegiatan manusia dalam situasi pendidikan & belajar • Psikologi Diferensial : menguraikan perbedaan individu, kecakapan, inteligensi, dll • Psikopatalogi : menguraikan kegiatan manusia yang berjiwa abnormal
  • 21. 2. Psikologi Terapan/Praktis • Psikodiagnostik • Psikologi Klinis & Bimbingan Psikologi • Psikologi Perusahaan • Psikologi Pendidikan Cabang-cabang Psikologi menurut apa (American Psychological Association) ada 56 cabang dari psikologi.
  • 22. Teori-teori dalam Psikologi  Elementerisme atau Struktural oleh Wundt, mengutamakan penyelidikan struktur kejiwaan manusia, jiwa manusia terdiri dari elemen pengindraan,perasaan, ingatan dsb. Dan semua elemen itu dihubungkan satu dengan yang lain oleh asosiasi.  Fungsionalisme oleh William James (Amerika Serikat), mengutamakan fungsi jiwa yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • 23.  Behaviorisme oleh John B. Watson, mengutamakan perilaku terbuka yang langsung dapat diamati dan diukur. Perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan, sehingga dikenal dengan psikologi s-r (stimulus respon).  Psikologi gestalt oleh Max Wertheimer, bahwa dalam pengamatan atau persepsi suatu situasi, rangsangan ditangkap secara keseluruhan, misalnya melihat mobil.
  • 24.  Psikoanalisis oleh Sigmund Freud, menekankan pada alam ketidaksadaran, ketidaksaranan berisi dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak ditekan sehingga tidak muncul pada kesadaran, dorongan terlarang ini adalah naluri seksual atau libido sexualis dan naluri agresi atau tanatos. Buktinya adalah mimpi, salah bicara atau bahkan karya seni.
  • 25.  Psikologi humanistik oleh Carl Rogers dan Abraham Maslow, paham yang mengutamakan manusia sebagai mahluk keseluruhan. Manusia dilihat sebagai totalitas yang unik yang mengandung semua aspek dalam dirinya dan selalu berproses untuk menjadi dirinya (aktualisasi diri).
  • 26. HATI ADALAH UKURAN YANG MEMBEDAKAN ANTARA KEBAIKAN DENGAN KEHEBATAN