Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai akad murabahah dalam perbankan syariah. Murabahah adalah transaksi jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau tangguh. Terdapat dua jenis murabahah yaitu dengan dan tanpa pesanan. Akad ini didasarkan pada ayat Al-Quran dan hadis tentang jual beli yang suka sama suka
2. Pengertian Murabahah
✤ Transaksi penjualan barang dengan menyatakan
harga perolehan dan keuntungan (margin) yang
disepakati oleh penjual dan pembeli.
✤ Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan
secara tunai (bai’ naqdan) atau tangguh (bai’ Mu’ajjal)
✤ Keuntungan yang diinginkan bisa dinyatakan dalam
jumlah tertentu (nominal) atau berdasarkan
persentase.
3. Murabahah
✤ Harga barang yang telah disepakati tidak boleh
berubah.
✤ Penjual dapat meminta pembelinya untuk mewakilinya
membeli barang yang dibutuhkan pembeli sehingga
barang yang dibeli sesuai dengan keinginannya.
✤ Penjual dapat meminta uang muka pembelian kepada
pembeli sebagai bukti keseriusannya ingin membeli
barang tersebut.
4. Murabahah
✤ Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai waktu yang
ditentukan, penjual tidak diperbolehkan mengenakan denda atas
keterlambatan.
✤ Apabila pelunasan piutang tertunda dikarenakan pembeli mengalami
kesulitan keuangan, penjual hendaknya memberi keringanan:
A. Restrukturisasi piutang
B. Rescheduling
C. Konversi akad murabahah
6. Sumber Hukum
✤ Al-Quran
“Hai orang-orang yang beriman! janganlah kamu saling
memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang
batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan sukarela di antaramu..” (QS 4:29)
✤ Al-Hadis
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.”
8. Objek Jual Beli
✤ Barang yang diperjualbelikan adalah barang halal
✤ Barang yang diperjual belikan harus dapat diambil manfaatnya
atau memiliki nilai.
✤ Barang tersebut dimiliki oleh penjual.
✤ Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan
kejadian tertentu dimasa depan.
✤ Barang tersebut harus diketahui secara spesifik dan dapat
diidentifikasikan oleh pembeli sehingga tidak ada gharar
9. ✤ Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan
kualitasnya dengan jelas.
✤ Harga barang tersebut jelas.
✤ Barang yang diakadkan ada ditangan penjual