SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
COOLING TOWER APPARATUS
I. Tujuan
1. Mengetahui prinsip dan cara kerja Cooling Tower Apparatus.
2. Mengetahui perhitungan pada Cooling Tower Apparatus.
3. Mengetahui aplikasi dari Cooling Tower.
II. Tinjauan Pustaka
Heat Exchanger merupakan suatu peralatan, dimana terjadi perpindahan
panas dari suatu fluida yang dengan temperatur lebih tinggi kepada fluida yang
temperaturnya lebih rendah. Berdasarkan kontaknya, maka Heat Exchanger
dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Direct Contact Heat Exchanger
Fluida yang panas berhubungan langsung dengan fluida dingin dalam suatu
bejana atau ruangan tertentu. Contoh: Cooling Tower.
2. Indirect Contact Heat Exchanger
Fluida panas tidak berhubungan langsung dengan fluida dingin, tetapi heat
transfer melalui media perantara (wall). Contoh: Shell and Tube Heat
Exchanger.
A. Pengertian Cooling Tower
Cooling Tower adalah suatu alat yang dipergunakan mendinginkan
air proses (cooling water) dengan cara mengkontak air tersebut
dengan udara.
Fungsi cooling tower adalah memproses air (cooling water) yang
panas menjadi air yang dingin, sehingga dapat digunakan kembali dan
untuk mengatasi masalah polusi lingkungan.
B. Prinsip Operasi Cooling Tower
Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya
perubahan temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya laju
perpindahan massa dan panas yang terjadi.
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 1
Besarnya laju perpindahan massa dan panas dipengaruhi oleh luas
daerah kontak antara fluida panas dengan fluida dingin, waktu kontak,
kecepatan fluida dan temperatur fluida.
Pada cooling tower sebagian air menguap ke udara dan kalor
sensibel berpindah dari air panas ke udara yang lebih dingin. Kedua proses
itulah yang mengakibatkan turunnya temperatur air dan untuk menjaga
keseimbangan air, kita hanya perlu menambahkan air (make up water) untuk
menggantikan air yang hilang karena penguapan atau terbawa oleh udara.
C. Macam-Macam Cooling Tower
Pada dasarnya cooling tower terbagi beberapa macam antara lain, yaitu:
1. Berdasarkan arah aliran udara masuk
a. Cross flow.
b. Counter current flow.
2. Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower
a. Induced draf (alat bantu berada dibagian puncak tower)
b. Force draf (alat bantu berada dibagian bawah tower)
3. Berdasarkan kondisi aliran udara bebas tanpa alat pembantu
a. Atmosphere (udara pada kondisi atmosphereric mengalir bebas
tanpa memakai penutup tower).
b. Natural draf (udara mengalir dalam udara pendinginan dari tower
namun kondisi udara belum tentu atmospheric).
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 2
D. Packing Cooling Tower
Jenis bahan isian (packing) pada cooling tower biasanya khusus,
seperti: kayu sipres yang mempunyai daya tahan aksi gabungan air dan
angin. Pengisian packing pada cooling tower harus memenuhi karakteristik
sebagai berikut:
1. Permukaan interfacial antara fuida yang akan didinginkan dengan fluida
yang mendinginkan besar.
2. Memiliki karakteristik aliran fluida yang didinginkan pada packing
harus terjadi pertukaran volume fluida yang besar melalui cross section
tower yang kecil tanpa loading/ fleeding dan presure drop yang rendah
untuk gas.
3. Zat inert fluida dapat diproses secara kimia.
4. Mempunyai kekuatan struktural sehingga mudah dalam penangan
dan instalasi.
5. Biayanya murah.
Terdapat dua cara pengisian packing pada packed tower, yaitu:
1. Random Packing
Jenis random packing yang digunakan, yaitu:
a. Rasching ring.
b. Lessing ring.
c. Partition ring.
d. Belt saddle.
e. Intalox saddle.
f. Tellerate.
g. Pall ring atau flexiring.
2. Regular Packing
Packing jenis ini menguntungkan karena pressure drop yang rendah dan
laju alir fluida yang makin besar, namun packing jenis ini mahal biaya
instalasinya.
Jenis regular packing yang digunakan, yaitu:
a. Rasching ring
b. Double spiral ring
c. Section through expanded metal packing
d. Wood grids
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 3
Gambar Bentuk Packing :
Ceramic Packing
Metal Intalox Metal Pall Ring Metal Hypak®
Plastic Flexiring Chempak® Packing Cascade Mini Packing
Panapak Packing Poly Grid Plastic Cooling Tower Packing
Gambar bantuk packing di atas kebanyakan ditemukan pada Packed Tower.
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 4
III. Metodologi
A. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan, yaitu:
1. Satu unit Cooling Tower Armfiel yang dilengkapi dengan pemanas.
2. Aquadest.
3. Udara bebas (sebagai media pendingin).
B. Prosedur Percobaan
1. Siapkan peralatan cooling tower supaya dapat beroperasi
2. Isi aquadest ke basin
3. Hubungkan cooling tower dengan arus listrik, atur debit air yang
mengalir dan Q sesuai dengan yang dikehendaki
4. Catat temperatur inlet dan outlet untuk dry bulb dan wet bulb (T1 - T6)
tekanan dan presure drop yang ditunjukan. Lakukan pengambilan data
sebanyak lima kali dengan tekanan yang berbeda-beda.
5. Hitung laju alir udara masing-masing data.
IV. Hasil Pengamatan Dan Perhitungan
A. Hasil Pengamatan
Q (kW) Mv (g/ s)
X
(mmH2O)
Temperatur (o
C)
T1 T2 T3 T4 T5 T6
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 5
Dimana:
T1 = Temperatur dry bulb masuk
T2 = Temperatur wet bulb masuk
T3 = Temperatur dry bulb keluar
T4 = Temperatur wet bulb keluar
T5 = Temperatur air masuk
T6 = Temperatur air keluar
B. Perhitungan
1. Perhitungan Kecepatan Udara dan Approach To Wet Bulb
Spesifikasi volumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot
Temperatur dry bulb udara keluar (T3) dan Temperatur wet bulb keluar
(T4) pada physcometric chart, maka diperoleh Vb.
Air mass flowrate (m) =
bV
x
,1370
Air volume flowrate (V) = m ⋅ Vb
Cross sectional area of empty tower (A) = s2
Kecepatan udara =
A
V
2. Perhitungan Laju Pendinginan dan Cooling Range
Laju pendinginan =
65 TT
Q
−
Cooling Range = T5 – T6
Gambar Skema Cooling Tower Apparatus:
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 6
00.00
1 2
Conectionsfor
PressureDrop
AccrossPacking
ConectionforOrifice
DifferentialPressure
Heaters
0,5KW 1KW
Recirculation
Mano
meter
Temperature
Indicator
1KWSwitch
0,5KWSwitch
MainSwitch
Pump
Thermostat
F V
l a
o l
a v
t e
MakeUp
Tank
WaterOutLock
Temperature
t 6
t 5
t 3
t 4
AirOutlet
TemperatureORIFICE
Droplat
Arrester
WaterDistribution
System
PACKING
t 1t 2
AirInlet
Temperature
BASIN
Air
Inlet
Fan
Damper
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 7

