2. a. Evaporasi
Evaporasi adalah proses berubahnya air menjadi uap dan bergerak ke udara. Ini adalah faktor
penting dalam pengembangan sumber daya air karena mempengaruhi banyak aspek seperti
debit Sungai.
Laju evaporasi atau penguapan akan berubah-ubah menurut warna dan sifat pemantulan
permukaan (albedo) dan berbeda pada permukaan yang langsung tersinari mataahari (air
bebas) dan yang terlindung.
Daerah yang beriklim sedang dan lembab, kehilangan air melalui evaporasi bebas dengan
mencapai 60 cm per tahun dan kira-kira 45 cm, lewat evaporasi permukaan tanah. Daerah
yang beriklim kering, seperti Irak dan Saudi Arabia, angka tersebut dapat menjadi 200 cm dan
10 cm. Perbedaan ini disebabkan oleh tidak adanya curah hujan dalam waktu yang cukup
lama.
b. Transpirasi dan Evapotranspirasi
Transpirasi adalah penguapan air dari permukaan tanah, penting bagi semua jenis tanaman untuk
kelangsungan hidupnya. Evapotranspirasi menggabungkan evaporasi dan transpirasi yang tidak
dapat dibedakan di lapangan jika tanahnya tertutup oleh tanaman.
3. Faktor-faktor meteorologi yang mempengaruhi
besarnya evaporasi adalah sebagai berikut :
1. Radiasi Matahari.
2. Angin.
3. Kelembaban Relatif (Relative Humidity).
4. Suhu (temperatur).
4. a. Atmometer
Atmometer digunakan untuk mengukur evaporasi dari permukaan basah,
biasanya untuk tujuan klimatologis. Permukaan basah dibuat dari benda
berpori yang dibasahi air dan ditempatkan dalam wadah. Hal ini membantu
dalam memahami kemampuan udara untuk mengering, diantaranya sebagai
berikut:
1. Atmometer Piche
Pada Gambar 2.1. diperlihatkan Atmometer Piche, yang terdiri atas gelas
yang diberi skala, bagian bawahnya diisi dengan air. Diantara gelas berskala
dan bagian bawahnya diberi sehelai kertas filter yang ditekan terhadap suatu
piringan (disk).
5. 2. Atmometer Livingstone
Pada Gambar dibawah diperlihatkan Atmometer Livingstone, yang
merupakan bola porselin berpori yang diisi dengan air, untuk memberikan
permukaan evaporasi.
6. 3. Atmometer Black Bellani
Atmometer Black Bellani ini terbuat dari porselin yang mempunyai
permukaan datar berpori dan berwarna hitam, berdiameter 7,5 cm.
Permukaannya dihadapkan ke angkasa dalam posisi horisontal.
Pembacaan yang diperoleh dari atmometer merupakan evaporasi laten yang
dinyatakan dalam cm3 kehilangan air per hari atau dalam mm/hari. Karena
kondisi permukaannya sangat berbeda dengan permukaan air bebas atau
permukaan tanah yang ditutup oleh tanaman, maka angka-angka yang
diperoleh dari alat ini hanya dapat dipakai untuk maksud-maksud korelasi.
7. B. Panci Evaporasi
Panci evaporasi dibuat untuk meniru (simulate) kondisi evaporasi
permukaan air bebas. Panci evaporasi dapat dipasang dengan posisi
sebagai berikut :
1.Di atas permukaan tanah
Ada dua macam panci yang sangat dianjurkan, yaitu :
(1) U.S. Weather Bureau - Class A Pan (dari Amerika Serikat).
8. Di Atas Permukaan
2. Ditanam dalam tanah
Jenis ini yang dapat dikemukakan adalah Colorado Sunken Pan.
Ditanam Dalam Tanah
9. 3. Mengambang di atas air
Pada jenis panci yang diapungkan di atas air diperlukan perlengkapan di
sekeliling panci untuk mencegah percikan air danau masuk ke dalam
panci.
Danau
Mengambang di Atas Air
10. Pada cara ini dimasukkan neraca (balance) antara
semua air yang masuk dan keluar dari suatu daerah
pengaliran tertentu.
Pengukuran terhadap duga air sungai secara teratur
pada sungai-sungai yang mengalir keluar dari
pelepasan (outlet) daerah pengaliran disertai dengan
lengkung debit (rating curve) yang teliti, akan
memberikan indikasi terhadap banyakmya air yang
meniggalkan daerah pengaliran melewati rute di atas
permukaan.
a. Cara Budged Air atau Pendekatan dengan
Persamaan Penampungan (Storage Equation
Approach)
11. B. CARA BUDGED ENERGI
Cara ini, menggunakan pemecahan dengan memasukkan
semua sumber-sumber dan kehilangan-kehilangan energi
termal serta membiarkan evaporasi sebagai satu-satunya
variabel yang harus dicari. Hal ini melibatkan sejumlah
instrumentasi dan masih mengalami usaha pengembangan
intensif. Tanpa tersedia data yang banyak cara ini tidak
dapat langsung dipakai, sehingga saat ini masih
merupakan tugas para spesialis dan para ahli.
Rumus-rumus empiris berdasarkan atas korelasi antara
evaporasi yang terukur dengan faktor meteorologi yang
mempengaruhinya.
c. Rumus-Rumus Empiris