Dokumen tersebut membahas tentang akad dan transaksi akuntansi perbankan syariah. Ia menjelaskan definisi akad, rukun akad, jenis-jenis transaksi seperti akad tabarru' dan akad tijarah, serta contoh akad seperti qardh, rahn, dan musyarakah. Dokumen tersebut juga membedakan transaksi halal dan haram dalam bisnis syariah.
2. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
AKAD
▸Berasal dari lafal arab, al-‘aqd.
▸Secara terminologi, apa yang dimaksud dengan akad?
▸Ahmad Az-Zarqa (Haroen,2000) menyatakan bahwa tindakan
yang dilakukan manusia terdiri dari 2 bentuk:
▸Tindakan berupa perbuatan
▸Tindakan berupa perkataan
Tindakan berupa perkataan terbagi lagi menjadi dua: tindakan
berupa akad dan tidak berupa akad.
3. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
RUKUN AKAD
▸Suatu akad akan sah secara syariah apabila memenuhi
rukun akad yang terdiri dari:
▸Pernyataan untuk mengikatkan diri
▸Pihak-pihak yang berakad
▸Objek akad
4. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
JENIS-JENIS TRANSAKSI DAN AKAD
▸Dalam sistem ekonomi syariah pada umumnya akad
dibedakan menjadi dua kelompok (Zulkifli, 2003):
▸Akad Tabarru’
▸Akad Tijarah
7. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
TRANS
AKSI
HALAL
TRANS
AKSI
HARAM
TRANS
AKSI
HARAM
TRANS
AKSI
HARAM
Cara Halal Cara Haram
Objek Halal
Objek Haram
Al-Aqd: Perikatan, perjanjian, dan pemufakatan
terminologi: Pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul (pernyataan menerima ikatan)
tabarru: perjanjian yang tidak mencari keuntungan materiil, bersifat kebajikan murni dan hanya mengharap imbalan dari Allah
Tijarah perjanjian yang mencari keuntungan
Qardh: Meminjamkan objek perikatan yang berbentuk uang kepada pihak lainnya tanpa mengharapkan keuntungan materiil. Semata-mata hanya mengharap balasan dari Allah SWT
Rahn: Salah satu pihak meminjamkan suatu objek perikatan berupa uang kepada pihak lainnya yang disertai dengan jaminan. (Gadai)
Hawalah: pengalihan utang (mengambil alih utang), take over/penjamin hutang
Wakalah: Perwakilan ( penyerahan/pemberian mandat)
wadiah: titipan murni dari satu pihak ke pihak lainnya baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si pemilik menghendakinya.
wadiah yad al-amanah: yang dititipi tidak boleh menggunakan/memanfaatkan barang yang dititipi, segala kerusakan dan kehilangan bukan merupakan tanggung jawab orang yang dititipi kecuali ada unsur kesengajaan.
wadiah yad adh-dhumanah, yang dititipi boleh menggunakan atau memanfaatkan barang yang dititipi, segala kerusakan dan kehilangan merupakan tanggung jawab orang yang dititipi
Wakaf: Salah satu pihak memberikan suatu objek yang berbentuk uang maupun objek lainnya tanpa disertai kewajiban untuk mengembalikan. Objek tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat tidak
NCC: Suatu jenis kontrak dan transaksi dalam bisnis yang memiliki kepastian keuntungan dan pendapatannya baik dari segi jumlah maupun waktu penyerahan dan pembayarannya.
Murabahah: jual beli dimana harga jualnya terdiri dari harga pokok barang yang dijual ditambah dengan sejumlah keuntungan yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Salam: Transaksi jual beli suatu barang tertentu antara pihak penjual dan pembeli yang harga jualnya terdiri dari harga pokok ditambah dengan keuntungan yang saling disepakati, dimana waktu penyerahan barangnya dilakukan dikemudian hari, sementara pembayarannya dilakukan dimuka (tunai)
Istishna’: sama dengan salam hanya saja pembayarannya boleh di cicil.
Ijarah: sewa menyewa
Sharf: pertukaran mata uang
Musyarakah: akad kerjasama atau pencampuran antara dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu usaha tertentu yang halal dengan kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati dan risiko akan ditanggung sesuai dengna porsi kerjasama.
Mudharabah: Persetujuan antara pemilik modal dengan seorang pekerja untuk mengelola uang dari pemilik modal dalam perdagangan tertentu, yang keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian menjadi tanggungan pemilik modal.