More Related Content

What's hot

Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia wahyuddin S.T
 
15.BIOGAS PURIFICATION AND UTILIZATION.ppt
15.BIOGAS PURIFICATION AND  UTILIZATION.ppt15.BIOGAS PURIFICATION AND  UTILIZATION.ppt
15.BIOGAS PURIFICATION AND UTILIZATION.pptRENERGISTICS
 
Biomass cogeneration
Biomass cogenerationBiomass cogeneration
Biomass cogenerationY Salman Baig
 
Parameters effecting solar lfpc performance
Parameters effecting solar lfpc performanceParameters effecting solar lfpc performance
Parameters effecting solar lfpc performanceGurudath Prabhu
 
Flat plate collectors.pptx
Flat plate collectors.pptxFlat plate collectors.pptx
Flat plate collectors.pptxAmanKumar268236
 
Design method for shell tube heat exchanger
Design method for shell tube heat exchangerDesign method for shell tube heat exchanger
Design method for shell tube heat exchangerKarnav Rana
 
Nozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BNozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BAhmed Rezk
 
Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingWicah
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaKhoridatun Nafisah
 
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTION
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTIONHEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTION
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTIONPRAMOD MAURYA
 
Types of collectors used in solar power installation
Types of collectors used in solar power installationTypes of collectors used in solar power installation
Types of collectors used in solar power installationlee shin
 
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)Graphic Era University.
 

What's hot (20)

Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
 
15.BIOGAS PURIFICATION AND UTILIZATION.ppt
15.BIOGAS PURIFICATION AND  UTILIZATION.ppt15.BIOGAS PURIFICATION AND  UTILIZATION.ppt
15.BIOGAS PURIFICATION AND UTILIZATION.ppt
 
Biomass cogeneration
Biomass cogenerationBiomass cogeneration
Biomass cogeneration
 
Parameters effecting solar lfpc performance
Parameters effecting solar lfpc performanceParameters effecting solar lfpc performance
Parameters effecting solar lfpc performance
 
Flat plate collectors.pptx
Flat plate collectors.pptxFlat plate collectors.pptx
Flat plate collectors.pptx
 
Design method for shell tube heat exchanger
Design method for shell tube heat exchangerDesign method for shell tube heat exchanger
Design method for shell tube heat exchanger
 
Boiler cfb
Boiler cfbBoiler cfb
Boiler cfb
 
Nozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BNozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture B
 
Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocating
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
 
Termo siklus rankine
Termo siklus rankineTermo siklus rankine
Termo siklus rankine
 
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTION
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTIONHEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTION
HEAT TRANSFER : STEADY STATE HEAT CONDUCTION
 
Steam condensors
Steam condensorsSteam condensors
Steam condensors
 
Tutorial.pptx
Tutorial.pptxTutorial.pptx
Tutorial.pptx
 
Types of collectors used in solar power installation
Types of collectors used in solar power installationTypes of collectors used in solar power installation
Types of collectors used in solar power installation
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)
ThermoDynamics (Working of steam power plant and rankine cyle)
 
Power Plant Operations.pdf
Power Plant Operations.pdfPower Plant Operations.pdf
Power Plant Operations.pdf
 
Exergy
ExergyExergy
Exergy
 
3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
3 steam jet
 

Similar to OPTIMASI COOLING TOWER

Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortexnuldaz
 
Bab 4 peyamn uadara
Bab 4 peyamn uadaraBab 4 peyamn uadara
Bab 4 peyamn uadaraPudin Mahari
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mtapurewin
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxChemistryChanel
 
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger Novan Ardhiyangga
 
ppt_cooling_tower.ppt
ppt_cooling_tower.pptppt_cooling_tower.ppt
ppt_cooling_tower.ppterlangga1103
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregarKiman Siregar
 
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)
Chapter   ac and refrigeration (bahasa indonesia)Chapter   ac and refrigeration (bahasa indonesia)
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)Fauzan Syahri
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...Repository Ipb
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...Reynaldi Saroha
 

Similar to OPTIMASI COOLING TOWER (20)

Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
 
COOLING TOWERS
COOLING TOWERSCOOLING TOWERS
COOLING TOWERS
 
Bab 4 peyamn uadara
Bab 4 peyamn uadaraBab 4 peyamn uadara
Bab 4 peyamn uadara
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mta
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
 
ppt_cooling_tower.ppt
ppt_cooling_tower.pptppt_cooling_tower.ppt
ppt_cooling_tower.ppt
 
condensor
condensorcondensor
condensor
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
 
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)
Chapter   ac and refrigeration (bahasa indonesia)Chapter   ac and refrigeration (bahasa indonesia)
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Wet cooling tower
Wet cooling towerWet cooling tower
Wet cooling tower
 
Air cond
Air condAir cond
Air cond
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
 
AC.pptx
AC.pptxAC.pptx
AC.pptx
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...
Analisa Ulang Beban Pendingin Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pembangu...
 
tugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptxtugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptx
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (10)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

