Recommended
More Related Content
Similar to Ch.5 Conceptual Framework Sharia.pptx
Similar to Ch.5 Conceptual Framework Sharia.pptx (20)
More from AnggaPermadi16
More from AnggaPermadi16 (16)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Ch.5 Conceptual Framework Sharia.pptx
- 1. KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Angga Permadi Karpriana
- 3. TUJUAN KERANGKA DASAR • Penyusun standar akuntansi keuangan syariah • Penyusun laporan keuangan • Auditor • Para pemakai laporan keuangan
- 4. PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH • Persaudaraan (Ukhuwah) • Keadilan (‘Adalah) • Kemaslahatan (Maslahah) • Keseimbangan (Tawazun) • Universalisme (Syumuliyah)
- 5. BENTUK LAPORAN KEUANGAN • Posisi keuangan entitas syariah • Informasi kinerja entitas syariah • Informasi perubahan posisi keuangan entitas syariah • Informasi lain, pemenuhan fungsi sosial entitas syariah • Catatan dan skedul tambahan
- 6. ASUMSI DASAR • Disebut dengan berbagai istilah. • Accrual Basis • Going Concern • Business Entity • Periodisasi • Monetary Unit • Conservatism • Substance Overform
- 7. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN • Dapat dipahami • Relevan • Andal • Dapat dibandingkan
- 8. KENDALA (CONSTRAINT) INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL • Benefit > Cost • Materiality
- 9. UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN • Aset • Kewajiban • Dana Syirkah Temporer • Ekuitas • Penghasilan • Beban
- 10. –Angga Permadi Karpriana “Terima Kasih.”
Editor's Notes
- 1. Untuk menghasilkan sebuah standar dan aturan. 2. Solusi atas permasalahan praktis yang muncul seiring dengan perkembangan dunia bisnis.
- Aset: Sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh oleh entitas syariah Kewajiban: Merupakan kewajiban entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan penyelesaianya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syariah yang mengandung manfaat ekonomi Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu atau pihak lainnya, dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. dana syirkah tidak dapat dikategorikan sebagai kewajiban karena tidak ada keharusan untuk mengembalikan dana awal dari pemilik ketika mengalami kerugian. juga tidak dapat dikatakan sebagai ekuitas karena mempunyai jatuh tempo dan tidak memiliki hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham.