2. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
Dalam Arif Sumantri (2008) Evaporasi adalah proses menguapnya air dari
daratan danpermukaan laut menuju atmosfer bumi. Sedangkan
transpirasi adalah proses menguapnya air dari tanaman menuju
atmosfer bumi. Penghitungan besarnya evapotranspirasi dinyatakan
dalam mm/hari.
3. Lysimeter
Lysimeter adalah alat untuk mengukur evapotranspirasi sebidang
tanah bervegetasi secara langsung. Lysimeter berupa wadah besar di
dalam tanah dengan tanaman yang tumbuh di atasnya yang mana dapat
dihitung air yang masuk dan keluar dari dalamnya.
4. Pengukuran evapotranspirasi dengan lysimeter
Komponen dalam pengukuran evapotranspirasi adalah curah hujan, air
yang ditambahan, air perkulasi dan evapotranspirasi
6. LysimeterVolume (NonTimbangan)
Lysimeter drainase dengan sistem drainase bebas mengalirkan air
dengan menggunakan gaya gravitasi. Lysimeter drainase merupakan
jenis lysimeter yang biasanya digunakan untuk menganalisis
pergerakan larutan zat kimia dan laju aliran dalam tanah (Johnson et al.
2003 dalam Irma Herzegovina).
7. Lysimeter drainase digunakan untuk memantau variabel hidrologi seperti
hujan, limpasan, drainase, penyimpanan air tanah, dan evapotranspirasi di
hutan. Kotak yang digunakan pada Gambar 1 menunjukan kedalaman
tanah yang diukur dan akan terisi oleh air ketika hujan. Pengukuran hujan
bruto pada penelitian tersebut menggunakan rain gauge sedangkan
penghitungan limpasan dan drainasenya diukur menggunakan
pluviographs. Lysimeter drainase ini dapat digunakan juga untuk
memprediksi banjir dan indikator ketersediaan air untuk bidang pertanian.
8. LysimeterTimbangan
Jenis lysimeter timbang biasanya digunakan untuk mendapatkan nilai
evapotranspirasi potensial maupun evapotranspirasi pertanaman
(Grimond et al. 1992). Hasil evapotranspirasi merupakan selisih antara
lysimeter yang terisi air dengan berkurangnya air yang terdapat dalam
lysimeter.
9.
10. Cara kerja alat ini adalah air akan mengisi tampungan
lysimeter (lysimeter container) maka load cell akan
mengirimkan sinyal berat tampungan lysimeter tersebut. Air
yang semakin berkurang menyebabkan berat tampungan
menjadi ringan. Kehilangan air merupakan evapotranspirasi
yang terjadi. Berat minimum lysimeter timbang ini adalah 40
kg dan berat maksimumnya adalah 120 kg. Perubahan berat 1
kg menunjukan perubahan air sebesar 4 mm. Komponen load
cell merupakan penangkap sinyal elektronik hasil timbangan.