SlideShare a Scribd company logo
KALSIUM
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc.
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
Sumber Ca tanah
 Ca tersedia setelah
batuan/mineral mengalami
pelapukan
 Kalsit (CaCO3)
 Dolomit [Ca, Mg(CO3)2]
 Anortit (Ca, Al Si2O8)
 Gibs (CaSO4.4H2O)
 Apatit
 Dll
Dapat berasal dari pupuk atau kapur (pengapuran) dari batuan
yang mengandung kapur antara lain :
Ca tersedia setelah batuan /
mineral mengalami pelapukan
Fungsi Ca
 Peranan fisiologis belum diketahui pasti
 Ca penting dalam pembentukan lamela sel
 Ca memacu pembentukan & peningkatan
protein dalam mitochondria
 Ca menstimulir pembentukan sistem enzim
tertentu
 Ca merupakan elemen pembentuk chromoson
Ca dalam larutan tanah mungkin :
 Hilang oleh air drainase
 Diserap oleh organisme
 Dijerap oleh koloidal-koloidal tanah
 Mengendap membentuk senyawa sekunder
Di daerah tropika basah :
 Umumnya pada tanah bertekstur kasar, yang berasal dari
batuan yang mengandung Ca rendah → kandungan Ca-nya
rendah
 Tanah dengan tekstur halus berasal dari batuan yang
mengandung Ca tinggi, mengandung Ca jauh lebih tinggi
baik di kompleks pertukaran kation atau dalam jumlah
totalnya
 Tanah berkembang dari batuan kapur, sering mempunyai
lapisan permukaan masam. Akibat pelindian yg kuat & air
perkolasi banyak mengandung CO2=(H2CO3)
Di daerah arida
 Kandungan Ca tinggi, karena rendahnya curah
hujan dan rendahnya pelindian
 Banyak mengandung Ca sekunder
Kelakuan Ca di dalam tanah
 Di daerah tropika basah, banyak terdpat dalam
bentuk Ca dapat tertukar < Ca exchangeable >
dan pada mineral primer yang tidak lapuk
 Di dalam tanah :
Bilamana Ca+2 dalam larut tanah menurun
(pelindian atau diserap tanaman), maka Ca dapat
tertukar akan dilepaskan dan sebaliknya
Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca :
1. Suplai total Ca
2. pH tanah
3. KPK
4. Kejenuhan Ca di kompleks pertukaran tanah
5. Tipe koloidal tanah
6. Nisbah Ca/kation lainnya di dalam larutan tanah
7. Total Ca yang disuplai dari tanah masam pasiran dengan KPK
sangat rendah, Ca yang disediakan sangat rendah
8. Aktivitas H+ yang tinggi pada tanah berpH rendah akan
menghalangi penyerapan Ca
9. % kejenuhan Ca mempunyai ketersediaan Ca bagi tanaman.
Kejenuhan Ca = 40 – 60 % dan kejenuhan Al = 40 – 60 %
menurunkan hasil kapas.
Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca :
10.Tanah dengan tipe mineral lempung 2:1 harus mempunyai
kejenuhan Ca  70 % untuk memenuhi kebutuhan tanaman .
Tanah dengan mineral lempung 1:1 cukup 40 – 50 %
11.Nisbah Ca/total kation = 0,10 – 0,15 cukup baik untuk
