Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akuntansi syariah. Akuntansi syariah adalah proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan Allah SWT. Dokumen ini juga membahas perkembangan transaksi syariah di dunia internasional dan pandangan Islam terhadap harta dan ekonomi yang menekankan bahwa Allah SWT adalah pemilik mutlak atas segala sesuatu.
2. PENGERTIAN AKUNTANSI SYARIAH
➤ Apakah memang di perlukan akuntansi syariah?
➤ Dimana letak perbedaan antara akuntansi konvensional
dengan akuntansi syariah?
➤ Terdiri dari dua kata: Akuntansi dan Syariah.
➤ Akuntansi Syariah?
4. PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH
➤ Perkembangan pemikiran mengenai akuntansi syariah yang
semakin berkembang ditandai dengan semakin diterimanya
prinsip-prinsip transaksi syariah di dunia internasional.
➤ Mit Ghamr Local Saving Bank (1963) -> Nasser Social Bank
(1972)
➤ Islamic Development Bank (1975)
➤ Bank Muamalat (1991)
5. ISLAM SEBAGAI AGAMA
KOMPREHENSIF DAN UNIVERSAL
➤ Komprehensif berarti syariah islam merangkum seluruh aspek
kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah).
➤ Universal berarti syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap
waktu dan tempat sampai Hari Akhir nanti. Universal juga
berarti tidak membeda-bedakan antara muslim dan non-
muslim.
➤ Islam: Aqidah, Syariah, Akhlaq
6. PANDANGAN ISLAM TERHADAP HARTA
DAN EKONOMI
➤ Pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, termasuk harta
benda adalah milik Allah SWT. Kepemilikan oleh manusia bersifat relatif, sebatas
amanah untuk mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuannya.
➤ “…dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya
kepada kalian…” (an-Nuur:33)
➤ Harta sebagai amanah (titipan, as a trust) dari Allah SWT
➤ Harta sebagai perhiasan hidup yang memungkinkan manusia bisa menikmatinya
dengan baik dan tidak berlebihan
➤ Harta sebagai ujian keimanan (bagaimana cara mendapatkan dan memanfaatkannya)
➤ Harta sebagai bekal ibadah
➤ Pemilikan harta dapat dilakukan antara lain melalui usaha (a’mal) atau mata
pencaharian (ma’isyah)
➤ Dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang dapat melupakan kematian
➤ Dilarang menempuh usaha yang haram.
7. NILAI-NILAI SISTEM PEREKONOMIAN
ISLAM
➤ Perekonomian masyarakat luas, bukan hanya muslim akan menjadi baik bila menggunakan acuan
norma-norma islami.
➤ Keadilan dan persaudaraan menyeluruh:
➤ Keadilan sosial
➤ Keadilan ekonomi
➤ Keadilan distribusi pendapatan:
➤ Menghapuskan monopoli, kecuali oleh pemerintah untuk bidang-bidang tertentu.
➤ Menjamin basic needs fulfillment setiap anggota masyarakat
➤ Menjamin hak dan kesempatan semua pihak untuk aktif dalam proses ekonomi
➤ Kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial
➤ Kepentingan masyarakat lebih luas harus diutamakan dari kepentingan individu
➤ Melepas kesulitan harus diprioritaskan dibanding memberi manfaat
➤ Kerugian yang lebih besar tidak dapat diterima untuk menghilangkan yang lebih kecil, manfaat
yang lebih besar tidak dapat dikorbankan untuk manfaat yang lebih kecil, sebaliknya bahaya yang
lebih kecil harus diterima,diambil untuk menghindari bahaya yang lebih besar.