OPTIMASI COOLING TOWER

  • 1. COOLING TOWER APPARATUS I. Tujuan 1. Mengetahui prinsip dan cara kerja Cooling Tower Apparatus. 2. Mengetahui perhitungan pada Cooling Tower Apparatus. 3. Mengetahui aplikasi dari Cooling Tower. II. Tinjauan Pustaka Heat Exchanger merupakan suatu peralatan, dimana terjadi perpindahan panas dari suatu fluida yang dengan temperatur lebih tinggi kepada fluida yang temperaturnya lebih rendah. Berdasarkan kontaknya, maka Heat Exchanger dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Direct Contact Heat Exchanger Fluida yang panas berhubungan langsung dengan fluida dingin dalam suatu bejana atau ruangan tertentu. Contoh: Cooling Tower. 2. Indirect Contact Heat Exchanger Fluida panas tidak berhubungan langsung dengan fluida dingin, tetapi heat transfer melalui media perantara (wall). Contoh: Shell and Tube Heat Exchanger. A. Pengertian Cooling Tower Cooling Tower adalah suatu alat yang dipergunakan mendinginkan air proses (cooling water) dengan cara mengkontak air tersebut dengan udara. Fungsi cooling tower adalah memproses air (cooling water) yang panas menjadi air yang dingin, sehingga dapat digunakan kembali dan untuk mengatasi masalah polusi lingkungan. B. Prinsip Operasi Cooling Tower Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya perubahan temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya laju perpindahan massa dan panas yang terjadi. Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 1
  • 2. Besarnya laju perpindahan massa dan panas dipengaruhi oleh luas daerah kontak antara fluida panas dengan fluida dingin, waktu kontak, kecepatan fluida dan temperatur fluida. Pada cooling tower sebagian air menguap ke udara dan kalor sensibel berpindah dari air panas ke udara yang lebih dingin. Kedua proses itulah yang mengakibatkan turunnya temperatur air dan untuk menjaga keseimbangan air, kita hanya perlu menambahkan air (make up water) untuk menggantikan air yang hilang karena penguapan atau terbawa oleh udara. C. Macam-Macam Cooling Tower Pada dasarnya cooling tower terbagi beberapa macam antara lain, yaitu: 1. Berdasarkan arah aliran udara masuk a. Cross flow. b. Counter current flow. 2. Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower a. Induced draf (alat bantu berada dibagian puncak tower) b. Force draf (alat bantu berada dibagian bawah tower) 3. Berdasarkan kondisi aliran udara bebas tanpa alat pembantu a. Atmosphere (udara pada kondisi atmosphereric mengalir bebas tanpa memakai penutup tower). b. Natural draf (udara mengalir dalam udara pendinginan dari tower namun kondisi udara belum tentu atmospheric). Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 2
  • 3. D. Packing Cooling Tower Jenis bahan isian (packing) pada cooling tower biasanya khusus, seperti: kayu sipres yang mempunyai daya tahan aksi gabungan air dan angin. Pengisian packing pada cooling tower harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: 1. Permukaan interfacial antara fuida yang akan didinginkan dengan fluida yang mendinginkan besar. 2. Memiliki karakteristik aliran fluida yang didinginkan pada packing harus terjadi pertukaran volume fluida yang besar melalui cross section tower yang kecil tanpa loading/ fleeding dan presure drop yang rendah untuk gas. 3. Zat inert fluida dapat diproses secara kimia. 4. Mempunyai kekuatan struktural sehingga mudah dalam penangan dan instalasi. 5. Biayanya murah. Terdapat dua cara pengisian packing pada packed tower, yaitu: 1. Random Packing Jenis random packing yang digunakan, yaitu: a. Rasching ring. b. Lessing ring. c. Partition ring. d. Belt saddle. e. Intalox saddle. f. Tellerate. g. Pall ring atau flexiring. 2. Regular Packing Packing jenis ini menguntungkan karena pressure drop yang rendah dan laju alir fluida yang makin besar, namun packing jenis ini mahal biaya instalasinya. Jenis regular packing yang digunakan, yaitu: a. Rasching ring b. Double spiral ring c. Section through expanded metal packing d. Wood grids Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 3
  • 4. Gambar Bentuk Packing : Ceramic Packing Metal Intalox Metal Pall Ring Metal Hypak® Plastic Flexiring Chempak® Packing Cascade Mini Packing Panapak Packing Poly Grid Plastic Cooling Tower Packing Gambar bantuk packing di atas kebanyakan ditemukan pada Packed Tower. Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 4
  • 5. III. Metodologi A. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan, yaitu: 1. Satu unit Cooling Tower Armfiel yang dilengkapi dengan pemanas. 2. Aquadest. 3. Udara bebas (sebagai media pendingin). B. Prosedur Percobaan 1. Siapkan peralatan cooling tower supaya dapat beroperasi 2. Isi aquadest ke basin 3. Hubungkan cooling tower dengan arus listrik, atur debit air yang mengalir dan Q sesuai dengan yang dikehendaki 4. Catat temperatur inlet dan outlet untuk dry bulb dan wet bulb (T1 - T6) tekanan dan presure drop yang ditunjukan. Lakukan pengambilan data sebanyak lima kali dengan tekanan yang berbeda-beda. 5. Hitung laju alir udara masing-masing data. IV. Hasil Pengamatan Dan Perhitungan A. Hasil Pengamatan Q (kW) Mv (g/ s) X (mmH2O) Temperatur (o C) T1 T2 T3 T4 T5 T6 Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 5
  • 6. Dimana: T1 = Temperatur dry bulb masuk T2 = Temperatur wet bulb masuk T3 = Temperatur dry bulb keluar T4 = Temperatur wet bulb keluar T5 = Temperatur air masuk T6 = Temperatur air keluar B. Perhitungan 1. Perhitungan Kecepatan Udara dan Approach To Wet Bulb Spesifikasi volumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot Temperatur dry bulb udara keluar (T3) dan Temperatur wet bulb keluar (T4) pada physcometric chart, maka diperoleh Vb. Air mass flowrate (m) = bV x ,1370 Air volume flowrate (V) = m ⋅ Vb Cross sectional area of empty tower (A) = s2 Kecepatan udara = A V 2. Perhitungan Laju Pendinginan dan Cooling Range Laju pendinginan = 65 TT Q − Cooling Range = T5 – T6 Gambar Skema Cooling Tower Apparatus: Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 6
  • 7. 00.00 1 2 Conectionsfor PressureDrop AccrossPacking ConectionforOrifice DifferentialPressure Heaters 0,5KW 1KW Recirculation Mano meter Temperature Indicator 1KWSwitch 0,5KWSwitch MainSwitch Pump Thermostat F V l a o l a v t e MakeUp Tank WaterOutLock Temperature t 6 t 5 t 3 t 4 AirOutlet TemperatureORIFICE Droplat Arrester WaterDistribution System PACKING t 1t 2 AirInlet Temperature BASIN Air Inlet Fan Damper Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 7