Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Penyakit Blas dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar pada pertanaman padi di Indonesia. Pada awalnya blas hanya menyerang padi gogo. Namun kini penyakit blas menjadi penyakit utama pada tanaman padi sawah.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Penyakit Blas dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar pada pertanaman padi di Indonesia. Pada awalnya blas hanya menyerang padi gogo. Namun kini penyakit blas menjadi penyakit utama pada tanaman padi sawah.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
Tentang lapisan litosfer dan juga batuan penyusun lapisan tersebut. Ada juga siklus batuan dan deret reaksi bowen di dalamnya. Semoga bermanfaat... ^^
*fly
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. KALSIUM
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc.
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
2. Sumber Ca tanah
Ca tersedia setelah
batuan/mineral mengalami
pelapukan
Kalsit (CaCO3)
Dolomit [Ca, Mg(CO3)2]
Anortit (Ca, Al Si2O8)
Gibs (CaSO4.4H2O)
Apatit
Dll
Dapat berasal dari pupuk atau kapur (pengapuran) dari batuan
yang mengandung kapur antara lain :
Ca tersedia setelah batuan /
mineral mengalami pelapukan
3. Fungsi Ca
Peranan fisiologis belum diketahui pasti
Ca penting dalam pembentukan lamela sel
Ca memacu pembentukan & peningkatan
protein dalam mitochondria
Ca menstimulir pembentukan sistem enzim
tertentu
Ca merupakan elemen pembentuk chromoson
4. Ca dalam larutan tanah mungkin :
Hilang oleh air drainase
Diserap oleh organisme
Dijerap oleh koloidal-koloidal tanah
Mengendap membentuk senyawa sekunder
5. Di daerah tropika basah :
Umumnya pada tanah bertekstur kasar, yang berasal dari
batuan yang mengandung Ca rendah → kandungan Ca-nya
rendah
Tanah dengan tekstur halus berasal dari batuan yang
mengandung Ca tinggi, mengandung Ca jauh lebih tinggi
baik di kompleks pertukaran kation atau dalam jumlah
totalnya
Tanah berkembang dari batuan kapur, sering mempunyai
lapisan permukaan masam. Akibat pelindian yg kuat & air
perkolasi banyak mengandung CO2=(H2CO3)
6. Di daerah arida
Kandungan Ca tinggi, karena rendahnya curah
hujan dan rendahnya pelindian
Banyak mengandung Ca sekunder
7. Kelakuan Ca di dalam tanah
Di daerah tropika basah, banyak terdpat dalam
bentuk Ca dapat tertukar < Ca exchangeable >
dan pada mineral primer yang tidak lapuk
Di dalam tanah :
Bilamana Ca+2 dalam larut tanah menurun
(pelindian atau diserap tanaman), maka Ca dapat
tertukar akan dilepaskan dan sebaliknya
8. Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca :
1. Suplai total Ca
2. pH tanah
3. KPK
4. Kejenuhan Ca di kompleks pertukaran tanah
5. Tipe koloidal tanah
6. Nisbah Ca/kation lainnya di dalam larutan tanah
7. Total Ca yang disuplai dari tanah masam pasiran dengan KPK
sangat rendah, Ca yang disediakan sangat rendah
8. Aktivitas H+ yang tinggi pada tanah berpH rendah akan
menghalangi penyerapan Ca
9. % kejenuhan Ca mempunyai ketersediaan Ca bagi tanaman.
Kejenuhan Ca = 40 – 60 % dan kejenuhan Al = 40 – 60 %
menurunkan hasil kapas.
9. Faktor yang paling menentukan ketersediaan Ca :
10.Tanah dengan tipe mineral lempung 2:1 harus mempunyai
kejenuhan Ca 70 % untuk memenuhi kebutuhan tanaman .
Tanah dengan mineral lempung 1:1 cukup 40 – 50 %
11.Nisbah Ca/total kation = 0,10 – 0,15 cukup baik untuk
perkembangan akar kapas. Nisbah Ca/(Ca + Mg + K) = 0,10 –
0,20 cukup baik utk perpanjangan akar kedelai.
12.Penyerapan Ca+2 ditekan dg keberadaan ion NH4+, Mg+2, Mn+2
dan Al+3
13.Penyerapan Ca+2 ditingkatkan bilamana ditambah NO3- - N, NO3-
- N tinggi, meningkatkan sintesa organik anion dan akumulasi
kation
Kehilangan Ca banyak terjadi karena pelindian
10. MAGNESIUM
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M. Sc.
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
11. Fungsi Mg :
Mg sebagai elemen penyusun khlorofil, mempunyai
peranan penting dalam proses fotosintesa
Dapat mengatur metabolisme fosfor
Sebagai aktivator sistem enzim dalam metabolisme.
Karbohidrat & daur asam sitrat yang berperan dalam
pernafasan
Untuk mencegah kelaparan Mg pada bagian tanaman
muda, Mg dapat ditranslokasi dari bagian yang tua ke
bagian tanaman muda (Mg unsur yg mobil)
Mg juga sebagai katalisator dalam metabolisme nitrogen
dalam tanaman
12. Sumber Mg tanah :
Mg berasal dari dekomposisi / pelapukan batuan yg
mengandung Mg seperti : biotit, dolomit, hornblende, olivin
& serpentin, juga pada mineral sekunder : chlorit, illit,
montmorilonit & vermikulit.
Mg hasil pelapukan batuan yang mengandung Mg dan
mineral sekunder mungkin :
Hilang oleh air perkolasi
Digunakan oleh organisme
Dijerap oleh koloidal-koloidal lempung
Mengendap sebagai mineral sekunder
Mg dari mineral sekunder (montmorilonit, illit, vermikulit)
tersedia lambat dan dilepaskan setelah lapuk dan dapat
diserap tanaman (vermikulit dpt sebagai sumber Mg)
Kahat (kelaparan) Mg jarang terjadi. Tanah yg kahat Mg
terutama pada tanah masam, pasiran, tanah yg telah
mengalami pelindian lanjut dan KPK rendah.
13. Sifat Mg dlm tanah
Mg tersedia dalam bentuk Mg dapat tertukar &
larut air
Penyerapan Mg oleh tanaman tergantung pada :
Jumlah Mg yang ada
pH tanah
derajat kejenuhan Mg
sifat kation lain yang dapat menukar
tipe mineral lempung
14. Sifat Mg dalam tanah
Pada awal pengapuran Mg tersedia cukup tinggi, setelah pH
tanah netral (6,5 – 7,0), ketersediaan Mg menurun. Hal ini
disebabkan Mg terfiksasi oleh silika yang larut, atau terikat
oleh Fe(OH)3 & Al(OH)3.
Ketersediaan Mg meningkat bilamana aktivitas H+ menurun
dan sebaliknya nisbah Ca+2/Mg+2 dlm tanah yang paling
baik bagi tanaman tidak lebih besar daripada 7 : 1.
rekomendasi K+ / Mg+2 < 5 : 1, baik utk berbagai tanaman
di lapangan.
K+ / Mg+2 = 3 : 1 baik untuk tanaman sayuran
K+ / Mg+2 = 2 : 1 baik untuk tanaman buah-buahan
Terjadi kompetisi antara NH4
+ dan Mg+2, menyebabkan
ketersediaan Mg+2 menurun akibat keberadaan NH4
+ dalam
larutan tanah