Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan audiometri untuk tujuan skrining, evaluasi program, rujukan terapi, dan aspek legal. Terdapat 7 langkah untuk mengelompokkan hasil skrining audiometri berdasarkan ambang dengar dan kecepatan kehilangan pendengaran untuk keperluan pencegahan dan triase. Pencatatan harus sesuai dengan program perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku.
3. SKRINING / AUDIOMETRI
PENCEGAHAN
• Hanya menilai ambang dengar
hantaran udara
• Identifikasi NIHL awal
• Baseline dilakukan saat prakerja
Sistem kategorisasi semacam triage
sederhana untuk non spesialis
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
4. • Jumlahkan ambang dengar frekwensi 1, 2, 3, 4, 6 kHz
• Bandingkan hasil penjumlahan dengan kategori pada
tabel 1
• Bila penjumlahan dibawah warning level maka
individu dikelompokkan sebagai kategori 1
• Jika sama atau di atas warning level dikelompokkan
kategori 2
• Jika hasil sama atau melebihi referral level
dikelompokkan kategori 3.
Langkah 1.
pengelompokan ambang dengar
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
5. Langkah 2.
pengelompokan berdasarkan cepatnya kehilangan
pendengaran
Bila terdapat hasil audiometri sepanjang 3 tahun
terakhir maka :
jumlahkan ambang dengar pada frekwensi 3, 4,
6 kHz pada tiap telinga, jika terjadi kenaikan
sebanyak 30 dB atau lebih maka dikelompokkan
sebagai kategori 4
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
6. Langkah 3.
Pengelompokkan kehilangan pendengran unilateral
Jumlahkan frekwensi 1, 2, 3, 4 kHz pada tiap
telinga kemudian bandingkan, bila terdapat
selisih lebih dari 40 dB maka segera rujuk .
Walaupun tidak masuk sebagai kategori
namun dapat ditambahkan sebagai kategori 5
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
7. Langkah 4.
Overview
Lakukan analisa kelompok bila
memungkinkan.
Dilakukan oleh tenaga medis
profesional
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
10. Bila audiogram terbukti STS
akibat kerja pada 1 atau 2 telinga
dan rata-rata ambang dengar di
2, 3, 4 kHz 25 dB atau lebih harus
dicatat di log 300 OSHA
OSHA
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
12. KETENTUAN
Pada HCP, tidak dilakukan koreksi usia terhadap STS
Perubahan 15 dB pada frekwensi 1, 2, 3, 4 kHz tidak
dimasukkan dalam definisi STS, hanya dicatat
sebagai peringatan dini
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
13. New Record
Keeping Rule
Test/Date Left Ear Right Ear
.5K 1K 2K 3K 4K 6K .5K 1K 2K 3K 4K 6K
Current
01/03/02
0 5 5 15 15 20 5 10 10 25 25 35
Baseline
09/29/99
0 0 5 10 15 25 0 5 5 10 25 30
STS
Yes No
0 5 0 5 0 -5 5 5 5 15 0 5
Is it OSHA Reportable?
DOD STS definition will no longer include a 15 dB shift at 1, 2, 3, or 4 k Hz.
However, the 15 dB shift will be retained as an early warning sign. No
follow-up testing is required. The loss is not OSHA reportable.
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
14. New Record Keeping Rule
for Hearing Loss
Test/Date Left Ear Right Ear
.5K 1K 2K 3K 4K 6K .5K 1K 2K 3K 4K 6K
Current
04/10/03 20 15 10 15 25 75 10 15 10 10 20 15
Baseline
04/05/90
15 10 0 5 0 30 15 5 0 10 10 20
STS
Yes No
5 5 10 10 25 45 -5 10 10 0 10 -5
This audiogram shows an STS; however, the loss is
not OSHA reportable because the current
audiogram does not show an average hearing
level of 25dB for the shifted ear.
Is it OSHA Reportable?
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
15. New Record Keeping Rule
for Hearing Loss
Is it OSHA Reportable?
Test/Date Left Ear Right Ear
.5K 1K 2K 3K 4K 6K .5K 1K 2K 3K 4K 6K
Current
04/15/04 20 20 20 50 50 85 15 5 5 10 20 15
Re-estab
Baseline
04/12/03
20 15 10 15 25 75 10 15 10 10 20 15
STS
Yes No 0 5 10 35 25 10 5 -10 -5 0 0 0
This audiogram shows an STS and it is
Reportable because the current audiogram
shows an average hearing loss greater than
25 dB for the shifted ear.
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C
16. PERBANDINGAN
• OSHA STS : perubahan 10 dB pada perbandingan ambang dengar
di frekwensi 2, 3, 4 kHz
• OSHA STS (2x) : Perubahan STS 10 dB persisten pada telinga yang
sama
• AAO-HNS shift : perubahan 10 dB pada perbandingan ambang
dengar di frekwensi 0,5, 1, 2 kHz atau 15 dB pada frekwensi 3, 4,
6 kHz
• NIOSH 15 dB shift : perubahan 15 dB atau lebih pada frekwensi
0,5 – 6 kHz
• 15 dB (2x) : perubahan 15 dB atau lebih pada frekwensi 0.5-6 kHz
dan persisten pada audiometri selanjutnya pada telinga dan
frekweensi yang sama
dr.Anna Suraya, MKK, SpOk
FITWORK T&C