2. PRINSIP YANG MENJADI LANDASAN BAGI SDM
• Para karyawan adalah suatu investasi yang jika
dikembangkan akan memberikan imbalan jangka
panjang
• Manajer menyusun banyak kebijakan ,program dan
praktik yang memuaskan kebutuhan
• Manajer menciptakan lingkungan kerja dimana para
karyawan dipacu untuk mengunakan keahlian mereka
• Program dan praktik personalia diterapkan dengan
tujuan menyeimbangkan kebutuhan karyawan
(Henri Simamora)
3. LIMA PRINSIP PENDEKATAN
TERHADAP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA:
Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang paling penting, yang
dimiliki oleh organisasi, sedangkan manajemen yang paling efektif adalah
kunci dari keberhasilan organisasi tersebut.
Keberhasilan sangat mungkin dicapai manakala peraturan atau
kebijaksanaan dan prosedur, serta mekanisme kerja yang berkaitan dengan
manusia dari perusahaan saling berhubungan dan memberikan
sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan pencapaian
strategis.
Budaya dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial
yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap hasil pencapaian terbaik.
Menejemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi semua
anggota organisasi yang terlibat untuk mencapai tujuan.
Empat prinsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap anggota ditambah
dengan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber:
Abdurrahmat Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta : Jakarta.
4. DALAM MEMPELAJARI MSDM
ADA TIGA PENDEKATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
MENURUT EDWIN B. FLIPPO:
Adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin
untuk melakukan pekerjaan. Pendekatan ini menitikberatkan
analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan
memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
Kelebihan:
Pekerja semakin terampil dan efektivitas besar.
Kekurangan:
Mematikan kreativitas, membosankan bagi pekerja, kebanggaan
dalam bekerja berkurang.
1. PENDEKATAN MEKANIS (MECHANIC APPROACH)
5. Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang
berhubungandengan tenaga kerja, maka unsur manusia
dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain,
sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja
dengan upah yang minim sehingga biaya produksi rendah.
Pandangan pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa tenaga
kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang merupakan
faktor produksi.
6. Pendekatan Mekanis ini menimbulkan masalah-masalah berikut:
• Pengangguran Teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode
padat karya. Penggantian metode ini akan mengakibatkan banyak pekerja
menjadi pengangguran karena sudah diganti oleh mesin.
• Keamanan Ekonomis
Ketika karyawan di-PHK, ia kehilangan pendapatannya. Jelas keamanan
ekonomis ini akan selalu menghantui perasaan kurang aman dan takut di-
PHK akibat mekanisasi ini.
• Organisasi Buruh
Tujuan utama dari organisasi buruh untuk melindungi kepentingan buruh
dari pelaku yang sewenang-wenang oleh majikan atau manajer serta
ditunggangi oleh unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu.
• Kebanggaan dalam Pekerjaan
Spesialisasi kerja menyebabkan pekerja menjadi bosan, dan kebanggaan
kerja berkurang. Pendekatan mekanis banyak menimbulkan masalah
disamping keuntungan. Untuk mengatasi masalah yang timbul, manajer
harus menggunakan pendekatan paternalis.
7. Kelebihan:
Manajer akan mengarahkan bawahannya bertindak seperti bapak
terhadap anak-anaknya. Misalnya diberikan pinjaman uang serta
didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara
kredit.
Kekurangan:
Pendekatan ini mengakibatkan karyawan menjadi malas akibatnya
laba berkurang dan perusahaan rugi, dan juga mendorong timbulnya
pendekatan sistem sosial.
2. PENDEKATAN PATERNALIS (PATERNALISTIC APPROACH)
DALAM MEMPELAJARI MSDM
ADA TIGA PENDEKATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
MENURUT EDWIN B. FILIPPO:
8. Dengan adanya perkembangan pemikiran dari para pekerja
yang semakin maju, yang menunjukkan mereka dapat
melepaskan diri dari ketergantungan manajemen.
Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap
manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan.
9. Pendekatan sistem sosial ini mengutamakan kepada hubungan
harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling
membutuhkan, dan saling mengisi, sehingga menciptakan total sistem
yang baik.
Manajemen sumber daya manusia atau personalia merupakan proses
yang kompleks. Oleh sebab itu, dalam perkembangannya pemimpin
perusahaan mulai mengarah pada pendekatan lain. yaitu pendekatan
sistem sosial yang merupakan suatu pendekatan yang dalam
pemecahan masalahnya tersebut selalu memperhitungkan faktor-
faktor lingkungan.
3. PENDEKATAN SISTEM SOSIAL (SOCIAL SYSTEM APPROACH)
DALAM MEMPELAJARI MSDM
ADA TIGA PENDEKATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
MENURUT EDWIN B. FILIPPO:
10. Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau
komponen yang satu sama lain berkaitan secara struktural dan
fungsional, saling menunjang, dan mengisi, sesuai dengan peran dan
kedudukan masing-masing. Namun, keseluruhannya secara mutlak
didukung oleh setiap komponen, betapa pun kecil nilainya.
Jadi, setiap sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran
(output), dan merupakan sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.
Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi dua arah (two way
trafic), dan umpan balik (feed back) yang positif. Dengan komunikasi
dua arah maka akan terbina saling pengertian, yang akhirnya terbentuk
suatu hubungan sosial yang baik dan saling menguntungkan.
Kelebihan dalam pendekatan sistem sosial juga:
Dijalin kerjasama yang harmonis antara sesama karyawan, atasan,
dan bawahan.
Pemikiran adanya saling ketergantungan.
Masing-masing pihak dianggap mempunyai peran.
Dengan sistem ini diharapkan memiliki output (keluaran) yang
maksimal.
11. Dari ketiga pendekatan tersebut, pendekatan mana
yang efektif?
Tergantung dari situasi dan keadaan yang dihadapi.
Manajer yang bersangkutan.
Pendekatan masa lalu yang juga dapat digunakan
untuk cermin masa depan