perkembangan akar kapas. Nisbah Ca/(Ca + Mg + K) = 0,10 –
0,20 cukup baik utk perpanjangan akar kedelai.
12.Penyerapan Ca+2 ditekan dg keberadaan ion NH4+, Mg+2, Mn+2
dan Al+3
13.Penyerapan Ca+2 ditingkatkan bilamana ditambah NO3- - N, NO3-
- N tinggi, meningkatkan sintesa organik anion dan akumulasi
kation
 Kehilangan Ca banyak terjadi karena pelindian
MAGNESIUM
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc.
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
Fungsi Mg :
 Mg sebagai elemen penyusun khlorofil, mempunyai
peranan penting dalam proses fotosintesa
 Dapat mengatur metabolisme fosfor
 Sebagai aktivator sistem enzim dalam metabolisme.
Karbohidrat & daur asam sitrat yang berperan dalam
pernafasan
 Untuk mencegah kelaparan Mg pada bagian tanaman
muda, Mg dapat ditranslokasi dari bagian yang tua ke
bagian tanaman muda (Mg unsur yg mobil)
 Mg juga sebagai katalisator dalam metabolisme nitrogen
dalam tanaman
Sumber Mg tanah :
 Mg berasal dari dekomposisi / pelapukan batuan yg
mengandung Mg seperti : biotit, dolomit, hornblende, olivin
& serpentin, juga pada mineral sekunder : chlorit, illit,
montmorilonit & vermikulit.
 Mg hasil pelapukan batuan yang mengandung Mg dan
mineral sekunder mungkin :
 Hilang oleh air perkolasi
 Digunakan oleh organisme
 Dijerap oleh koloidal-koloidal lempung
 Mengendap sebagai mineral sekunder
 Mg dari mineral sekunder (montmorilonit, illit, vermikulit)
tersedia lambat dan dilepaskan setelah lapuk dan dapat
diserap tanaman (vermikulit dpt sebagai sumber Mg)
 Kahat (kelaparan) Mg jarang terjadi. Tanah yg kahat Mg
terutama pada tanah masam, pasiran, tanah yg telah
mengalami pelindian lanjut dan KPK rendah.
Sifat Mg dlm tanah
 Mg tersedia dalam bentuk Mg dapat tertukar &
larut air
 Penyerapan Mg oleh tanaman tergantung pada :
 Jumlah Mg yang ada
 pH tanah
 derajat kejenuhan Mg
 sifat kation lain yang dapat menukar
 tipe mineral lempung
Sifat Mg dalam tanah
 Pada awal pengapuran Mg tersedia cukup tinggi, setelah pH
tanah netral (6,5 – 7,0), ketersediaan Mg menurun. Hal ini
disebabkan Mg terfiksasi oleh silika yang larut, atau terikat
oleh Fe(OH)3 & Al(OH)3.
 Ketersediaan Mg meningkat bilamana aktivitas H+ menurun
dan sebaliknya nisbah Ca+2/Mg+2 dlm tanah yang paling
baik bagi tanaman tidak lebih besar daripada 7 : 1.
rekomendasi K+ / Mg+2 < 5 : 1, baik utk berbagai tanaman
di lapangan.
K+ / Mg+2 = 3 : 1 baik untuk tanaman sayuran
K+ / Mg+2 = 2 : 1 baik untuk tanaman buah-buahan
Terjadi kompetisi antara NH4
+ dan Mg+2, menyebabkan
ketersediaan Mg+2 menurun akibat keberadaan NH4
+ dalam
larutan tanah
Kalsium dan magnesium

More Related Content

What's hot

Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Unsur hara mikro
Unsur hara mikroUnsur hara mikro
Unsur hara mikro
Sarthyna Lukman
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
Ardina074
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Tidar University
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau lada
bobby denil
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Keylala Hawkins
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Yahya M Aji
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
FAJRUL MUBAROK
 
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Reni Ustiatik
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
Sinergi Inspiration
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
sat rahayuwati
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
University of Lampung
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
sobarputra
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
University of Lampung
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makroEva Nugraha
 

What's hot (20)

Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Unsur hara mikro
Unsur hara mikroUnsur hara mikro
Unsur hara mikro
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau lada
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
 
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 

Similar to Kalsium dan magnesium

Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
EDIS BLOG
 
unsur mikro
unsur mikrounsur mikro
unsur mikro
Jhon Sinambela
 
Kimia tanah
Kimia tanahKimia tanah
Kimia tanah
Buyung Amin
 
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptxKestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
rusydisyam1
 
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanahTugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
samberutu
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
HeriGeologist
 
Laterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijihLaterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijih
Agus Kus
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
septianraha1
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
Hotnida D'kanda
 
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIPKoloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
faskabdata
 
Mengenal pirit
Mengenal piritMengenal pirit
Mengenal pirit
supriadin / fadin
 
Kalium
KaliumKalium
Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman) Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman)
De Nur
 
kegiatan penambangan
kegiatan penambangan kegiatan penambangan
kegiatan penambangan
Gofur Muhammad Zfzf
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
Fianti Damayanti
 
Kimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomitKimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomit
085753889956
 

Similar to Kalsium dan magnesium (20)

Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
 
unsur mikro
unsur mikrounsur mikro
unsur mikro
 
Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)
 
Kimia tanah
Kimia tanahKimia tanah
Kimia tanah
 
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptxKestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
 
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanahTugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
 
Laterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijihLaterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijih
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIPKoloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
Koloid dan Kesuburan Tanah pada kuliah MIP
 
Mengenal pirit
Mengenal piritMengenal pirit
Mengenal pirit
 
Kalium
KaliumKalium
Kalium
 
Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman) Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman)
 
kegiatan penambangan
kegiatan penambangan kegiatan penambangan
kegiatan penambangan
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Kimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomitKimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomit
 

More from Andrew Hutabarat

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
Andrew Hutabarat
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
Andrew Hutabarat
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
Andrew Hutabarat
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
Andrew Hutabarat
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Andrew Hutabarat
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Andrew Hutabarat
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
Andrew Hutabarat
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
Andrew Hutabarat
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
Andrew Hutabarat
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
Andrew Hutabarat
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Andrew Hutabarat
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
Andrew Hutabarat
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Andrew Hutabarat
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
Andrew Hutabarat
 

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 

Recently uploaded (20)

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 

Kalsium dan magnesium

  • 1. KALSIUM JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc. Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
  • 2. Sumber Ca tanah  Ca tersedia setelah batuan/mineral mengalami pelapukan  Kalsit (CaCO3)  Dolomit [Ca, Mg(CO3)2]  Anortit (Ca, Al Si2O8)  Gibs (CaSO4.4H2O)  Apatit  Dll Dapat berasal dari pupuk atau kapur (pengapuran) dari batuan yang mengandung kapur antara lain : Ca tersedia setelah batuan / mineral mengalami pelapukan
  • 3. Fungsi Ca  Peranan fisiologis belum diketahui pasti  Ca penting dalam pembentukan lamela sel  Ca memacu pembentukan & peningkatan protein dalam mitochondria  Ca menstimulir pembentukan sistem enzim tertentu  Ca merupakan elemen pembentuk chromoson
  • 4. Ca dalam larutan tanah mungkin :  Hilang oleh air drainase  Diserap oleh organisme  Dijerap oleh koloidal-koloidal tanah  Mengendap membentuk senyawa sekunder
  • 5. Di daerah tropika basah :  Umumnya pada tanah bertekstur kasar, yang berasal dari batuan yang mengandung Ca rendah → kandungan Ca-nya rendah  Tanah dengan tekstur halus berasal dari batuan yang mengandung Ca tinggi, mengandung Ca jauh lebih tinggi baik di kompleks pertukaran kation atau dalam jumlah totalnya  Tanah berkembang dari batuan kapur, sering mempunyai lapisan permukaan masam. Akibat pelindian yg kuat & air perkolasi banyak mengandung CO2=(H2CO3)
  • 6. Di daerah arida  Kandungan Ca tinggi, karena rendahnya curah hujan dan rendahnya pelindian  Banyak mengandung Ca sekunder
  • 7. Kelakuan Ca di dalam tanah  Di daerah tropika basah, banyak terdpat dalam bentuk Ca dapat tertukar < Ca exchangeable > dan pada mineral primer yang tidak lapuk  Di dalam tanah : Bilamana Ca+2 dalam larut tanah menurun (pelindian atau diserap tanaman), maka Ca dapat tertukar akan dilepaskan dan sebaliknya
  • 8. Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca : 1. Suplai total Ca 2. pH tanah 3. KPK 4. Kejenuhan Ca di kompleks pertukaran tanah 5. Tipe koloidal tanah 6. Nisbah Ca/kation lainnya di dalam larutan tanah 7. Total Ca yang disuplai dari tanah masam pasiran dengan KPK sangat rendah, Ca yang disediakan sangat rendah 8. Aktivitas H+ yang tinggi pada tanah berpH rendah akan menghalangi penyerapan Ca 9. % kejenuhan Ca mempunyai ketersediaan Ca bagi tanaman. Kejenuhan Ca = 40 – 60 % dan kejenuhan Al = 40 – 60 % menurunkan hasil kapas.
  • 9. Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca : 10.Tanah dengan tipe mineral lempung 2:1 harus mempunyai kejenuhan Ca  70 % untuk memenuhi kebutuhan tanaman . Tanah dengan mineral lempung 1:1 cukup 40 – 50 % 11.Nisbah Ca/total kation = 0,10 – 0,15 cukup baik untuk perkembangan akar kapas. Nisbah Ca/(Ca + Mg + K) = 0,10 – 0,20 cukup baik utk perpanjangan akar kedelai. 12.Penyerapan Ca+2 ditekan dg keberadaan ion NH4+, Mg+2, Mn+2 dan Al+3 13.Penyerapan Ca+2 ditingkatkan bilamana ditambah NO3- - N, NO3- - N tinggi, meningkatkan sintesa organik anion dan akumulasi kation  Kehilangan Ca banyak terjadi karena pelindian
  • 10. MAGNESIUM JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc. Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
  • 11. Fungsi Mg :  Mg sebagai elemen penyusun khlorofil, mempunyai peranan penting dalam proses fotosintesa  Dapat mengatur metabolisme fosfor  Sebagai aktivator sistem enzim dalam metabolisme. Karbohidrat & daur asam sitrat yang berperan dalam pernafasan  Untuk mencegah kelaparan Mg pada bagian tanaman muda, Mg dapat ditranslokasi dari bagian yang tua ke bagian tanaman muda (Mg unsur yg mobil)  Mg juga sebagai katalisator dalam metabolisme nitrogen dalam tanaman
  • 12. Sumber Mg tanah :  Mg berasal dari dekomposisi / pelapukan batuan yg mengandung Mg seperti : biotit, dolomit, hornblende, olivin & serpentin, juga pada mineral sekunder : chlorit, illit, montmorilonit & vermikulit.  Mg hasil pelapukan batuan yang mengandung Mg dan mineral sekunder mungkin :  Hilang oleh air perkolasi  Digunakan oleh organisme  Dijerap oleh koloidal-koloidal lempung  Mengendap sebagai mineral sekunder  Mg dari mineral sekunder (montmorilonit, illit, vermikulit) tersedia lambat dan dilepaskan setelah lapuk dan dapat diserap tanaman (vermikulit dpt sebagai sumber Mg)  Kahat (kelaparan) Mg jarang terjadi. Tanah yg kahat Mg terutama pada tanah masam, pasiran, tanah yg telah mengalami pelindian lanjut dan KPK rendah.
  • 13. Sifat Mg dlm tanah  Mg tersedia dalam bentuk Mg dapat tertukar & larut air  Penyerapan Mg oleh tanaman tergantung pada :  Jumlah Mg yang ada  pH tanah  derajat kejenuhan Mg  sifat kation lain yang dapat menukar  tipe mineral lempung
  • 14. Sifat Mg dalam tanah  Pada awal pengapuran Mg tersedia cukup tinggi, setelah pH tanah netral (6,5 – 7,0), ketersediaan Mg menurun. Hal ini disebabkan Mg terfiksasi oleh silika yang larut, atau terikat oleh Fe(OH)3 & Al(OH)3.  Ketersediaan Mg meningkat bilamana aktivitas H+ menurun dan sebaliknya nisbah Ca+2/Mg+2 dlm tanah yang paling baik bagi tanaman tidak lebih besar daripada 7 : 1. rekomendasi K+ / Mg+2 < 5 : 1, baik utk berbagai tanaman di lapangan. K+ / Mg+2 = 3 : 1 baik untuk tanaman sayuran K+ / Mg+2 = 2 : 1 baik untuk tanaman buah-buahan Terjadi kompetisi antara NH4 + dan Mg+2, menyebabkan ketersediaan Mg+2 menurun akibat keberadaan NH4 + dalam larutan tanah